Rahasia Keluarga Brox

Karena tak ada pilihan lain, dengan terpaksa Vale melepas satu per satu kancing kemeja Riu. Hingga akhirnya dada bidang itu terpampang jelas di hadapannya.

Tangan Vale mulai tremor, apalagi ketika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit Riu. Lembut dan hangat, itulah yang ia rasa. Efeknya luar biasa, menghadirkan perasaan aneh yang menjalar cepat di sekujur tubuh.

"Gila, badannya bagus banget sih," puji Vale dalam hatinya, ketika seluruh kancing kemeja sudah terbuka.

Vale mendapati bentuk tubuh yang nyaris sempurna, seperti para aktor yang kerap wara-wiri di layar kaca.

Jika tidak tahu kesehariannya, orang tak akan percaya kalau pemilik tubuh itu mengalami lumpuh permanen.

"Celananya ... kamu juga tidak bisa?" tanya Vale sembari meremas kemeja yang kini sudah ia genggam.

"Kakiku lumpuh, Vale." Riu menatap sendu. "Ya sudahlah, lupakan ini. Bantu aku kembali ke kamar saja," sambungnya.

Vale menangkap kekecewaan dalam raut wajah Riu, dan itu membuatnya tak bisa mengelak. Bagaimanapun malunya, dia akan tetap membantu.

Namun, Vale tidak banyak bicara. Dia langsung menunduk dan melepas kancing celana Riu. Kemudian menarik kain itu, bahkan juga kain selanjutnya. Vale melakukannya dengan sangat cepat, sebisa mungkin tak menatap 'sesuatu' yang membuatnya panas dingin.

"Kalau sudah, panggil aku," ujar Vale sambil berlalu meninggalkan Riu, dengan langkah cepat tentunya.

Seiring kepergian Vale, Riu menoleh dan menahan tawa. Puas rasanya menggoda sang istri yang makin hari makin menarik baginya. Ah, pipi yang bersemu merah itu, Riu ingin menatapnya setiap saat.

Setelah sekian lama terkurung dalam luka dan dendam, kehadiran Vale menjadi alasan tersendiri bagi Riu untuk selalu tersenyum.

"Aku akan bersikap egois, Vale. Meski kelak kamu menginginkannya, aku tetap tidak mau menceraikan kamu. Aku ... justru akan membuatmu jatuh cinta hingga tak bisa pergi dari sisiku. Vale, kau milikku! Selamanya hanya milikku!" batin Riu.

Sementara itu, yang dirasakan Vale bertolak belakang dengan apa yang dirasakan Riu. Masa bodoh dengan akhir pernikahan mereka nanti—cinta atau cerai, yang ia tahu saat ini hanyalah rasa malu yang luar biasa besarnya.

Bagaimana tidak, barusan ia melihat detail tubuh Riu. Tanpa halangan sehelai benang pun. Meski ia berusaha mengalihkan pandangan ke arah lain, tapi tetap saja, ada sesuatu yang tertangkap matanya. Sekilas, namun sangat membekas.

"Ahh, sial, sial! Tahu begini aku tadi pergi saja. Pura-pura ada urusan atau apalah, yang penting tidak ada di rumah," gerutu Vale sembari mengusap wajahnya dengan kasar, agar ingatan barusan pergi jauh jauh.

Namun, sesaat kemudian Vale tersadar, sebentar lagi dia akan dihadapkan lagi dengan sebentuk tubuh polos itu, karena tak mungkin Riu berganti pakaian seorang diri. Menyadari hal itu, Vale hanya bisa menelungkupkan wajahnya di antara bantal dan guling, sembari memaki dan mengumpat kasar dalam hati.

_______

"Riu, karena sekarang kamu sudah menikah, maka Papa akan mengalihkan semua aset di sini menjadi milik kamu. Papa tidak akan menunda-nunda lagi, secepatnya akan Papa urus," ujar Jason ketika dia dan Riu duduk berdua, usai makan malam bersama kolega.

"Tidak perlu buru-buru, Pa, masih ada banyak waktu. Aku juga belum lama menikah," sahut Riu.

"Tidak buru-buru, tapi Papa juga tidak akan menunda-nunda. Tapi ngomong-ngomong, kenapa Vale tidak diajak ke sini? Dia cantik, juga cerdas, lahirnya pun di tengah keluarga terhormat, harusnya kamu tidak perlu malu mengakui dia sebagai istrimu," ujar Jason, mengungkit ketidakhadiran Vale malam itu.

Riu tersenyum tipis, "Bukan malu mengakui, Pa. Aku hanya tidak ingin keberadaan dia dilihat banyak orang. Aku punya alasan kenapa melakukan itu."

"Alasan apa lagi? Kamu masih mencurigai seseorang atas kecelakaan yang menimpamu beberapa tahun lalu itu?" Jason menatap Riu dengan lekat. Ia merasa kasihani karena Riu belum bisa ikhlas atas musibah yang membuatnya menjadi cacat, sebuah kecelakaan yang ia yakini tanpa campur tangan manusia.

