Ia berusaha tenang dan melihat sekeliling kamar itu
Tidak di pungkiri bahwa saat ini ia begitu terpesona melihat kamar yang saat ini ia tempati kamar yang sangat luas bahkan lebih luas kamar milik nya
Hanya saja Rayna tidak menyukai kamar yang bernuansa abu-abu putih itu lantaran menurut nya itu seperti kamar laki-laki
Hingga tiba-tiba diri nya tersadar bahwa saat diri nya akan pulang ada seseorang yang membius nya dari belakang hingga diri nya pun merasa gelap dan tidak tahu apapun setelah nya
Rayna langsung saja turun dari ranjang itu dan menuju pintu yang ia yakini adalah pintu keluar dari kamar yang diri nya tempati
Tanpa pikir panjang Rayna pun membuka pintu tersebut namun diri nya sangat terkejut saat ada dua orang laki-laki yang sangat gagah berada di depan pintu kamar yang sangat asing bagi nya
"Maaf nona anda tidak boleh keluar dari kamar ini" ucap salah satu orang yang berjaga di sana
"Ini penculikan aku bisa saja melapor kan kalian berdua ke kantor polisi" ucap Rayna kepada kedua penjaga tersebut meski tidak diri nya pungkiri ia sedikit takut
"Maaf nona tapi kami hanya menjalankan perintah mohon anda kembali masuk ke dalam kamar r" ucap pengawal itu dingin setelah itu diri nya menghadap ke depan lagi
Sedang kan Rayna sangat kesal diri nya pun tetap saja membantah apa yang di ucap kan penjaga itu dan akan melangkah keluar namun tiba-tiba terdengar suara deheman yang mana itu membuat diri nya mengurung kan langkah nya dan menoleh ke sumber suara itu
"Master" ucap kedua pengawal itu sambil membungkuk saat tuan nya berjalan ke arah nya
Sedang kan Rayna sendiri langsung ke inget apa kata pengawal tadi bawa kamar yang di tempati itu berarti kamar orang yang sedang dipanggil Mr
"Uncle apa maksud anda menculik saya tolong lepas kan saya saya bisa saja melaporkan anda ke polisi" ucap nya berjalan mendekat di Bastian.
.
Sedang kan kedua pengawal itu tentu saja terkejut pasal nya tidak ada seorang pun yang berani berbicara seperti itu kepada Mr nya atau nyawa merekalah taruhan nya
"Masuk" ucap Bastian dengan tatapan dingin yang menusuk kepada gadis di depan nya yang saat ini sedang diri nya culik
"Nggak mau aku mau pergi dari sini mama sama papa pasti mencariku, jadi aku mohon biarkan aku pergi dan uncle tidak akan aku laporkan ke pihak yang berwajib" jawab Rayna lantaran diri nya memang banyak bicara
"Sedang kan Bastian yang melihat gadis di depan nya itu sangat keras kepala langsung saja sedikit meninggikan suara nya apalagi selama ini tidak pernah ada yang berani berkata atau bahkan menyela ucapan nya
"Reina Atmaja saya bilang masuk" Bastian sedikit mengeras kan suara nya sambil menatap Rayna dengan dingin
Sedang kan Rayna yang tidak pernah di bentak langsung saja menegang takut
Ia pun langsung memasuki kamar itu dan menutup pintu kamar yang tidak ia kenali dengan sangat keras, sedang kan Bastian tentu saja geram lantaran gadis nya begitu pembangkang
Entahlah diri nya saat ini telah mengeklaim anak gadis orang yang bahkan baru dua kali ini diri nya temui
Bastian langsung membuka pintu kamar yang sudah di banting Rayna dan memasuki nya tidak lupa ia menutup pintu nya kembali
Sedang kan pengawal yang saat ini berjaga di depan ruangan tuan nya sedikit kaget atas keberanian wanita kecil namun saat melihat wajah tuan nya ia tahu apa yang akan terjadi selanjut nya
Saat Bastian memasuki kamar ternyata Rayna saat ini tengah duduk di ranjang dengan kaki yang ditekuk
