Bad Boy Wedding Story

Bad Boy Wedding Story

#1# Kerusuhan Geng Motor!

"Serang!"

Suara teriakan dari anak-anak geng motor yang sudah siap menyerang geng motor lainnya itu. Perkelahian yang sudah tidak dapat lagi di hindari, saling pukul dan baku hantam atar lawan. Sialnya, di saat mereka semua melakukan penyerangan dengan tangan kosong, ada dari beberapa orang yang membawa senjata tajam. Bahkan ada yang membawa senjata api ilegal.

Suara pukulan yang terdengar begitu mencekam di sebuah jalan di malam hari ini. Ditambah dengan suara tembakan yang terdengar begitu nyaring. Sampai seseorang berteriak dengan kencang.

"Tembakan salah sasaran woy!" teriak salah satu anggota Delasga.

Teriakan begitu nyaring itu membuat orang-orang yang sedang berkelahi terdiam sejenak. Hampir setiap pasang mata langsung menatap ke arah dua orang yang tergeletak di atas aspal. Semuanya terdiam melihat darah yang mengalir dari dada dan kepala dua orang itu.

"Kacau, siapa yang melakukan ini?" teriak Ardhan ketua geng motor Delasga yang terkenal dengan kebringasannya itu.

"Tim lawan!" teriak Varo, sang wakil ketua.

Tepat pada saat itu semua anggota geng motor dan kedua lawan berhamburan pergi karena suara mobil polisi yang terdengar semakin mendekat. Meninggalkan korban yang tidak bersalah itu tanpa ada rasa kasihan. Semuanya tetap takut di tangkap polisi, namun tetap melakukan keonaran.

########

"Dua geng motor di ketahui telah melakukan perkelahian di sebuah jalan daerah xx. Di duga dua orang korban tewas karena tembakan salah sasaran. Kedua geng motor ini menggunakan senjata api ilegal dan senjata tajam lainnya"

Ambarani menatap berita di televisi itu, dia langsung menggantik chanel televisi yang sedang di tontonnya itu. "Anak muda jaman sekarang malah semakin membuat kerusuhan. Bukannya memperbaiki diri dan sekolah yang benar"

Ambarani adalah siswa yang selalu mendahulukan untuk belajar, karena dia bukan termasuk siswa yang berprestasi. Saat ini, dia baru saja lulus sekolah menengah atas.

Ambarani melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 12 malam, tapi orang tuanya belum juga kembali. Orang tuanya yang berjualan martabak di pinggir jalan, sudah terbiasa pulang pukul 10 atau paling terlambat pukul 11 malam.Tidak pernah pulang selarut ini.

"Bapak sama Ibu kemana ya, padahal aku sudah masak makanan kesukaan mereka untuk merayakan kelulusanku kemarin" ucap Ambarani pada dirinya sendiri.

Tok..tok..

Suara ketukan pintu membuat Ambarani langsung berdiri dan membukan pintu. "Loh Bu, ada apa ya?"

"Neng Ambar, apa sudah melihat berita?"

Ambarani sedikit bingung mendengar pertanyaan dari tetangganya itu. "Berita apa ya, Bu?"

"Berita tentang kerusuhan geng motor yang terjadi di jalanan tempat orang tua kamu berjualan"

Deg..

Ambarani tidak melihat berita itu sampai selesai, membuatnya tidak tahu dimana letak jelas kerusuhan yang sedang terjadi itu. Namun sekarang kekhawatirannya itu semakin tinggi saat tahu kalau tempatnya adalah tempat dimana kedua orang tuanya berjualan.

"Bu, tapi Bapak sama Ibu saya tidak papa 'kan? Tidak ada kabar buruk 'kan Bu?" tanya Ambarani dengan wajah yang cemas dan penuh khawatir

Suara sebuah mobil ambulance membuat tubuh Ambarani mematung seketika. Dia melihat ambulance yang masuk ke halaman rumahnya dengan di ikuti oleh mobil polisi.Tentu bukan hal baik yang terjadi.

Seorang Polisi menghapiri Ambarani dan tetangganya itu. "Selamat malam Bu, kami datang kesini untuk mengantarkan korban yang beralamatkan di rumah ini. Kedua korban meninggal di tempat karena terkena tembakan salah sasaran di bagian dada dan kepalanya"

Tubuh Ambarani langsung luruh begitu saja ke lantai, Ibu Wati langsung menahan tubuhnya. Dia tahu kalau berita ini pasti akan sangat mengejutkan bagi Ambarani.

"Tidak, itu bukan Ibu dan Bapak saya" teriak Ambarani dengan histeris.

