Satu bulan telah berlalu, tanah kosong milik Aksa kini sudah dibangun berbagai macam bangunan. Alasan mengapa bisa cepat dibangun adalah karena efek telur ayam yang menghilangkan rasa lelah.
Aksa mengirimkan telur ayam dan susu murni dari peternakan game ke pihak yang membuat makanan untuk para pekerja.
Oleh karena itu para pekerja merasa kalau tubuh mereka tidak lelah dan bisa melanjutkan pekerjaan yang membuat pembangunan selesai dalam kurun waktu satu bulan saja.
Dari area pintu masuk, setelah pengunjung membeli tiket, mereka akan disuguhi dengan taman bunga matahari yang indah dengan hewan-hewan kecil yang ada di sana.
Selain bunga matahari, Aksa juga memindahkan beberapa pohon besar yang nantinya akan digunakan sebagai rumah untuk tupai dan hewan yang lain.
Di dekat taman bunga juga ada area kelinci yang cukup kecil karena kelinci-kelinci ini nanti akan dibebaskan di taman bunga dan bisa dengan bebas berkeliaran.
Lalu setelah berjalan menyusuri taman bunga, pengunjung akan sampai di area pusat yang mana terdapat kantor pelayanan dan yang lain, tempat penjualan souvernir, restoran, dan area istirahat.
Dari area pusat, jika pergi ke kanan, pengunjung akan sampai di area hewan ternak berupa sapi perah. Di sana terdapat area padang rumput yang cukup luas agar sapi tidak merasa stres.
Jalan ke kiri adalah sungai, Aksa berniat untuk menaruh ikan di sana nanti sekaligus tempat wisata pemancingan dan menaiki perahu, namun itu nanti.
Di dekat area sapi, ada juga area domba dan kambing serta ayam. Tata letaknya sama seperti area sapi yang cukup luas agar hewan-hewan tidak stres.
Untuk gudang, Aksa sudah meminta Dito untuk membangunnya di area yang cukup jauh dari gerbang masuk tapi masih dalam cakupan tanah miliknya dan di sana tidak ada orang yang lewat.
Di tempat itu Aksa juga memindahkan beberapa pohon besar dan banyak tanaman untuk menyamarkannya sehingga Aksa bisa menggunakan gudang tersebut tanpa harus khawatir dicurigai oleh orang-orang.
Dalam satu bulan, para pekerja sudah bisa membangun banyak sekali bangunan yang bisa dibilang sangat cepat. Normalnya, mungkin akan selesai dalam waktu tiga bulan atau lebih.
...----------------...
"Satu bulan telah berlalu, sudah saatnya untuk memindahkan hewan-hewan di dalam peternakan game ke dunia nyata," pikir Aksa.
Saat hewan-hewan milik peternakan game dibawa ke dunia nyata, kualitas mereka akan menurun. Itu artinya, jika biasanya mereka menghasilkan produk kualitas D, maka jika di dunia nyata kualitas D akan dihasilkan secara acak.
Namun Aksa tidak mencemaskan hal tersebut. Hewan-hewan dari peternakan game yang dikeluarkan ke dunia nyata berguna sebagai objek wisata saja.
Dan nanti di bagian area penjualan, telur ayam, susu murni, susu kambing, dan yang lain akan diambil dari peternakan game langsung sehingga kualitasnya tidak menurun.
"Pak Dito! Apakah hewan-hewan ternak sudah bisa dimasukan ke sini?" tanya Aksa.
"Sudah Pak, semuanya sudah beres," angguk Dito.
Aksa mengangguk dan segera mengeluarkan ponselnya untuk memanggil Bayu. Kemudian ia bertanya apakah Bayu mempunyai saran untuk merekrut karyawan.
Lalu Bayu memberi saran kalau Aksa bisa mencarinya di pasar bakat di dekat kantor pemerintah. Pasar bakat adalah tempat di mana perekrut dan rekrutan berkumpul.
Di sana terdapat banyak sekali perusahaan yang mencari orang-orang untuk direkrut ke dalam perusahaan mereka dan orang-orang yang sedang mencari pekerjaan biasanya lebih ke sana.
