Hinaan

Sepulang dari pantai Ricard langsung ke restoran milik nya, Ricard ini pengusaha muda ternama yang mempunyai beberapa usaha, Ricard juga seorang CEO sebuah perusahaan ternama.

Dengan langkah yang tegak Ricard berjalan masuk ke dalam restoran nya.

"Kamu kenapa?" tanya Ricard menatap heran pegawai nya.

"Maaf bos, saya kebelet mau ke toilet."

"Ya sudah sana pergi, nampan nya sini biar saya pegang." Ricard mengambil nampan yang sedang di pegang pegawai nya.

Baru juga Ricard mau menyimpan nampan itu, suara perempuan memanggil nya.

"Mas kemari." teriak seorang wanita sambil melambaikan tangan nya, Ricard pun menghampiri wanita tersebut, dan betapa kaget nya dia ternyata wanita itu adalah wanita yang bertemu di pantai tadi.

"Kamu."

"Oh ternyata kamu kerja di sini, tolong dong menu nya." ucap ku kepada pria itu.

Ricard tidak menjawab nya, tapi dia langsung memberikan daftar menu kepada Yolanda.

Pelayan yang tadi ke toilet menghampiri Ricard dan mau mengucapkan sesuatu, tapi Ricard langsung memberi kode kepada pegawai nya, dan menyuruh nya untuk pergi.

"Silahkan nona." Ricard memberikan daftar menu nya.

Aku pun mengambil daftar menu yang pria itu berikan, aku langsung memesan beberapa makanan.

"Sudah segitu aja mas, oh ya mas maaf ya sewaktu di pantai tadi aku sudah mengganggu ketenangan mas." Aku tahu mungkin dia ingin menenangkan diri seperti aku, apalagi restoran ini restoran mewah dan tamu nya banyak, pasti dia merasa lelah harus melayani para tamu.

"Ngga apa-apa, oh iya panggil saya Ricard." pria itu mengulurkan tangan nya.

"Panggil saja Yola." aku menerima uluran tangan nya, aku tidak bisa marah lama kepada semua orang, apalagi pria itu juga tidak salah.

"Ini teman saya Lea." aku juga memperkenalkan Lea kepada Ricard.

Lea dan Ricard hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepala mereka.

"Baiklah kalau begitu mohon di tunggu pesanan nya." Ricard pun pergi meninggalkan aku dan Lea.

Sekitar lima belas menit aku menunggu, akhir nya pesanan ku dan Lea datang, dan Ricard lah yang mengantarkan pesanan kita berdua.

"Maaf sedikit lama, silahkan di nikmati." Ricard pun pergi setelah menata makanan di atas meja.

"Mbak, Ricard tampan juga ya? Seperti nya dia juga orang nya baik dan penyayang."

"Kamu ini Le, baru juga kenalan sudah bilang kalau dia penyayang, kita belum tahu sifat dia yang sesungguh nya." ucap ku sambil menyantap makanan nya, dan Lea hanya tersenyum saja.

Aku dan Lea pun menghabiskan makanan yang kita berdua pesan, aku menyuruh Lea membayar nya.

Sampai kita berdua selesai makan dan mau pulang, Ricard tidak kelihatan lagi, aku juga tidak memperdulikan nya karena Ricard memang bukan siapa-siapa aku, dia hanya orang yang baru ku kenal.

"KIta langsung pulang saja ya Le, ngga usah ke galeri lagi, hari juga sudah terlalu sore kalau kita ke galeri dulu pasti pulang nya malam."

"Iya mbak."

Aku mengantarkan Lea pulang dulu setelah itu aku baru pulang ke rumah suami ku.

Ya itu memang rumah suami ku, aku hanya menumpang di sana, sebenar nya aku punya rumah peninggalan kakek, tapi karena aku sudah menjadi istri mas Bagas, aku jadi ikut dia dan tinggal bersama mas Bagas.

*

*

Bagas sudah ada di rumah dan dia membawa Elena ke rumah nya, mereka sekarang mau terang-terangan di depan Yolanda.

"Mas, apa aku boleh tinggal di sini juga?" tanya Elena yang kini sedang duduk di atas pangkuan Bagas.

"Apa sih yang ngga buat kamu, apapun akan aku berikan." Bagas memeluk dan mencium Elena dengan penuh kasih.

"Tapi aku ngga mau melihat istri kamu yang subur dan jelek itu berada di sini." dengan nada manja Elena mulai menghasut Bagas.

"Kamu tenang saja sayang, tidak lama lagi aku akan membuat dia pergi dari rumah ini." Bagas membelai pipi dan mengusap bibir Elena lalu me lu mat nya.

Mereka berdua tidak menyadari kalau mobil Yolanda sudah masuk ke pekarangan rumah nya.

Ku lihat mobil mas bagas sudah ada di parkiran, tidak biasa nya dia pulang masih sore begini.