Ibu Wati terus memeluk tubuh Ambarani untuk menguatkannya. "Tenang Neng, tenang"

"Kedua korban itu adalah orang tua anda yang di ketahui berjualan martabak di pinggir jalan di sekitar wilayah kerusuhan terjadi. Diketahui jika korban sudah beres-beres dan siap untuk pulang sampai kerusuhan itu terjadi dan merenggut nyawa keduanya"

Penjelasan polisi membuat Ambarani hancur, dia menangis sejadi-jadinya. Apalagi ketika jenazah kedua orang tuanya di keluarkan dari mobil ambulance itu.

"Bapak, Ibu jangan tinggalkan Ambar" teriakannya yang dipenuhi dengan suara tangisan yang memilukan.

#######

"Prank.."

Arjuna melempar remot televisi ke layar besar itu, hingga pecah dan televisi itu langsung mati seketika. Dia duduk di sofa dengan menyambar ponselnya di atas meja.

"Hallo Yar, lo udah lihat berita 'kan? Kenapa malah terjadi seperti ini. Sial, gue udah janji bokap gue, dan pastinya sekarang gue harus menepati janji gue itu karena gue gagal menjaga semua geng motor untuk tidak melakukan kerusuhan di jalanan lagi"

"Gue juga sedang menyelidiki geng motor mana saja yang telah melanggar peraturan dari Great Glory"

Arjuna mematikan sambungan teleponnya, dia melempar ponselnya ke atas sofa di sampingnya itu. "Sial, ada yang udah khianatin gue"

"Arjuna Wiriawan!"

Arjuna memejamkan matanya ketika dia mendengar teriakan dari Ayahnya yang begitu keras. Arjuna pernah berjanji pada Ayahnya untuk menghentikan geng motor membuat kerusuhan di jalanan yang biasa dia lakukan, asalkan Ayahnya tidak lagi banyak mengatur hidupnya.

Namun jika Arjuna gagal, maka dia harus menuruti keinginan Ayahnya apapun itu dan keluar dari geng motor itu. Dan sekarang dengan adanya kerusuhan yang terjadi membuat Arjuna kalah dengan perjanjian yang dia buat sendiri.

"Mana? Buktikan kalau kamu bisa menguasai geng motor sampai tidak lagi membuat kerusuhan di jalanan. Sekarang malah lebih parah, bahkan ada korban jiwa yang salah sasaran tembakan. Geng motor gak jelas itu sudah berani menggunakan senjata tajam dan senjata api ilegal. Benar-benar tidak mendidik"

Arjuna menghela nafas pelan, dia menatap Ayahnya yang sedang berdiri di depannya itu. "Pa, itu di luar kendaliku. Aku juga tidak tahu kalau ada sebuah penyerangan malam tadi"

"Apapun alasannya, Papa tidak mau dengar. Pokoknya kamu harus menuruti keinginan Papa, dan mulai saat ini kamu harus kuliah dengan benar dan tidak ada lagi ngurusin geng motor gak jelas itu"

"Pa..."

"Tidak ada alasan apapun lagi!" Dion langsung pergi meninggalkan Arjuna.

Arjuna mengacak rambutnya dengan frustasi, dia tidak bisa jika harus keluar dari Great Glory, karena baginya Great Glory bagaikan keluarga yang paling mengerti dengan keadaannya itu.

Dion langsung menemui asisten rumah tangga di rumahnya ini. Dia mendengar jika asisten rumah tangganya ini mengetahui tentang keluarga korban.

"Bi, kamu benar tahu siapa keluarga korban?" tanya Dion.

"Iya Tuan, kedua orang korban itu hanya mempunyai satu anak perempuan yang baru saja lulus SMA. Sekarang keadaan anak mereka sangat memprihatinkan. Dia sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi"

Dion sedikit berpkir, sepertinya ada yang harus dia lakukan pada anaknya agar Arjuna sedikit jera dengan segala kelakuan nakal yang sering dia lakukan.

"Bawa dia kesini Bi, saya ingin bertemu" ucap Dion.

"Baik Tuan" jawab Bibi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Warung Sembako

Warung Sembako

👍

2024-08-09

0

esa

esa

mampirr, semangat kak!

