Hampir ditabrak mobil

Sedangkan di Mansion lain terlihatlah seorang gadis yang sedang mengadu kepada kedua orang tuanya setelah makan malam berakhir

"Pa ma masak tadi siang aku nungguin Rayner hampir 1 jam di cafe dia malah nggak jadi jemput aku dan malah nganterin pacarnya" ucap gadis itu yang tak lain adalah Reyna Atmaja

"Nggak papa dong sayang berarti adik kamu bertanggung jawab mau mengantar pacarnya, terus kenapa kamu marah kakak kan bisa naik taksi atau minta jemput pak sopir" ucap sang Mama kepada anak perempuannya itu

"Gimana Rayna nggak bete orang pertamanya dia sendiri yang menawarkan ingin menjemput Rayna kok tapi setelah Rayna nunggu 30 menit eh dengan seenaknya tuh orang menyebalkan malah bilang tidak bisa menjemput karena ingin mengantar pacarnya" omelnya sambil menatap sang adik dengan mata menyalang seakan-akan ingin membunuhnya saat ini juga

Sedangkan sang Papa hanya menggelengkan kepala itu sudah biasa dilakukan kedua kakak beradik yang selalu berantem

Sedangkan Mamanya itu langsung paham kenapa kakaknya kenapa bisa sebete ini

Wanita yang dipanggil mama itu pun langsung menatap anak laki-lakinya itu dengan mata teduhnya

"Apa benar begitu Raynrr" tanya sang mama kepada anak laki-lakinya

"Iya ma awalnya aku memang ingin mengantar kakak pulang dan menyuruhnya menunggu di cafe tapi tiba-tiba saja pacar Rayn tidak dijemput sopirnya padahal dia mau ada les dan akhirnya Rayner pun memutuskan untuk mengantarnya ke tempat les soalnya dia udah terlambat" ucap Rayner menjelaskan kepada sang mama

Awalnya tadi saat di rumah dirinya ingin meminta maaf kepada sang kakak namun kakaknya itu sepertinya sudah terlanjur kesal hingga mengabaikan dirinya begitu saja

Akhirnya sang Mama pun menghela nafasnya

"Kakak itu kan bukan keinginan adik kamu yang membatal kan menjemput kamu tapi kan karena pacar adik kamu lebih membutuhkan daripada Kakak" ucapnya kepada anak perempuannya itu

"Nggak tahu ah Rayna ngambek sama kalian, udah tahu Rayner salah tapi malah dibela terus" setelah itu beranjak pergi menuju kamarnya

Rayna awalnya mengadukan sang adik agar orang tuanya itu memberitahu sang adik agar tidak seenaknya jika benar-benar tidak mau menjemput nya tapi nyatanya kedua orang tuanya malah seolah membela Rayner membuat ia kesal

Sedangkan mama dan Papa nya hanya menghela nafas ini adalah pertama kalinya anak perempuannya itu marah

"Kalau kamu tidak benar-benar ingin menjemput kakak kamu kamu jangan berjanji kamu sudah sering seperti itu, dan sekarang kakak kamu benar-benar sedang marah kamu tau kan kakak kamu seperti apa" ucap sang Mama menasehati putranya itu

Sedangkan Rayner hanya menganggukkan kepala jujur dirinya benar-benar merasa bersalah kepada sang kakak yang sebenarnya umur mereka sama

Meski Rayna dan Rayner berantem dari kecil sampai besar namun mereka saling menyayangi begitupun dengan Rayner dirinya begitu menyayangi sang kakak dan benar-benar menjaganya, seolah olah diri nyalah yang seorang kakak

Bahkan Rayner yang melarang Rayna untuk berpacaran lantaran sifatnya yang kekanak-kanakan seolah-olah dirinya lah yang seharusnya menjadi kakak dan benar benar menjaganya lantara kakak nya itu begitu polos dan benar benar di manja oleh keluarganya

Untung saja kedua orang tuanya menyetujui dirinya saat tidak memperbolehkan sang kakak mempunyai pacar

