Belenggu Hati Pak Polisi

Belenggu Hati Pak Polisi

BAB 01 - Pintu Cerita

Cinta Sejatinya muncul lagi.

...****************...

Dengan jantung berdegup dan napas yang terasa tercekik, Rambo akhirnya melepaskan kata nikah itu untuk perempuan lain. Setelah sekian lama memantapkan hati hanya kepada Marwah, perjuangan itu akhirnya harus pupus sementara atas permintaan ibunya yang kedua kali.

"Sudah 5 tahun lewat kamu cari gadis itu, sekarang sudah tidak ada waktu lagi sebelum ibumu ini mati dimakan umur. Menikahlah dengan Erin, anaknya Om Ryan itu. Bapak kamu sudah atur jadwal, kalau masih kamu batalkan ibu bakal bunuh diri, titik."

"Cintaku sudah habis hanya untuk satu orang itu." Jawab Rambo melalui mulut yang sebelumnya hanya terkatup rapat mendengar permintaan ibunya yang hampir putus asa. Tatapannya menyapu pada bayangan Marwah (gadis dalam masa lalunya) yang tampak mengabur sambil terus berlari.

"Ibu tidak minta banyak, cuma mau lihat anak-anak ibu sudah menikah sebelum akhirnya ibu meninggal. Kalau kamu sudah punya istri, ibu bisa tenang. Memangnya kamu tidak sayang dengan ibumu ini? sudah 5 tahun, mungkin gadis itu bukan jalan hidupmu Rambo. Cobalah buka hati untuk gadis lain."

Rambo hanya diam tanpa memberikan jawaban. Yang dapat dilakukannya sekarang hanyalah pasrah.

Benar, 5 tahun sudah Rambo si Polisi gondrong itu mencari pujaan hatinya. Marwah, yang entah sekarang ada dimana batang hidungnya, masih menjadi pemilik dan penguasa cinta si Rambo. Apa yang terjadi padanya kini? sudahkah dia menikah? masihkah dia bernyanyi, menjadi diva di jalan hanya agar bisa makan?

Sama seperti Rambo, mungkin Marwah yang berada di jauh sana juga memikirkan pertanyaan demikian tentangnya.

Dengan segala desakan dan keputusasaan yang melanda palung hatinya itu, tak pelak Rambo kali ini akhirnya menyetujui pernikahan itu.

Udara semilir di pertengahan siang dan sore, akhirnya menjadi saksi sejarah petualangan Rambo yang terpaksa beristirahat sejenak pada dada seorang gadis bernama Erin.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Erina Widya Karisma dengan Mas kawin tersebut dibayar tunai!!"

"Sahh.... "

Akan tetapi, semua itu tidak lantas menjadikan Erin bidadari jiwa yang menarik hanya karena telah sah dipersunting Rambo. Bagi Rambo, Marwah adalah segalanya, meski saat ini ia telah menjadi seorang imam bagi wanita lain. Jiwa dan pikirannya yang tak kenal lelah mengembara pada cinta Marwah dengan perantaraan dua sayap: Janji untuk Marwah dan Cintanya yang tak pernah padam untuknya.

Kecantikan yang dimiliki Erin dan kecerdasannya yang selalu diasah terus-menerus hingga berkilauan, meski dasarnya biasa-biasa saja. Membuat Rambo tak henti-henti memandangnya seperti Marwah, satu yang membedakan dan hanya Rambo yang tahu perbedaan itu; kepribadian keduanya.

"Karena kita sudah menikah, aku mau panggil kakak dengan sebutan Mas!" Ucap Erin, di malam pengantinnya bersama Rambo.

Sementara hak sepatu Rambo mengetuk-ngetuk lantai marmer saat ia mengganti pakaian. Erin tahu ia sedang dicueki. Lagi-lagi. Erin merasakan tatapan mata Rambo yang menusuk dadanya, bahkan di saat sedang mencoba dekat, mencari peluang yang ia tahu takkan ia temukan.

"Kamu bisa buatkan kopi?" Seru Rambo mendekat.

"Ah, soal itu. Maafkan aku! aku tidak bisa buat yang begitu, aku tidak pernah kerja di dapur Mas! maaf. Sementara ini, kalau kamu buat sendiri dulu bagaimana? nanti aku bakal belajar kok, atau kamu coba pakai asisten rumah tangga di rumah ini!"

