Eps. 4 : Hasil Investigasi

Malam harinya sekitar pukul 9 malam, Zeren terlihat baru pulang kerja. Di kediamannya langsung disambut oleh bibi Amy dan pelayan lainnya. Zeren mengamati kediaman mewahnya yang terasa begitu sepi mengingat kedua orang tuanya memang tengah pergi ke luar negeri sejak kemarin.

"Bibi, dimana Azura?" Tanya Zeren yang memang seharian ini belum melihat bahkan mendengar suara Azura sama sekali.

"Tadi aku melihat nona ke taman belakang tuan muda, sepertinya ia sedang berada dipinggir kolam air mancur."

"Apa dia sudah makan malam?"

"Sudah tuan, hanya saja sangat sedikit. Sepertinya nona kesepian karena tuan dan nyonya tidak ada dirumah."

"Baik aku akan menemuinya."

Di taman belakang Azura yang mengenakan piyama sutra terlihat duduk di pinggir kolam sambil mengamati ikan-ikan yang berenang di dalamnya. Tak lama seseorang dari arah belakang datang, dan langsung memakaikannya sebuah selimut.

"Ini sudah mau musim dingin, kenapa kau malah keluar hanya pakai piyama?"

Azura lantas segera menoleh mendengar suara yang sudah tidak asing baginya tersebut.

"Kakak, kapan kau pulang?"

"Baru saja, dan aku langsung kemari saat tahu kau ada disini."

"Jadi kau memang ingin menemuiku?"

"Tentu saja, lagipula kenapa malam-malam dingin begini malah diluar? Ingin sakit ya?"

Azura menggeleng, ia menjelaskan alasannya kenapa keluar adalah karena ia merasa kesepian berada dirumah sebesar ini sendirian.

"Ya ampun kasihan, adikku kesepian ya..." Ledek Zeren sambil menepuk-nepuk kepala Azura.

"Huh, kau ini... Menyebalkan sekali kak. Kau itu seharusnya kasihan melihatku kesepian karena tidak ada ayah dan ibu."

"Haha, habisnya wajahmu kalau muram begitu lucu sekali sih..!"

"Haiz! Aku kesepian begini kan juga salahmu."

"Salahku? Kenapa aku?"

"Ya karena kakak sekarang itu terlalu sibuk, sejak kakak resmi diangkat menjadi CEO Royale dua tahun lalu, kakak selalu pulang malah bahkan tidak pulang. Kalau pun sedang tidak sibuk pasti kau akan memilih menghabiskan waktu dengan pacarmu itu dibanding denganku!"

Azura memalingkan wajahnya setelah mengeluhkan kekesalannya pada sang kakak.

Semakin dia ngambek semakin lucu wajahnya. Namun apa yang diucapkan olehnya tadi sepertinya serius, mungkin aku memang beberapa tahun ini semakin sibuk dan hampir tidak punya waktu lagi untuk menemani Azura sekedar bermain atau berbagi cerita seperti dulu saat ia masih anak-anak.

Zeren menatap Azura dengan seksama, ia sungguh tidak menyangka kalau adik kecilnya yang manja dan suka ngambek, kini sudah tumbuh dewasa menjadi gadis muda yang sangat cantik.

"Sudah-sudah, jangan ngambek terus. Nanti aku traktir kau apapun." Zeren mencoba membujuk Azuru agar tidak ngambek lagi padanya. Sayangnya kali ini ia tidak mudah diluluhkan dengan iming-iming traktiran, Azura masih terlihat tetap kesal pada Zeren.

Pada akhirnya Zeren malah menghela nafas dan bertanya, "Begini saja Azura, apa yang harus aku lakukan supaya kau tidak ngambek lagi denganku?"

Penawaran itu membuat Azura tergugah, ia langsung terlihat memikirkan sesuatu, dan seketika senyuman penuh arti terukir dibibirnya yang merona.

"Oke, aku tidak akan ngambek lagi asalkan— kakak janji akan mengajariku menyetir mobil."

"Kau mau belajar menyetir?"

"Ya, aku sudah delapan belas dan bisa dapat SIM jadi tidak masalah kan aku belajar menyetir?"

Zeren menjawab dengan tersenyum simpul. "Oke kalau itu maumu, besok lusa akan kuajari kau menyetir."

