MANUVER CINTA~ PART 19

Dan benar saja, dua orang anggota kepolisian datang pagi sekali ke rumah, satu untuk mengawal mama Rieke dan satu untuk mengawal Zea, udah mirip buronan kasus maling kemenyan sajen pake dikawal-kawal.

"Makan dulu! Ayo sama-sama sarapan!" ajak mama Rieke pada kedua personel kepolisian, dimana hanya ada mama dan Zea saja di meja makan, sementara bibi kembali melengos ke dapur setelah menata lauk untuk sarapan.

"Ki, bisa nanti minta tolong buat antar makan untuk suami dan putra saya?" pinta mama, bila sudah seperti ini, maka makanan pun amatlah penting untuk diawasi.

"Siap, bisa bu."

Pulang larut dan berangkat begitu pagi, papa harus ikhlas menjalani itu demi keadilan yang ditegakan, bukan ia sendiri yang berjuang namun bersama satu negri, mandat langsung dari presiden agar kasus ini segera tuntas, meskipun mungkin papi Rangga harus mencari siapa saja musuh dalam selimut sekaligus musuh di depan mata dalam sekali gerakan.

"Apa perlu, Rangga? Saya menurunkan anggota dari kesatuan untuk mengawal keluargamu?" beberapa kali komandan Surya menawarkan bantuannya, tapi papa menolak, "sampai detik ini belum perlu, Surya terimakasih. Negara dan bapak negara sudah menurunkan jajaran kepolisian untuk mengamankan keluarga saya."

Dan disinilah Zea berada, perpustakaan. WHAT? Bukan kantin?

Identitas yang ia jaga selama hampir 3 tahun berada di sekolah ini akhirnya harus terbongkar di depan khalayak ramai, kini semua tau kalau Zea adalah anak seorang menteri.

Otaknya dipenuhi ini dan itu, terutama kompetisi dance. Setiap langkah kakinya selalu diawasi oleh Bripka Maysa.

Sentuhan dan tepukan menyadarkan Zea dari lamunannya, pelukan hangat seorang sahabat memberikannya ketenangan, "gue ngga apa-apa Cle."

"Sabar ya, kita satu negara sama kalian. Kata abi, komandan resimen angkatan militer pun sudah menawarkan bantuan jika memang dari pihak pemerintahan sudah menurunkan mandatnya. Sindikat dan kartel mafia itu memang musuh negara, gue salut sama om Rangga dan keluarga yang mau mempertaruhkan semuanya demi mengusut tuntas pelanggaran hukum dan hak asasi manusia di negri ini. Dia juga udah berani nolak suap..." ucap Clemira serius seraya mengusap-usap punggung Zea.

Zea menyunggingkan senyumannya dan menggelengkan kepala, "apaan sih. Biasa aja kali!" gadis itu malah tertawa renyah nan santai sambil melepaskan pelukannya.

"Gue mah udah biasa Cle, udah 2 kali periode presiden, papi jadi menteri...terhitung kurang lebih hampir 10 tahun gue hidup kaya gini. Teror, orang usil, hujatan udah biasa gue dapetin." Jawabnya meraih beberapa buku yang memang ia butuhkan.

Clemira mendengus sebal ketika melihat buku-buku yang dibawa Zea, terselip salah satunya komik Sinchan favorit temannya itu, komik dari sejak gajah kondean udah ada.

"Ze, kata bapak kita langsung pulang ke rumah yang di Utara selepas jam pulang sekolah." ujar Bripka Maysa.

Zea menoleh singkat, "tante. Zea mau latihan dance dulu. Dari tadi pagi kan Ze udah briefing tante, kalo agenda Zea hari ini tuh sekolah, latihan dance terus kerkom. Bukan apa-apa, Zea kasian sama anggota kelompok lain kalo Zea ngga ikut serta. Yang namanya kerkom ya dikerjain bareng-bareng, ngga bisa lepas tanggung jawab gitu aja."

Gadis ini cukup tegas pendirian, keras kepala. Mungkin ia se-tipe dengan papahnya yang menjunjung tinggi tanggung jawab.

"Milah," colek Clemira yang merasa panas sekaligus awkward berada diantara keduanya. Petugas perpustakaan saja sampai tremor liat anak menteri dan anggota polisi berseragam lengkap dengan senjata api berdebat di depannya pagi-pagi, mimpi bok3r kayanya semalem.

Anaknya tentara cuma bisa menenangkan di tengah-tengah, *cinta damai lebih asik sistah*! Clemira nyengir.