Pasar bakat lebih diminati dibandingkan dengan memasang pengumuman secara online yang pastinya akan membutuhkan pengeluaran yang cukup banyak.
Jadi perusahaan lebih memilih untuk mengirimkan seseorang untuk mencari karyawan di pasar bakat. Calon karyawan bisa menyediakan resume mereka dan perekrut bisa langsung mewawancarainya.
"Terima kasih, Pak." Setelah itu Aksa menutup telepon.
Aksa segera menaiki motor roda tiganya dan pergi menuju pasar bakat. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke sana.
Setelah sampai, Aksa memarkirkan motor roda tiganya dan memasuki pasar bakat. Pasar bakat adalah bangunan kosong berbentuk persegi panjang yang desainnya mirip seperti garasi pesawat.
Lalu di dalamnya seperti tempat kuliner di mana perusahaan menyewa tempat dan membangun sebuah kios. Kurang tepat jika dikatakan kios, tapi bentuknya mirip seperti kios.
Aksa melihat ke sana kemari, ia baru pertama kali memasuki pasar bakat. Lalu saat ia akan mencari karyawannya, terdengar suara sistem di benaknya.
[Terdeteksi Host sudah siap untuk membuka wisata peternakan dan sedang mencari karyawan. Sistem segera meluncurkan fungsi baru.]
Bersamaan dengan itu, muncul hologram sistem berwarna biru seperti biasa di depan mata Aksa. Disitu tertulis kalau fungsi baru ini adalah untuk memeriksa kualitas karyawan yang akan direkrut.
Dengan rasa penasaran, Aksa mulai menggunakan fungsi baru tersebut. Lalu di matanya, di atas kepala orang-orang di depannya muncul sebuah huruf.
[Kualitas karyawan sama seperti kualitas produk peternakan game dari yang terendah D dan yang tertinggi S.]
"Oh! Dengan ini aku bisa merekrut karyawan yang terbaik! Terima kasih Sistem, aku mencintaimu!" batin Aksa yang penuh dengan kegembiraan.
[Sama-sama, Sistem juga mencintai diri sendiri.]
Aksa mengabaikan ucapan Sistem yang menyebalkan, ia segera berkeliling untuk mencari karyawan dengan kualitas terbaik.
Kebanyakan calon karyawan adalah kualitas D dan beberapa adalah C. Namun Aksa mencoba untuk mencari karyawan yang kualitasnya lebih tinggi lagi.
Lalu kebetulan Aksa tertarik dengan beberapa orang di sudut yang di atas kepala mereka ada huruf B dan A. Aksa tidak langsung menghampiri mereka, namun ia mendekat dan mengamati mereka sebentar.
Ia melihat kalau mereka tidak memegang brosur apapun yang berarti mereka bukan perekrut. Namun ia sedikit bingung mengapa mereka berdiam diri di sana.
Karena rasa penasarannya yang tinggi, Aksa memutuskan untuk menghampiri mereka sekarang.
"Permisi, saya lihat kalian bukankah perekrut? Apakah kalian sedang mencari pekerjaan?" tanya Aksa dengan sopan.
Pria paruh baya yang berdiri di antara mereka mengangguk dan menjawab, "Ah, ya. Kami sedang mencari pekerjaan."
"Jika berkenan bolehkah aku tahu mengapa kalian tidak mencari perusahaan? Ah, maafkan saya. Nama saya adalah Aksa Wijaya, seorang perekrut." Aksa memperkenalkan dirinya kepada mereka.
"Namaku Indra, adapun mengapa kami tidak mencari perusahaan adalah karena mereka semua menolak kami," jawab pria paruh baya yang bernama Indra itu.
Aksa mengerutkan keningnya saat mendengar hal itu, "Kalian ditolak? Permisi, bisakah aku tahu mengapa?"
Indra menghela napas panjang dan berkata, "Kami dulunya adalah karyawan restoran yang cukup besar namun sekarang restoran tersebut bangkrut dan kamu harus mencari pekerjaan lain."
