Belahan Jiwa Tuan Muda Angkuh.

Belahan Jiwa Tuan Muda Angkuh.

Bab 1

"Dirly!! kamu belum bangun juga??" Melani menguncang guncang tubuh seorang anak remaja yang masih terbaring dan tidur lelap di atas ranjangnya yang bulat.

"Ganggu aja ah!!" Anak remaja yang di panggil Dirly menepis kan tangan mamanya.

"Kamu kan mau sekolah!! ini pertama masuk lho!!" Kata Melani.

"Malas!! Ma,aku nggak mau sekolah disitu!!"

"Kenapa? semua orang berebut masuk ke sekolah itu. Eh,kamu malahan nggak mau !!"

"Terlalu disiplin!! banyak aturan!! aku juga malas melihat murid muridnya yang pamer harta!!" Jawab Dirly.

"Kamu kan juga punya!! apa yang nggak ada di rumah ini!! ya udah! kamu juga tunjukkan kalau kamu seorang Tuan Muda putra Abimanyu!!"

"Aku nggak suka !! "

"Kamu jangan ngeyel! ayo bangun!! siapan dan berangkat ke sekolah!!"

"Pokoknya aku tidak mau sekolah disana!!" ulang Dirly.

"Dirly!! ini sudah mulai masuk sekolah!! kamu mau sekolah dimana pun,tidak akan ada yang nerima lagi!!"

"Mending nggak sekolah ,daripada harus sekolah di situ!!"

"Dirly!! jangan ngomong gitu ah!! masa anak Abimanyu nggak sekolah!! mau dimana mama taruh muka mama sayang!!!!"

Dirly diam saja. Dia malah kembali tidur.

"Pokoknya aku nggak mau sekolah di sana!!" Jawabnya.

Melani sudah tahu sifat buruk putranya,yaitu keras kepala.

Melani turun ke bawah .

"Nyonya!! Tuan Muda nggak sekolah??" Tanya bi Ati.

"Nggak!! " Jawab Melani.

Dia tidak habis pikir dengan pola pikir anaknya itu.

"Masa dia malas melihat teman temannya yang pamer harta?? secara kan ,dia punya segalanya!!"

Melani memijit kepalanya yang tidak sakit.

Ponselnya tiba tiba berdering.

"Ya Pa! aku di rumah!! papa di mana sih??" tanyanya.

Ternyata suaminya yang nelpon.

"Aku sedang meeting!! Dirly sudah pergi sekolah kan!! ini hari pertama lho!!" Kata Abimanyu.

"Itu dia Pa!! Dirly nggak mau sekolah disana!!"

"Kok bisa ??!! itu kan sekolah elit!! semua orang malah bermimpi sekolah di sana!!"

"Aku juga heran Pa!! aku juga pusing mikirin itu!!"

"Ya udah!! mama yang tenang!! sebentar lagi papa pulang!! papa akan bicara dengan Dirly!!"

"Cepat ya pa!!"

Melani kembali duduk sambil memijit kepalanya yang pusing.

Sementara itu,Abimanyu juga tercenung memikirkan perkataan Melani,istrinya.

Dia mulai menyesali ,kalau selama ini mereka berdua sangat sibuk,hingga Dirly di besarkan oleh bibik pembantu. Dan mereka sudah mengajarkan hidup sederhana dan mengajarkan untuk tidak hidup bergelimang harta.

Dan sejak masuk SLTP,Dirly memang sudah masuk ke kumpulan sebuah geng yang sering mengadakan kegiatan sosial.

"Hmm! aku tahu sekarang!! aku harus mengikuti alur yang di inginkanya!!" Ucapnya lega sambil melanjutkan kembali memeriksa setumpuk kertas di atas mejanya.

****

Puspita sari,demikian nama gadis itu. Dia sangat semangat untuk pergi ke sekolah. Otak pintarnya sudah menjadikan dia seorang siswa dengan nilai kelulusan tertinggi dan mendapat tawaran beasiswa di SMA Bina Kasih yang terelit di kota itu.

Mimpi yang selalu hadir itu,kini jadi kenyataan.

"Puspita!! kamu senang sekali ya!!" Ucap seorang wanita muda.

"Iya dong bu!! aku memang sangat senang!! ini kan sekolah elit! kalau aku lulus dari sana,aku akan di tawarkan untuk masuk ke sekolah Tinggi!!" Ucapnya sambil melayangkan pandangannya sejauh jauhnya. Sejauh mimpi dan cita cita yang ingin di raihnya.

"Ngapain sekolah tinggi tinggi! nikah aja kan beres! cari suami kaya!! kalau nggak biar aku yang carikan!!" ujar seorang laki laki setengah umur dari pintu kamar.