Begitulah jawaban Erin yang belum genap 24 jam menjadi istri Rambo itu.

"Begini, mas. Aku baru saja lulus dan kerja di kantor impian, baru kerja setengah tahun. Harus benar-benar fokus di situ, karena pimpinan baru saja memandangku. Jadi tidak ada waktu untuk di dapur. Dari kecil mama tidak pernah suruh aku kerja-kerja rumah tangga, cuma fokus untuk belajar dan berkarir. Maafkan aku ya Mas!"

Begitulah kenyataannya, meski Erin cantik, kaya, dan cerdas. Dia bukanlah sosok wanita yang sempurna. Dia memiliki kelemahan permanen sebagaimana perempuan pada umumnya dan yang paling penting bagi Rambo, kelemahan ini sungguh berbanding terbalik dengan Marwah. Erin terlalu : Manja, dan kurang perhatian, nyaris bagaikan binatang peliharaan yang terlalu disayang tuannya.

Dia juga terlalu bangga pada sisi intelektualnya sehingga kecerdasannya jadi agak mudah terpengaruh oleh perasaannya. Kelemahan lainnya adalah kemampuannya untuk sadar pada posisi dan kewajiban istri. Erin tak bisa merawat bahkan memperhatikan Rambo sebagai suaminya, dan ia terlalu sadar bahwa hal mendasar itu merupakan cara untuk memanjakan suami dan melanggengkan hubungan.

Pernikahan yang penuh kedataran tanpa kasih sayang dan kedekatan itu, rupanya mampu bertahan lebih dari dua bulan. Masing-masing dari mereka memiliki alasan tersendiri untuk bertahan, Rambo yang tak bisa lagi membantah arahan kedua orangtuanya sampai mati rasa dan Erin yang tak mau menjanda di usia muda.

Hingga hari itu tiba, puncak dari segala pencarian dan penantiannya. Rambo mendapat tugas untuk melakukan operasi penangkapan gembong judi di perkampungan sempit. Ia akhirnya dipertemukan lagi dengan gadis impiannya, Marwah, si pemilik warung kopi tempat para buron main judi.

"Angkat tangan semua!!" Rambo dan rekannya mulai menodongkan pistol pada para pelaku.

"Ampun pak!"

Kemudian Rambo masuk ke dalam warung untuk cari terduga pelaku yang lain. Namun, yang ia temukan hanya seorang wanita yang sembunyi dibawah meja.

"Pak tolong jangan ditangkap! saya tidak tahu apa-apa, cuma jual kopi saja pak!" Perempuan yang diketahui sosoknya adalah Marwah, memohon histeris di hadapan Rambo.

Harus diakui Rambo, saat mendapati sorot mata dan suara Marwah kembali, jantungnya berdebar hebat seperti ia telah menemukan kembali napas kehidupannya. Tiap guratan di wajah Marwah tak ada yang berubah sedikitpun, masih sama cantiknya dengan lima tahun yang lalu saat mereka pertama kali bertemu.

"Marwah----" Ucap Rambo pelan sekali, persis keadaan tubuhnya yang sekarang lemas tanpa tenaga. Sementara Marwah memberi respon yang sama, mulutnya terkatup rapat dengan mata berlinang.

Puncaknya adalah saat Rambo meraih tubuhnya, memeluknya dalam rengkuhan dadanya yang atletis. Semakin lama dan semakin erat. Meluapkan gairah kerinduan yang begitu hebat, hingga ia lupa pada statusnya sebagai suami dari Erin.

"Kamu masih ada disini! kamu di kota ini selama ini! kenapa pergi dariku.... "

"Om?----"

"Ya, aku di sini Marwah. Kenapa kamu pergi tinggalkan aku waktu itu? aku sudah cari kamu bertahun-tahun. Kamu membuatku merasakan neraka bahkan sebelum aku mati."

Sambil menyeka air matanya, Marwah mulai bicara. "Aku tidak bisa tinggal lagi di dekatmu, Om. Kamu bakal menikah waktu itu, lalu apa maksudmu mencariku bertahun-tahun?"

"Aku mencintai kamu!"