"Namun, alasan perusahan menolak kami adalah karena kami menginginkan pekerjaan di satu tempat yang sama karena kami sudah kenal satu sama lain dan hubungan kami sangat erat."
"Namun, tentu saja tidak akan ada perusahaan yang merekrut orang banyak. Mereka juga tidak akan merekrut orang yang tidak cocok dengan kriteria mereka."
Memang benar, kecuali indra, ada delapan orang lain di belakangnya yang berarti total ada sembilan orang yang sedang mencari pekerjaan.
Namun, Aksa yang mendengar hal itu tersenyum karena niatnya memang akan merekrut semua orang karena lima di antara mereka berkualitas A dan sisanya adalah B yang menandakan kalau mereka ini adalah karyawan yang hebat.
Empat orang berkualitas B adalah orang-orang yang cukup muda hanya beberapa tahun lebih tua daripada Aksa. Itu artinya mereka sudah mencapai kualitas B dalam usia yang masih muda yang mana mereka ini pasti hebat dalam bekerja.
"Aku adalah seorang pemilik tempat wisata peternakan yang belum di buka dan saat ini aku sedang mencari karyawan. Aku ingin merekrut kalian semua, tapi apakah kalian mau bekerja di peternakan?" tanya Aksa dengan serius.
Mereka semua tercengang karena anak muda di depan mereka adalah pemilik dari suatu tempat wisata yang tidak mereka duga sama sekali.
"Permisi Pak, bisakah Anda memberitahu kami pekerjaan spesifik yang akan kami lakukan?" Indra berbicara dengan nada lebih sopan kepada Aksa.
"Tentu, tapi ayo ke sana. Tidak cocok berbicara di sini." Aksa menunjuk ke arah area yang dipenuhi meja dan kursi untuk orang istirahat.
Setelah mereka duduk, Aksa segera menjelaskan kepada mereka pekerjaan spesifik yang dibutuhkan oleh Aksa. Saat ini ia sedang memerlukan banyak karyawan karena ia tempatnya memang butuh banyak orang untuk mengelolanya.
Contoh saja seperti penjaga keamanan, penjual tiket, pemandu pengunjung, koki dan pelayan untuk restoran, dan masih banyak lagi.
Mereka yang mendengar hal itu langsung mencerahkan mata mereka. Meskipun pekerjaan mereka sebelumnya berada di restoran, tapi pekerjaan yang dibutuhkan oleh Aksa hampir mirip.
Dan karena beberapa di antara mereka adalah pelayan, mereka mempunyai keterampilan komunikasi yang bagus yang tentu saja cocok dengan pekerjaan di tempat wisata yang mengandalkan jasa.
"Kami menerima pekerjaan ini, Pak." Indra mengangguk dengan sungguh-sungguh begitu juga dengan yang lain.
"Pak apa, panggil aku Bos, hahaha." Aksa tertawa karena bisa mendapatkan karyawan berkualitas.
Dari sembilan orang, dua orang wanita akan ditugaskan sebagai penjual tiket, satu pria kekar akan sebagai penjaga keamanan, Indra dan dua orang lain sebagai koki dan asisten koki, dan sisanya sebagai pemandu karena wajah mereka yang cukup cantik.
Namun sembilan orang tentu saja masih kurang, setelah meninggalkan kontak satu sama lain, Aksa segera berkeliling lagi untuk mencari karyawan dan selama lebih dari dua jam, Aksa berhasil mendapatkan enam karyawan berkualitas B yang cukup melelahkan.
Karyawan yang didapat sudah ada 16 orang, Aksa tidak melihat adanya karyawan berkualitas B atau A lagi dan memutuskan untuk kembali terlebih dahulu.
Dan saat ia sudah naik ke atas motor roda tiganya, ia tercengang karena melihat ada seorang wanita yang di atas kepalanya terdapat huruf S.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Piiic
bos dong😆
2024-06-24
1
Piiic
sistem nya hm...
2024-06-24
0
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
2024-01-12
0