Mengetahui Masa Lalu Vale

"Uhhh!"

Vale menggeliat sambil menguap. Lantas, mengerjap dan membuka matanya perlahan.

Satu objek yang pertama kali masuk dalam pandangannya adalah sosok Riu, yang kala itu masih bergelung di bawah selimut.

Vale merasa ada yang aneh. Ingatan tentang semalam pelan-pelan masuk dan menyadarkannya.

"Perasaan, semalam aku masih duduk di sofa, dan ngantuk banget sampai lupa kapan dia balik. Terus, kenapa sekarang aku sudah ada di ranjang?" gumam Vale.

Lagi-lagi ia pandangi sang suami yang masih berbaring di ranjang seberang. Begitu nyenyak tidurnya.

"Tapi ... tidak mungkin dia yang memindahkan aku. Buka baju saja tidak bisa, jadi mana mampu mengangkat tubuhku yang puluhan kilo ini," sambung Vale sambil menggulung rambutnya dengan asal.

Usai membersihkan diri dan mengenakan baju yang rapi, Vale menghampiri Riu, yang kala itu masih terlelap. Ia guncang dengan pelan lengan Riu yang masih tertutup selimut, sembari memanggil dengan suara yang agak keras.

Tak lama kemudian, sepasang mata Riu mulai terbuka. Senyum manis pun menyambut Vale pagi itu. Debar-debar aneh pelan-pelan menghampiri hati Vale, apalagi jika teringat dengan kejadian kemarin. Duh, 'sesuatu' itu. Vale akhirnya menggeleng-geleng, menahan gerak mata yang begitu menggebu ingin melirik ke arah sana.

"Kenapa?"

Vale gugup seketika, "Mmm, tidak. Cuma mau bilang, ini sudah pagi, kamu buruan bangun gih!"

Riu tak mempertanyakan lagi sikap Vale barusan. Karena sejatinya, dia tahu apa yang dirasakan Vale, malu dan gugup.

Namun, Riu tak ingin menimbulkan kecanggungan di antara mereka. Jadi, memilih diam dan berusaha bangkit dari tidurnya. Dengan bantuan Vale, tak membutuhkan waktu lama baginya untuk turun dari ranjang dan duduk di kursi roda.

"Aku panggilkan Baron sebentar, sekalian kusiapkan sarapan untukmu," ujar Vale setelah mengantar Riu ke kamar mandi.

"Terima kasih."

Usai mendapat jawaban, Vale bergegas pergi. Namun, belum sempat keluar dari pintu, ia kembali teringat sesuatu.

"Mmm ... itu, semalam ... kamu ke ranjangnya gimana?"

"Aku dibantu Baron.Tidurmu sangat nyenyak, aku tidak tega mengganggu," jawab Riu.

"Aku tidur di mana?"

Riu mengernyitkan kening, "Di ranjang. Memangnya di mana lagi?"

Vale menggeleng sambil menggaruk tengkuk. Sangat lega hatinya karena ternyata memang tidak ketiduran di sofa. Namun sayang, Vale terlalu cepat melanjutkan langkah, sehingga melewatkan senyuman Riu yang penuh arti.

________

Di dalam ruang kerja yang luas dan mewah, Riu duduk sambil menatap lekat ke arah ponsel, yang kala itu sedang menampilkan foto Vale. Meksi hanya diambil dari samping, tapi paras cantik nan menawannya terlihat jelas. Riu sampai tak bisa berpaling dari gambar itu.

"Wanitaku," gumam Riu sambil mengulas senyum tipis.

Sebenarnya, Riu masih ingin berlama-lama memandangi foto itu, sayangnya Baron sudah datang dan duduk di hadapannya. Selain membawa makan siang untuknya, Baron juga membawa informasi terkait masa lalu Vale.

"Lebih baik Anda makan dulu, Tuan, karena informasi yang saya bawa pasti akan mengejutkan Anda."

Riu menatap orang kepercayaannya itu dengan dalam-dalam, seolah melayangkan protes atas apa yang dikatakan barusan.

"Katakan sekarang!" perintah Riu, sangat tegas. Permintaan Baron tadi malah membuatnya makin penasaran. Seperti apa kiranya masa lalu Vale.

"Tapi, Tuan___"

"Aku tidak suka mengulang ucapan," pungkas Riu.

Tak ada pilihan lain, akhirnya Baron menyodorkan selembar kertas kepada Riu, lengkap dengan amplop cokelat yang berisi foto Vale bersama mantannya, yang tak lain adalah Kelvin.

Selagi Riu masih menatap jeli informasi tersebut, Baron memandang dengan harap-harap cemas. Dia tahu akhir-akhir ini tuannya sering tersenyum, alasannya adalah Vale. Namun, entah nanti ketika tahu bahwa wanita itu mantannya Kelvin, keponakannya sendiri. Bisa saja marah dan kehilangan senyum lagi.

"Kelvin ... rupanya dia lelaki bodoh itu," ujar Riu sambil meremas kertas beserta foto-fotonya.

