Eps. 1 : Bukan Anak Kandung

Azura Yamada gadis cantik berusia 18 tahun, ia baru saja pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan di acara malam penyambutan mahasiswa baru.

Malam itu Azura merasa haus, karena persediaan air putih dikamarnya sudah habis ia pun harus mengisinya. Biasanya Azura meminta pelayan untuk mengisinya, tapi karena sudah malam ia berpikir pasti pelayannya sudah banyak yang tertidur, jadi ia pun memutuskan untuk mengambilnya sendiri di dapur.

Ia pun menuruni tangga marmer yang ada di kediamannya yang besar dan mewah. Keluarga Yamada memang dikenal sebagai keluarga paling berpengaruh di negara Z, terutama di kota Bugeville jadi tidak heran jika hunian yang ditinggali Azura sangatlah mewah.

Setelah selesai mengambil air putih di dapur, Azura lalu bermaksud kembali ke kamar. Namun saat hendak menuju ke kamarnya, Azura tidak sengaja melihat kedua orang tuanya yakni Arthur dan Vivian yang berada diruang tamu. Karena penasaran ia bermaksud mengendap-endap menghampiri ayah dan ibunya, tapi melihat kedua orang tuanya tampak serius membicarakan sesuatu ia pun urung melakukannya, dan akhirnya memilih mengintip saja sambil menguping.

Huh, kenapa aku harus mengendap-endap begini dengan orang tuaku sendiri? Aneh sekali aku ini!

Sementara itu obrolan Arthur dan Vivian terdengar semakin serius, hingga akhirnya Azura mendengar Vivian berbicara dengan nada penuh emosi.

"Suamiku, aku tidak mau kalau sampai Azura tahu kalau—" tak menyelesaikan ucapannya Vivian justru menangis sedih. Arthur lalu memeluknya.

"Sayang tenang saja, aku pastikan kalau Azura tidak akan tahu kenyataan kalau dia bukan anak kandung kita."

Apa?!

Azura yang bersembunyi langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan saking syoknya mendengar apa yang dikatakan ayahnya barusan.

Ja- jadi aku sebenarnya bukan anak kandung Ayah dan Ibu? I- ini tidak mungkin!

Tubuh Azura seketika merasa lemas seperti tak sanggup berdiri. Tanpa sadar air matanya pun menetes. Takut suara isak tangisnya terdengar, Azura pun langsung melangkah pergi kembali ke kamarnya dengan perasaan penuh emosi yang bercampur menjadi satu.

Azura mengunci kamarnya dan langsung duduk terkulai lemas meringkuk dibalik pintu. Air matanya jatuh tak kuasa menahan luapan emosi yang ia rasakan saat ini.

"Tidak mungkin, ini pasti bohong. Mana mungkin aku bukan anak kandung mereka? Ini tidak mungkin... Hu...!"

Selama 18 tahun lebih hidupnya, kenyataan hari ini adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah Azura dengar.

Jika aku bukan anak ayah dan ibu, lalu siapa orang tuaku?

Pagi harinya, bibi Amy kepala pelayan wanita di kediaman Yamada terlihat mengetuk-ngetuk kamar Azura memintanya ke ruang makan untuk sarapan bersama. Karena Arthur dan Vivian rencananya besok akan terbang ke Paris untuk melakukan pertemuan penting dengan petinggi kota Paris, jadi mereka ingin menghabiskan waktu dengan putri mereka sebelum pergi.

TOK TOK!

"Nona Azura, tolong buka pintunya Nona. Tuan dan Nyonya besar sudah menunggu nona untuk sarapan bersama dibawah. Nona...?"

Karena pintu kamarnya tidak kunjung dibuka meski sudah diketuk berkali-kali, bibi Amy mulai merasa khawatir.

Biasanya nona Azura tidak sesulit ini dibangunkan, kenapa kali ini sulit sekali, apa nona sedang sakit?

"Nona Azura apa anda baik-baik saja? Nona...?"

Takut terjadi apa-apa, bibi Amy akhirnya mengadu kepada Arthur dan Vivian soal Azura yang tidak kunjung menjawab meski kamarnya sudah diketuk berkali-kali. Khawatir dengan putri mereka, akhirnya Arthur dan Vivian pun mendatagi sendiri kamar Azura dan mencoba membangunkannya.

