Rintihan Hati Nadira

Rintihan Hati Nadira

Ternoda

''Nad, Lo bisa bantuin Gue nggak?'' tanya Jelita sambil menghampiri Nadira.

Nadira menutup buku novel yang sedang dibacanya, lalu menatap sahabatnya yang kini sudah duduk di sampingnya. ''Bantuin apa?''

''Gue tau malam ini Lo free. Plis ya bantuin Gue! Lo gantiin Gue kerja malam ini,'' pinta Jelita memohon.

''Memangnya mau kemana? Kenapa aku harus gantiin pekerjaanmu?'' tanya Nadira.

''Gue mau jalan sama ayang,'' ucap Jelita.

Nadira menghela napasnya. Bukan kali pertamanya menggantikan pekerjaan Jelita. Ini kesekian kainya Jelita meminta tolong. Namun, entah kenapa Nadira tak tega menolak permiantaannya itu, karena Jelita adalah sahabat satu-satunya.

''Baiklah,'' jawab Nadira.

''Wah terima kasih. Lo emang sahabat terbaik Gue.'' Jelita memeluk tubuh Nadira dengan erat.

''Lepaskan! Ini terlalu erat.'' Nadira mencoba melepasan diri dari pelukan sahabatnya.

''Eh maaf, Gue terlalu senang, Nad. Sekali lagi Gue mau berterima kasih sama Lo karena Lo selalu ngertiin Gue.''

''Iya, sama-sama,'' jawab Nadira.

Setelah meminta tolong kepada Nadira, kini Jelita bergegas pergi. Malam ini ada janji pergi ke hotel bersama kekasihnya. Tanpa Nadira ketahui, ternyata Jelita sudah sering cek ini ke hotel.

Nadira menatap jam yang melingkar di tangan kirinya. Ternyata sudah hampir pukul enam malam. Nadira pergi ke kamarnya untuk segara bersiap. Tak lupa ia berganti pakaian dengan seragam kerja yang di pinjamkan oleh Jelita. Pakian yang ia kenakan sekarang terlihat sexy. Walaupun tak nyaman tetapi Nadira harus tetap memakainya.

Dengan menaiki ojek, kini Nadira sampai juga di depan club malam. Perlahan ia melangkahkan kakinya memasuki club itu. Terlihat seorang lelaki tampan menghampirinya. Ia adalah Alex sang pemilik club.

''Nad, akhirnya Lo dateng juga. Malam ini ada tamu penting yang akan datang. Dia merupakan pelanggan VIP di club ini. Nanti Lo layani dia dengan baik ya,'' pinta Alex.

''Kenapa harus saya? Bukankah di club ini masih banyak pelayan lain?'' tanya Nadira.

''Biasanya Jelita yang melayani pelanggan VIP yang satu ini. Tetapi karena dia izin tidak masuk, Lo yang harus menggantikannya, karena tidak ada pelayan yang lebih cantik dari Lo dan Jelita,'' jelas Alex.

Penampilan Nadira malam ini memanglah cantik. Kaca mata tebalnya ia lepas dan di gantikan dengan soplens. Dengan penampilan seperti ini Nadira terlihat jauh lebih cantik dari pada Jelita.

''Baiklah,'' jawab Nadira.

''Terima kasih, Nad. Ayo sekarang kita bersiap!'' Alex menarik tangan Nadira mengajaknya pergi ke salah satu ruangan VIP.

Sudah lima belas menit Nadira berada di ruangan itu. Tetapi belum ada tanda-tanda kedatangan pelanggan VIP itu. Hingga akhirnya ia mendengar suara pintu terbuka. Nadira menoleh sekilas melihat Alex datang bersama seorang lelaki tampan. Lalu cepat-cepat ia menundukan pandangannya.

''Tuan Leon, silakan nikmati waktu anda. Ini Nadira pelayan pengganti Jelita,'' ucap Alex sambil menunjuk Nadira.

''Kenapa bukan Jelita yang melayaniku?'' tanya Leon.

''Kebetulan malam ini Jelita izin tidak masuk dan meminta Nadira menggantikannya,'' jawab Alex.

Leon tak mengatakan apa pun lagi. Ia memberikan isyarat dengan tangannya meminta Alex untuk pergi. Kini di ruangan itu hanya ia dan Nadira saja. Leon mendekati Nadira yang sedang menunduk.

''Hei, angkat kepala Lo! Begitukah cara Lo melayani tamu?''

Nadira mendongkakkan kepalanya, menatap Leon yang sudah berdiri di hadapannya. Kedua matanya terbelalak tak percaya melihat lelaki yang dikenalnya berdiri di hadapannya. Leon adalah kakak seniornya di kampus.

''Kenapa melotot begitu? Lo mau cari masalah sama Gue?'' Leon menarik rambut Nadira dengan kasar.

''Aww ... maaf Tuan. Tolong lepaskan saya!'' pinta Nadira.

''Karena kamu cantik maka saya maafkan,'' ucap Leon sambil melepaskan rambut Nadira.