"Ngga apa-apa lo ngga ikut, kita paham Milah." Jelas Clemira yang sontak mendapatkan tatapan sengit Zea.

"Oke peace sist..." Clemira menunjukan kedua jemarinya di udara tanda damai, "gini aja deh. Gimana kalo kita kerkom di rumah gue aja? Seenggaknya ngga perlu takut kan, kan rumah abi ada di kompleks militer? Ngga mungkin kan orang jahat berani masuk?" usul Clemira.

Zea menatap ajudannya, "gimana tan? Tante ngga usah pake seragam coklat begitu, biar ngga ditodong senjata...lagian tante bisa gelut kan?" Zea lantas mengalihkan tatapannya pada si ibu penjaga perpustakaan, "bu, ngapain bengong nontonin saya? Udah dicatet belum kode bukunya?" tanya Zea mengejutkannya.

"Astagfirullah! Maaf--maaf neng Ze, sampe lupa kan! Saking serunya!" kekehnya garing, secepatnya mencatat, ia cukup takut juga kalo anak menteri ngamuk. Jangan sampai nanti ia diviralkan atau dituntut cuma gara-gara nontonin Zea sedang debat bersama ajudannya.

Sampai bergetar ia dibuatnya, jika dulu sebelum mengetahui faktanya, ia bersikap biasa saja pada Zea, bahkan pernah sekali ia memarahi Zea karena terlambat menyerahkan buku, maka sekarang ia cukup segan untuk sekedar menegur dan inilah yang Zea tak suka jika identitasnya diketahui orang.

"Ini neng." Ia menyerahkan kartu anggota perpustakaan pada Zea.

Zea mengangkut beberapa buku dalam sekali ayunan, kalo lagi marah tenaga manusia emang mirip-mirip Dewa.

Mobil pak Cokro sudah sampai di depan markas besar dimana Clemira tinggal, "Clemira tinggal di markas militer?" tanya Bripka Maysa menyapukan pandangannya ke sekitar gerbang dan mungkin jauh lurus ke dalam.

"Iya." jawab Zea singkat diangguki beberapa kali oleh Bripka Maysa sambil berohria.

Kemudian mereka menyerahkan data diri pada penjaga serambi yang piket dan surat tugas Bripka Maysa.

Jika terkadang Zea memilih berjalan dari gerbang menuju rumah Clemira, demi menikmati suasana komplek militer sepaket om-om tentara yang berbadan aduhai, maka saat ini gai rah itu sama sekali tak ada.

Tante Eyi baru keluar dari rumahnya, sudah berpakaian rapi khas ibu kesatuan ketika Zea turun bersama bripka Maysa.

"Hay sayang, baik? Masuk neng....Cle baru aja pulang juga,"

Zea mengangguk lalu menyalami punggung tangan Eyi takzim, "iya tante, barusan kan kita barengan, cuma Ze barusan ketahan di gerbang buat diperiksa dulu," tunjuknya ke arah Maysa.

Perempuan berambut pendek ciri khas seorang polisi wanita itu mengangguk sopan, Eyi tersenyum paham siapa dia.

"Ah, iya."

"Tante mau ada pertemuan ya?" tanya Ze.

Eyi mengangguk, "ya beginilah Ze Istri prajurit. Nanti kalo kamu nikah sama abdi negara ya begini juga," Eyi terkekeh, "minat ngga?" ia berseloroh, "katanya suka sama Sagara?!" tembaknya lagi.

Zea tertawa renyah, "ah tante bisa aja!" jawabnya so'soan pake malu-malu mpuss.

"Milah, masuk!" teriak Clemira dari dalam.

Mereka menoleh ke belakang arah rumah dinas, dimana gadis itu duduk di kursi teras.

"Iya."

"Masuk deh. Kalo gitu tante pamit dulu. Takut ibu komandan nanti ngumumin di toa masjid manggilin tante," pamitnya.

Zea menggangguk cepat, "oke."

Seiring dengan Eyi yang berlalu, Zea masuk bersama Maysa untuk bergabung dengan Clemira, menunggu yang lain datang bergabung.

"Ze, biyang udah bilang?" tanya Clemira.

Zea mengerutkan dahinya, "ngomong apa?"

"Dia..." Clemira menggaruk kepalanya serba salah.

"Ngomong aja Cle, ngga usah so manis pake garuk-garuk ngga jelas gitu." Kekeh garing Zea.

