MANUVER CINTA~PART 15

Zea masih menarik-narik ujung dress yang membalut badannya. Menurut pengamatannya yang jeli dress yang ia pakai kok mendadak mirip rok spg.

Ia menarik-narik kencang, untung saja bahannya tak serapuh kertas krep jadi tak langsung sobek saat ia menariknya. Jika tidak, mungkin para jangkrik dan semut disana akan dangdutan karena bisa melihat panorama seindah surga.

Dressnya tak bisa lebih panjang dari daster atau justru mungkin harusnya ia meminjam dress tante kunti saja biar ngga bikin risih, karena jujurly...dress yang kini ia pakai membuat dirinya mendadak mirip personel girlband dari negri ginseng, sexy-sexy pengen ngintip.

Gadis cantik yang kerjanya jualan tutut karena bibirnya manyun itu berdiri di depan carport rumah yang berada di kawasan komplek militer menatap bangunan depan rumah yang boleh dibilang besar meski tak sebesar rumah dinas papa, "senyum, nduk! Kaya orang susah buang air aja, ngga bisa senyum!" geram mama Rieke turun dari mobil.

Zico terkekeh melihat adiknya yang di dandani sedemikian rupa sehingga mirip boneka barbie, tawanya itu tawa meledek. Padahal biasanya Zea lebih mirip boneka san tet. Digeret kesana kemari kaya koper saat papa dan mama ada acara undangan makan dari rekanan papa atau teman arisan mama, Zico akui...adiknya laku di pasar selaku garam di pasaran. Banyak kaum adam yang tertarik termasuk anak-anak dari rekan orangtuanya.

"Smile !!! Senyum anak tuyulnya mana?" bisiknya menggoda. Zea mendaratkan pukulan telaknya di pundak Zico, "nih! Senyum anak gorilla!" gertak Zea membuat Zico tertawa renyah dan membenarkan jas yang tertiup angin malam di markas besar.

Brewok-brewok tipisnya ikut menari-nari seolah menggoda sang adik, "senyum...di dalem ada cowok ganteng loh!"

"Bo do amat. Mau anak butoo ijo juga ngga peduli!" desis Zea cukup kesal, cukup malas, dan cukup bikin pengen ngunyah orang karena mama Rieke dan papa Rewarangga selalu memaksanya ikut acara yang ujungnya mengenalkan ia pada anak rekanan mereka.

Kenapa dunia bisa sekecil ini, tempat yang ia datangi adalah tempat yang sama dengan tempatnya kabur waktu upacara HUT negri kemarin, tempat yang sama dengan tempatnya menyatakan suka pada lelaki yaitu Saga. Apakah itu tandanya ia berjodoh dengan pesawat-pesawat loreng negri itu?! Yang boneng aja!

Gelapnya malam tak dapat menyembunyikan aura awur-awuran dari Zea ataupun aura tegas dari tempat ini. Seolah malam tau, siapa pemiliknya....adalah orang berpengaruh di negri ini.

Ajudan rumah masih setia berdiri layaknya tugu penghormatan di dekat gerbang berseragamkan lengkap dengan senjata di pinggang.

"Pak Rangga!" Suara berat nan tegas di usia senja menyambut, menyapa Zea sekeluarga.

"Gimana, sehat nih komandan kita?!" jawab papih Rangga. Sejumlah orang mengekori yang Zea tebak adalah keluarga komandan batalyon di kesatuan markas besar militer ini.

Ia melemparkan tawanya, "badan masih bugar, tapi otak sudah mulai koslet. Sudah lama kita engga strike--strike mania!"

Zea berjalan di belakang badan mama Rieke, bersama Zico yang ikut bertegur sapa dengan danyon Surya Praja.

"Wah! Ini calon politisi atau mentri kaya papih Rangga?! Jagoan papa!" ia menepuk-nepuk keras lengan Zico.

"Yang keras aja om, kalo bisa sampai bonyok!" sahut Zea berceloteh membuat mereka yang ada disana meledakan tawanya.

Ia menggoyangkan telunjuknya di depan Zea, "ini...ini pasti Zea Arumi! Si cantik yang udah mekar jadi kembangnya papih Rangga! Sehat nak?"

"Mekar jadi kembang om, kembang raflesia!" sahut Zico membuat mata Zea mengilat kaya kena cahaya, lalu seketika menginjak kaki Zico, grekk!

"Aduh!" aduhnya. Mama Rieke dan papa Rewarangga hanya bisa tersenyum getir, "maaf ya bang! Biasalah kalo udah ketemu begini, kaya anj ing sama kucing!"