"Yeay asyik!" Azura yang kegirangan dan sudah tidak ngambek pun memeluk Zeren sambil berterima kasih terus menerus padanya.

Zeren pun terlihat senang melihat Azura kembali ceria lagi. Ia pun membalas pelukan  sang adik.

Saat memeluk sang kakak, batin Azura mulai kembali terusik akan rasa takut saat ia mengingat, kalau dirinya bukanlah anak kandung di keluarganya saat ini. Bagi Azura keluarganya saat ini adalah keluarga satu-satunya yang amat sangat ia cintai dan mencintai dirinya. Jika dirinya suatu hari harus meninggalkan keluarga ini, apakah ia masih bisa merasakan kehangatan seperti ini lagi?

Terutama untuk pria yang saat ini bersamaku. Aku tidak bisa membayangkan kalau sampai suatu hari nanti harus kehilangan perhatian dari pria ini. Sungguh aku tidak mau sampai hal itu terjadi. Dan jika aku boleh egois, aku ingin agar semua kenyataan ini tetap tersimpan rapat, biarkan aku menjadi anggota keluarga ini selamanya.

...🍁🍁🍁...

Keesokan paginya, Jonas datang menemui Zeren di ruangannya.

"Selamat pagi bos Zeren yang selalu tampan."

"Jangan basa-basi Jonas, kau tahu kan aku benci basa-basi?" Balas Zeren dengan wajah datar.

"Maaf bos, tapi aku menemuimu selain membahas proyek juga untuk melaporkan hasil investigasi tentang dua orang teman nona Azura yang kau minta. Nah pertama proyek kita dulu jadi—"

"Abaikan proyeknya, segera laporkan apa yang kau sudah selidiki."

Seperti biasa, kalau sudah soal nona Azura dia bisa mengabaikan pekerjaannya. Kadang aku berpikir, dibanding kakak, sikap tuan Zeren ke nona Azura lebih seperti...

"Cepat laporkan!"

"Ba- baik bos!" Jonas pun memberikan laporan hasil penyelidikannya tentang Melisa dan Reon.

Di kertas itu tertulis, tentang  Melisa Lee, yang berusia 21 tahun dan merupakan seorang putri dari seorang pengusaha bahan baku makanan yang cukup sukses. Sementara laporan satu lagi adalah tentang Reon Heiki, pria berusia 21 tahun itu merupakan putra dari pemilik hotel grande, salah satu hotel terbesar di negeri ini.

"Lalu?"

"Dan dari yang aku sudah selidiki. Melisa adalah mahasiswi yang memang suka menbully mahasiswa lainnya, dan menurut info yang ku kumpulkan, Melisa menyukai pria bernama Reon itu sejak tahun pertama mereka masuk kuliah. Dari sini aku bisa menyimpulkan kalau Melisa itu sepertinya iri dan tidak suka dengan nona Azura yang sepertinya disukai oleh Reon."

"... Jadi begitu?"

"Iya tuan Zeren, dan menurut info yang aku dapat dari warga kampus. Reon itu sepertinya menyukai nona Azura."

Zeren mengernyitkan keningnya. Jadi pria bernama Reon ini suka pada Azu? Aku jadi penasaran seperti apa dia, sampai berani menyukai adikku?

"Bagaimana tuan infoku jelas bukan?"

"Iya, dan soal perusahaan orang tua mereka. Seingatku Royale group juga memiliki saham di hotel Grande bukan?'

"Itu benar tuan."

"Dia tidak lebih kaya dariku, bagaimana mungkin pria itu berani menyukai Azura?"

"Tapi tuan, aku rasa dia cukup berkualitas untuk jadi saudara ipar anda."

Zeren memberikan tatapan tajamnya ke arah Jonas.

"Ma- maksudku bisa dipertimbangkan. Lagipula memang menurut anda yang cocok untuk nona itu yang bagaimana?"

"Yang sepertiku, minimal dia bisa setara denganku."

"Kalau standarnya seperti bos, yang ada semua pria akan kabur dan takut mendekati nona Azura."

"Biar saja, lagipula Azura masih delapan belas. Tidak punya pacar juga tidak masalah... Sudah kau kembali sana ke ruanganmu!"

"Tapi tuan..."

