Eps. 2 : Senior saingan

Setelah dua minggu lebih tidak masuk kuliah, akhirnya Azura kembali masuk kampus. Azura sendiri adalah seorang mahasiswi tingkat pertama jurusan design and art yang baru saja mulai kuliah dua bulan lalu. Sejak pertama kali masuk kuliah Azura sudah menjadi pusat perhatian para mahasiswa lain, mengingat status dirinya yang adalah putri dari pasangan konglomerat ternama di negeri ini. Ditambah lagi paras dan perangai fisiknya yang menawan membuat para warga kampus lain terutama mahasiswa laki-laki terkagum-kagum dan terpesona olehnya. Namun hal itu juga membuat beberapa mahasiswi di kampus merasa cemburu dan iri dengan keberadaan Azura.

Di kafetaria kampusnya, Azura tampak sedang duduk menikmati minuman bersama teman baiknya Miya. Miya sendiri adalah teman dekat Azura sejak masih duduk di bangku SMP.

Saat Miya sibuk bercerita banyak hal selama Azura tidak masuk, dirinya justru mendapati Azura yang tengah melamun dan tidak meminum sama sekali smoothies mangga yang telah dia pesan. Hal itu pun membuat Miya bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan temannya itu?

"Azura, kau itu kenapa sih? Aku perhatikan sejak tadi pagi kau lesu sekali. Dan kudengar dari temanmu juga, kalau hari ini kau tidak menghadiri mata kuliah tuan Sanders, apa itu benar?"

Kebetulan Azura dan Miya berbeda jurusan,  Azura jurusan desain, sementara Miya mengambil jurusan hukum.

Azura menghela nafas lalu menatap sang sahabat. "Aku tidak apa-apa Miya, hanya sedang tidak semangat saja mau mengikuti mata kuliah."

"Benarkah? Hem... Tapi sepertinya aku merasa ada yang kau sembunyikan. Tapi baiklah aku tidak akan memaksa jika kau belum mau cerita."

Miya sejak dulu memang paling bisa memahamiku, dan sebenarnya aku ingin cerita kepada Miya soal statusku yang ternyata bukan anak kandung ayah dan ibu, tapi ini terlalu pribadi dan aku belum siap untuk orang lain tahu.

Bahkan pergolakan batin Azura sendiri sebenarnya masih tetap mengelak kenyataan, kalau dirinya bukanlah anak kandung orang tuanya saat ini.

"Ya sudahlah, tapi aku ada kabar untukmu Azura..."

"Kabar apa itu?" Azura agak penasaran.

Miya memberitahu Azura kalau, selama dua minggu tidak masuk. Reon Heiki senior tingkat tiga di kampus mereka terus menanyakan kabar soal dirinya kepada Miya.

"Aku rasa senior kita Reon sungguh suka padamu. Aku bisa melihat bagaimana dia selalu menatapmu di hari pertama saat upacara penerimaan mahasiswa baru. Menurutmu bagaimana dia?"

"Bagaimana apanya?"

"Ya menurutmu Reon itu bagaimana?"

"Um... entahlah..." Azura tidak ada gambaran apapun tetang Reon.

"Kalau menurutku, dia cocok denganmu. Dia itu keren, cerdas, keluarganya juga kaya raya, dan dia adalah laki-laki tertampan dikampus ini, apa kau tidak ingin mempertimbangkannya buat menjadikannya pacar?"

"Entah, aku belum terpikirkan hal itu." Bagiku kini ada hal yang jauh lebih penting dipikirkan dibanding urusan percintaan.

Belum lama dibicarakan, tiba-tiba saja Reon datang menghampiri meja tempat Azura dan Miya duduk.

"Boleh aku bergabung duduk dengan kalian nona-nona?"

"Eh senior," Miya langsung bergeser agar Reon bisa duduk dekat dengan Azura.

"Hai Azura," sapa Reon.

"Ehem, hanya Azu yang disapa aku tidak?" Sindir Miya bermaksud menggoda keduanya.