Nadira tampak terdiam, tidak menyangka jika ternyata Leon tidak mengenalinya. Jika saja Leon tahu itu dirinya, sudah pasti tidak mau dekat-dekat. Di kampus saja, Nadira bagaikan debu yang tak terlihat dimata Leon.

''Terima kasih, Tuan.''

''Ayo duduk!'' pinta Leon.

Nadira menurut, ia mendudukan dirinya di sofa yang ada di hadapan Leon. Namun, Leon memintanya untuk beralih duduk di sampingnya. Tentu itu membuat Nadira tak nyaman. Sebisa mungkin ia mencoba besikap biasa saja agar Leon tak curiga.

''Tuangkan minumanku!'' pinta Leon.

''Baik, Tuan.'' Nadira mulai menuangkan vodka ke dalam gelas lalu memberikannya kepada Leon.

Leon meneguk habis vodka itu dengan sekali teguk. Lalu meminta Nadira untuk menuangkannya lagi. Hingga satu botol vodka telah ia habiskan dan kini Leon memintanya lagi.

''Maaf, Tuan. Sebaiknya Tuan jangan banyak minum. Itu tidak baik untuk kesehatan,'' ucap Nadira menasihati.

''Lo hanya pelayan, jangan banyak bacot!''

Nadira kembali diam tak berani mengatakan apa pun lagi.

Leon mulai meracau menyebut nama kekasihnya. Lebih tepatnya mantan kekasih yang baru memutuskannya beberapa jam yang lalu. Inilah alasan Leon pergi ke club, karena ingin menenangkan diri.

''Nesa, Gue tahu Lo akan kembali. Plis jangan tinggain Gue lagi.'' Leon meraba wajah Nadira karena mengiranya Vanesa.

''Maaf, Tuan. Saya bukan kekasih Anda.'' Nadira mencoba menjauhkan diri dari Leon tetapi Leon malah mencekal tangannya dengan erat.

''Gue akan membuat Lo nggak bisa pergi lagi.'' Leon mendorong Nadira sehingga terlentang di atas sofa.

Nadira yang ketakutan mencoba untuk berteriak. Namun, teriakannya itu berujung sia-sia. Tidak ada yang bisa mendengarnya karena di luar sana sangat berisik dengan suara dentuman musik.

Nadira mulai terisak saat Leon mulai menyentuh setiap inci tubuhnya. Bahkan kini pakaian atasnya sudah terbuka. Nadira merasa jijik dengan dirinya sendiri karena sudah di jamah oleh lelaki.

''Jangan!'' teriak Nadira saat Leon mencoba melepaskan rok yang ia kenakan.

''Rileks saja sayang. Nanti juga Lo pasti mende*sah nikmat,'' ucap Leon sambil melanjutkan aksinya.

Nadira tak bisa lagi berteriak karena Leon sudah membungkam mulutnya dengan ciuman. Tangannya pun tak tinggal diam, menyentuh setiap inci tubuh Nadira. Anehnya Nadira malah mende*sah seolah menikmati permainan tangan Leon.

Leon tersenyum senang mendengar suara indah wanita yang berada di bawah kungkungannya. Perlahan ia mulai melebarkan paha Nadira. Leon meneguk ludahnya kasar melihat milik Nadira yang masih merah merekah seperti belum pernah terjamah.

''Nesa sayang, sekarang kita akan mulai merasakan nikmat yang sesungguhnya,'' ucap Leon sambil mencoba memasukan miliknya.

''Aww sakit,'' teriak Nadira dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

''Tahan, sayang. Sakitnya hanya sebentar kok,'' ucap Leon dan mulai melanjutkan aksinya.

Leon tampak memejamkan matanya sambil terus menggerakan tubuhnya. Merasa puas dengan sensasi yang baru pertama kali ia rasakan. Sedangkan Nadira menangis sesegukan. Satu-satunya harta berharga dalam hidupnya kini sudah terenggut. Nadira merutuki dirinya karena tadi sempat menikmati permainan Leon.

Beberapa kali Leon memasukan benihnya di dalam. Ia begitu bersemangat dan senang karena kekasihnya masih virgin. Tanpa Leon ketahui, wanita yang ia kira kekasihnya itu adalah Nadira, gadis cupu di kampusnya.

''Arrghhh .... '' Teriak Leon di akhir permainannya.

''Terima kasih, sayang. Kamu begitu sempit dan nikmat,'' ucap Leon lalu beranjak dari atas tubuh Nadira.

Nadira memperhatikan Leon yang mulai mengenakan pakaiannya kembali. Lalu Leon pindah ke sofa yang ada di depannya dan mulai merebahkan diri disana. Nadira beranjak dari sofa saat melihat Leon yang sudah memejamkan mata.

Perlahan Nadira mulai mengenakan pakaiannya. Dengan sedikit tertatih ia keluar dari ruangan itu. Nadira pergi meninggalkan club tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada Alex.

....

....

Terpopuler

Comments

Putri Chaniago

Putri Chaniago

moga diakhir cerita Nadira pisah dari Leon ,
g suka bila lelaki yg sudah selingkuh tetap diterima istrinya

2023-07-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!