"Biyang sama bu Dara minta gue siap-siap gantiin lo jadi kapten tim dance buat ke negri Three Lion, kalo lo ngga ikut gue juga engga..." ujar Clemira, untuk rasa setia kawan kedua gadis ini tak usah ditanyakan lagi. Jelas mereka layaknya bayi dan ari-arinya.

Wajah Zea mendadak berubah, "kok gitu? Kenapa lo ngga ikut juga? Jangan gitu Cle."

Zea menghela nafasnya, sungguh ia pun tak rela jika sampai harus tak ikut, pokoknya gue harus ikut.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Queen Mother

Queen Mother

Ini mah namanya malu-malu mampus 🤣

2023-12-26

0

Marlina Bachtiar 🎀

Marlina Bachtiar 🎀

kabur aja Zea 🤣🤣🤣

2023-10-19

0

Lisa Aulia

Lisa Aulia

suruh BG saga aja yg ngawal zea...kan seru tu...🤭🤭🤭

2023-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 MANUVER CINTA~PART 1
2 MANUVER CINTA~PART 2
3 MANUVER CINTA~PART 3
4 MANUVER CINTA~PART 4
5 MANUVER CINTA~PART 5
6 MANUVER CINTA~PART 6
7 MANUVER CINTA~PART 7
8 MANUVER CINTA~PART 8
9 MANUVER CINTA~PART 9
10 MANUVER CINTA~PART 10
11 MANUVER CINTA~PART 11
12 MANUVER CINTA~PART 12
13 MANUVER CINTA~PART 13
14 MANUVER CINTA~ PART 14
15 MANUVER CINTA~PART 15
16 MANUVER CINTA~PART 16
17 MANUVER CINTA~PART 17
18 MANUVER CINTA~PART 18
19 MANUVER CINTA~ PART 19
20 MANUVER CINTA~PART 20
21 MANUVER CINTA~PART 21
22 MANUVER CINTA~PART 22
23 MANUVER CINTA ~PART 23
24 MANUVER CINTA~PART 24
25 MANUVER CINTA~PART 25
26 MANUVER CINTA~PART 26
27 MANUVER CINTA~PART 27
28 MANUVER CINTA~PART 28
29 MANUVER CINTA~PART 29
30 MANUVER CINTA~PART 30
31 MANUVER CINTA~PART 31
32 MANUVER CINTA~PART 32
33 MANUVER CINTA~PART 33
34 MANUVER CINTA~PART 34
35 MANUVER CINTA ~PART 35
36 MANUVER CINTA~PART 36
37 MANUVER CINTA~PART 37
38 MANUVER CINTA~PART 38
39 MANUVER CINTA~PART 39
40 MANUVER CINTA~PART 40
41 MANUVER CINTA~PART 41
42 MANUVER CINTA~PART 42
43 MANUVER CINTA~PART 43
44 MANUVER CINTA~PART 44
45 MANUVER CINTA~PART 45
46 MANUVER CINTA~PART 46
47 MANUVER CINTA~PART 47
48 MANUVER CINTA~PART 48
49 MANUVER CINTA~PART 49
50 MANUVER CINTA~PART 50
51 MANUVER CINTA~PART 51
52 MANUVER CINTA~PART 52
53 MANUVER CINTA~PART 53
54 MANUVER CINTA~PART 54
55 MANUVER CINTA~PART 55
56 MANUVER CINTA~PART 56
57 MANUVER CINTA~PART 57
58 MANUVER CINTA~PART 58
59 MANUVER CINTA~PART 59
60 MANUVER CINTA~PART 60
61 MANUVER CINTA~PART 61
62 MANUVER CINTA~PART 62
63 MANUVER CINTA~PART 63
64 MANUVER CINTA~PART 64
65 MANUVER CINTA~PART 65
66 MANUVER CINTA~PART 66
67 MANUVER CINTA~PART 67
68 MANUVER CINTA~PART 68
69 MANUVER CINTA-PART 69
70 MANUVER CINTA~PART 70
71 MANUVER CINTA~PART 71
72 MANUVER CINTA~PART 72
73 MANUVER CINTA~PART 73
74 MANUVER CINTA~PART 74
75 MANUVER CINTA~PART 75
76 MANUVER CINTA~PART 76
77 MANUVER CINTA~PART 77
78 MANUVER CINTA~PART 78
79 MANUVER CINTA~PART 79
80 MANUVER CINTA~PART 80