"Maksudku hai juga Miya."

"Oh tidak apa-apa, aku sudah biasa kok. Wajar kalau Azura selalu jadi center, dia terlalu cantik, pria mana tidak tertarik, iyakan Azu?" Miya kembali menggoda dengan kedipan matanya ke Azura.

"Miya kau ini buat aku malu saja," gumam Azura merasa malu.

Mereka pun saling tertawa kecil. Disana akhirnya ketiganya mulai tampak lepas dan saling mengobrol. Namun sayangnya ditengan obrolan seru Miya harus pergi duluan, mengingat ada mata kuliah yang harus segera ia hadiri.

"Semangat kalian!" Miya memberikan gestur tangan menyemangati ke arah Reon dan Azura lalu pergi.

Kini hanya tinggal Azura dan Reon, disana Reon membuka obrolan dengan bertanya apakah Azura sudah sembuh betul, mengingat Reon juga menjadi saksi di tempat kejadian kecelakaan yang menimpa Azura waktu itu.

"Aku sudah baik-baik saja kok."

"Syukurlah kalau begitu."

Keduanya terlihat agak canggung setelah ditinggal Miya pergi.

""Aku...""

"Baiklah Azura kau duluan."

"Ti-tidak- tidak, kau saja duluan..."

"Baiklah, um— Azura sebenarnya jika kau tidak keberatan, aku ingin mengajakmu pergi makan malam bersama denganku, apa kau mau?"

Azura tidak menyangka jika Reon akan mengajaknya makan malam tiba-tiba begini.

"Reon aku senang mendapat tawaran baikmu. Tapi untuk waktu dekat ini sepertinya tidak bisa. Mungkin lain kali."

Wajah Reon merasa sedikit kecewa, namun ia bisa mengatasinya dengan sedikit tawa yang seolah menunjukan kalau ia tidak masalah dengan penolakan Azura tersebut. Tapi menurut Azura wajah agak kecewa pria itu masih tetap terlihat.

"Aku minta maaf ya..."

"Tidak apa-apa, aku paham. Lagipula kau kan belum lama sembuh jadi tidak masalah."

"Terima kasih sudah paham."

Azura melihat jam di ponselnya. "Oh iya Reon, sepertinya aku harus pulang duluan karena ada urusan keluarga." Hari ini ayah dan ibu Azura akan pergi ke paris untuk sebuah pertemuan dengan pimpinan utama brand besar dunia. Meski naik jet pribadi dan bisa kapan saja pergi, namun Azura ingin mengantar kedua orang tuanya itu berangkat.

"Ya tidak masalah Azura."

"Baik kalau begitu aku duluan... Sampai jumpa Reon, bye..."

"Sampai jumpa."

Disisi lain, terlihat Melisa bersama temannya Tina yang juga berada di kafetaria, ternyata sejak tadi sudah memperhatikan Azura dan Reon. Melisa adalah teman seangkatan Reon yang diketahui sudah mengincar Reon sejak tahun pertama mereka masuk kuliah. Melihat kedekatan Azura dan Reon tentu saja ia pun merasa kesal dan jengkel dibuatnya.

"Melisa, kau yakin akan diam saja melihat Reon terus dekat dengan junior kita yang satu itu?" Tanya Tina bermaksud memanas-manasi Melisa.

"Tentu saja tidak, bagaimana pun Reon itu cuma milikku bukan yang lain. Dan Azura sok cantik itu, dia pikir hanya karena dia putri keluarga Yamada dia bisa seenaknya disini? Tentu saja tidak. Bagaimana pun dia itu junior yang harus menghormati seniornya."

"Tapi dia memang sangat populer, dia itu sangat cantik, ditambah ia juga berbakat sebagai penari dan..."

Melisa melotot ke arah Tina karena sudah berani memuji wanita lain di hadapannya.

"Eh— ma-maksudku tentu saja kau lebih segala-galanya dibanding dia Melisa."

"Awas kau, sekali lagi aku dengar kau memuji gadis itu, aku akan membuatmu menyesal!"

