MANUVER CINTA~PART 8

Mikirin Sagara cukup bikin otak cerdasnya mumet, Zea meraih ponselnya dan duduk bersila di atas ranjang Clemira, "refresh otak dulu ah!" gumamnya, masalah cinta, biarkan nanti jiwa pujangganya yang bekerja, mulut tau kemana hati ingin berucap mengeluarkan suaranya, asik!

Clemira membawa buku di dekapannya tapi gadis itu justru melarang Clemira, "jadi ngga kerkomnya nih?"

"Udah lah ngga usah, ntar aja Ze kerjain di rumah sendiri...Ze kirim salinannya ke kamu," ujarnya justru malah sibuk bermain game online favoritnya, "rasain lu! Mampus!" hardiknya ke arah ponsel sebagai pelampiasan emosi yang menggebu membentuk euforia berlebihan di dalam diri Zea.

"Oke! Karena Milah yang nyuruh, Cle mah ikhlas lillahita'ala buat kasih tanggung jawab tugas sekolah sepenuhnya sama Zea!" Clemira tersenyum selebar dunia, ini enaknya temenan sama Zea, Clemira selalu dimanjakan dengan penyelesaian tugas dengan nilai sempurna dari Zea, termasuk ia yang terkadang menjadikan Zea tutornya belajar secara gratis meski ujung-ujungnya sering diomeli bocah jenius bin absurd, Zea Arumi Jamilah!

"Ck! Ngga bisa ya sehari aja tanpa game?! Kaya anak cowok tau ngga!" omel Clemira sering mengkritik Zea, jikalau kelakuannya tuh mirip bocah-bocah yang sering nyolongin wi-fi tetangga! Ya...terkadang, hal gila itu ia lakukan juga bersama anak-anak bocil tetangga di kompleknya.

Pokoknya kelakuan Zea benar-benar di luar nalar alien mars.

Zea berseru kegirangan dan menepuk-nepuk pa hanya sendiri gemas karena sebuah kata victory di layar pipih membuat rank hero'nya naik.

"Wohooo! Edyannn!" imbuhnya, "Zea traktir lo cilok deh, karena menang! Tadi lo nanya apa, Cle?" baliknya bertanya.

Clemira menggelengkan kepalanya tak habis pikir, "nanya ukuran beha! Ngga jadi!" sarkasnya membuat Zea tertawa renyah, gadis itu keluar dari kamarnya, daripada cuma liatin orang ngobrol sendiri sambil mainan game lebih baik ia makan siang saja.

"Moy, Zea mana? Ajakin makan siang sama-sama," ucap Eyi di ruang makan, dimana Saga, Panji, Rayyan sedang duduk bersama bersiap makan siang.

Clemira menggidikan bahunya, "lagi main game online! Dia mah ngga usah diganggu gugat mii," jawabnya menghempaskan pan tat di kursi.

Rayyan menyunggingkan senyuman miring, sementara Panji menaikan alisnya takjub, "kak Ze masih setia maen aja? Kacau....dia gokil mainnya, jago lah!" akui Panji adik Clemira.

Sagara menyimak obrolan ini, yang justru malah membahas tentang Zea, si gadis nekat itu. Orangnya ngga ada di ruangan ini tapi tetap saja, bau-baunya tercium begitu pekat mirip bau karbol!

"Cewek kok main game online! Pasti jelek tuh nilai akademisnya!" cibir Sagara menjatuhkan penilaian yang terkesan memandang sebelah mata.

"Zea runner up olimpiade matematika, Ga..." jawab Rayyan, "anak menteri Rewarangga..."

Sagara menoleh pada Rayyan seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan om'nya itu, ia cukup terkejut dengan kenyataan menohok itu namun tak sampai bikin Saga jantungan, boleh juga si bocil!

Saga pintar memanipulasi kondisi perasaan dan wajahnya dengan kekaleman dan wajah datar mirip sang ayah, "oh."

"Zee! Ikut makan siang yok!" ajak Eyi berteriak. Saga berdehem mengusir rasa tak nyaman ketika tantenya...Eyi malah memanggil dan mengajak gadis itu.

Zea mengulurkan tangannya pada Rayyan untuk kemudian salim takzim, lalu bergantian pada Eyi.

"Om, Ze pamit pulang dulu ya!"

"Iya, hati-hati! Kalo nemu polisi tidur bangunin." jawab Rayyan ditertawai Zea dan Clemira namun mendapatkan hadiah decakan Eyi.

"Siap om! Kenapa coba mereka tidur, om?" tanya Zea.