Istri dari om Surya tertawa, "ngga apa-apa, Ankara sama Luna juga gitu...ya kan An?" Zea sampai lupa jika sejak tadi ada seorang lelaki lagi yang tengah menatapnya lekat penuh arti.

Lelaki yang dulu pernah ia lihat dan hindari saat Sagara menghukumnya.

"Kamu..." ternyata sejak tadi Ankara memperhatikan Zea yang salah tingkah lalu ia tersenyum.

"Kenapa Anka?" tanya papa Rangga, "kenal sama Zea? Atau pernah ketemu?" Zea menggeleng cepat memberikan kode agar Ankara tak mengatakan yang sebenarnya.

"Muka adik saya emang pasaran, pasti pernah liat di iklan sedot we se kan?!" tanya Zico.

"Zico!" gertak mama.

Zea sudah ingin kembali meraih Zico namun mama menjadi penghalangnya, "udah! Kalo kalian berantem terus, mama kirim ke kutub pake kardus mie!"

"Kebagusan mi, kalo mas Zico pake kardus mie instan, kirim aja mas Zico pake kantong kresek!" sahut Zea.

Tak butuh waktu lama sampai suasana mencair karena kelakuan Zico dan Zea, mereka akhirnya digiring masuk ke dalam.

"Saya betul kan, kamu itu yang waktu lalu bersama junior saya? Dan yang pernah saya lihat waktu di Kementrian bersama om Rangga dan Zico," Ankara menyamakan langkahnya dengan Zea, sengaja menunggu gadis itu melangkah masuk ke dalam.

Zea melirik ke samping ke arah Ankara tanpa menjawabnya, ia memilih kembali memperhatikan ke arah depannya lalu menyusul mama Rieke. Rupanya di dalam masih ada seorang gadis yang baru saja turun dari lantai 2, gadis yang mungkin lebih tua dari Zea sekitar 2 atau 3 tahun.

"Nah! Ini dia baru turun."

"Eh, ini yang cantik-cantik manis, Luna?" mama Rieke menyapa anak dari danyon Surya dan ibu Rinjani.

"Malam tante," ia menyalami mama Rieke dan papa Rangga.

"Bilang aja item tan, ngga usah manis segala..." cibir Ankara.

"Abang ih!" desisnya pada Anka.

"Kamu yang namanya Zea? Ze, aku Luna...aku denger kamu mau berangkat ke negri Three lion?"

Zea masih membeo di tempatnya, ia terpaksa menghentikan langkahnya di dekat ruang tamu saat Luna bertanya, memperhatikan dan memberikannya first impression.

"Wah hebat dong! Kompetisi atau olimpiade?" tanya tante Rinjani.

"Kompetisi dance jeng..." jawab mama Rieke.

"Bukan tante, dagang kacang..." seloroh Zico.

"Iihhh! Bisa ngga sih orang ini di tembak aja om?!" tukas Zea sewot. Ankara tertawa renyah penuh lirikan terpana pada gadis di sampingnya, seraya memasukan tangan ke saku celana, ia memandang Zea dengan sorot terpesona.

"Anka kalo gitu yang jago nembak..." jawab om Surya.

"Kalo gitu langsung aja kita ke ruang tengah lah! Atau mau makan?!" tanya om Surya pada papa Rangga dan mama Rieke.

"Ih, pah! Nanti dulu nunggu seorang lagi!" pungkas Luna.

Baru saja mereka akan bertanya namun seseorang terdengar mengucapkan salam dari arah pintu luar.

"Assalamu'alaikum...ijin masuk ndan."

"Letda Teuku Bumi Sagara Ananta, hadir!"

Mereka sontak menoleh termasuk Zea. Tatapan keduanya bertemu, kedua alis Saga menyiratkan keterkejutannya melihat Zea namun tak membuatnya sampai tersentak dan berseru.

"Ck. Saga....masuk! Ngga usah seformal itu lah di luar waktu dinas!"

"Ini?" tanya papa pada seseorang yang kini teebalut kemeja rapi. Zea masih melolong di tempatnya, tanpa sadar seorang gadis lain sudah tersenyum simpul melihat kedatangan Sagara.

"Ini Sagara, letnan dua berprestasi di kesatuan. Masih muda sudah bisa masuk ke dalam detasemen unit penerbang jet tempur...dan ikut dalam berbagai misi khusus...putra dari----"

"Pangdam di timur dan berlian dari timur. Keponakan salah satu letnan kolonel detasemen Raden Joko." Zea meneruskan ucapan om Surya membuat mereka terkejut mendengarnya.