"Iya, maaf..."

...🍁🍁🍁...

JANGAN LUPA, LIKE, COMMENT, VOTE OKE....

Terpopuler

Comments

Mir_rim22

Mir_rim22

wkwk ternyata ada nenek lampir yg jadi cctv... okay next...

2023-07-03

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Azura sangat popular dikampus banyak yg naksir,,,lanjut thor......

2023-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Eps. 1 : Bukan Anak Kandung
3 Eps. 2 : Senior saingan
4 Eps. 3 : Teman sekampus
5 Eps. 4 : Hasil Investigasi
6 Eps. 5 : Seharian bersamanya
7 Eps. 6 : Bingkai Foto
8 Eps. 7 : Sarapan dan pesan manis
9 Eps. 8 : Pengumuman Penting
10 Eps. 9 : Insiden Masa lalu
11 Eps. 10 : Hari Pertunangan
12 Eps. 11 : Tanda terima kasih
13 Eps. 12 : Rencana Berkemah
14 Eps. 13 : Permainan 'Truth or Dare'
15 Eps. 14 : Teriak Ketakutan
16 Eps. 15 : Kesal
17 Eps. 16 : Memasak bersama
18 Eps. 17: Rumah Pohon
19 Eps. 18 : Pulang bersama
20 Eps. 19 : Salah sangka
21 Eps. 20 : Teman Baru
22 Eps. 21 : Terkuaknya Rahasia!
23 Eps. 22 : Mencari Pekerjaan.
24 Eps. 23 : Terjebak
25 Eps. 24 : Kemarahan Zeren
26 Eps. 25 : Cemas dan Cemburu
27 Eps. 26 : Kompensasi dan Imbalan.
28 Eps. 27 : Menguping
29 Eps. 28 : Kecemburuan
30 Eps. 29 : Penindasan
31 Eps. 30 : Keracunan
32 Eps. 31 : Rumor yang beredar
33 Eps. 32 : Dia masih Hidup
34 Eps. 33 : Kecupan singkat yang manis
35 Eps. 34 : Dalang dari semuanya
36 Eps. 35 : Bersekutu
37 Eps. 36 : Dijemput
38 Eps. 37 : Putri kandung keluarga Yamada
39 Eps. 38 : Kakak ipar
40 Eps. 39 : Mata-mata
41 Eps. 40 : Kuliah di Luar Negeri
42 Eps. 41: Makan Malam bersama
43 Eps. 42 : Ejekan yang diterima
44 Eps. 43 : Genderang rasa Iri
45 Eps. 44 : Ciuman malam itu
46 Eps. 45 : Perasaan Bimbang
47 Eps. 46 : Hasutan Jahat
48 Eps. 47 : Dewa dari langit
49 Eps. 48 : Undangan Pesta
50 Eps. 49 : Kejadian di Pesta
51 Eps. 50 : Terlanjur Kecewa
52 Eps. 51 : Pembuktian
53 Eps. 52 : Hubungan diam-diam
54 Eps. 53 : Keputusan
55 Eps. 54 : Pembatalan pertunangan.
56 Eps.55 : Kencan
57 Eps. 56 : Pertengkaran Seru
58 Eps. 57 : Pengakuan Zeren.
59 Eps. 58 : Kemurkaan Ayah
60 Eps. 59 : Kisah lalu dan restu Ibu
61 Eps. 60 : Rencana Gila
62 Eps. 61 : Meluluhkan hati Ayah
63 Eps. 62 : Penculikan
64 Eps. 63 : Penyiksaan sebelum Mati
65 Eps. 64 : Pergi tanpa Perpisahan
66 Eps. 65 : Pasca Kematian
67 Eps. 66 : Wajah baru dan penyesalan
68 Eps. 67 : Menggodaku?
69 Eps. 68 : Pembalasan kecil
70 Eps. 69 : Rumah Pohon
71 Eps. 70 : Teror
72 Eps. 71 : Nafsu liar