"Hm, mulai deh!" cibir Clemira, jika abi atau uminya sudah beradu celotehan dengan Zea, auto acara pamitnya tuh sampe setaun.

"Soalnya kebanyakan makanin uang jastip, udah balik sono! Tuh kasian pak Cokro udah mateng nungguin lo!" tukas Clemira sewot.

"Dih ngusir! Ya udah deh! Tan, Ze pulang dulu!" pamitnya lagi.

"Iya. Hati-hati, salam buat mamihmu," jawab Eyi.

"Bang Saga mana?" tanya Zea pada Clemira, gadis itu menggidikan bahunya, "paling di teras. Bi, abang Saga mau nugas luar?" tanya Clemira diangguki Rayyan, "iya. Ibu pertiwi memanggil si elang!" Rayyan duduk santai di sofa, menikmati sore hari bersama secangkir kopi dan kue. Namun sejak Clemira mengatakan jika Sagara kemungkinan berada di teras, Zea justru langsung melesat ke teras.

Rupanya, si abang ganteng itu sedang memakai kembali sepatu deltanya, hendak pulang juga ke mess.

"Abang ganteng," senyumnya lebar dibalas tatapan datar Sagara yang mendongak.

"Jangan jutek-jutek, nanti aku makin suka!" kekehnya, dan kini alis Saga bergantian naik-naik ke puncak gunung ketika Zea kembali melemparkan gombalannya.

"Si be go!" Clemira tiba-tiba menyusul dan mendorong kepala Zea pelan seraya tertawa, "lo mah ngga bisa dibiarin sendiri, pasti betingkah," tawa Clemira merangkul Zea dari samping.

Tak jua bersambut Zea memaksa meraih tangan Saga dan menyentuhkan kening juga ujung hidungnya di punggung tangan Sagara, meskipun Sagara menolak dan menarik kembali tangannya, namun gerakan singkat itu mampu membuat Saga terhenyak sejenak.

Meskipun secara paksa dan dalam tempo sesingkat-singkatnya kaya teks proklamasi, hal itu begitu berkesan. Zea memang benar-benar gadis nekat nan berani.

Clemira hanya mengu lum bibirnya melihat perjuangan Zea untuk mencairkan Sagara yang terkenal dingin, semangat sistah!

"Ngga sopan."

"Oh, kurang sopan ya? Kalo gitu Ze ulang sekali lagi ya?! Kali ini mah pake kecupan!" fulgarnya sontak membuat Clemira membulatkan matanya tak menyangka jika Zea akan seagresif ini, "dasar...gas...gas.. Terussss brumm!" gumamnya berbisik.

"Abang ganteng mau nugas keluar kota, ya? Semangat ya! Awas kangen aku nanti, kalo mau tidur jangan lupa mimpiin Zea!" ujarnya mendapatkan pukulan kecil yang bertubi-tubi dari Clemira saking gemasnya.

"Aduhh duhhh, sakit Cle!" aduhnya mendapatkan tawa renyah dari Clemira, "dasar biji sirsak! Bisa aja bikin gombalan bikin orang eneg! Kalo mau tidur mah ya berdo'a lah!" tawanya kembali.

"Cle, kamu yakin temenan sama dia, abang tebak dia baru keluar dari rumah sakit." balasnya jelas-jelas itu akan menyakiti hati siapapun orang, namun Zea rupanya pantang menyerah, dan Saga menatapnya lekat, otak cerdik Saga berputar keras mirip gasing demi memikirkan cara apalagi untuk membuat gadis ini menyerah merayunya?

"Kok abang tau? Jangan-jangan abang obatnya ya?!"

"Jiaaaaa!" seruan Clemira, Zea menyunggingkan senyuman kemenangan ke arah Sagara, sedetik kemudian ia merapikan letak tasnya di pundak, "ya udah kalo gitu, Cle...Zea balik dulu lah! Masalah tugas mah cincai lah!" pamitnya saat matanya jatuh tertumbuk pada pak Cokro yang sedang menunggunya lama, kasihan supir yang begitu loyal itu harus terima di tanem mirip singkong di sini demi nungguin anak majikannya gombalin calon perwira muda ini.

"Ya udah sana pulang," usir Sagara pada Zea dingin, sebaliknya Zea menguarkan senyuman manis yang tak pernah luntur, senyuman termanis yang pernah Saga lihat sebelumnya dan membuat hatinya mendadak menghangat kaya lagi di atas kompor, "dah abang! Assalamu'alaikum."

Sagara boleh berkata tak suka dan tak mungkin menyukai Zea, tapi apa yang dilakukannya sekarang jelas-jelas sedang memperhatikan Zea lekat sampai gadis remaja berperawakan semampai itu menghilang di pintu mobil, begitupun mobilnya yang hilang dari pandangan.