81 MANUVER CINTA~PART 81
82 MANUVER CINTA~PART 82
83 MANUVER CINTA-PART 83
84 MANUVER CINTA~PART 84
85 MANUVER CINTA~PART 85
86 MANUVER CINTA~PART 86
87 MANUVER CINTA~PART 87
88 MANUVER CINTA~PART 88
89 MANUVER CINTA~PART 89
90 MANUVER CINTA~PART 90
91 MANUVER CINTA~PART 91
92 MANUVER CINTA~PART 92
93 MANUVER CINTA~PART 93
94 MANUVER CINTA~PART 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
MANUVER CINTA~PART 1
2
MANUVER CINTA~PART 2
3
MANUVER CINTA~PART 3
4
MANUVER CINTA~PART 4
5
MANUVER CINTA~PART 5
6
MANUVER CINTA~PART 6
7
MANUVER CINTA~PART 7
8
MANUVER CINTA~PART 8
9
MANUVER CINTA~PART 9
10
MANUVER CINTA~PART 10
11
MANUVER CINTA~PART 11
12
MANUVER CINTA~PART 12
13
MANUVER CINTA~PART 13
14
MANUVER CINTA~ PART 14
15
MANUVER CINTA~PART 15
16
MANUVER CINTA~PART 16
17
MANUVER CINTA~PART 17
18
MANUVER CINTA~PART 18
19
MANUVER CINTA~ PART 19
20
MANUVER CINTA~PART 20
21
MANUVER CINTA~PART 21
22
MANUVER CINTA~PART 22
23
MANUVER CINTA ~PART 23
24
MANUVER CINTA~PART 24
25
MANUVER CINTA~PART 25
26
MANUVER CINTA~PART 26
27
MANUVER CINTA~PART 27
28
MANUVER CINTA~PART 28
29
MANUVER CINTA~PART 29
30
MANUVER CINTA~PART 30
31
MANUVER CINTA~PART 31
32
MANUVER CINTA~PART 32
33
MANUVER CINTA~PART 33
34
MANUVER CINTA~PART 34
35
MANUVER CINTA ~PART 35
36
MANUVER CINTA~PART 36
37
MANUVER CINTA~PART 37
38
MANUVER CINTA~PART 38
39
MANUVER CINTA~PART 39
40
MANUVER CINTA~PART 40
41
MANUVER CINTA~PART 41
42
MANUVER CINTA~PART 42
43
MANUVER CINTA~PART 43
44
MANUVER CINTA~PART 44
45
MANUVER CINTA~PART 45
46
MANUVER CINTA~PART 46
47
MANUVER CINTA~PART 47
48
MANUVER CINTA~PART 48
49
MANUVER CINTA~PART 49
50
MANUVER CINTA~PART 50
51
MANUVER CINTA~PART 51
52
MANUVER CINTA~PART 52
53
MANUVER CINTA~PART 53
54
MANUVER CINTA~PART 54
55
MANUVER CINTA~PART 55
56
MANUVER CINTA~PART 56
57
MANUVER CINTA~PART 57
58
MANUVER CINTA~PART 58
59
MANUVER CINTA~PART 59
60
MANUVER CINTA~PART 60
61
MANUVER CINTA~PART 61
62
MANUVER CINTA~PART 62
63
MANUVER CINTA~PART 63
64
MANUVER CINTA~PART 64
65
MANUVER CINTA~PART 65
66
MANUVER CINTA~PART 66
67
MANUVER CINTA~PART 67
68
MANUVER CINTA~PART 68
69
MANUVER CINTA-PART 69
70
MANUVER CINTA~PART 70
71
MANUVER CINTA~PART 71
72
MANUVER CINTA~PART 72
73
MANUVER CINTA~PART 73
74
MANUVER CINTA~PART 74
75
MANUVER CINTA~PART 75
76
MANUVER CINTA~PART 76
77
MANUVER CINTA~PART 77
78
MANUVER CINTA~PART 78
79
MANUVER CINTA~PART 79
80
MANUVER CINTA~PART 80
81
MANUVER CINTA~PART 81
82
MANUVER CINTA~PART 82
83
MANUVER CINTA-PART 83
84
MANUVER CINTA~PART 84
85
MANUVER CINTA~PART 85
86
MANUVER CINTA~PART 86
87
MANUVER CINTA~PART 87
88
MANUVER CINTA~PART 88
89
MANUVER CINTA~PART 89
90
MANUVER CINTA~PART 90
91
MANUVER CINTA~PART 91
92
MANUVER CINTA~PART 92
93
MANUVER CINTA~PART 93
94
MANUVER CINTA~PART 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!