"Ya udah Pa ma kalau begitu aku mau ke kamar kakak dulu" ucap Rayner kepada mama dan papanya

Kedua orang tuanya itu kan hanya menganggukkan kepala

"Dari kecil sampai sekarang mereka sering berantem, tapi untung mereka tetap saling menyayangi satu sama lain ya pa" ucap perempuan tersebut kepada suaminya

" Iya aku juga salut banget sama mereka, saling berantem tapi saling menyayangi dan sifat mereka juga seperti ketukar aku khawatir sama Rayna yang begitu polos sama kayak kamu dulu" ucap sang suami yang mana itu membuat sang istri langsung malu

"Kita harus benar-benar menjaga nya, aku nggak mau kalau sampai ada laki-laki yang berani mendekatinya dan berakhir menyakitinya" ucap sang suami

Sedangkan di sisi lain saat ini Rayner benar-benar mengetuk pintu sang kakak namun sang kakak rupanya benar-benar marah hingga ketukannya yang berulang kali pun dihiraukan oleh pemilik kamar itu

"Kak buka pintunya atau aku akan mendobraknya saat ini juga" ucap Rayner

Namun masih saja belum ada sahutan dari sang empu

Saat dirinya benar-benar akan mendobraknya tiba-tiba pintu langsung terbuka

"Apa sih berisik aku mau tidur" ucap Rayna dengan ketus nya bahkan Rayner bisa melihat bahwa sang kakak enggan menatap nya

"Maaf soal tadi siang aku benar-benar tidak tahu kalau akan berakhir seperti itu" ucap Rayner

"Terserah kamu lyagian aku sudah tidak mau tahu aku capek mau istirahat" jawab Rayna setelah itu langsung menutup pintunya kembali

Sedangkan Rayner menghela nafas dirinya tahu bahwa kakaknya itu benar-benar marah

Rayner pun langsung menuju kamar miliknya mungkin dirinya akan meminta maaf besok lagi dan membujuk kembarannya itu

Sedangkan saat ini di kamar Rayna langsung saja merebahkan tubuhnya sambil memeluk guling dengan erat lantaran dirinya masih model ngambek kepada mama papa dan juga adiknya

Saat ini matahari sudah mulai memunculkan sinarnya

Dan di Mansion lain laki-laki dewasa rupanya sudah melakukan aktivitas olahraganya padahal jam masih menunjukkan pukul 07.00 pagi

Bukankah terlalu pagi?, namun tidak bagi Bastian dirinya sudah melakukan olahraga sedari jam 06.00 tadi

Setelah dirasa sudah cukup ia langsung memasuki kamar untuk mandi dan menuju kantor, cukup pagi memang namun apa boleh buat dirinya harus benar-benar mengurus kepindahannya dari inggeris ke New York

Kini pria dewasa itu pun sudah memakai jas dengan setelan jas berwarna hitam dengan jam tangan yang melingkar di tangannya dengan sangat indah nya

Setelah dirasa semuanya sudah selesai dan rapi Bastian langsung keluar dari kamar nya

Berkendara menuju kantor miliknya

Bastian sendiri adalah pria yang bisa dibilang tidak membutuhkan sopir pribadi, lantaran ia lebih menyukai menyetir sendiri

Kadang asisten pribadinya yang ia sangat percayai yang akan menjadi supirnya

Namun tentu saja itu jarang dilakukan mengingat asistennya itu juga sibuk menjadi ekretaris pribadinya juga orang kepercayaan nya

Saat ini Bastian langsung memasuki kantor miliknya

Dengan mata tajam seperti seekor elang dan perawakan yang tinggi gagah juga wajah yang sangat tampan bak dewa Yunani

Para karyawan dibuat terpesona oleh tampang Bosnya itu

Mereka memang belum pernah melihat wajah asli dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja dan sekarang mereka sudah mengetahuinya

