Kabar Sudah Tersiar

Usai meluapkan emosinya, Theo meninggalkan sang istri seorang diri. Tanpa makan dan bicara apa pun lagi, dia bergegas membersihkan diri dan berangkat ke kantor. Padahal, belum masuk jam kerja.

Annisa tahu sikap suaminya itu karena marah mendengar kabar pernikahan Riu. Namun, siapa yang tidak marah. Dirinya pun merasa muak. Camelia pula pasti juga merasakan hal yang sama.

"Kelvin! Kelvin!" teriak Annisa sambil menuju meja makan. Sebelum menelepon adiknya, Annisa akan lebih dulu bicara dengan putra tunggalnya.

"Ada apa, Ma?" Kelvin menghampiri ibunya. "Papa mana?" sambungnya.

Annisa mende-sah kasar, lalu menghempaskan tubuhnya dengan malas di atas kursi. Kelvin menatap heran, sembari mengambil tempat di depan ibunya.

"Ada kabar buruk dari Indonesia. Pamanmu ... sudah menikah, dan aset di sana akan dialihkan ke dia." Annisa bicara dengan mata yang memicing, menunjukkan betapa bencinya dia dengan kabar tersebut.

"Paman Riu, menikah? Hah, tidak mungkin itu, Ma. Dia lumpuh permanen, mana ada wanita yang mau sama dia."

"Mama juga tidak percaya. Tapi, ini sumbernya dari Pak Suryo. Dan selama ini, kabar yang dia bawa selalu akurat."

Mendengar jawaban ibunya, Kelvin hanya bisa geleng-geleng sambil mengacak rambutnya dengan kesal. Belum kelar rasa penasaran dia terhadap pernikahan Vale, kini malah dihadapkan dengan pernikahan pamannya. Menyebalkan. Seakan keadaan begitu kompak membuatnya kacau tak karuan.

"Makanya, kamu itu cepat menikah dengan Angela, agar posisi keluarga kita makin kuat. Tidak usah mengingat-ingat Vale lagi. Status sosial dia berada jauh di bawah kita. Dia tidak pantas untuk kamu," omel Annisa. Untuk kesekian kalinya dia mendesak Kelvin agar secepatnya menikahi Angela.

"Pernikahan Paman ini tidak ada hubungannya dengan aku atau Vale, Ma. Jangan digabung-gabungkan lah. Aku belum siap menikah, apalagi dengan Angela."

"Apa maksudmu bicara seperti itu? Kamu berencana kembali dengan Vale?"

"Ma___"

"Sampai kapanpun Mama tidak akan setuju kamu menikah sama dia. Camkan itu, Kelvin!" pungkas Annisa. Begitu gencar memarahi Kelvin, seakan mendapat tempat untuk melampiaskan emosinya pagi itu.

Kelvin menarik napas berat, "Ma, aku sudah pisah dengan Vale, sesuai keinginan Mama. Aku tidak akan kembali dengan dia, apalagi sampai menikah. Tapi, tolong ya, Ma, jangan suruh aku untuk cepat-cepat menikahi Angela. Aku belum siap membawa hubungan kami sejauh itu. Walaupun menguntungkan secara finansial, tapi aku juga tidak mau mengabaikan perasaan."

Annisa tersenyum miring, meremehkan jawaban Kelvin yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

"Kamu masih bicara perasaan, padahal sudah berulang kali menidurinya. Apa yang ada di pikiranmu, Vin?"

"Cinta dan naf-su sangat jauh berbeda." Sebuah jawaban yang hanya tertahan dalam batin Kelvin.

Entah nyalinya yang terlalu ciut atau memang dirinya yang pengecut, sama sekali tak berani melontarkan jawaban itu dengan lantang.

"Mama sudah melakukan banyak hal untuk masa depanmu. Jangan sampai kamu mengacaukan semuanya demi menuruti perasaanmu yang tak masuk akal. Ingat itu!" ujar Annisa masih dengan nada tinggi. Lantas, ia bangkit dan pergi meninggalkan Kelvin seorang diri, yang kala itu masih termangu dengan perasaannya.

______

"Coba kutanyakan sama Papa. Aku tidak percaya jika si lumpuh itu bisa menikah secepat ini," ucap Camelia ketika Annisa menelepon dan menjelaskan semuanya.

Camelia juga marah. Meski dia sudah mendapat aset yang ada di Perancis, tapi masih tak rela jika Riu juga mendapatkan jatah. Menurutnya, semua warisan cukup dibagi berdua dengan Annisa. Riu tidak perlu karena dia bukanlah anak dari ibu mereka.

Dengan hati yang belum sepenuhnya tenang, Camelia menelepon Jason. Tanpa basa-basi, dia menanyakan perihal pernikahan Riu. Benar atau tidak.

"Iya, adikmu memang sudah menikah, sah secara agama dan pemerintah. Itu sebabnya, aset di sini akan Papa alihkan atas nama dia."

Camelia menganga seketika. Tak percaya jika kabar barusan memang benar adanya.

