04

6 tahun lalu, Darren hanyalah seorang sarjana pengangguran. 6 tahun lalu, dia tidak tahu menahu ketika suara tangisan bayi menggema di depan pintu rumahnya yang kumuh dan dinyatakan bahwa anak tersebut adalah anak hasil hubungannya dengan Victoria melalui sebuah surat. 6 tahun lalu, Victoria meninggalkan putrinya tanpa pernah berbalik sedikitpun ke masa lalunya. 6 tahun lalu, ketika Mary beranjak 5 bulan, seorang gadis desa tak tahu arah menumpang di rumah kumuh Darren dan dengan begitu saja menjadi pengasuh untuk Mary. Dia adalah Lily, wanita yang kini telah mengikuti Darren dan Mary dari nol. Yang selalu ada untuk menyemangati keduanya di kala terpuruk. Yang tertawa bersama di kala senang.

Jadi, ketika Victoria tiba-tiba muncul di kantor Darren dan menerobos untuk masuk ke ruangan lalu ditanya siapa sebenarnya wanita yang mengaku sebagai ibu Mary itu, maka Darren menjawab, “Dia memang istriku. Lalu apa urusannya denganmu?!”

“Istri?” Victoria seolah-olah tidak percaya dan memberikan senyuman sinisnya. “Sejak kapan?”

“6 tahun yang lalu.”

Mata Victoria menyipit. “Oooh! Jadi kau sudah berselingkuh pada saat itu? Di saat kita berpisah dan aku harus mengandung bayimu dengan susah payah?”

Darren mengernyit tidak suka. “Tutup mulut kotormu itu, Victoria! Kau pikir kau siapa membicarakan Lily seperti itu, hah?! Dia bahkan lebih baik darimu!”

“Lebih baik dariku, katamu?! Memangnya apa yang kau lihat dari dia sampai mengatakan hal itu?!”

“Setidaknya dia ada ketika kami membutuhkannya.”

Victoria terdiam. Jawaban Darren barusan menyindirnya. Dulu dia lepas tanggungjawab. Ya, memang begitu. Lalu apa salahnya kalau sekarang dia ingin memperbaiki itu semua? Semuanya belum terlambat, kan?

“Darren ….” Victoria memanggil ringkih. “Maafkan aku.”

Darren tidak tahu Victoria mengatakannya dengan tulus apa tidak. Tapi yang jelas, Darren tidak akan memaafkannya dengan mudah.

“Kalau kau ingin maaf dariku, tinggalkan kami seperti ketika dulu kau melakukannya. Jangan mengganggu keluargaku lagi.”

“Tapi aku tidak bisa!” Victoria mulai meraih lengan Darren, namun Darren menangkisnya. “Aku ingin memperbaiki segalanya. Masih belum terlambat untuk melakukan itu, bukan?”

Darren tiba-tiba menatap tajam lalu menjawab dengan dingin dan tegas, “Semuanya sudah terlambat ketika kau memutuskan untuk membuang Mary.”

Mendadak lutut Victoria lemas. Matanya berair. Jadi sekarang dia tidak punya harapan lagi?

“Aku punya alasan untuk semua itu, apa kau bahkan tidak ingin mendengarnya?”

“Tidak.”

Hanya dengan begitu Victoria pergi dengan sendirinya. Dia memang tidak bisa mengubah pikiran Darren. Tapi setidaknya masih ada Mary yang bisa ia temui diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya, tentu saja.

***

Lily tidak tahu darimana Victoria tiba-tiba muncul, tapi saat wanita itu meminta masuk ke dalam rumah, Lily tak ada pilihan selain membukakan pintu dan melayaninya sebagai tamu.

“Mary mana?” Victoria tidak berbasa-basi setelah meminum jus yang dibikin Lily.

Lily tersenyum. “Mary belum lama tertidur. Tapi … ada hal apa anda kemari?”

“Ah, tidak perlu formal denganku. Bicara saja seperti biasa.”

Lily mengangguk seraya tersenyum. “Baiklah.”

“Mmm … omong-omong, sudah berapa lama kalian menikah?”

Eh? Kenapa tiba-tiba sekali?

Mmm .... Apa aku mulai dari tahun ketika mulai mengasuh Mary saja?

“6 tahun.”

“Lalu … kenapa aku tidak melihat satu pun foto pernikahan kalian di dinding rumah ini?”