TOK TOK!

"Putriku, kau didalam nak? Ini ayah sayang, bisakah kau keluar?"

Tok! Tok!

"Azura sayang, ini ibu nak... Cepat buka pintunya, biarkan ibu masuk, sayang...! Azura sayang...."

Sudah berkali-kali dipanggil sayangnya tetap tidak ada respon apapun dari Azura.

"Suamiku bagaimana ini, aku takut terjadi sesuatu pada Azura..." Vivian mulai khawatir dengan putrinya.

"Istriku kau tenanglah dulu."

Arthur lalu memutusakan untuk membuka sendiri pintu kamar Azura, sayangnya kamar itu dikunci dari dalam. Ia lalu menggedor pintu dengan sangat keras, namun lagi-lagi tak ada jawaban. Karena tidak ada cara lain, Arthur lalu berpikir kalau ia harus membuka paksa pintunya dari luar.

"Bibi Amy, segera ambilkan kunci cadangan kamar Azura!"

"Baik tuan."

Saat Amy baru mau melangakah mengambil kunci cadangan, tiba-tiba saja seorang pria tampan, bertubuh tegap atletis mengenakan jas semi formal muncul di hadapannya.

Dengan wajah serius, pria berambut gelap dengan sorot mata tajam itu pun bertanya, "Ada apa ini? Kenapa kalian semua di depan kamar Azu?"

"Zeren kau sudah kembali?" Tanya Vivian pada putranya yang baru datang itu dengan wajah penuh khawatir.

"Ya aku baru saja kembali, ada apa ini? Kenapa ibu terlihat panik?"

Arthur lalu menjelaskan penyebab mereka semua berada didepan kamar Azura. Melihat ibunya panik, Zeren pun akhirnya mencoba untuk mengetuk sendiri kamar Azura untuk memastikan.

"Azu, cepat buka pintunya! Ini aku, aku sudah pulang... Azura!"

Karena sudah mencoba dan tetap tidak dijawab, alhasil Zeren yang kesabarannya terbatas, lansung mendobrak pintu kamar adiknya tersebut dengan tubuh atletisnya yang setinggi 185 cm itu.

Dan pintu pun terbuka, kedua orang tua Azura serta Zeren langsung memasuki kamar tersebut. Disana mereka melihat Azura yang tengah terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang dengan wajah pucat.

Sebagai ibu, Vivian yang panik pun langsung mengecek suhu tubuh Azura yang terasa sangat panas. Ia langsung meminta sang suami untuk menghubungi dokter Shen Li agar segera datang ke rumah.

Saat dokter Shen datang, ia langsung memeriksa kondisi Azura secara mendetail. Setelah diperiksa dengan seksama, dokter memberitahu jika Azura mengalami stress dan kurang asupan hingga mengalami dehidrasi ringan, untungnya segera ditangani jadi tidak terlalu parah.

"Usahakan agar nona Azura tidak banyak pikiran, karena bagaimana pun dia juga belum lama sembuh dari kecelakaan. Pemicu tubuhnya melemah karena ia terlalu stres"

"Baik dokter, aku akan pastikan Azura tidak stres," ungkap Vivian yang kini sudah mulai sedikit merasa lega melihat Azura sudah ditangani oleh dokter Shen Li.

Setelah beberapa jam, akhirnya Azura mulai sadarkan diri. Ia lalu membuka matanya secara perlahan, dan saat Azura membuka matanya dirinya langsung dibuat terpana karena melihat sosok Zeren yang kini duduk diranjangnya, menatap Azura dengan tatapannya yang lembut.

"Kau sudah sadar?"

"Ka- kakak?" Azura langsung bangun dari tidurnya.

"Tidak perlu memaksakan diri bangun, tidur saja lagi."

"Kakak, apa kau sudah sejak tadi disini?"

Zeren tersenyum lalu mengusap kepala sang adik.

"Ya, aku terus ada disini menunggu adikku siuman. Dan kau tahu, kau itu ternyata suka ngorok ya?"