Lantaran kemarin sudah ada pemberitahuan bahwa akan ada pemilik perusahaan yang akan datang mulai besok, dan karyawan pun bisa menebak bahwa pria dengan wajah yang dipahat dengan sempurna oleh sang pencipta itu adalah sang atasan

Apalagi dengan setelan jas mahal yang hanya ada beberapa di dunia juga jam yang entah berpa harga nya

Sedangkan Bastian sendiri melihat para karyawan menatap ke arah dirinya tidak peduli, lantaran dirinya sudah terbiasa di tatap sangat mendamba seperti itu di manapun dirinya berada

Asalkan mereka tidak nengusik ketenangannya ia tidak peduli sama sekali

Saat ini Bastian Tengah berkutat di meja kebesarannya,

Namun tiba-tiba mamanya menyuruh dirinya menjemput di sebuah Cafe

Iya Mama Bastian menelpon dirinya dan menyuruh menjemput di cafe saat ini juga bahkan mamanya itu tidak mau orang lain yang menjemputnya Bastian yang mendengar itu tentu saja mendengus kesal tidak suka namun Iya tetap melakukannya

Diri nya yakin mama nya itu sengaja seperti itu lantaran sejak kemarin saat diri nya menginjak kan kaki di New York diri nya tidak menemui sang mama sama sekali lantaran kesibukan nya

"Bagaimana mungkin mama menyuruhku menjemputnya sedangkan banyak supir yang bisa ku suruh, cih mama benar-benar membuatku kesal" ucap Bastian lirih namun akhirnya dirinya berdiri dari kursi kebesarannya juga

Ia pun langsung keluar dari perusahaan dan melajukan mobilnya ke lokasi yang telah mamanya kirim

Setelah sampai di tempat tujuan ternyata parkirnya sangat penuh dan itu membuat dirinya harum harus menaruh mobilnya di seberang jalan, yang mana itu benar benar membuat nya sangat kesal namun apa boleh buat

Mau tidak mau iya harus menyeberangi jalan terlebih dahulu untuk ke cafe tempat sang Mama berada

Saat akan menyeberangi jalan tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk yang mana itu membuat dirinya benar-benar kesal lantaran ponselnya yang terus berdering seharian ini, ingin sekali ia melemparnya namun itu tidak mungkin

Bastian tentu saja mengangkat panggilannya, yang ternyata itu dari sekretarisnya sambil berjalan menyeberangi jalan tanpa menoleh ke sembarang arah terlebih dahulu

Sedang kan di sisi lain saat seorang gadis yang sepertinya akan menuju Cafe tempat favorit nya tiba-tiba melihat seorang pria yang sedang berteleponan namun bukan itu yang yg membuat gadis itu terus menatapnya

Pasalnya dari belakang ada mobil yang akan menabrak pria dewasa itu yang ia sadari bahwa pria yang sedang berteleponan itu tidak tahu bahwa nyawanya dalam bahaya

Lantaran dari cara jalannya yang begitu santai sambil berteleponan awalnya gadis berambut panjang itu akan mengabaikannya dan pura-pura tidak tahu namun hati nuraninya itu tidak bisa mengabaikannya begitu saja Ia pun berteriak sambil berlari ke pria yang akan ditabrak dengan cepat dan mendorongnya hingga mereka berdua pun terjatuh di samping jalan

"Om awas di belakang ada mobil" teriak gadis tersebut sambil berlari ke arah Bastian

Sedangkan Bastian sendiri yang mendengar tarikan seorang gadis pun masih tidak paham hingga gadis tersebut mendorongnya dan alhasil mereka berdua terjatuh di samping jalan raya bahkan ponselnya entah terlempar ke mana