Akhirnya Kata itu terucap setelah tertunda sekian lama. Kata yang sakral untuk keluar dari mulut seorang Rambo. Bahkan tak pernah sekalipun terlontar untuk Erin, istrinya sendiri.

"Omong kosong, kamu bicara apa Om!"

"Aku memang cinta dengan kamu! aku cari kamu untuk mengatakan perasaan ini, tapi kamu sudah pergi jauh dariku. Aku cari kamu kemana-mana, begitu sulitnya sampai aku berulang kali jatuh bangun." Tegas Rambo. "Wajah kamu kenapa? bibir kamu bengkak?"

Sebelum tangan besar Rambo itu menyentuh wajahnya, Marwah segera berpaling.

"Hei coba lihat aku sebentar!" Rambo menegaskan ulang kata-katanya. "Siapa yang menyakiti kamu?!"

"Aku dipukul suami---"

...****************...

Assalamu'alaikum...

Siapa yang cari dan tunggu cerita Kak Rambo dan Marwah? Kisah ini adalah Spin-off dari karya "I LOVE U! SUAMI DADAKAN", jadi untuk yang belum baca boleh coba mampir ke situ ya?!

Kisah Om gondrong author buat sedikit gebrakan, meski author berkali kali memantapkan hati untuk alur ini, karena takut bikin pembaca kecewa karena Rambo dan Marwah author buat sudah menikah. Dengan Problema rumah tangga mereka masing-masing, istri Rambo yang sibuk dengan diri sendiri, dan suami Marwah yang melakukan KDRT. Bakal jadi bumbu yang seru gak?

Oh ya, menimbang untuk memperluas kemampuan hehe, author coba nulis pakai POV 3, agak beda dari biasanya yang pakai POV 1. Tapi masih enak dibaca kan?

Akhir kata, selamat membaca BAB selanjutnya, jangan lupa tinggalkan dukungan untuk Om Gondrong ya! vote, komentar, like, bunga, dan perintilannya.

Semoga kalian suka!!!

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

wah..perempuan gak benar nih yg di nikahi rambo. belum apa2 dia sdh sok mengatur. kati ja kau erin. siap2 lakimu cari wanitablain