"Kamu kenal?" tanya mama Rieke. Lirikan mata Saga tak percaya menatap Zea.

"Zea pernah ketemu sama Saga, tante. Kemarin Saga sempat jadi instruktur acara bela negara..." jawab Anka.

"Bang Saga, abang sepupunya Cle mam..." timpal Zea.

"Oh, Clemira!" mama Rieke menepuk bahu Saga tanpa permisi, "kirain siapa!"

Saga mengangguk dalam pada mama Rieke, "iya bu."

"Bang, masuk! Kenapa disitu terus?!" Luna melewati Zea begitu saja dan menyambut Saga, Sagara hanya melangkah kaku namun pun tak menolak ketika Luna menarik tangannya untuk masuk. Dapat Zea lihat itu.....

Ia mele nguh kasar untuk itu.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mia Camella

Mia Camella

owalah ada persegi panjang jajar genjang ini

2024-05-06

1

Marlina Bachtiar 🎀

Marlina Bachtiar 🎀

sekarang Zea yg kepanasan 🤭🤣

2023-10-16

1

Lisa Aulia

Lisa Aulia

bau2 cinta bersegi segi nih kek nya...

2023-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 MANUVER CINTA~PART 1
2 MANUVER CINTA~PART 2
3 MANUVER CINTA~PART 3
4 MANUVER CINTA~PART 4
5 MANUVER CINTA~PART 5
6 MANUVER CINTA~PART 6
7 MANUVER CINTA~PART 7
8 MANUVER CINTA~PART 8
9 MANUVER CINTA~PART 9
10 MANUVER CINTA~PART 10
11 MANUVER CINTA~PART 11
12 MANUVER CINTA~PART 12
13 MANUVER CINTA~PART 13
14 MANUVER CINTA~ PART 14
15 MANUVER CINTA~PART 15
16 MANUVER CINTA~PART 16
17 MANUVER CINTA~PART 17
18 MANUVER CINTA~PART 18
19 MANUVER CINTA~ PART 19
20 MANUVER CINTA~PART 20
21 MANUVER CINTA~PART 21
22 MANUVER CINTA~PART 22
23 MANUVER CINTA ~PART 23
24 MANUVER CINTA~PART 24
25 MANUVER CINTA~PART 25
26 MANUVER CINTA~PART 26
27 MANUVER CINTA~PART 27
28 MANUVER CINTA~PART 28
29 MANUVER CINTA~PART 29
30 MANUVER CINTA~PART 30
31 MANUVER CINTA~PART 31
32 MANUVER CINTA~PART 32
33 MANUVER CINTA~PART 33
34 MANUVER CINTA~PART 34
35 MANUVER CINTA ~PART 35
36 MANUVER CINTA~PART 36
37 MANUVER CINTA~PART 37
38 MANUVER CINTA~PART 38
39 MANUVER CINTA~PART 39
40 MANUVER CINTA~PART 40
41 MANUVER CINTA~PART 41
42 MANUVER CINTA~PART 42
43 MANUVER CINTA~PART 43
44 MANUVER CINTA~PART 44
45 MANUVER CINTA~PART 45
46 MANUVER CINTA~PART 46
47 MANUVER CINTA~PART 47
48 MANUVER CINTA~PART 48
49 MANUVER CINTA~PART 49
50 MANUVER CINTA~PART 50
51 MANUVER CINTA~PART 51
52 MANUVER CINTA~PART 52
53 MANUVER CINTA~PART 53
54 MANUVER CINTA~PART 54
55 MANUVER CINTA~PART 55
56 MANUVER CINTA~PART 56
57 MANUVER CINTA~PART 57
58 MANUVER CINTA~PART 58
59 MANUVER CINTA~PART 59
60 MANUVER CINTA~PART 60
61 MANUVER CINTA~PART 61
62 MANUVER CINTA~PART 62
63 MANUVER CINTA~PART 63
64 MANUVER CINTA~PART 64
65 MANUVER CINTA~PART 65
66 MANUVER CINTA~PART 66
67 MANUVER CINTA~PART 67
68 MANUVER CINTA~PART 68
69 MANUVER CINTA-PART 69
70 MANUVER CINTA~PART 70
71 MANUVER CINTA~PART 71
72 MANUVER CINTA~PART 72
73 MANUVER CINTA~PART 73
74 MANUVER CINTA~PART 74
75 MANUVER CINTA~PART 75
76 MANUVER CINTA~PART 76
77 MANUVER CINTA~PART 77