"Auhhhh" ringis gadis yang mendorongnya tadi

Terpopuler

Comments

CintaAfya

CintaAfya

thor novel ini lanjutan kisah anak kembar David dan Bella ya... Rayna dan Rayner

2023-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pria Dewasa
2 Hampir ditabrak mobil
3 Rayna Atmaja
4 Mencari identitas
5 Marah nya Bastian
6 Kemarahan Bastian
7 Memberi pelajaran
8 Amarah Bastian
9 Identitas Rayna
10 Di ikutin
11 Menculik Rayna
12 Berada dikamar asing
13 Tawaran Bastian
14 Menyetujui permintaan
15 Ahkhirnya terbebas
16 Ancaman Bastian
17 Bertemu kembali
18 Kontrak menjadi sugar baby
19 Ciuman tiba tiba
20 Flashback
21 Terbayang Sugar baby
22 Menjemput kuliah
23 Apartemen
24 Bastian Marah
25 Tidur bersama
26 Memegang wajah Bastian
27 2 Hari tidak ada kabar
28 Panggilan Video
29 Merindukan nya
30 Karina dan Bastian
31 Mengabaikan panggilan Bastian
32 Merindukan gadis liar
33 Rayna kecewa
34 Merasa iri
35 Bastian menyelinap kekamar Rayna
36 Keinginan Rayna
37 Rayna kesal
38 Merasa Bersalah
39 Kecewa Bastian
40 Rayna diculik
41 Bastian Menolong Rayna
42 Di apartemen Bastian
43 Permintaan maaf Rayna
44 Menginap di Apartemen Bastian
45 Kebohongan Rayna
46 Tanda merah
47 Tanda Merah dari Bastian
48 Kemansion orang tua Bastian
49 Keterkejutan Gabby
50 Amarah Bastian
51 Hukuman Bastian untuk Rayna
52 Tidur di Mansion keluarga Bastian
53 Mengering kan rambut Bastian
54 Tergoda lagi
55 Mengantar pulang Rayna
56 Pria Es
57 Kekesalan Bastian
58 Amarah Bastian
59 Rayna Kesya
60 Kepulangan orang tua Rayna
61 Emosi Rayner
62 Akan Bertemu Bastian
63 Ke Villa berdua
64 Perlakuan manis Bastian
65 Rayna blusing
66 Ketakutan Rayna
67 Bastian Hilang Kabar
68 Rayner kecewa
69 Random
70 Dinner ulang tahun mama Adele
71 Penjelasan Rayna
72 Dihubungi Bastian
73 Melepas Rindu Dengan Panggilan Video
74 Rayna Senang
75 Menolak Dibelikan Apartemen
76 Memanjat Mansion Rayna
77 Kedatangan Bastian Dikamar Rayna
78 Hukuman Dari Bastian
79 Mesum saat Rayna tidur
80 Kemesuman Bastian
81 Sarapan berdua di kamar
82 Minum susu
83 Mood Buruk
84 Mengikuti Rayna
85 Ke Aparteman pembelian Bastiaan
86 Rayner Kepergok Berciuman
87 Sendiri Lagi
88 Tidur Bersama
89 Perdebatan bangun tidur
90 Apartemen
91 Akan tidur Bersama
92 Curiganya Bastian
93 Bastian Mesum Saat Rayna Tertidur
94 Hampir Melakukannya
95 Digigit Rayna
96 Merasa Bersalah
97 Amarah Bastian
98 Merasa Nyaman
99 Rayna Bastian
100 Menolong Kesya
101 Menolong Kesya
102 Akan Bertemu Bastian
103 Melepas Rindu
104 Minta Susu Lain
105 Debat gara gara susu
106 Perdebatan Bastian dan Rayna
107 Menyusu seperti bayi
108 Sedikit Lecet
109 Payud4ra Rayna terasa ngilu
110 Melihat Bastian Bersama Wanita Seksi
111 Dadanya terasa sakit
112 Mengalihkan pikiran
113 Rayner Kesya
114 Akan menghindari Bastian
115 Rayna Belulah
116 Bastian Murka
117 Memberi hukuman
118 Hukuman 2
119 Ketakutan Rayna
120 Penjelasan Rayna
121 Rayna malu dan nonton bersama