Clemira memecah pandangan Saga dengan menyenggolnya usil, "hati-hati, jangan terlalu benci sama cewek....otak terlalu sibuk menghina, padahal hati mulai kena magnetnya..." cibirnya berlalu masuk.

"Ck. Apa sih! Abang ngga akan mungkin suka sama bocil!" datarnya.

"Namanya Zea Arumi Jamilah, bang, bukan bocil, nomor whatsappnya 08234567891!" teriak Clemira sudah berada di dalam.

"Zea Arumi----" lirihnya bergumam.

"Apa?!" alis Saga menukik tajam, "siapa juga yang mau tau!" sewot Saga.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mytha🕊

Mytha🕊

cieee... malu2 tapi ngerekam di otak yaa bang saga 🤭😄

2024-04-02

1

retiijmg retiijmg

retiijmg retiijmg

saganya malu2 kuciang 😄😄😄

2024-02-23

0

Queen Mother

Queen Mother

Idiiih

2023-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 MANUVER CINTA~PART 1
2 MANUVER CINTA~PART 2
3 MANUVER CINTA~PART 3
4 MANUVER CINTA~PART 4
5 MANUVER CINTA~PART 5
6 MANUVER CINTA~PART 6
7 MANUVER CINTA~PART 7
8 MANUVER CINTA~PART 8
9 MANUVER CINTA~PART 9
10 MANUVER CINTA~PART 10
11 MANUVER CINTA~PART 11
12 MANUVER CINTA~PART 12
13 MANUVER CINTA~PART 13
14 MANUVER CINTA~ PART 14
15 MANUVER CINTA~PART 15
16 MANUVER CINTA~PART 16
17 MANUVER CINTA~PART 17
18 MANUVER CINTA~PART 18
19 MANUVER CINTA~ PART 19
20 MANUVER CINTA~PART 20
21 MANUVER CINTA~PART 21
22 MANUVER CINTA~PART 22
23 MANUVER CINTA ~PART 23
24 MANUVER CINTA~PART 24
25 MANUVER CINTA~PART 25
26 MANUVER CINTA~PART 26
27 MANUVER CINTA~PART 27
28 MANUVER CINTA~PART 28
29 MANUVER CINTA~PART 29
30 MANUVER CINTA~PART 30
31 MANUVER CINTA~PART 31
32 MANUVER CINTA~PART 32
33 MANUVER CINTA~PART 33
34 MANUVER CINTA~PART 34
35 MANUVER CINTA ~PART 35
36 MANUVER CINTA~PART 36
37 MANUVER CINTA~PART 37
38 MANUVER CINTA~PART 38
39 MANUVER CINTA~PART 39
40 MANUVER CINTA~PART 40
41 MANUVER CINTA~PART 41
42 MANUVER CINTA~PART 42
43 MANUVER CINTA~PART 43
44 MANUVER CINTA~PART 44
45 MANUVER CINTA~PART 45
46 MANUVER CINTA~PART 46
47 MANUVER CINTA~PART 47
48 MANUVER CINTA~PART 48
49 MANUVER CINTA~PART 49
50 MANUVER CINTA~PART 50
51 MANUVER CINTA~PART 51
52 MANUVER CINTA~PART 52
53 MANUVER CINTA~PART 53
54 MANUVER CINTA~PART 54
55 MANUVER CINTA~PART 55
56 MANUVER CINTA~PART 56
57 MANUVER CINTA~PART 57
58 MANUVER CINTA~PART 58
59 MANUVER CINTA~PART 59
60 MANUVER CINTA~PART 60
61 MANUVER CINTA~PART 61
62 MANUVER CINTA~PART 62
63 MANUVER CINTA~PART 63
64 MANUVER CINTA~PART 64
65 MANUVER CINTA~PART 65
66 MANUVER CINTA~PART 66
67 MANUVER CINTA~PART 67
68 MANUVER CINTA~PART 68
69 MANUVER CINTA-PART 69
70 MANUVER CINTA~PART 70
71 MANUVER CINTA~PART 71
72 MANUVER CINTA~PART 72
73 MANUVER CINTA~PART 73
74 MANUVER CINTA~PART 74
75 MANUVER CINTA~PART 75
76 MANUVER CINTA~PART 76
77 MANUVER CINTA~PART 77
78 MANUVER CINTA~PART 78
79 MANUVER CINTA~PART 79
80 MANUVER CINTA~PART 80