Zeren lagi-lagi memberikan sorotan mata tajamnya.

"Oke- oke, aku pergi..." Takut Zeren mengamuk Jonas pun langsung permisi pergi.

Zeren kemudian berpikir, kenapa dirinya merasa sulit membiarkan Azura memiliki seorang pria yang disukainya diluar sana?

"Apa aku memang terlalu berlebihan melindungi Azura?"

Tapi Zeren sendiri tidak bisa bohong, tiap kali ia membayangkan Azura yang manis disentuh pria lain rasanya batinnya ingin mengamuk. Meski ia sadar jika sangat wajar jika gadis seumur Azura mulai memiliki rasa cinta dan menjalin kasih dengan lawan jenisnya.

"Sebenarnya aku ini kenapa? Bukankah seharusnya aku belajar melepas Azura dan membiarkannya menikmati masa mudanya mengenal cinta yang penuh warna?"

...🍁🍁🍁...

JANGAN LUPA DILIKE, VOTE, COMMENT OKE...

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

zeren berlebihan menjaga n melindungi zura,,,tidak rela adik kesayangan mempunyai pacar,,,,

2023-07-03

0

Mir_rim22

Mir_rim22

over protective babang zeren wkwk

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Eps. 1 : Bukan Anak Kandung
3 Eps. 2 : Senior saingan
4 Eps. 3 : Teman sekampus
5 Eps. 4 : Hasil Investigasi
6 Eps. 5 : Seharian bersamanya
7 Eps. 6 : Bingkai Foto
8 Eps. 7 : Sarapan dan pesan manis
9 Eps. 8 : Pengumuman Penting
10 Eps. 9 : Insiden Masa lalu
11 Eps. 10 : Hari Pertunangan
12 Eps. 11 : Tanda terima kasih
13 Eps. 12 : Rencana Berkemah
14 Eps. 13 : Permainan 'Truth or Dare'
15 Eps. 14 : Teriak Ketakutan
16 Eps. 15 : Kesal
17 Eps. 16 : Memasak bersama
18 Eps. 17: Rumah Pohon
19 Eps. 18 : Pulang bersama
20 Eps. 19 : Salah sangka
21 Eps. 20 : Teman Baru
22 Eps. 21 : Terkuaknya Rahasia!
23 Eps. 22 : Mencari Pekerjaan.
24 Eps. 23 : Terjebak
25 Eps. 24 : Kemarahan Zeren
26 Eps. 25 : Cemas dan Cemburu
27 Eps. 26 : Kompensasi dan Imbalan.
28 Eps. 27 : Menguping
29 Eps. 28 : Kecemburuan
30 Eps. 29 : Penindasan
31 Eps. 30 : Keracunan
32 Eps. 31 : Rumor yang beredar
33 Eps. 32 : Dia masih Hidup
34 Eps. 33 : Kecupan singkat yang manis
35 Eps. 34 : Dalang dari semuanya
36 Eps. 35 : Bersekutu
37 Eps. 36 : Dijemput
38 Eps. 37 : Putri kandung keluarga Yamada
39 Eps. 38 : Kakak ipar
40 Eps. 39 : Mata-mata
41 Eps. 40 : Kuliah di Luar Negeri
42 Eps. 41: Makan Malam bersama
43 Eps. 42 : Ejekan yang diterima
44 Eps. 43 : Genderang rasa Iri
45 Eps. 44 : Ciuman malam itu
46 Eps. 45 : Perasaan Bimbang
47 Eps. 46 : Hasutan Jahat
48 Eps. 47 : Dewa dari langit
49 Eps. 48 : Undangan Pesta
50 Eps. 49 : Kejadian di Pesta
51 Eps. 50 : Terlanjur Kecewa
52 Eps. 51 : Pembuktian
53 Eps. 52 : Hubungan diam-diam
54 Eps. 53 : Keputusan
55 Eps. 54 : Pembatalan pertunangan.
56 Eps.55 : Kencan
57 Eps. 56 : Pertengkaran Seru