122 Tidur dipaha Rayna
123 Rayna Bastian
124 Memakai kemeja Bastian
125 Memberi saleb area sensitif Rayna
126 Rayna meresahkah
127 Cara membangunkan Rayna
128 Brakfash bareng Rayna
129 Rencana ke Paris
130 Membelika hadiah Rayna
131 Rayna si manja
132 Merindukan Bastian
133 Mata bengkak
134 Bastian marah
135 Emosi Bastian
136 Tidak bisa bertemu Rayna
137 Mood buruk Bastian
138 Kekampus Rayna
139 Rayna kesal ke Bastian
140 Bertemu Mama Adele
141 Gara gara Bastian tebar pesona
142 Sebuah rencana
143 Sekertaris Baru
144 Draft
145 Menjemput & memberi hadiah Rayna
146 Strawberry untuk Rayna
147 Gara gara hukuman
148 Hukuman untuk kucing liar
149 Gara gara Strawberry
150 Strawberry 2
151 Pergi jalan-jalan
152 Shopping
153 Tranfer 300 juta
154 Mengajak Bertemu
155 Tertidur di pelukan Bastian
156 Kesialan
157 Di Mansion Rayna
158 Rayna 2
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Ketemuan
162 Berdebat gara gara pakaian
163 Ke Villa Bastian
164 Memetik Strawberry
165 Layaknya sepasang kekasih
166 Bab 166
167 Kasih judul sendiri
168 Merasa di bohongi
169 Amarah Bastian
170 Melakukan nya 21+ harap bijak
171 Rayna terpukul
172 Rayna sakit
173 Bastian kawatir
174 Temperamental Bastian
175 Bastian kesal
176 Tamu tak di undang
177 Kdatangan Karina
178 Kembali kuliah
179 Menculik Rayna
180 Dimobil Bareng Rayna
181 Permintaan maaf Bastian
182 Bertemu Bastian
183 Rangsangan kecil
184 Ingin susu murni
185 Menyusui bayi besar lagi
186 Rayna Malu
187 Keacara pesta
188 Acara pesta
189 Menyusup kekamar Rayna
190 Forplay Bastian
191 Pelepasan Rayna
192 Hanya dengan jari
193 Rayna
194 Mahasiswa baru
195 Suasana Kantin
196 Tidak ada kabar
197 Berkunjung ke aparteman
198 Di pantau lewat CCTV
199 Kesempatan dalam kesempitan
200 Perasaan apa ini
201 Rayna kesal
202 Tertembak
203 Berlibur
204 Swiss
205 Gagal Bertemu
206 Menyusul Rayna ke Swiss
207 Rayna terkejut
208 Aksi Bastian
209 Menyusui Bastian (bayi besar)
210 Tidur Bersama
211 Rayna pulang
212 Bastian
213 Rayner, Kesya, Angel
214 Rayner cium Kesya
215 Akan bertemu
216 Surprise 1
217 Rayna Bastian Jadian
218 Hampir melakukan
219 Menidurkan adik kecil
220 Mencari tahu
221 Bertemu
222 Ngambek
223 Sendiri di mansion
224 Asal jangan usik Rayna
225 Mengetahui Identitas Bastian
226 Tidur Bersama
227 Berdua di kamar
228 Makan Bersama
229 Terlambat ke kantor
230 Rencana ke apartemen
231 Draft
232 Rencana dinner
233 Ke tempat dinner
234 Dinner Romantis
235 Memelihara kucing
236 Membuat kan Sarapan
237 Leon kucing kecil
238 Daddy dan Mommy
239 Mansion Bastian
240 Seperti istana
241 Tidur sore bareng
242 Rencana Bastian
243 Instagram Bastian
244 Baju seragam
245 Linggerie Hitam
246 21+ (mohon bijak dalam membaca)
247 Pemanasan 21+
248 Permainan inti 21+
249 Masih permainan inti 21+
250 Melakukan di pagi hari 21+
251 Rayna kesal
252 Obat pencegah kehamilan
253 Keliling mansion
Episodes