Lagi dan lagi suara dehen yang Rayna dengar langsung saja ia mendongak dan ternyata orang yang sangat diri nya benci lantaran telah membentak nya saat ini tepat berada di hadapan nya
"Kenapa Uncle menculik ku, aku yakin saat aku tidak ada di rumah papa akan segera mencari ku dan uncle akan masuk penjara" ucap Rayna berusaha kuat diri nya tidak mau terlihat ketakutan saat berada di hadapan seseorang yang sama sekali tidak diri nya kenal bahkan Rayna lupa bahwa orang di depan nya adalah orang yang pernah diri nya selamat kan beberapa minggu lalu
"Benarkah aku tidak yakin bahwa papa mu itu bisa menemukan mu semudah itu Raynaa Atmaja" ucap Bastian
Lagi dan lagi Rayna begitu terkejut bagai mana tidak terkejut saat orang yang baru diri nya lihat sudah tahu nama nya bahkan nama panjang nya, tadi saat bastian memanggil nama panjang nya ia tidak sadar lantaran kaget dengan suara keras Bastian
"Kenapa hemm kamu kaget saat aku mengetahui nama mu bahkan aku tahu semua tentang mu little girl" jawab Bastian menyeringai
"Yaa brengs*k jangan bercanda, kamu memata-matai ku dan keluarga ku, aku bisa menuntut mu ke jenjang hukum" ucap Rayna yang sangat emosi saat Bastian mengatakan bahwa dia mengetahui semua tentang diri nya jujur Raynaa tidak mengenal siapa sosok pria di depan nya itu
Yang ia tau bahwa pria di depan nya adalah pria yang menculik nya hanya karena ingin uang untuk tebusan
"Kalau kamu butuh uang tebusan telepon saja papa, papa akan kasih berapapun yang anda mau" ucap Rayna tiba-tiba
Sedang kan tadi saat Bastian mendengar umpatan yang di lontar kan kepada nya sudah menggeram marah, namun lagi lagi gadis di depan nya itu berucap seolah-olah diri nya tidak memiliki uang dan menculik nya karena membutuh kan uang
Langsung saja Bastian mendekat ke arah Rayna, sedang kan Rayna sendiri yang melihat itu memundur kan tubuh nya ke sisi ranjang. Namun dengan cepat Bastian mancengkeram kedua pipi Rayna sedikit kuat
"Jangan melebihi batas, dan tarik ucapan mu barusan sebelum aku bener -bener melukai mu, kamu tahu aku bukan lah orang yang sabar jadi sebelum itu tarik kata-kata mu kembali jika tidak ingin menyesal" ucap Bastian dengan tangan yang masih mencengkeram pipi Rayna
Sedang kan Rayna sendiri merasa kan pipi nya sakit akibat cengkraman tangan yang sangat kuat bahkan diri nya yakin saat laki-laki di depan nya itu melepas kan nya pasti pipi nya akan memerah lantaran begitu kuat nya Bastian mencengkeram pipi milik nya tidak
Lagi dan lagi Rayna harus menahan air mata nya yang mulai mengembun, ia tidak mau terlihat lemah dan ketakutan atau pria dewasa di depan nya itu akan benar-benar senang
"Tidak akan pernah karena aku tahu tujuan kamu mencuri ku karena membutuh kan uang, kamu tenang saja orang tua ku sangat kaya bahkan uang sebanyak apapun yang kamu minta tidak akan merugikan nya" ucap aynaa kepada laki-laki di depan nya itu dengat kesusahan lantaran pipi nya yang masih di cengkeram
Jujur saja diri nya bukan tipe orang yang pamer harta kekayaan milik orang tua nya itu, namun saat ini diri nya berbicara seperti itu lantaran ia saat ini sangat ketakutan saat pria yang diri nya panggil Uncle itu mencengkeram pipinya sangat kuat Ia hanya takut pria itu menyakiti diri nya hanya karena tidak mendapat kan uang dari sang papa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 390 Episodes
Comments