58 Eps. 57 : Pengakuan Zeren.
59 Eps. 58 : Kemurkaan Ayah
60 Eps. 59 : Kisah lalu dan restu Ibu
61 Eps. 60 : Rencana Gila
62 Eps. 61 : Meluluhkan hati Ayah
63 Eps. 62 : Penculikan
64 Eps. 63 : Penyiksaan sebelum Mati
65 Eps. 64 : Pergi tanpa Perpisahan
66 Eps. 65 : Pasca Kematian
67 Eps. 66 : Wajah baru dan penyesalan
68 Eps. 67 : Menggodaku?
69 Eps. 68 : Pembalasan kecil
70 Eps. 69 : Rumah Pohon
71 Eps. 70 : Teror
72 Eps. 71 : Nafsu liar
73 Eps. 72 : Penyesalan
74 Eps. 73 : Terpikat
75 Eps. 74 : Membuatmu Menerimaku
76 Eps. 75 : Lulus ujian
77 Eps. 76 : Pemilik tangan seksi
78 Eps. 77 : Wanita kesayanganku
79 Eps. 78 : Wanita Jahat
80 Eps. 79: Saksi bisu malam itu
81 Eps. 80 : Permainan dan Rahasia
82 Eps. 81: Pelukan Hangat
83 Eps. 82 : Seperti Istri
84 Eps. 83 : Pernyataan Cinta
85 Eps. 84 : Rindu Ibu
86 Eps. 85 : Membuka Rahasia
87 Eps. 86 : Jangan ganggu wanitaku!
88 Eps. 87 : Kamar VIP
89 Eps. 88 : Iblis penggoda yang manis
90 Eps. 89 : Wanita satu-satunya
91 Eps. 90 : Dua wanita terpenting dihidupku
92 Eps.91 : Perasaan dan Pikiran
93 Eps. 92 : Pilihan Sulit
94 Eps. 93 : Hasrat
95 Eps. 94 : Hamil
96 Eps. 95 : Tamu tak terduga.
97 Eps. 96 : Tamparan Ibu
98 Eps. 97 :Mencari Kebenaran
99 Eps. 98 : Menguak Kebohongan
100 Eps. 99 : Identitas Zura
101 Eps. 100: Mencintaimu sampai kapanpun
102 Eps. 101: Dalang dibalik semuanya.
103 Eps. 102 : Nostalgia
104 Eps. 103 : Menjadi satu keluarga
105 Eps. 104 : Kehangatan Keluarga
106 Eps. 105 : Cemburu yang menggemaskan
107 Eps. 106 : Babymoon
108 107: Tetangga Baru
109 Episode 108 : Rasa Cemburu
110 Episode 109 : Lahirnya sang pangeran Kecil
111 Eps. 110 : Merawatnya Bersama
112 Eps. 111 : Memanjakan suami
113 Eps. 112 : Ayo gelar resepsi pernikahan!
114 Eps. 113 : Suami Terbaik
115 Eps. 114 : Ikrar suci pernikahan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Prolog
2
Eps. 1 : Bukan Anak Kandung
3
Eps. 2 : Senior saingan
4
Eps. 3 : Teman sekampus
5
Eps. 4 : Hasil Investigasi
6
Eps. 5 : Seharian bersamanya
7
Eps. 6 : Bingkai Foto
8
Eps. 7 : Sarapan dan pesan manis
9
Eps. 8 : Pengumuman Penting
10
Eps. 9 : Insiden Masa lalu
11
Eps. 10 : Hari Pertunangan
12
Eps. 11 : Tanda terima kasih
13
Eps. 12 : Rencana Berkemah
14
Eps. 13 : Permainan 'Truth or Dare'
15
Eps. 14 : Teriak Ketakutan
16
Eps. 15 : Kesal
17
Eps. 16 : Memasak bersama
18
Eps. 17: Rumah Pohon
19
Eps. 18 : Pulang bersama
20
Eps. 19 : Salah sangka
21
Eps. 20 : Teman Baru
22
Eps. 21 : Terkuaknya Rahasia!
23
Eps. 22 : Mencari Pekerjaan.
24
Eps. 23 : Terjebak
25
Eps. 24 : Kemarahan Zeren
26
Eps. 25 : Cemas dan Cemburu
27
Eps. 26 : Kompensasi dan Imbalan.
28
Eps. 27 : Menguping
29
Eps. 28 : Kecemburuan