Updated 253 Episodes

1
Pria Dewasa
2
Hampir ditabrak mobil
3
Rayna Atmaja
4
Mencari identitas
5
Marah nya Bastian
6
Kemarahan Bastian
7
Memberi pelajaran
8
Amarah Bastian
9
Identitas Rayna
10
Di ikutin
11
Menculik Rayna
12
Berada dikamar asing
13
Tawaran Bastian
14
Menyetujui permintaan
15
Ahkhirnya terbebas
16
Ancaman Bastian
17
Bertemu kembali
18
Kontrak menjadi sugar baby
19
Ciuman tiba tiba
20
Flashback
21
Terbayang Sugar baby
22
Menjemput kuliah
23
Apartemen
24
Bastian Marah
25
Tidur bersama
26
Memegang wajah Bastian
27
2 Hari tidak ada kabar
28
Panggilan Video
29
Merindukan nya
30
Karina dan Bastian
31
Mengabaikan panggilan Bastian
32
Merindukan gadis liar
33
Rayna kecewa
34
Merasa iri
35
Bastian menyelinap kekamar Rayna
36
Keinginan Rayna
37
Rayna kesal
38
Merasa Bersalah
39
Kecewa Bastian
40
Rayna diculik
41
Bastian Menolong Rayna
42
Di apartemen Bastian
43
Permintaan maaf Rayna
44
Menginap di Apartemen Bastian
45
Kebohongan Rayna
46
Tanda merah
47
Tanda Merah dari Bastian
48
Kemansion orang tua Bastian
49
Keterkejutan Gabby
50
Amarah Bastian
51
Hukuman Bastian untuk Rayna
52
Tidur di Mansion keluarga Bastian
53
Mengering kan rambut Bastian
54
Tergoda lagi
55
Mengantar pulang Rayna
56
Pria Es
57
Kekesalan Bastian
58
Amarah Bastian
59
Rayna Kesya
60
Kepulangan orang tua Rayna
61
Emosi Rayner
62
Akan Bertemu Bastian
63
Ke Villa berdua
64
Perlakuan manis Bastian
65
Rayna blusing
66
Ketakutan Rayna
67
Bastian Hilang Kabar
68
Rayner kecewa
69
Random
70
Dinner ulang tahun mama Adele
71
Penjelasan Rayna
72
Dihubungi Bastian
73
Melepas Rindu Dengan Panggilan Video
74
Rayna Senang
75
Menolak Dibelikan Apartemen
76
Memanjat Mansion Rayna
77
Kedatangan Bastian Dikamar Rayna
78
Hukuman Dari Bastian
79
Mesum saat Rayna tidur
80
Kemesuman Bastian
81
Sarapan berdua di kamar
82
Minum susu
83
Mood Buruk
84
Mengikuti Rayna
85
Ke Aparteman pembelian Bastiaan
86
Rayner Kepergok Berciuman
87
Sendiri Lagi
88
Tidur Bersama
89
Perdebatan bangun tidur
90
Apartemen
91
Akan tidur Bersama
92
Curiganya Bastian
93
Bastian Mesum Saat Rayna Tertidur
94
Hampir Melakukannya
95
Digigit Rayna
96
Merasa Bersalah
97
Amarah Bastian
98
Merasa Nyaman
99
Rayna Bastian
100
Menolong Kesya
101
Menolong Kesya
102
Akan Bertemu Bastian
103
Melepas Rindu
104
Minta Susu Lain
105
Debat gara gara susu
106
Perdebatan Bastian dan Rayna
107
Menyusu seperti bayi
108
Sedikit Lecet
109
Payud4ra Rayna terasa ngilu
110
Melihat Bastian Bersama Wanita Seksi
111
Dadanya terasa sakit
112
Mengalihkan pikiran
113
Rayner Kesya
114
Akan menghindari Bastian
115
Rayna Belulah
116
Bastian Murka
117
Memberi hukuman
118
Hukuman 2
119
Ketakutan Rayna
120
Penjelasan Rayna
121
Rayna malu dan nonton bersama
122
Tidur dipaha Rayna
123
Rayna Bastian
124
Memakai kemeja Bastian
125
Memberi saleb area sensitif Rayna