78 MANUVER CINTA~PART 78
79 MANUVER CINTA~PART 79
80 MANUVER CINTA~PART 80
81 MANUVER CINTA~PART 81
82 MANUVER CINTA~PART 82
83 MANUVER CINTA-PART 83
84 MANUVER CINTA~PART 84
85 MANUVER CINTA~PART 85
86 MANUVER CINTA~PART 86
87 MANUVER CINTA~PART 87
88 MANUVER CINTA~PART 88
89 MANUVER CINTA~PART 89
90 MANUVER CINTA~PART 90
91 MANUVER CINTA~PART 91
92 MANUVER CINTA~PART 92
93 MANUVER CINTA~PART 93
94 MANUVER CINTA~PART 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
MANUVER CINTA~PART 1
2
MANUVER CINTA~PART 2
3
MANUVER CINTA~PART 3
4
MANUVER CINTA~PART 4
5
MANUVER CINTA~PART 5
6
MANUVER CINTA~PART 6
7
MANUVER CINTA~PART 7
8
MANUVER CINTA~PART 8
9
MANUVER CINTA~PART 9
10
MANUVER CINTA~PART 10
11
MANUVER CINTA~PART 11
12
MANUVER CINTA~PART 12
13
MANUVER CINTA~PART 13
14
MANUVER CINTA~ PART 14
15
MANUVER CINTA~PART 15
16
MANUVER CINTA~PART 16
17
MANUVER CINTA~PART 17
18
MANUVER CINTA~PART 18
19
MANUVER CINTA~ PART 19
20
MANUVER CINTA~PART 20
21
MANUVER CINTA~PART 21
22
MANUVER CINTA~PART 22
23
MANUVER CINTA ~PART 23
24
MANUVER CINTA~PART 24
25
MANUVER CINTA~PART 25
26
MANUVER CINTA~PART 26
27
MANUVER CINTA~PART 27
28
MANUVER CINTA~PART 28
29
MANUVER CINTA~PART 29
30
MANUVER CINTA~PART 30
31
MANUVER CINTA~PART 31
32
MANUVER CINTA~PART 32
33
MANUVER CINTA~PART 33
34
MANUVER CINTA~PART 34
35
MANUVER CINTA ~PART 35
36
MANUVER CINTA~PART 36
37
MANUVER CINTA~PART 37
38
MANUVER CINTA~PART 38
39
MANUVER CINTA~PART 39
40
MANUVER CINTA~PART 40
41
MANUVER CINTA~PART 41
42
MANUVER CINTA~PART 42
43
MANUVER CINTA~PART 43
44
MANUVER CINTA~PART 44
45
MANUVER CINTA~PART 45
46
MANUVER CINTA~PART 46
47
MANUVER CINTA~PART 47
48
MANUVER CINTA~PART 48
49
MANUVER CINTA~PART 49
50
MANUVER CINTA~PART 50
51
MANUVER CINTA~PART 51
52
MANUVER CINTA~PART 52
53
MANUVER CINTA~PART 53
54
MANUVER CINTA~PART 54
55
MANUVER CINTA~PART 55
56
MANUVER CINTA~PART 56
57
MANUVER CINTA~PART 57
58
MANUVER CINTA~PART 58
59
MANUVER CINTA~PART 59
60
MANUVER CINTA~PART 60
61
MANUVER CINTA~PART 61
62
MANUVER CINTA~PART 62
63
MANUVER CINTA~PART 63
64
MANUVER CINTA~PART 64
65
MANUVER CINTA~PART 65
66
MANUVER CINTA~PART 66
67
MANUVER CINTA~PART 67
68
MANUVER CINTA~PART 68
69
MANUVER CINTA-PART 69
70
MANUVER CINTA~PART 70
71
MANUVER CINTA~PART 71
72
MANUVER CINTA~PART 72
73
MANUVER CINTA~PART 73
74
MANUVER CINTA~PART 74
75
MANUVER CINTA~PART 75
76
MANUVER CINTA~PART 76
77
MANUVER CINTA~PART 77
78
MANUVER CINTA~PART 78
79
MANUVER CINTA~PART 79
80
MANUVER CINTA~PART 80
81
MANUVER CINTA~PART 81
82
MANUVER CINTA~PART 82
83
MANUVER CINTA-PART 83
84
MANUVER CINTA~PART 84
85
MANUVER CINTA~PART 85
86
MANUVER CINTA~PART 86
87
MANUVER CINTA~PART 87
88
MANUVER CINTA~PART 88
89
MANUVER CINTA~PART 89
90
MANUVER CINTA~PART 90
91
MANUVER CINTA~PART 91
92
MANUVER CINTA~PART 92
93
MANUVER CINTA~PART 93
94
MANUVER CINTA~PART 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!