Aku melangkah kan kaki ku dan masuk ke dalam rumah, betapa kaget nya aku ketika aku membuka pintu rumah, aku melihat mas Bagas sedang bercumbu dengan wanita itu.

Bagas dan Elena bukan nya kaget, mereka malah terus saja melanjutkan cumbuan nya membuat Yolanda emosi.

"Mas, apa yang kamu lakukan di rumah ini." aku berteriak hingga mas Bagas menghentikan cumbuan nya kepada wanita itu.

"Memang nya kamu buta, sampai kamu bertanya apa yang sedang aku lakukan." mas Bagas membentak ku sambil menatap ku dengan tajam.

Sedangkan wanita itu hanya tersenyum dengan kedua tangan dia simpan di atas dada nya.

"Aku ini istri kamu mas, tolong hargai aku sedikit saja." aku sudah ngga tahan melihat nya.

"Ya, kamu memang istri saya, tapi kamu hanya istri di atas kertas, aku melakukan pernikahan ini karena terpaksa, lagian siapa yang mau sama kamu sudah gendut, kusam jelek lagi, ngaca di cermin yang besar biar kamu sadar diri." semua ucapan yang keluar dari bibir mas Bagas membuat hatiku sakit sesakit-sakit nya, aku hanya bisa menangis.

"Sudahlah lebih baik kamu mundur aja, mas Bagas menikahi kamu hanya untuk mempertahan kan harta warisan dari kakek saja, asal kamu tahu aku sudah lama berhubungan dengan mas Bagas, jadi kamu jangan anggap aku merebut mas Bagas dari kamu, justru kamu lah yang sudah merebut mas Bagas dari aku." ucap wanita itu sambil menatap ku rendah.

"Sudahlah sayang, dia itu kan bodoh, jadi percuma kamu bicara seperti itu kepada dia, dia ngga akan mengerti."

"Kalau dia pintar dia ngga akan seperti ini mas, lihat saja body nya saja jauh banget ma aku, apalagi wajah dan penampilan nya."

"Makanya aku ngga mau mengakui dan mengenalkan nya ke semua orang, mau di taro di mana muka aku ini punya istri yang model seperti itu, kalau model nya seperti kamu aku pasti akan merasa bangga dan bersyukur sekali." mas Bagas tidak berhenti menghina pisik aku dan membandingkan nya dengan wanita yang sudah merebut mas Bagas dariku.

Mereka berdua tidak tahu malu, setelah mereka menghinaku kini mereka malah bercumbu di depan mata ku, aku sudah ngga kuat melihat nya dan ku putuskan untuk masuk ke dalam kamar yang selama ini aku tempati.

Selama aku hidup bersama mas Bagas aku memang tidur di kamar sendirian karena mas Bagas tidak mau tidur seranjang dengan aku.

Terpopuler

Comments

Fariza Cantya Ramadhani

Fariza Cantya Ramadhani

Pergi aja Yola .. banyak kok cowok diluar sana yg lebih baik

2024-11-30

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

hmmmm...udah segitunya masih bertahan kamu yola...huh...

