Keesokan harinya, seperti biasa Aksa bangun pagi, mandi, sarapan sederhana dan setelah itu ia masuk ke dalam peternakan game untuk memeriksa telur ayam dan juga kolam.
Setelah menaruh telur ayam di atas tray yang sudah disiapkan, Aksa berjalan menuju kolam di dekatnya dan melihat kalau kolam tersebut sangat jernih namun kolam tersebut kosong.
Saat Aksa menyentuh air kolam, tiba-tiba hologram sistem muncul di depannya.
[Kolam keberuntungan]
[Keterangan: Selama Host memancing di kolam ini, Host bisa mendapatkan berbagai macam hal. Tapi perlu diingat kalau kolam ini bergantung pada keberuntungan]
"Oh, pantas saja kolamnya kosong. Aku ingat Ayah mempunyai alat pancing di gudang." Aksa keluar dari peternakan game dan turun ke lantai satu untuk mengambil alat pancing.
Melihat alat pancing yang berdebu, Aksa langsung membersihkannya dan setelah itu ia kembali ke kamar dan masuk ke dalam peternakan game lagi.
"Sistem, apakah aku harus memancing dengan umpan?" tanya Aksa yang duduk di pinggir kolam bersiap untuk memancing.
[Tidak.]
"Baiklah," angguk Aksa yang kemudian melemparkan kail pancing ke dalam kolam.
Aksa melihat sesuatu yang aneh, ujung kail pancing seharusnya terlihat di bawah air karena airnya sangat jernih. Namun saat ini ujung kail pancingnya tidak terlihat seolah-olah air ini bukanlah air biasa.
Aksa adalah orang yang sudah berganti-ganti pekerjaan, jadi kesabarannya sudah bisa dipastikan tinggi. Oleh karena itu bisa bisa menunggu sesuatu yang akan menangkap kail pancingnya.
Dan kesabaran Aksa membuahkan hasil, kail pancing tiba-tiba bergerak meskipun di dalam air tidak ada ikan atau sesuatu yang mengambilnya.
"Oh? Kolam ini sangat ajaib ya!" Aksa menarik pancingannya dan memutar reel pancingnya dengan cukup cepat dan tepat.
Meskipun sedikit sulit karena sesuatu yang mengambil kail pancing tidak mau kalah, pada akhirnya Aksa menenangkannya dan melihat kalau yang mengambil kail pancing adalah ikan yang cukup besar.
[Ikan arwana super red: Kualitas A]
[Keterangan: Ikan arwana yang memiliki kualitas kedua yang terbaik setelah kualitas S. Keindahan +3, keberuntungan +4, rasa +2.]
Aksa tertegun karena ia tentu saja mengenal ikan arwana super red karena harga ikan ini bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung penampilannya.
Ikan arwana yang ditangkap oleh Aksa memiliki panjang hampir mendekati satu meter. Namun yang paling mencolok adalah warna dari ikan ini yang berwarna merah gelap seperti darah.
Saat Aksa melihat penampilan ikan arwana di tangannya, ia tidak bisa memalingkan wajahnya dari ikan itu. Aksa berpikir kalau ini adalah efek dari keindahan +3 yang membuat orang sangat tertarik.
"Aku paham dengan keindahan dan keberuntungan, namun rasa? Apakah ada orang yang mau memakan ikan arwana mahal?" Aksa memutar matanya.
"Sistem! Tolong bantu aku bagaimana cara menyimpan ikan ini di sini!?" teriak Aksa sedikit panik karena ikan di tangannya memiliki harga fantastis.
[Host bisa memasukan ikan tersebut ke dalam kolam. Saat Host akan memancing lagi, ikan tersebut tidak akan terpengaruh oleh kail pancing Host.]
Aksa segera memasukan ikan arwana super red di tangannya ke dalam kolam di depannya. Ikan arwana tersebut berenang dengan lincah seolah-olah kolam tersebut adalah rumahnya.
"Kemarin ada hadiah dari sistem yang fantastis, sekarang ada ikan ini harganya juga cukup fantastis," ucap Aksa yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di wajahnya.
Antara memelihara atau menjual ikan arwana super red, tentu saja Aksa akan memilih untuk menjualnya. Selain karena ia membutuhkan uang, itu juga karena ia tidak tahu bagaimana cara merawat ikan apalagi ikan ini sangat mahal dan tentunya membutuhkan perawatan super.
Aksa keluar dari peternakan game dan mencari apakah ada wadah untuk menampung ikan arwana. Setelah beberapa saat ia mencari, ia menemukan ada akuarium plastik di dalam gudang.
Kemudian Aksa ingat kalau dulu keluarga mereka memang pernah memelihara ikan, namun ikan tersebut mati karena mereka tidak bisa merawatnya.
Aksa membersihkan akuarium itu dengan cepat laku kembali ke peternakan game. Ia mengisi akuarium dengan air kolam dan memasukan ikan arwana ke dalamnya juga.
Setelah itu Aksa memanggil transportasi online dari ponselnya. Setelah datang, Aksa segera menuju ke toko ikan hias di dekat alun-alun.
Segera, Aksa dibawa ke sebuah toko bernama toko ikan bahagia. Ketika Aksa memasuki toko, ia melihat ada pria paruh baya botak sedang memberi makan ikan-ikan di dalam akuarium.