126
Rayna meresahkah
127
Cara membangunkan Rayna
128
Brakfash bareng Rayna
129
Rencana ke Paris
130
Membelika hadiah Rayna
131
Rayna si manja
132
Merindukan Bastian
133
Mata bengkak
134
Bastian marah
135
Emosi Bastian
136
Tidak bisa bertemu Rayna
137
Mood buruk Bastian
138
Kekampus Rayna
139
Rayna kesal ke Bastian
140
Bertemu Mama Adele
141
Gara gara Bastian tebar pesona
142
Sebuah rencana
143
Sekertaris Baru
144
Draft
145
Menjemput & memberi hadiah Rayna
146
Strawberry untuk Rayna
147
Gara gara hukuman
148
Hukuman untuk kucing liar
149
Gara gara Strawberry
150
Strawberry 2
151
Pergi jalan-jalan
152
Shopping
153
Tranfer 300 juta
154
Mengajak Bertemu
155
Tertidur di pelukan Bastian
156
Kesialan
157
Di Mansion Rayna
158
Rayna 2
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Ketemuan
162
Berdebat gara gara pakaian
163
Ke Villa Bastian
164
Memetik Strawberry
165
Layaknya sepasang kekasih
166
Bab 166
167
Kasih judul sendiri
168
Merasa di bohongi
169
Amarah Bastian
170
Melakukan nya 21+ harap bijak
171
Rayna terpukul
172
Rayna sakit
173
Bastian kawatir
174
Temperamental Bastian
175
Bastian kesal
176
Tamu tak di undang
177
Kdatangan Karina
178
Kembali kuliah
179
Menculik Rayna
180
Dimobil Bareng Rayna
181
Permintaan maaf Bastian
182
Bertemu Bastian
183
Rangsangan kecil
184
Ingin susu murni
185
Menyusui bayi besar lagi
186
Rayna Malu
187
Keacara pesta
188
Acara pesta
189
Menyusup kekamar Rayna
190
Forplay Bastian
191
Pelepasan Rayna
192
Hanya dengan jari
193
Rayna
194
Mahasiswa baru
195
Suasana Kantin
196
Tidak ada kabar
197
Berkunjung ke aparteman
198
Di pantau lewat CCTV
199
Kesempatan dalam kesempitan
200
Perasaan apa ini
201
Rayna kesal
202
Tertembak
203
Berlibur
204
Swiss
205
Gagal Bertemu
206
Menyusul Rayna ke Swiss
207
Rayna terkejut
208
Aksi Bastian
209
Menyusui Bastian (bayi besar)
210
Tidur Bersama
211
Rayna pulang
212
Bastian
213
Rayner, Kesya, Angel
214
Rayner cium Kesya
215
Akan bertemu
216
Surprise 1
217
Rayna Bastian Jadian
218
Hampir melakukan
219
Menidurkan adik kecil
220
Mencari tahu
221
Bertemu
222
Ngambek
223
Sendiri di mansion
224
Asal jangan usik Rayna
225
Mengetahui Identitas Bastian
226
Tidur Bersama
227
Berdua di kamar
228
Makan Bersama
229
Terlambat ke kantor
230
Rencana ke apartemen
231
Draft
232
Rencana dinner
233
Ke tempat dinner
234
Dinner Romantis
235
Memelihara kucing
236
Membuat kan Sarapan
237
Leon kucing kecil
238
Daddy dan Mommy
239
Mansion Bastian
240
Seperti istana
241
Tidur sore bareng
242
Rencana Bastian
243
Instagram Bastian
244
Baju seragam
245
Linggerie Hitam
246
21+ (mohon bijak dalam membaca)
247
Pemanasan 21+
248
Permainan inti 21+
249
Masih permainan inti 21+
250
Melakukan di pagi hari 21+
251
Rayna kesal
252
Obat pencegah kehamilan
253
Keliling mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!