73 Eps. 72 : Penyesalan
74 Eps. 73 : Terpikat
75 Eps. 74 : Membuatmu Menerimaku
76 Eps. 75 : Lulus ujian
77 Eps. 76 : Pemilik tangan seksi
78 Eps. 77 : Wanita kesayanganku
79 Eps. 78 : Wanita Jahat
80 Eps. 79: Saksi bisu malam itu
81 Eps. 80 : Permainan dan Rahasia
82 Eps. 81: Pelukan Hangat
83 Eps. 82 : Seperti Istri
84 Eps. 83 : Pernyataan Cinta
85 Eps. 84 : Rindu Ibu
86 Eps. 85 : Membuka Rahasia
87 Eps. 86 : Jangan ganggu wanitaku!
88 Eps. 87 : Kamar VIP
89 Eps. 88 : Iblis penggoda yang manis
90 Eps. 89 : Wanita satu-satunya
91 Eps. 90 : Dua wanita terpenting dihidupku
92 Eps.91 : Perasaan dan Pikiran
93 Eps. 92 : Pilihan Sulit
94 Eps. 93 : Hasrat
95 Eps. 94 : Hamil
96 Eps. 95 : Tamu tak terduga.
97 Eps. 96 : Tamparan Ibu
98 Eps. 97 :Mencari Kebenaran
99 Eps. 98 : Menguak Kebohongan
100 Eps. 99 : Identitas Zura
101 Eps. 100: Mencintaimu sampai kapanpun
102 Eps. 101: Dalang dibalik semuanya.
103 Eps. 102 : Nostalgia
104 Eps. 103 : Menjadi satu keluarga
105 Eps. 104 : Kehangatan Keluarga
106 Eps. 105 : Cemburu yang menggemaskan
107 Eps. 106 : Babymoon
108 107: Tetangga Baru
109 Episode 108 : Rasa Cemburu
110 Episode 109 : Lahirnya sang pangeran Kecil
111 Eps. 110 : Merawatnya Bersama
112 Eps. 111 : Memanjakan suami
113 Eps. 112 : Ayo gelar resepsi pernikahan!
114 Eps. 113 : Suami Terbaik
115 Eps. 114 : Ikrar suci pernikahan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Prolog
2
Eps. 1 : Bukan Anak Kandung
3
Eps. 2 : Senior saingan
4
Eps. 3 : Teman sekampus
5
Eps. 4 : Hasil Investigasi
6
Eps. 5 : Seharian bersamanya
7
Eps. 6 : Bingkai Foto
8
Eps. 7 : Sarapan dan pesan manis
9
Eps. 8 : Pengumuman Penting
10
Eps. 9 : Insiden Masa lalu
11
Eps. 10 : Hari Pertunangan
12
Eps. 11 : Tanda terima kasih
13
Eps. 12 : Rencana Berkemah
14
Eps. 13 : Permainan 'Truth or Dare'
15
Eps. 14 : Teriak Ketakutan
16
Eps. 15 : Kesal
17
Eps. 16 : Memasak bersama
18
Eps. 17: Rumah Pohon
19
Eps. 18 : Pulang bersama
20
Eps. 19 : Salah sangka
21
Eps. 20 : Teman Baru
22
Eps. 21 : Terkuaknya Rahasia!
23
Eps. 22 : Mencari Pekerjaan.
24
Eps. 23 : Terjebak
25
Eps. 24 : Kemarahan Zeren
26
Eps. 25 : Cemas dan Cemburu
27
Eps. 26 : Kompensasi dan Imbalan.
28
Eps. 27 : Menguping
29
Eps. 28 : Kecemburuan
30
Eps. 29 : Penindasan
31
Eps. 30 : Keracunan
32
Eps. 31 : Rumor yang beredar
33
Eps. 32 : Dia masih Hidup
34
Eps. 33 : Kecupan singkat yang manis
35
Eps. 34 : Dalang dari semuanya
36
Eps. 35 : Bersekutu
37
Eps. 36 : Dijemput
