Tak Sengaja Menyukai Bibi

Setelah berdiskusi panjang, Camelia dan Annisa sepakat untuk terbang ke Indonesia satu minggu lagi. Itu adalah waktu tercepat yang bisa mereka kejar, mengingat jadwal yang cukup padat.

Mengetahui rencana itu, Kelvin memanfaatkan kesempatan untuk ikut serta ke sana. Dengan alasan membantu orang tuanya menyisihkan Riu. Padahal, niat aslinya adalah menyelidiki Vale. Ingin tahu siapa gerangan lelaki yang begitu lancang menikahinya.

Sementara di sisi lain, Sander sudah lebih dulu terbang ke negara itu. Usai bertengkar dengan orang tuanya, dia langsung berangkat ke Indonesia. Selain menjenguk sang kakek, dia juga akan mendatangi sahabat lama. Baginya, lebih baik bekerja dengan orang lain, dari pada terus berkumpul dengan orang tua dan menyaksikan keserakahan mereka.

Memuakkan! Meski dia adalah anaknya, tapi Sander tahu bahwa tindakan orang tuanya salah. Mengingatkan selalu berakhir dengan kesalahpahaman. Jadi lebih baik, dia menjauh dan berusaha mencegah dari sisi yang lain. Mengingatkan Riu misalnya.

"Entah apa yang ada di pikiran mereka, sebegitu bencinya dengan Paman. Padahal, Paman adalah adik kandungnya. Apa harta lebih berharga dibanding hubungan darah?" gerutu Sander dalam hatinya.

Kala itu, dia sudah tiba di negara asalnya, dan sedang uduk di dalam taksi yang membawanya menuju Kantor Victory, kantor milik sahabatnya—Rendra.

Dia akan ke sana untuk mengambil kartu akses apartemen. Untuk sementara, Sander akan tinggal di apartemen milik sahabatnya itu, yang kebetulan tidak dipakai.

Setelah tiba di tempat tujuan, Sander bergegas masuk dan disambut ramah oleh resepsionis. Tanpa menjelaskan panjang lebar, ia langsung diarahkan ke ruangan Rendra.

"Apa kabar, lama tidak bertemu?" sapa Rendra disertai jabatan erat.

"Antara baik dan tidak baik, tapi jangan tanya kenapa. Aku lagi malas cerita." Sander menjawab dengan setengah bercanda.

Rendra tidak mempermasalahkan itu. Sejak berteman sewaktu sekolah dulu, Rendra sudah paham dengan sifat Sander yang tertutup. Kendati begitu, dia tahu bahwa lelaki itu sering bermasalah dengan orang tuanya. Mungkin, sekarang pun begitu. Hanya saja Rendra tak banyak bertanya.

Alhasil, hanya obrolan seputar pekerjaan yang banyak mereka bahas. Sander mengatakan niatnya yang ingin menetap di Indonesia dan tentunya butuh pekerjaan. Sementara Rendra akan sigap membantu, tanpa ikut campur mengapa tidak masuk di kantor Jason, yang secara spesifik jauh lebih besar dari perusahaan miliknya.

"Terima kasih banyak untuk bantuanmu, Ndra. Aku pergi dulu ya," pamit Sander setelah cukup lama berbincang.

"Santai saja. Kita teman, kan?"

Usai berpamitan, Sander keluar dan meninggalkan Rendra. Dengan langkah yang lumayan cepat, dia berjalan menuju pintu utama.

Namun, belum sempat ia tiba di sana, tiba-tiba tak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita. Meski tidak sampai jatuh, tapi langkah keduanya sama-sama terhenti.

"Maaf, aku tidak sengaja. Kamu ... tidak apa-apa, kan?" Sander menatap takjub pada wanita yang berdiri di hadapannya. Cantik dan menawan.

Rambut panjangnya terurai rapi, menutupi punggung dan bahu yang tampak ideal. Belum lagi hidung mancung dan bibir ranumnya, sungguh paras yang sempurna.

"Aku tidak apa-apa," jawabnya singkat, sembari melangkah pergi.

Tak ingin kehilangan kesempatan, Sander turut bergerak dan menjajari wanita itu.

"Kamu kerja di sini?" tanya Sander.

"Baru selesai interview."

"Kapan mulai kerja?"

"Lusa."

Datar dan agak dingin, seperti tak ada keinginan untuk mengobrol. Namun, Sander tak menyerah. Menurutnya, malah istimewa wanita yang seperti itu.

"Sander." Tanpa malu, Sander mengulurkan tangan dan menyebutkan namanya.

Wanita itu menoleh sesaat dan tidak menyambut uluran tangan Sander.

"Vale," ucapnya singkat. Lalu, mempercepat langkah dan meninggalkan Sander di tempatnya.

"Kita pasti bertemu lagi nanti," gumam Sander sambil menatap punggung Vale yang makin menjauh.

Dalam pikirannya, mereka akan bertemu lagi karena bekerja di tempat yang sama. Dia tak tahu jika ada kesempatan lain yang akan mempertemukan mereka. Saat pertemuan keluarga Brox misalnya.