Benci? Tentu saja. Dari sekian banyak lelaki, kenapa harus Kelvin. London itu luas, tapi mengapa malah keponakannya sendiri.

Mau tak mau, otak Riu jadi berkelana ke mana-mana. Menerka dan mengira, apa saja yang sudah ia lakukan pada Vale. Meski pengakuan Vale dikhianati karena tidak bersedia melayani hasrat, tapi bukan berarti mereka tak pernah berciuman kan? Sial, bibir merah nan merekah itu, bahkan dirinya saja belum pernah menyentuh sedikit pun.

Apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?" tanya Baron dengan hati-hati.

Riu mendengkus kasar, "Tidak ada. Keluarlah!"

"Jangan lupa makanan Anda, Tuan." Baron tidak membantah. Ia bergegas bangkit dan keluar dari ruangan, tahu bahwa sang tuan ingin sendiri.

"Ahhh!" Riu menggeram, meluapkan emosi yang begitu membuncah.

Vale adalah satu-satunya wanita yang berhasil mengetuk pintu hatinya, namun sialnya malah memiliki masa lalu dengan Kelvin. Bahkan, lelaki itu juga yang membuat Vale sakit hati dan kecewa berat, sampai-sampai rela menikah kilat.

"Kelvin, setelah ini kamu akan tahu siapa aku. Apa yang kamu dan orang tuamu lakukan, aku akan mengembalikannya dua kali lipat. Dan soal Vale ... kalaupun nanti kamu menyesal dan ingin kembali dengannya, aku tidak akan pernah melepasnya. Mantan yang kamu sia-siakan, pada waktunya nanti akan kukenalkan sebagai bibi yang wajib kamu hormati," ujar Riu dengan tangan yang mengepal erat. Makin membara saja dendamnya pada Annisa.

Sementara itu, di tempat yang berbeda Annisa dan Theo juga sedang dilanda kegusaran. Bagaimana tidak, pagi-pagi buta sepasang suami istri itu sudah mendapat telepon dari orang kepercayaannya di Indonesia, yang selama ini menjadi mata-mata di perusahaan ayahnya.

"Tuan Jason akan mengurus surat pemindahan kekuasaan atas nama Tuan Riu. Katanya, beliau sekarang sudah menikah."

Meski hanya satu informasi, tapi sudah membuat Annisa dan Theo kalang kabut. Mati-matian mereka dulu merekayasa kecelakaan agar Riu cacat permanen dan tidak laku nikah. Namun ternyata, dia malah menikah di usia yang masih terbilang muda. Keberuntungan macam apa yang berpihak padanya?

"Ini karena kamu yang keras kepala. Dulu sudah kukatakan berulang kali, buat saja dia mati. Tapi kamu ... ngotot hanya membuatnya cacat. Sekarang tahu sendiri kan apa akibatnya? Dia bisa menikah, bisa mendapatkan aset dari Papa. Rugi besar kita," umpat Theo dengan nada tinggi.

"Dia lumpuh permanen, kupikir tidak mungkin ada yang mau nikah sama dia."

"Dia itu bukan anak bodoh, jelas bisa lah mencari solusi. Sekarang wanita yang gila harta itu ada di mana-mana. Tidak mungkin sulit dia menemukan salah satu di antaranya. Modal uang, dia bisa menyewa wanita untuk dinikahi. Pernikahan kontrak sekarang sudah merajalela. Kenapa sih kamu tidak bisa mikir ke sana?"

Theo kembali meluapkan emosinya, sementara Annisa hanya menunduk. Dia memang serakah, tapi masih ada sedikit rasa takut untuk menghabisi Riu. Dia pikir, membuat cacat itu sudah lebih dari cukup. Tidak tahu jika sekarang masih menimbulkan masalah baru.

"Aku akan mendiskusikan dulu dengan Camelia," ujar Annisa sesaat kemudian.

"Lebih cepat lebih baik. Aku tidak mau jika aset di sana benar-benar jatuh ke adikmu. Itu untuk masa depan Kelvin," sahut Theo sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Sungguh, dia tidak rela jika Riu mendapat bagian warisan dari Jason. Berbagi dengan Camelia saja Theo sudah berat, apalagi dengan Riu juga. Dari sekian banyak wanita cantik yang pernah ia kencani, malah Annisa yang ia nikahi, yang notabennya berwajah pas-pasan. Alasannya tak lain dan tak bukan karena harta. Jadi, jika sekarang tidak mendapat harta yang maksimal, Theo merasa rugi besar.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

suami kamu Sudah Normal bisa berjalan kembali hanya Riu masih menyembunyikannya hingga Riu membuka semua rahasia yang selama ini tersembunyi

2024-05-10

1

Erviana Erastus

Erviana Erastus

lagu2 harta ckckck nggak berkaca kalian harta yg kalian incar milik ibux Riu ... emang Jason pny apa

2024-04-13

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

orang orang Serakah dan Licik😠

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!