Aksa memasuki toko sambil membawa akuarium dan bertanya, "Permisi! Apakah bos ada di sini?"
Pria botak itu segera berdiri setelah mendengar ucapan Aksa, "Halo, saya adalah bos toko ini. Apakah ada yang bisa saya bantu?"
Kemudian bos toko ikan terkejut melihat ikan di dalam akuarium di tangan Aksa. "Ikan arwana super red!? Warnanya juga sangat merah dan gelap, anak muda, apakah kamu mau membeli makan ikan? Atau sesuatu yang lain?"
Aksa meletakan akuarium di atas meja dan berkata, "Halo Bos. Aku ingin menjual ikan ini, Bos tahu kalau ikan ini mahal, jadi aku juga tidak bisa merawatnya."
Kalimat itu membuat mata bos toko ikan berbinar, ia menyuruh Aksa untuk duduk terlebih dahulu lalu ia berkata, "Namaku Reza, aku memiliki saluran untuk menjual ikan ini. Namun, bisakah aku meminta 3% untuk komisi?"
Reza sangat antusias karena ia tahu berapa harga ikan arwana super red. Apalagi ikan milik Aksa memiliki penampilan yang sangat cantik dan membuat orang yang memandangnya tidak bisa memalingkan wajahnya.
Dia adalah bos toko ikan dan tentu saja dia memiliki saluran untuk menjual dan membeli ikan. Kebetulan sekali ia mengenal seorang boss kaya yang menyukai ikan hias langka.
"Namaku Aksa Bos. Kalau begitu, maaf merepotkan Bos Reza." Aksa mengangguk dan menerima tawaran Reza.
Ia juga tahu kalau komisi 3% adalah komisi yang wajar dan harga ikan ini juga mahal jadi Aksa tidak akan rugi memberikan komisi kepada Reza.
Selain itu ia juga tahu kalau dirinya tidak bisa menjual ikan arwana super red di tangannya tanpa perantara. Jadi ia menerima tawaran Reza tanpa ragu-ragu.
"Sepertinya kamu adalah anak muda yang tahu bisnis. Baiklah, aku akan langsung menghubungi pembeli," kata Reza sambil tersenyum cerah.
Reza mengambil beberapa foto dan video ikan arwana super red milik Aksa. Setelah itu ia mengirimkannya kepada beberapa orang kaya yang menyukai ikan hias langka.
Melihat foto dan video ikan arwana super red yang indah dari Reza, orang-orang kaya yang dihubungi olehnya segera membalas dalam hitungan detik dan langsung menawar harga.
"Aksa, ada seseorang dari akuarium kabupaten sebelah yang kebetulan sedang berada di sini. Ia menawarkan ikan milikmu dengan harga 35 juta. Bagaimana? Apakah kamu menerimanya?" kata Reza setelah beberapa saat membalas pesan.
"Tentu saja, Bos. Aku adalah orang bodoh jika tidak menerima tawaran itu," angguk Aksa sambil tertawa kecil.
Satu jam kemudian, sebuah mobil mewah berhenti di depan toko ikan bahagia. Seorang pria paruh baya turun dari mobil dan memasuki toko dengan tergesa-gesa.
"Pak Reza, di mana ikannya!?" tanya pria itu dengan cemas.
Sebelum Reza bisa menjawab, pria itu sudah melihat ikan arwana super red di dekat Aksa. Ia segera berjalan menghampiri dan melihat keindahan ikan arwana super red milik Aksa.
"Ini sangat indah, warna merah gelap seperti darah, ekornya yang sedikit terang, tubuhnya yang besar." Pria itu mengagumi ikan arwana super red milik Aksa.
"Pak, saya akan membelinya," kata pria itu kepada Reza.
"Maaf Pak, ikan itu milik Aksa, anak muda ini," balas Reza dengan canggung.
"Apa? Mengapa tidak bilang dari tadi? Anak muda, beri tahu nomor rekeningmu segera," kata pria itu dengan cemas.
Pria itu tahu kalau ikan milik Aksa adalah salah satu ikan arwana super red dengan kualitas terbaik. Ia berpikir kalau ikan ini akan diletakan di dekat pintu masuk akuarium agar pengunjung bisa melihat keindahan ikan ini.
Aksa mengangguk dan segera memberi tahu nomor rekeningnya. Kemudian ia menerima notifikasi di ponselnya kalau uang sebesar 35 juta rupiah telah masuk ke dalam rekeningnya.
Setelah mentransfer, pria itu segera pergi dengan wajah lebih senyum sambil membawa akuarium yang berisi ikan arwana super red yang telah ia beli dari Aksa.
Aksa juga tidak mengingkari janjinya, ia segera mengirimkan komisi 3% kepada Reza setelah menanyai nomor rekening Reza.
Setelah berbicara sebentar, Aksa pamit undur diri dan pergi ke pasar kabupaten untuk menjual telur ayam dan ia tidak menyangka kalau sudah ada beberapa wanita yang menunggunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Nazrul
👍🏻
2024-01-12
0
Don T
kuat bet....
2023-11-29
1
Don T
arwana nya hampir semeter... logikanya itu wadah pasti besar karna harus menanpung si ikan.... pertinyiinnyi.... emang mampu angkat???????
2023-11-29
1