38
Eps. 37 : Putri kandung keluarga Yamada
39
Eps. 38 : Kakak ipar
40
Eps. 39 : Mata-mata
41
Eps. 40 : Kuliah di Luar Negeri
42
Eps. 41: Makan Malam bersama
43
Eps. 42 : Ejekan yang diterima
44
Eps. 43 : Genderang rasa Iri
45
Eps. 44 : Ciuman malam itu
46
Eps. 45 : Perasaan Bimbang
47
Eps. 46 : Hasutan Jahat
48
Eps. 47 : Dewa dari langit
49
Eps. 48 : Undangan Pesta
50
Eps. 49 : Kejadian di Pesta
51
Eps. 50 : Terlanjur Kecewa
52
Eps. 51 : Pembuktian
53
Eps. 52 : Hubungan diam-diam
54
Eps. 53 : Keputusan
55
Eps. 54 : Pembatalan pertunangan.
56
Eps.55 : Kencan
57
Eps. 56 : Pertengkaran Seru
58
Eps. 57 : Pengakuan Zeren.
59
Eps. 58 : Kemurkaan Ayah
60
Eps. 59 : Kisah lalu dan restu Ibu
61
Eps. 60 : Rencana Gila
62
Eps. 61 : Meluluhkan hati Ayah
63
Eps. 62 : Penculikan
64
Eps. 63 : Penyiksaan sebelum Mati
65
Eps. 64 : Pergi tanpa Perpisahan
66
Eps. 65 : Pasca Kematian
67
Eps. 66 : Wajah baru dan penyesalan
68
Eps. 67 : Menggodaku?
69
Eps. 68 : Pembalasan kecil
70
Eps. 69 : Rumah Pohon
71
Eps. 70 : Teror
72
Eps. 71 : Nafsu liar
73
Eps. 72 : Penyesalan
74
Eps. 73 : Terpikat
75
Eps. 74 : Membuatmu Menerimaku
76
Eps. 75 : Lulus ujian
77
Eps. 76 : Pemilik tangan seksi
78
Eps. 77 : Wanita kesayanganku
79
Eps. 78 : Wanita Jahat
80
Eps. 79: Saksi bisu malam itu
81
Eps. 80 : Permainan dan Rahasia
82
Eps. 81: Pelukan Hangat
83
Eps. 82 : Seperti Istri
84
Eps. 83 : Pernyataan Cinta
85
Eps. 84 : Rindu Ibu
86
Eps. 85 : Membuka Rahasia
87
Eps. 86 : Jangan ganggu wanitaku!
88
Eps. 87 : Kamar VIP
89
Eps. 88 : Iblis penggoda yang manis
90
Eps. 89 : Wanita satu-satunya
91
Eps. 90 : Dua wanita terpenting dihidupku
92
Eps.91 : Perasaan dan Pikiran
93
Eps. 92 : Pilihan Sulit
94
Eps. 93 : Hasrat
95
Eps. 94 : Hamil
96
Eps. 95 : Tamu tak terduga.
97
Eps. 96 : Tamparan Ibu
98
Eps. 97 :Mencari Kebenaran
99
Eps. 98 : Menguak Kebohongan
100
Eps. 99 : Identitas Zura
101
Eps. 100: Mencintaimu sampai kapanpun
102
Eps. 101: Dalang dibalik semuanya.
103
Eps. 102 : Nostalgia
104
Eps. 103 : Menjadi satu keluarga
105
Eps. 104 : Kehangatan Keluarga
106
Eps. 105 : Cemburu yang menggemaskan
107
Eps. 106 : Babymoon
108
107: Tetangga Baru
109
Episode 108 : Rasa Cemburu
110
Episode 109 : Lahirnya sang pangeran Kecil
111
Eps. 110 : Merawatnya Bersama
112
Eps. 111 : Memanjakan suami
113
Eps. 112 : Ayo gelar resepsi pernikahan!
114
Eps. 113 : Suami Terbaik
115
Eps. 114 : Ikrar suci pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!