Lily tidak pandai berbohong, tapi dia harus mengontrol dirinya untuk tidak terlihat gugup. “Waktu kami menikah, keadaan ekonomi Darren tidak stabil, jadi kami tidak ada kesempatan untuk melakukannya.”

Ah … masuk akal, pikir Victoria.

Victoria mengerjap, kemudian tersenyum mendengar jawaban itu. “Kalau begitu … bagaimana dengan cincin pernikahan?”

Lily spontan melihat jarinya. Tidak ada cincin di sana. Bagaimana ini?

“Ah, soal itu … sama seperti sebelumnya. Kami tidak sempat membelinya karena masalah ekonomi. Kami menikah dengan sederhana, maharnya tidak seberapa.”

Astagaaa … lancar sekali mulutmu ini berbohon, Lily! Pekik Lily dalam hati.

“Tapi … kenapa kau menanyakan semua hal ini?”

Giliran Victoria yang kalang kabut. Apa yang harus ia jawab? Apa sekarang waktunya mengaku bahwa dirinya adalah ibu kandung Mary? Lagipula kan hanya di depan Lily saja, Mary tidak akan mendengar karena dia sedang tidur.

“Ah, soal itu … aku hanya penasaran. Lagipula informasi ini cukup penting bagiku.”

“Kenapa bisa begitu?”

“Karena aku adalah ibu kandung Mary.”

Ck! Kita lihat apa kau masih punya muka membanggakan dirimu sebagai ibunya Mary, sinis Victoria.

Namun, alih-alih mendapat ekspresi terkejut dari Lily, Lily malah tersenyum lembut. “Jadi … kau mengaku sebagai orang yang dengan tega membuang bayinya dan sekarang muncul begitu saja hanya untuk mengambil hakmu yang sudah lama hilang?”

Victoria membatu di tempatnya. Jadi wanita ini tahu semuanya?! Tapi dia berpura-pura? Dasar wanita ular!

Sementara itu, Lily hanya bisa berdoa semoga perkataannya tidak membawa malapetaka. Itu adalah hal terkejam yang pernah ia katakan selama ini. Dia seharusnya tidak menghakimi seperti itu, dia kan tidak tahu apa-apa tentang masa lalu Victoria selain dari cerita Darren. Lily percaya, Victoria punya alasannya sendiri. Tapi keadaan harus membuatnya melindungi Mary. Victoria tidak boleh masuk dalam kehidupan Mary.

Karena tidak tahu harus berkata apa-apa lagi, Victoria beranjak dari sofa. “Aku akan datang lagi lain kali, terima kasih untuk minumannya. Permisi.”

Victoria membuang muka dan pergi begitu saja, meninggalkan Lily yang hanya bisa tersenyum sedih di tempatnya duduk.

Dalam pikirannya, dia harus mulai membiasakan diri menduduki posisi ini. Posisi di mana ia harus berbohong demi kebaikan seorang anak berusia 6 tahun.

***

Malamnya di ruang keluarga.

“Tidak, Lily. Kau melakukan hal yang benar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”

Seperti Lily yang biasanya, dia akan terlihat bersalah ketika melakukan hal yang menurutnya tidak benar. Dan Darren akan ada di sana mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

“Mengatakan itu pada Victoria sudah cukup untuk menyerangnya. Kalau kau semakin membuat harga dirinya jatuh, maka kupastikan semua ini akan segera berlalu, dan kau tidak perlu melakukan hal ini selamanya.

“Benarkah?” Ada harapan pada tatapan Lily. Dia memang ingin badai ini segera berlalu. Dan kalau memang harus, maka dia akan bertahan.

Darren mengangguk mengiyakan. Lily akhirnya mulai terlihat tenang.

“Tapi … Victoria juga menanyakan beberapa pertanyaan. Dia terlihat mencurigai semua ini. Dia bertanya kemana foto pernikahan kita dan cincin nikah kita. Lalu aku menjawab bahwa keadaan ekonomimu sedang tidak mendukung waktu itu.”

Darren menghela napas gelisah. Dia tidak menyangka Victoria sampai senekat itu membuang harga dirinya demi meraih informasi yang diyakininya adalah bohong. Dan memang bohong.

“Terima kasih sudah berbohong untukku dan untuk Mary.” Darren hanya bisa tersenyum lemah.

Terpopuler

Comments

menunggu_hilal

menunggu_hilal

semangat lily, sekarang ibu bohongan nanti jadi ibunya mary beneran kok

2023-07-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!