________

Keesokan harinya, Sander menyempatkan diri untuk datang ke rumah Riu. Setelah sebelumnya bertandang ke rumah Jason.

"Dalam waktu dekat, Mama dan Tante Annisa akan pulang," ujar Sander setelah berbasa-basi sejenak.

Riu tersenyum, lalu mengambil sebatang rokok dan menyulutnya.

"Baguslah. Aku sudah lama tidak bertemu mereka."

Sander menarik napas panjang. Ada rasa iba dalam hatinya karena Riu tetap menganggap baik mereka. Padahal, aslinya adalah musuh yang nyata.

"Rencananya ... aku akan menetap di sini, Paman. Tapi, tidak pulang ke rumah Kakek. Aku tinggal di tempat temanku, sekaligus bekerja di sana. Aku butuh ketenangan," ujarnya. Sengaja menyiratkan 'sesuatu' dalam kalimatnya. Dia tahu Riu cukup cerdas, pastilah mengerti dengan apa yang ia maksud.

"Sebenarnya, mencari ketenangan tidak harus ke tempat lain. Kita bisa kok membuat suasana tenang di tempat yang seharusnya kita berada. Karena sejatinya, menghindar tidak membuat harga diri kita menjadi tinggi."

Sander tertegun dalam beberapa saat. Jawaban Riu barusan seolah mengatakan bahwa dia akan melawan dan pantang mengalah.

"Apa selama ini Paman sudah tahu tentang Mama dan Tante Annisa? Apa aku yang terlalu lugu menilainya?" batin Sander, sambil mencuri pandang ke arah paman yang sepuluh tahun lebih tua darinya—35 tahun.

"Kudengar ... kau sudah menikah, Paman? Di mana bibiku?" Sander mengalihkan topik pembicaraan.

"Kamu datang di saat yang tidak tepat. Dia sedang pergi," jawab Riu sambil mengepulkan asap rokoknya.

"Sayang sekali."

"Masih ada banyak waktu. Katanya kamu akan menetap di sini. Sekalian cari pasangan, usiamu sudah cukup matang untuk menikah," canda Riu. Mencoba mencairkan suasana yang sempat canggung.

Namun, Sander malah menangkap lain candaan itu. Mendengar kata 'pasangan', ingatannya langsung tertuju pada Vale. Sosok wanita yang memberikan kesan mendalam pada pertemuan pertama. Wanita yang tidak ia sangka berada di dalam kamar, di rumah yang ia pijak sekarang.

"Ya ... aku akan mencarinya. Jika sudah, nanti akan kukenalkan pada Paman dan Bibi," kata Sander sambil senyum-senyum sendiri.

Akan tetapi, Riu tak mengacuhkan itu. Ia justru menilai lain pertanyaan Sander barusan.

"Kamu tiba-tiba datang dan mempertanyakan pernikahanku. Sander, meski sebelumnya kamu tidak terlibat apa pun, tapi kali ini aku tidak percaya denganmu," batin Riu.

Tak lama kemudian, Sander pamit undur diri. Baron yang mengantarnya sampai ke halaman, sedangkan Riu menggerakkan kursi rodanya menuju kamar.

"Keponakanmu sudah pulang?" tanya Vale yang kala itu sedang bermain ponsel di kamar.

"Sudah."

"Apa yang dia katakan?"

Riu menggeleng, "Tidak ada yang penting. Hanya basa-basi."

"Terus kakakmu? Sudah tahu kapan pulangnya?"

"Dalam waktu dekat. Kamu siap, kan?" Riu balik bertanya.

"Tentu saja. Memangnya apa yang perlu kutakutkan?"

"Baguslah. Kalau begitu bantu aku membalas mereka, nanti ... aku akan membantumu membalas mantanmu."

Vale tertawa renyah, "Lupakan itu! Dengan menikah saja, aku sudah membalas dia kok."

"Tapi, aku akan membantumu membalas dia lebih dari itu." Riu serius, namun Vale menganggapnya bercanda.

"Kamu begini seperti tahu saja siapa mantanku. Sudahlah, abaikan. Tidak penting lagi," sahut Vale masih dengan tawanya.

Riu tersenyum simpul, lalu mengulurkan tangannya dan mengusap lembut puncak kepala Vale.

"Aku tidak pernah bermain-main dengan ucapanku. Tunggu saja nanti, aku akan memberimu kesempatan untuk membalas dia."

Jantung Vale berdetak cepat. Entah karena usapan Riu, atau karena aura dingin yang terpancar dari tatapannya.

Bersambung...

 

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

kalau cerita soal harta orang serakah g memandang saudara atau bukan...

2024-05-10

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

itu bibi kamu Sanders🙂

2024-05-10

0

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Oh NO Sander. Dia tantemu istri paman Riu. jangan mencoba untuk jatuh cinta dan mendekatinya.
cukup berteman saja tak apa.

2024-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!