2024-03-01

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

kelar dari Kania & anta reza. aku langsung ke sini. 😁

2024-01-10

0

Aqella Lindi

Aqella Lindi

akhir ny ketemu juga sm cerita rambo

2023-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Memang Hanya Marwah
3 BAB 03 - Rambo Siap Merusak Segalanya!
4 BAB 04 - Berkhianat atau Menetap?
5 BAB 05 - Bertengkar Lagi, Kesekian Kalinya
6 BAB 06 - Selamat Datang di Rumah
7 BAB 07 - Api Asmara Kembali Membara
8 BAB 08 - Latar Belakang Pernikahan yang Jahat
9 BAB 09 - Kepercayaan adalah Selingkuhan
10 BAB 10 - Di Meja Makan
11 BAB 11 - Hati yang Terbelenggu
12 BAB 12 - Melepas Erin Untuk Selamanya
13 BAB 13 - Tangisan di Waktu Subuh
14 BAB 14 - Temui Mertua, Aku Ingin Pisah
15 BAB 15 - Pembicaraan Singkat, tapi Berat
16 BAB 16 - Perempuan Iblis
17 BAB 17 - Nyonya Besar Pengendali Selingkuhan
18 BAB 18 - Untuk Pertama Kalinya
19 BAB 19 - Laki-laki Cerdas & Tangguh
20 BAB 20 - Bangkit! Kamu Bukan Perempuan Lemah
21 BAB 21 - Misi Rambo Penuh Misteri
22 BAB 22 - Turuti Alur, Jangan Melawan, Atau Memberontak
23 BAB 23 - Perempuan Kuat
24 BAB 24 - Bebas Dari Penjara Istri Jahat
25 BAB 25 - Saksi Untuk Bercerai
26 BAB 26 - Malam Bersama Kekasih
27 BAB 27 - Sikap yang Dulu
28 BAB 28 - Selangkah Meninggalkan Istri Rambo
29 BAB 29 - Mereka Semua Terkejut
30 BAB 30 - Besok Lusa
31 BAB 31 - Arti Pernikahan Bagi Lelaki
32 BAB 32 - Permohonan disetujui
33 BAB 33 - Padahal Dia Sudah Mencintai
34 BAB 34 - Ancaman Balik
35 BAB 35 - Ikut Serta Orang Tua
36 BAB 36 - Mungkin Dia Akan Menyesal
37 BAB 37 - Penantian 5 Tahun Itu...
38 BAB 38 - Pendaftaran Gugatan
39 BAB 39 - Cerita Di Persidangan
40 BAB 40 - Ini Kisah Perpisahan Si Gondrong
41 BAB 41 - Tekanan Terbesar
42 BAB 42 - Kini Giliran Marwah
43 BAB 43 - Pria Paling Kejam
44 BAB 44 - Rahasia Di balik Pernikahan Marwah
45 BAB 45 - Kekuatan dari Rambo
46 BAB 46 - Dalang di Balik Telepon
47 BAB 47 - Lelaki Yang Kelam
48 BAB 48 - Pelan-Pelan Tapi Pasti
49 BAB 49 - Hati Yang Kasar
50 BAB 50 - Perempuan Ternistakan
51 BAB 51 - Hidup Penuh Liku-Liku
52 BAB 52 - Akhirnya Om Datang
53 BAB 53 - Serahkan Semua Pada Om Gondrong
54 BAB 54 - Yang Menyakiti Marwah Adalah Musuh Rambo
55 BAB 55 - Lelaki Jahat Yang Sebenarnya
56 BAB 56 - Komitmen Pada Marwah
57 BAB 57 - Perseteruan Hebat
58 BAB 58 - Keyakinan Penuh Kebohongan
59 BAB 59 - Mari Kita Menikah Marwah
60 BAB 60 - Kucing Manis Ibu
61 BAB 61 - Kutunggu Perpisahanmu
62 BAB 62 - Cinta Sejati Penuh Keikhlasan
63 BAB 63 - Ku Lamar Kau dengan Pragma
64 BAB 64 - Kamu Tak Diinginkan Marwah
65 BAB 65 - Restu yang Tertunda
66 BAB 66 - Tinggalkan Anak Saya!
67 BAB 67 - Perjuangan Sama-Sama
68 BAB 68 - Sah
69 BAB 69 - Buah Perjuangan Rambo Untuk Marwah
70 BAB 70 - 'Mas', Sebut Begitu Marwah
71 BAB 71 - Meleburkan Perasaan dan Bahaya
72 BAB 72 - Kabar Baik dan Kabar Buruk
73 BAB 73 - Cinta Tulus Untuk Marwah
74 BAB 74 - Terlampau Bahagia
75 BAB 75 - Berkah Kehamilan
76 BAB 76 - Pengorbanan Seorang Ibu
77 BAB 77 - Jangan Terulang Lagi
78 BAB 78 - Kita Harus Percaya
79 BAB 79 - (Mungkin) Detik-detik Terakhir
80 BAB 80 - Rahasia Besar Terungkap
81 BAB 81 - Pedihnya Terasa Penuh
82 BAB 82 - Antara Hidup dan Mati
83 BAB 83 - Perempuan Jahat Sudah Baik
84 BAB 84 - Semua Kenangan Kembali
85 BAB 85 - Saga : Sang Pewaris