81 MANUVER CINTA~PART 81
82 MANUVER CINTA~PART 82
83 MANUVER CINTA-PART 83
84 MANUVER CINTA~PART 84
85 MANUVER CINTA~PART 85
86 MANUVER CINTA~PART 86
87 MANUVER CINTA~PART 87
88 MANUVER CINTA~PART 88
89 MANUVER CINTA~PART 89
90 MANUVER CINTA~PART 90
91 MANUVER CINTA~PART 91
92 MANUVER CINTA~PART 92
93 MANUVER CINTA~PART 93
94 MANUVER CINTA~PART 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
MANUVER CINTA~PART 1
2
MANUVER CINTA~PART 2
3
MANUVER CINTA~PART 3
4
MANUVER CINTA~PART 4
5
MANUVER CINTA~PART 5
6
MANUVER CINTA~PART 6
7
MANUVER CINTA~PART 7
8
MANUVER CINTA~PART 8
9
MANUVER CINTA~PART 9
10
MANUVER CINTA~PART 10
11
MANUVER CINTA~PART 11
12
MANUVER CINTA~PART 12
13
MANUVER CINTA~PART 13
14
MANUVER CINTA~ PART 14
15
MANUVER CINTA~PART 15
16
MANUVER CINTA~PART 16
17
MANUVER CINTA~PART 17
18
MANUVER CINTA~PART 18
19
MANUVER CINTA~ PART 19
20
MANUVER CINTA~PART 20
21
MANUVER CINTA~PART 21
22
MANUVER CINTA~PART 22
23
MANUVER CINTA ~PART 23
24
MANUVER CINTA~PART 24
25
MANUVER CINTA~PART 25
26
MANUVER CINTA~PART 26
27
MANUVER CINTA~PART 27
28
MANUVER CINTA~PART 28
29
MANUVER CINTA~PART 29
30
MANUVER CINTA~PART 30
31
MANUVER CINTA~PART 31
32
MANUVER CINTA~PART 32
33
MANUVER CINTA~PART 33
34
MANUVER CINTA~PART 34
35
MANUVER CINTA ~PART 35
36
MANUVER CINTA~PART 36
37
MANUVER CINTA~PART 37
38
MANUVER CINTA~PART 38
39
MANUVER CINTA~PART 39
40
MANUVER CINTA~PART 40
41
MANUVER CINTA~PART 41
42
MANUVER CINTA~PART 42
43
MANUVER CINTA~PART 43
44
MANUVER CINTA~PART 44
45
MANUVER CINTA~PART 45
46
MANUVER CINTA~PART 46
47
MANUVER CINTA~PART 47
48
MANUVER CINTA~PART 48
49
MANUVER CINTA~PART 49
50
MANUVER CINTA~PART 50
51
MANUVER CINTA~PART 51
52
MANUVER CINTA~PART 52
53
MANUVER CINTA~PART 53
54
MANUVER CINTA~PART 54
55
MANUVER CINTA~PART 55
56
MANUVER CINTA~PART 56
57
MANUVER CINTA~PART 57
58
MANUVER CINTA~PART 58
59
MANUVER CINTA~PART 59
60
MANUVER CINTA~PART 60
61
MANUVER CINTA~PART 61
62
MANUVER CINTA~PART 62
63
MANUVER CINTA~PART 63
64
MANUVER CINTA~PART 64
65
MANUVER CINTA~PART 65
66
MANUVER CINTA~PART 66
67
MANUVER CINTA~PART 67
68
MANUVER CINTA~PART 68
69
MANUVER CINTA-PART 69
70
MANUVER CINTA~PART 70
71
MANUVER CINTA~PART 71
72
MANUVER CINTA~PART 72
73
MANUVER CINTA~PART 73
74
MANUVER CINTA~PART 74
75
MANUVER CINTA~PART 75
76
MANUVER CINTA~PART 76
77
MANUVER CINTA~PART 77
78
MANUVER CINTA~PART 78
79
MANUVER CINTA~PART 79
80
MANUVER CINTA~PART 80
81
MANUVER CINTA~PART 81
82
MANUVER CINTA~PART 82
83
MANUVER CINTA-PART 83
84
MANUVER CINTA~PART 84
85
MANUVER CINTA~PART 85
86
MANUVER CINTA~PART 86
87
MANUVER CINTA~PART 87
88
MANUVER CINTA~PART 88
89
MANUVER CINTA~PART 89
90
MANUVER CINTA~PART 90
91
MANUVER CINTA~PART 91
92
MANUVER CINTA~PART 92
93
MANUVER CINTA~PART 93
94
MANUVER CINTA~PART 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!