Penampilan laki laki itu sangat kacau. Aroma minuman masih tercium saat dia membuka mulutnya.

Puspita menatapnya dengan tajam.

"Kamu nggak perlu mengurusi aku!! urus dulu hidupmu yang jadi beban untuk orang lain!! dasar benalu!!!!" maki Puspita.

"Apa??? kamu bilang aku benalu?? trus kamu itu apa?? kamu juga jadi beban untuk istri ku !!" balasnya.

"Dia ibuku!!" Jawab Puspita.

"Heiiii!! kamu nggak tahu,atau pura pura lupa!! Heni bukan ibumu!! dia cuma ibu tirimu yang kasihan melihat kamu terlantar!!" Ucapnya.

"Danu!! hentikan!! Puspita! kamu berangkat ya!! nanti terlambat!!" bujuk Heni.

Matanya tajam ke arah Danu ,suami nya.

Puspita menerima uang lima ribuan dari tangan Heni.

"Ibu cuma bisa kasih ongkos nya sekali jalan!! untuk pulangnya kamu jalan kaki ya!!" katanya.

"Iya bu!! makasih ya!!" Jawab Puspita.

Puspita menyalam ibunya dan mencium punggung tangannya.

Puspita berjalan melewati gang menuju jalan besar dan menunggu angkot.

Tidak berapa lama sebuah angkot berwarna kuning berhenti di depannya,dan Puspita naik ke dalam.

Beberapa menit kemudian ,angkot kuning itu berhenti di depan sebuah gedung bertingkat.

Sekolah itu sebenarnya hanya cocok untuk kalangan elit. Namun sekolah itu juga memberikan beasiswa kepada murid yang bernilai tinggi.

Karena mereka yakin,murid beasiswa pasti akan mengharumkan nama sekolah mereka.

Puspita melangkahkan kakinya melewati pagar besi yang tinggi menjulang dan kokoh.

Mobil mobil mewah sudah berderet di parkiran.

Hatinya mulai ciut. Kepercayaan diri yang besar tadi hilang entah kemana.

Dengan langkah ragu,Puspita mencari kelas nya. Dia melihat namanya berada di kelas 1A.

Dengan memeluk tas usangnya, Puspita masuk dan melihat sebuah bangku kosong di barisan belakang.

"Boleh saya duduk disini??" tanyanya kepada seorang cewek yang sedang menelungkupkan wajahnya di atas meja. Sepertinya cewek itu sedang ngantuk.

"Hmm! boleh!!" Jawabnya sambil menggeser sedikit ke samping.

Puspita duduk dan merasa grogi karena semua mata tertuju kepadanya.

Mereka seperti melihat seekor ikan lele yang sedang terbang.

"Ada yang aneh dengan ku??" tanyanya dalam hati.

Namun Puspita tidak memperdulikannya.

"Hei!! kalian ngeliatin apa sih?? cewek ini?? hmm, ada gembel rupanya!!" Teriak seorang cewek remaja ,teman sekelasnya.

Cewek cantik itu mendekati Puspita. Sebuah nama tertulis di seragam putih abu nya.

Marsha, cewek itu terlihat sangat arogan. Dia memakai rok pendek dengan bawahnya yang di robek robek.

Bajunya juga tangannya di gulung sampai pangkal lengan.

"Hei,berdiri!!" suruhnya.

Puspita diam saja . Dia merasa tidak harus menurutinya.

"Kamu dengar nggak?? gue bilang berdiri!!!"

"Aku nggak perlu kan menuruti kamu?!!" Jawab Puspita.

"Waw!!!"

Sebuah gumaman terdengar di kelas itu.

"Kamu siapa mau menyuruh aku seenaknya??" lanjut Puspita.

"Belum tahu dia!!" Ucap Marsha ke arah semua siswa yang ada di kelas itu.

Iyalah!! Puspita mana mungkin tahu,kalau Marsha adalah alumni SLTP yang ada di sana.

Dan dia adalah salah satu dari anggota geng Laba laba yang terkenal di yayasan Bina Kasih.

Karena Puspita tidak kunjung berdiri,Marsha menariknya dengan kasar.

"Sini!! berdiri di depan!! Ooo,namamu Puspita Sari!! puihhh,dasar kampungan!! kenapa sih gembel bisa masuk ke sekolah ini??" ejeknya mencibir ke arah Puspita.

Puspita memakai seragam dengan lengan panjang dan rok panjang.

"Kamu mau sekolah disini kan??"

"Aku kan tidak berurusan dengan kamu!! aku tidak perlu menjawabnya!!" Jawab Puspita yang membuat mata semua anak yang ada di sana terbelalak mendengar keberanian Puspita melawan Marsha.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!