86 BAB 86 - Akhir Bahagia
87 I LOVE U SUAMI DADAKAN 2
88 LELAKI IDAMAN - SAMUDERA ANANTA
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Memang Hanya Marwah
3
BAB 03 - Rambo Siap Merusak Segalanya!
4
BAB 04 - Berkhianat atau Menetap?
5
BAB 05 - Bertengkar Lagi, Kesekian Kalinya
6
BAB 06 - Selamat Datang di Rumah
7
BAB 07 - Api Asmara Kembali Membara
8
BAB 08 - Latar Belakang Pernikahan yang Jahat
9
BAB 09 - Kepercayaan adalah Selingkuhan
10
BAB 10 - Di Meja Makan
11
BAB 11 - Hati yang Terbelenggu
12
BAB 12 - Melepas Erin Untuk Selamanya
13
BAB 13 - Tangisan di Waktu Subuh
14
BAB 14 - Temui Mertua, Aku Ingin Pisah
15
BAB 15 - Pembicaraan Singkat, tapi Berat
16
BAB 16 - Perempuan Iblis
17
BAB 17 - Nyonya Besar Pengendali Selingkuhan
18
BAB 18 - Untuk Pertama Kalinya
19
BAB 19 - Laki-laki Cerdas & Tangguh
20
BAB 20 - Bangkit! Kamu Bukan Perempuan Lemah
21
BAB 21 - Misi Rambo Penuh Misteri
22
BAB 22 - Turuti Alur, Jangan Melawan, Atau Memberontak
23
BAB 23 - Perempuan Kuat
24
BAB 24 - Bebas Dari Penjara Istri Jahat
25
BAB 25 - Saksi Untuk Bercerai
26
BAB 26 - Malam Bersama Kekasih
27
BAB 27 - Sikap yang Dulu
28
BAB 28 - Selangkah Meninggalkan Istri Rambo
29
BAB 29 - Mereka Semua Terkejut
30
BAB 30 - Besok Lusa
31
BAB 31 - Arti Pernikahan Bagi Lelaki
32
BAB 32 - Permohonan disetujui
33
BAB 33 - Padahal Dia Sudah Mencintai
34
BAB 34 - Ancaman Balik
35
BAB 35 - Ikut Serta Orang Tua
36
BAB 36 - Mungkin Dia Akan Menyesal
37
BAB 37 - Penantian 5 Tahun Itu...
38
BAB 38 - Pendaftaran Gugatan
39
BAB 39 - Cerita Di Persidangan
40
BAB 40 - Ini Kisah Perpisahan Si Gondrong
41
BAB 41 - Tekanan Terbesar
42
BAB 42 - Kini Giliran Marwah
43
BAB 43 - Pria Paling Kejam
44
BAB 44 - Rahasia Di balik Pernikahan Marwah
45
BAB 45 - Kekuatan dari Rambo
46
BAB 46 - Dalang di Balik Telepon
47
BAB 47 - Lelaki Yang Kelam
48
BAB 48 - Pelan-Pelan Tapi Pasti
49
BAB 49 - Hati Yang Kasar
50
BAB 50 - Perempuan Ternistakan
51
BAB 51 - Hidup Penuh Liku-Liku
52
BAB 52 - Akhirnya Om Datang
53
BAB 53 - Serahkan Semua Pada Om Gondrong
54
BAB 54 - Yang Menyakiti Marwah Adalah Musuh Rambo
55
BAB 55 - Lelaki Jahat Yang Sebenarnya
56
BAB 56 - Komitmen Pada Marwah
57
BAB 57 - Perseteruan Hebat
58
BAB 58 - Keyakinan Penuh Kebohongan
59
BAB 59 - Mari Kita Menikah Marwah
60
BAB 60 - Kucing Manis Ibu
61
BAB 61 - Kutunggu Perpisahanmu
62
BAB 62 - Cinta Sejati Penuh Keikhlasan
63
BAB 63 - Ku Lamar Kau dengan Pragma
64
BAB 64 - Kamu Tak Diinginkan Marwah
65
BAB 65 - Restu yang Tertunda
66
BAB 66 - Tinggalkan Anak Saya!
67
BAB 67 - Perjuangan Sama-Sama
68
BAB 68 - Sah
69
BAB 69 - Buah Perjuangan Rambo Untuk Marwah
70
BAB 70 - 'Mas', Sebut Begitu Marwah
71
BAB 71 - Meleburkan Perasaan dan Bahaya
72
BAB 72 - Kabar Baik dan Kabar Buruk
73
BAB 73 - Cinta Tulus Untuk Marwah
74
BAB 74 - Terlampau Bahagia
75
BAB 75 - Berkah Kehamilan
76
BAB 76 - Pengorbanan Seorang Ibu
77
BAB 77 - Jangan Terulang Lagi
78
BAB 78 - Kita Harus Percaya
79
BAB 79 - (Mungkin) Detik-detik Terakhir
80
BAB 80 - Rahasia Besar Terungkap
81
BAB 81 - Pedihnya Terasa Penuh
82
BAB 82 - Antara Hidup dan Mati
83
BAB 83 - Perempuan Jahat Sudah Baik
84
BAB 84 - Semua Kenangan Kembali
85
BAB 85 - Saga : Sang Pewaris
86
BAB 86 - Akhir Bahagia
87
I LOVE U SUAMI DADAKAN 2
88
LELAKI IDAMAN - SAMUDERA ANANTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!