2023-07-10

0

nuraeinieni

nuraeinieni

aq mampir thor

2023-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 #1# Kerusuhan Geng Motor!
2 #2# Tawaran Menikah?
3 #3# Pernikahan
4 #4# Malam Pengantin Yang Ditinggalkan?
5 #5# Markas Great Glory
6 #6# Berharap Pernikahan Terakhir?!
7 #7# Berpura-pura Tidak Kenal Denganku!
8 #8# Tidur Satu Kamar?!
9 #9# Jangan Ikut Campur Urusanku!
10 #10# Hargai Pernikahan Kita!
11 #11# Menikah Karena Uang?!
12 #12# Tertangkap Polisi?!
13 #13# Tidak Boleh Ikut Campur?!
14 #14# Bagiku Kau Adalah Orang Lain!
15 #15# Ciko Yang Akan Membantu?
16 Mengarah Pada Arjuna?!
17 Kenapa Kesal?!
18 Mendiamakannya!
19 #19# Perkelahian Arjuna Dan Ciko
20 Masih Perang Dingin
21 #21# Sedikit Berubah
22 #22# Kehebohan Di Kampus
23 #23# Takut Kehilangan!
24 Kemarahan Arjuna
25 #25# Perubahan Yang Baik Untuk Arjuna
26 #26# Menerima Pernikahan Ini!
27 #27# Sayang?!
28 Sebenarnya Memang Seperti Ini?!
29 #29# Meminta Haknya?!
30 #30# Menyiapkan Diri Untuk Nanti Malam!
31 #31# Akhirnya Bersatu Juga?!
32 #32# Kedatangan Ibu Mertua?
33 #33# Hati Anak Yang Terluka
34 #34# Ternyata Saudara Tiri?!
35 #35# Belum Siap Punya Anak
36 #36# Penyamaran Ke Markas Lawan!
37 #37# Penyerangan Ke Markas Wandder?!
38 #38# Kejahatan Ciko Dan Bambang!
39 #39# Akan Berhenti Dari GG?
40 #40# Jodoh Sejak Lahir?!
41 #41# Sudah Suratan Takdir!
42 #42# Siapa Wanita Ini?
43 #43# Ada Apa Dengan Risa?
44 #44# Tentang Cinta Pertama Arjuna
45 #45# Beri Aku Waktu Sebentar Lagi
46 #46# Pernikahan Papa?!
47 #47# Risa Yang Berlapang Dada
48 #48# Mantan Ketua Geng Motor Yang Menggemaskan!
49 #49# Akhir Cerita
50 TOXIC MARIAGE
Episodes

Updated 50 Episodes

1
#1# Kerusuhan Geng Motor!
2
#2# Tawaran Menikah?
3
#3# Pernikahan
4
#4# Malam Pengantin Yang Ditinggalkan?
5
#5# Markas Great Glory
6
#6# Berharap Pernikahan Terakhir?!
7
#7# Berpura-pura Tidak Kenal Denganku!
8
#8# Tidur Satu Kamar?!
9
#9# Jangan Ikut Campur Urusanku!
10
#10# Hargai Pernikahan Kita!
11
#11# Menikah Karena Uang?!
12
#12# Tertangkap Polisi?!
13
#13# Tidak Boleh Ikut Campur?!
14
#14# Bagiku Kau Adalah Orang Lain!
15
#15# Ciko Yang Akan Membantu?
16
Mengarah Pada Arjuna?!
17
Kenapa Kesal?!
18
Mendiamakannya!
19
#19# Perkelahian Arjuna Dan Ciko
20
Masih Perang Dingin
21
#21# Sedikit Berubah
22
#22# Kehebohan Di Kampus
23
#23# Takut Kehilangan!
24
Kemarahan Arjuna
25
#25# Perubahan Yang Baik Untuk Arjuna
26
#26# Menerima Pernikahan Ini!
27
#27# Sayang?!
28
Sebenarnya Memang Seperti Ini?!
29
#29# Meminta Haknya?!
30
#30# Menyiapkan Diri Untuk Nanti Malam!
31
#31# Akhirnya Bersatu Juga?!
32
#32# Kedatangan Ibu Mertua?
33
#33# Hati Anak Yang Terluka
34
#34# Ternyata Saudara Tiri?!
35
#35# Belum Siap Punya Anak
36
#36# Penyamaran Ke Markas Lawan!
37
#37# Penyerangan Ke Markas Wandder?!
38
#38# Kejahatan Ciko Dan Bambang!
39
#39# Akan Berhenti Dari GG?
40
#40# Jodoh Sejak Lahir?!
41
#41# Sudah Suratan Takdir!
42
#42# Siapa Wanita Ini?
43
#43# Ada Apa Dengan Risa?
44
#44# Tentang Cinta Pertama Arjuna
45
#45# Beri Aku Waktu Sebentar Lagi
46
#46# Pernikahan Papa?!
47
#47# Risa Yang Berlapang Dada
48
#48# Mantan Ketua Geng Motor Yang Menggemaskan!
49
#49# Akhir Cerita
50
TOXIC MARIAGE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!