2024-10-03

0

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Suami curang.Kamu tinggal saja.Kamu bukan miskin.Jalani hidup sendiri.j adi janda berhias/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Itu Suamiku
2 Tanpa Perasaan
3 Meluapkan Amarah
4 Hinaan
5 Tak kasat Mata
6 Aku Istri Sah nya
7 Melepaskan Sesak Di Dada
8 Seperti Pelayan
9 Dilema
10 Tidak Tahu Diri
11 Permintaan Bu Mesty
12 Nyaman
13 Spesial
14 Terpana
15 Ide Yolanda
16 Flasback
17 Syarat Dari Leo
18 Fitnah
19 Cerai
20 Kak Leo
21 Tuhan Maha Adil
22 Membuat Sarapan
23 Sarapan Bersama
24 Bibir Di Kepang
25 Syarat Leo
26 Ancaman Lea
27 Restu Dari Bu Mesty
28 Berhasil
29 Tidak Suka
30 Lelet
31 Melepas Perban
32 Menyatakan Perasaan
33 Yes
34 I Love You
35 Kembali
36 Istriku
37 Keceplosan
38 Perasaan Leo
39 Hanya Adik Angkat
40 Ketakutan
41 Cantik
42 Di Terima Kerja
43 Gemas
44 Belum Tenang
45 Kedatangan Bagas
46 Tidak Asing
47 Sikap Aneh Ricard
48 Capek
49 Berubah
50 Menahan Cemburu
51 Rencana Yola
52 Ngga Enak Hati
53 Ngajak Makan
54 Menunggu Waktu Yang Tepat
55 Membalas nya
56 Giliran Kalian
57 Iframerah
58 Menghapus Jejak
59 Masa Bodo
60 Sakit Hati
61 Jerapah
62 Ikuti Alur
63 Mengikuti
64 Ingin Mereka Hancur
65 Barang Bekas
66 Ancaman
67 Bersilat Lidah
68 Terlambat Bulan
69 Ego
70 Calon Suami
71 Keterlaluan
72 Jadi penonton
73 Terbongkar
74 Barang Ori
75 Ngga Pantas
76 Menjaga Jarak
77 Terpesona
78 Karma.
79 Bingung
80 Terharu
81 Perasaan Caca
82 Di Terima Sebagai Menantu
83 Takut
84 Bosan
85 Keterlaluan
86 Pemilik Baru
87 Terngiang
88 Udang Di Balik Bakwan
89 Ngga Enak
90 Meyakinkan
91 Ngga Yangka
92 Beruntung
93 Penyerahan
94 Kawin Lari
95 Persiapan
96 Yola Hilang
97 Di Culik
98 Titik Terang
99 Menggertak
100 Menemukan nya
101 Hancur
102 Membawa Yola Pulang
103 Kemarahan Om Bimo
104 Perdebatan
105 Lamaran
106 Menyesal
107 Persiapan
108 Perasaan
109 Tidak Perduli
110 Sah
111 Malu
112 Hadiah Pernikahan
113 Berdiri
114 Tanggung Jawab
115 Gombal
116 Benci
117 Roti Cokelat
118 Pemeriksaan
119 Kangen
120 Minta Tolong
121 Tuhan Maha Adil
122 Lahiran
123 Rafaizan
124 Tiga Bulan
125 Lahir nya anak ke Empat
126 Yasmin
127 Kompak
128 Hadiah Dari Omah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Pria Itu Suamiku
2
Tanpa Perasaan
3
Meluapkan Amarah
4
Hinaan
5
Tak kasat Mata
6
Aku Istri Sah nya
7
Melepaskan Sesak Di Dada
8
Seperti Pelayan
9
Dilema
10
Tidak Tahu Diri
11
Permintaan Bu Mesty
12
Nyaman
13
Spesial
14
Terpana
15
Ide Yolanda
16
Flasback
17
Syarat Dari Leo
18
Fitnah
19
Cerai
20
Kak Leo
21
Tuhan Maha Adil
22
Membuat Sarapan
23
Sarapan Bersama
24
Bibir Di Kepang
25
Syarat Leo
26
Ancaman Lea
27
Restu Dari Bu Mesty
28
Berhasil
29
Tidak Suka
30
Lelet
31
Melepas Perban
32
Menyatakan Perasaan
33
Yes
34
I Love You
35
Kembali
36
Istriku
37
Keceplosan
38
Perasaan Leo
39
Hanya Adik Angkat
40
Ketakutan
41
Cantik
42
Di Terima Kerja
43
Gemas
44
Belum Tenang
45
Kedatangan Bagas
46
Tidak Asing
47
Sikap Aneh Ricard
48
Capek
49
Berubah
50
Menahan Cemburu
51
Rencana Yola
52
Ngga Enak Hati
53
Ngajak Makan
54
Menunggu Waktu Yang Tepat
55
Membalas nya
56
Giliran Kalian
57
Iframerah
58
Menghapus Jejak
59
Masa Bodo
60
Sakit Hati
61
Jerapah
62
Ikuti Alur
63
Mengikuti
64
Ingin Mereka Hancur
65
Barang Bekas
66
Ancaman
67
Bersilat Lidah
68
Terlambat Bulan
69
Ego
70
Calon Suami
71
Keterlaluan
72
Jadi penonton
73
Terbongkar
74
Barang Ori
75
Ngga Pantas
76
Menjaga Jarak
77
Terpesona
78
Karma.
79
Bingung
80
Terharu
81
Perasaan Caca
82
Di Terima Sebagai Menantu
83
Takut
84
Bosan
85
Keterlaluan
86
Pemilik Baru
87
Terngiang
88
Udang Di Balik Bakwan
89
Ngga Enak
90
Meyakinkan
91
Ngga Yangka
92
Beruntung
93
Penyerahan
94
Kawin Lari
95
Persiapan
96
Yola Hilang
97
Di Culik
98
Titik Terang
99
Menggertak
100
Menemukan nya
101
Hancur
102
Membawa Yola Pulang
103
Kemarahan Om Bimo
104
Perdebatan
105
Lamaran
106
Menyesal
107
Persiapan
108
Perasaan
109
Tidak Perduli
110
Sah
111
Malu
112
Hadiah Pernikahan
113
Berdiri
114
Tanggung Jawab
115
Gombal
116
Benci
117
Roti Cokelat
118
Pemeriksaan
119
Kangen
120
Minta Tolong
121
Tuhan Maha Adil
122
Lahiran
123
Rafaizan
124
Tiga Bulan
125
Lahir nya anak ke Empat
126
Yasmin
127
Kompak
128
Hadiah Dari Omah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!