"Sudahlah, Nak, ikhlaskan saja. Papa tahu ini tidak mudah untuk kamu, tapi dengan berprasangka buruk seperti itu juga malah membuat hatimu tak bisa tenang. Terus dibayang-bayangi kecurigaan yang tidak berdasar. Lama-lama waktumu akan banyak terbuang, dan kamu sendiri yang rugi," sambung Jason, kembali menyadarkan Riu bahwa semua memang takdir yang digariskan Tuhan, bukan sekadar perbuatan manusia.

Alih-alih menanggapi ucapan sang ayah, Riu malah bertanya hal lain. Sesuatu yang menurut Jason sangat menyimpang dari obrolan awal.

"Di dalam keluarga kita, hanya mereka yang sudah menikah yang berhak mendapatkan aset. Tapi, Pa, seandainya aturan itu disalahgunakan bagaimana?"

Jason mengernyit sesaat. Tak mengerti mengapa bertanya demikian.

"Aku hanya ingin tahu, bagaimana tindakan Papa seandainya di keluarga ini ada yang berbuat curang demi mendapatkan aset-aset itu?" lanjut Riu.

Jason menarik napas panjang, "Curang bagaimana yang kamu maksud, Riu?"

"Curang yang bersangkutan dengan nyawa."

Jason terkejut. Dia mulai menangkap ke mana arah pembicaraan Riu.

"Kamu mencurigai kakakmu?" tanyanya.

"Jawab saja, Pa, pertanyaanku tadi."

Jason butuh waktu lama untuk menjawab. Agak sulit memilah kata dan kalimat yang tepat.

"Jika di antara kakakmu ada yang berbuat curang ... Papa akan menghapus namanya dari daftar keluarga. Ke depannya, tidak akan mendapat sedikit pun warisan. Tapi, Papa yakin kecurigaanmu itu hanya salah paham, Riu. Mereka tidak mungkin melakukan itu," ujar Jason beberapa saat kemudian.

Riu tersenyum lebar, "Aku pegang ucapan Papa, termasuk janji tempo hari, yang akan selalu merahasiakan identitas istriku."

Melihat ekspresi Riu yang lain dari biasanya, Jason menelan ludah dengan kasar. Di antara ketiga anaknya, Riu-lah yang paling serius dalam hal apa pun. Apa yang dia katakan, tak pernah main-main.

Dari situ Jason mulai berpikir, benarkah kiranya kecurigaan Riu?

"Riu memang terlahir dari rahim yang berbeda dengan mereka, tapi masih ada darah yang sama dariku. Selain itu, Annisa dan Camelia juga tahu jika harta keluarga ini berasal dari ibunya Riu. Jadi, tidak mungkin kan mereka berbuat selicik itu?" batin Jason.

Sekilas, ia kembali menatap Riu, yang kala itu memasang tampang tenang. Jason pun tiba-tiba teringat dengan kepintaran Riu selama ini. Segala hal yang tersembunyi dari kolega dan rekan bisnis, Riu selalu tahu. Jadi, tidak menutup kemungkinan dia juga tahu tentang rahasia besar keluarga.

"Aku sudah menyimpan rapat semua ini, Riu tidak mungkin tahu." Jason kembali membatin, menenangkan diri yang mulai mengkhawatirkan rahasia masa lalu.

Sementara itu, Riu merasa puas dalam hatinya. Ucapan sang ayah barusan sudah direkam, ke depannya tidak akan bisa mengelak andai dia membuat perhitungan. Kini, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap semuanya.

"Apa yang menjadi hakku, selamanya akan menjadi hakku. Siapapun tidak akan bisa merebutnya dariku, termasuk Papa," batin Riu sembari menatap Jason. Ada sekelumit rasa benci yang berkemelut di dalam mata hazelnya.

________

Tepat pukul 10.00 malam, Riu tiba di rumah. Baron langsung mengantarnya ke kamar, namun tidak sampai masuk karena sang tuan menolak.

Riu masuk seorang diri, lalu mendapati Vale sedang tertidur di sofa. Posisi wanita itu masih duduk, dengan buku yang terbuka di atas pangkuannya. Riu pun bergegas menghampiri.

"Tunggu posisiku membaik, aku akan memperlakukanmu seperti ratu, Istriku" gumam Riu sambil merapikan rambut Vale yang sedikit berantakan di sekitar wajah.

Senyum pun terkulum sempurna di bibir Riu. Entah mengapa, hanya menatap saja menghadirkan debar-debar aneh dalam hatinya. Sampai kemudian terselip keinginan untuk mengetahui masa lalu Vale. Siapa gerangan lelaki yang pernah menjadi kekasihnya, yang begitu bodoh menyia-nyiakan wanita seperti Vale.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Erviana Erastus

Erviana Erastus

ternyata Jason pny dua istri sayang istri satux serakah

2024-04-13

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

akan disegerakan Vale menjadi milk Riu selama nya

2024-05-10

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

asiiikkk aku suka gayamu Riu semangat💪💪💪💪

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!