"Siapa wanita yang menikah dengan Riu, Pa?" tanya Camelia, pura-pura tenang.

"Soal itu, kamu tanyakan saja padanya."

"Kenapa begitu, Pa? Kata Papa mereka sudah menikah sah, jadi apa salahnya aku tahu namanya?"

"Itu menyangkut privasi dia, jadi alangkah lebih baik kamu tanyakan sendiri padanya," sahut Jason, masih saja menyembunyikan identitas Vale.

Akhirnya, Camelia menyudahi panggilan tersebut. Dengan hati yang dongkol, dia beralih menelepon Riu. Pertanyaan yang sama ia layangkan, yakni seputar pernikahan yang dadakan itu.

"Iya aku sudah menikah, Kak. Tapi, maaf, aku tidak bisa memberitahu Kakak siapa nama istriku. Kalau kamu ingin tahu, pulanglah! Sekalian kenalan dengannya. Dia pasti senang bertemu kakak ipar sebaik kamu," jawab Riu dari seberang sana. Nadanya begitu tenang, seakan sengaja menantang.

"Riu, aku ini kakakmu. Apa menurutmu sopan bersikap seperti itu? Aku hanya ingin tahu siapa nama istrimu, apa sulitnya? Oh, atau jangan-jangan ... kamu hanya menikah kontrak dengannya? Agar bisa mendapatkan aset dari Papa?" tuding Camelia.

"Kak, aku bukan pengecut, yang rela menghalalkan segala cara demi warisan. Aku begini hanya karena merindukanmu. Sudah cukup lama, kan, kamu dan Kak Annisa tidak pulang? Apa tidak ingin menjenguk adikmu yang lumpuh ini?"

Jawaban Riu yang makin tenang membuat Camelia waswas. Di satu sisi menganggap Riu terlalu bodoh lugu. Namun, di sisi lain ia malah merasa bahwa Riu tah segalanya.

"Kukabari lagi nanti." Tanpa menunggu respon dari Riu, Camelia langsung menutup sambungan secara sepihak.

Lantas, ia langsung mendiskusikan hal tersebut dengan suaminya—Vir Hanz. Tak jauh beda dengan Theo, Vir juga pria serakah yang ingin menguasai warisan dari mertuanya. Beribu cara ia mau melakukan, asal nama Riu dihapus dari jatah tersebut.

"Kita datang saja ke sana, lihat seperti apa wanita yang dia nikahi. Kita pasti punya celah untuk memperdaya wanita itu gar mau berpihak pada kita."

Denting sendok terdengar nyaring, tepat setelah Vir selesai bicara. Suara itu berasal dari putranya—Sander Hanz. Lelaki seumuran Kelvin itu bangkit dari duduknya, meninggalkan potongan croissant yang baru ia gigit sedikit.

"Paman Riu itu juga anak Kakek. Dia berhak mendapatkan warisan yang sama. Kenapa kalian sangat serakah?"

"Tutup mulutmu, Sander! Mama dan Papa melakukan ini untuk kamu!" sahut Camelia dengan mata yang melotot tajam.

Sander tertawa sumbang, "Untuk aku atau untuk kepuasan kalian sendiri? Dari aku kecil, sampai besar dan kalian ajak pindah ke sini, aku tidak pernah menuntut yang macam-macam. Asal Mama tahu ya, aku lebih suka hidup miskin, dari pada hidup mewah tapi asal usulnya salah. Aku___"

"Lancang kamu!" potong Vir sambil melayangkan tamparan keras.

Sander tidak menjawab lagi, sekadar napasnya yang tampak naik turun menahan sakit di pipi dan juga hati. Kemudian, tanpa basa-basi dia langsung pergi meninggalkan orang tuanya.

Entah ke mana. Camelia dan Vir mengabaikannya sejenak. Mereka lebih dulu menyusun rencana untuk menghalangi Riu mendapatkan aset tersebut.

"Kita pulang secepatnya, dan buat wanita itu berpihak pada kita, dengan cara halus ataupun kasar," ujar Vir, yang kemudian disetujui oleh Camelia.

Setelah mencapai kesepakatan itu, Camelia memberitahukannya pada Annisa. Wanita tersebut langsung setuju. Menurutnya, rencana itu cukup brilliant.

"Kita hanya perlu mengorbankan sedikit uang. Dengan begitu istrinya Riu akan berpihak pada kita. Zaman sekarang, wanita mana yang bisa menolak uang. Apalagi ... bandingannya hanya lelaki cacat seperti Riu, tidak akan menang," ucap Annisa penuh percaya diri.

Dia tidak tahu jika di negara yang jauh sana, Riu memang mengharapkan kehadirannya. Riu sudah menyiapkan kejutan besar untuk menyambut kepulangan sang kakak.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Erviana Erastus

Erviana Erastus

dasar orang2 bodoh,kalian yakin pingin tau istrix Riu .... emang kalo tau kalian nggak kejang2

2024-04-13

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

bahaya hidup disekitar orang licik dan serakah 😠

2024-05-10

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

ini keponakan yang baik..

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!