30
Eps. 29 : Penindasan
31
Eps. 30 : Keracunan
32
Eps. 31 : Rumor yang beredar
33
Eps. 32 : Dia masih Hidup
34
Eps. 33 : Kecupan singkat yang manis
35
Eps. 34 : Dalang dari semuanya
36
Eps. 35 : Bersekutu
37
Eps. 36 : Dijemput
38
Eps. 37 : Putri kandung keluarga Yamada
39
Eps. 38 : Kakak ipar
40
Eps. 39 : Mata-mata
41
Eps. 40 : Kuliah di Luar Negeri
42
Eps. 41: Makan Malam bersama
43
Eps. 42 : Ejekan yang diterima
44
Eps. 43 : Genderang rasa Iri
45
Eps. 44 : Ciuman malam itu
46
Eps. 45 : Perasaan Bimbang
47
Eps. 46 : Hasutan Jahat
48
Eps. 47 : Dewa dari langit
49
Eps. 48 : Undangan Pesta
50
Eps. 49 : Kejadian di Pesta
51
Eps. 50 : Terlanjur Kecewa
52
Eps. 51 : Pembuktian
53
Eps. 52 : Hubungan diam-diam
54
Eps. 53 : Keputusan
55
Eps. 54 : Pembatalan pertunangan.
56
Eps.55 : Kencan
57
Eps. 56 : Pertengkaran Seru
58
Eps. 57 : Pengakuan Zeren.
59
Eps. 58 : Kemurkaan Ayah
60
Eps. 59 : Kisah lalu dan restu Ibu
61
Eps. 60 : Rencana Gila
62
Eps. 61 : Meluluhkan hati Ayah
63
Eps. 62 : Penculikan
64
Eps. 63 : Penyiksaan sebelum Mati
65
Eps. 64 : Pergi tanpa Perpisahan
66
Eps. 65 : Pasca Kematian
67
Eps. 66 : Wajah baru dan penyesalan
68
Eps. 67 : Menggodaku?
69
Eps. 68 : Pembalasan kecil
70
Eps. 69 : Rumah Pohon
71
Eps. 70 : Teror
72
Eps. 71 : Nafsu liar
73
Eps. 72 : Penyesalan
74
Eps. 73 : Terpikat
75
Eps. 74 : Membuatmu Menerimaku
76
Eps. 75 : Lulus ujian
77
Eps. 76 : Pemilik tangan seksi
78
Eps. 77 : Wanita kesayanganku
79
Eps. 78 : Wanita Jahat
80
Eps. 79: Saksi bisu malam itu
81
Eps. 80 : Permainan dan Rahasia
82
Eps. 81: Pelukan Hangat
83
Eps. 82 : Seperti Istri
84
Eps. 83 : Pernyataan Cinta
85
Eps. 84 : Rindu Ibu
86
Eps. 85 : Membuka Rahasia
87
Eps. 86 : Jangan ganggu wanitaku!
88
Eps. 87 : Kamar VIP
89
Eps. 88 : Iblis penggoda yang manis
90
Eps. 89 : Wanita satu-satunya
91
Eps. 90 : Dua wanita terpenting dihidupku
92
Eps.91 : Perasaan dan Pikiran
93
Eps. 92 : Pilihan Sulit
94
Eps. 93 : Hasrat
95
Eps. 94 : Hamil
96
Eps. 95 : Tamu tak terduga.
97
Eps. 96 : Tamparan Ibu
98
Eps. 97 :Mencari Kebenaran
99
Eps. 98 : Menguak Kebohongan
100
Eps. 99 : Identitas Zura
101
Eps. 100: Mencintaimu sampai kapanpun
102
Eps. 101: Dalang dibalik semuanya.
103
Eps. 102 : Nostalgia
104
Eps. 103 : Menjadi satu keluarga
105
Eps. 104 : Kehangatan Keluarga
106
Eps. 105 : Cemburu yang menggemaskan
107
Eps. 106 : Babymoon
108
107: Tetangga Baru
109
Episode 108 : Rasa Cemburu
110
Episode 109 : Lahirnya sang pangeran Kecil
111
Eps. 110 : Merawatnya Bersama
112
Eps. 111 : Memanjakan suami
113
Eps. 112 : Ayo gelar resepsi pernikahan!
114
Eps. 113 : Suami Terbaik
115
Eps. 114 : Ikrar suci pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!