"Uh- masa? Tidak mungkin... Jangan suka mengarang deh kakak!" Ujar Azura dengan nada merajuk.

Meski begitu, Zeren merasa senang melihat adiknya kini sudah siuman dan kembali baik-baik saja. Zeren pun tiba-tiba menarik Azura dan memeluknya sambil berkata, "Aku senang kau sudah kembali ceria. Aku tidak mau melihatmu kembali sakit Azura..."

Dipeluk oleh Zeren, Azura merasa begitu senang karena memiliki kakak sebaik dia, sayangnya perasaan itu seketika terusik saat ia ingat kalau dirinya bukanlah anak kandung di keluarga ini, dan itu artinya Zeren bukanlah kakaknya. Perasaan sedih takut ditinggalkan oleh keluarganya mulai menghantui perasaan Azura, dan ia pun seketika menangis.

Melihat Azura menangis, Zeren pun panik dan bertanya kenapa ia menangis?

"Kak, kalau seandainya suatu hari nanti aku pergi, apa kakak akan sedih?"

Zeren terdiam dan tak mengatakan apa-apa.

"Jawab kak...!"

Tak lama Zeren malah tertawa geli, ia lalu mencubit kedua pipi Azura yang putih merona sambil meledeknya.

"Astaga... memang kau mau pergi kemana sih...? Kau itu kan anak manja mana bisa pergi sendirian? Dasar gadis bodoh...!"

"Jadi- aku akan selalu jadi adiknya kak Zeren kan?"

"Tentu saja, memang siapa lagi di dunia ini yang mau menerima dirimu jadi adik selain aku?"

Sebenarnya dia kenapa, kenapa tiba-tiba pertanyaannya aneh begitu?

Tidak suka melihat Azura tampak sedih dan tidak semangat seperti saat ini, Zeren pun mencairkan suasana dengan mengacak-acak rambut Azura sambil memberinya semangat.

"Sudahlah jangan berpikiran aneh-aneh. Lebih baik kau cepat sehat lagi, karena ayah dan ibu tidak akan jadi pergi ke luar negeri jika kau masih sakit."

"Jadi ayah dan ibu mengkhawatirkanku?"

"Tentu saja kami semua disini mengkhawatirkanmu bodoh, kau kan tuan putri yang sangat berharga. Terutama buatku..."

"Kau akan selalu menyayangiku kan kak?"

"Tentu saja."

Mata Azura berkaca-kaca. Ia lalu memeluk Zeren dan berterima kasih.

"Terima kasih karena sudah selalu menyayangiku..."

Entah sampai kapan kenyataan diriku terkuak, tapi sebelum semua orang tahu, biarkan aku sedikit lebih lama merasakan kasih sayang keluarga ini.

...🍁🍁🍁...

Jangan lupa Like, Vote, Comment!

Terpopuler

Comments

Mir_rim22

Mir_rim22

kasihan azura sangat terpukul oleh fakta yg ternyata dia bukan anak kandung mama papanya... lalu apa yg akan terjadi setelah ini... next....

2023-07-03

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

azura tau kenyataan klo bukan ank kandung ayah n ibunya jadi sedih takut kehilangan kasih sayang ayah ibunya kakaknya,,,,,,lanjut thor...

2023-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Eps. 1 : Bukan Anak Kandung
3 Eps. 2 : Senior saingan
4 Eps. 3 : Teman sekampus
5 Eps. 4 : Hasil Investigasi
6 Eps. 5 : Seharian bersamanya
7 Eps. 6 : Bingkai Foto
8 Eps. 7 : Sarapan dan pesan manis
9 Eps. 8 : Pengumuman Penting
10 Eps. 9 : Insiden Masa lalu
11 Eps. 10 : Hari Pertunangan
12 Eps. 11 : Tanda terima kasih
13 Eps. 12 : Rencana Berkemah
14 Eps. 13 : Permainan 'Truth or Dare'
15 Eps. 14 : Teriak Ketakutan
16 Eps. 15 : Kesal
17 Eps. 16 : Memasak bersama
18 Eps. 17: Rumah Pohon
19 Eps. 18 : Pulang bersama
20 Eps. 19 : Salah sangka
21 Eps. 20 : Teman Baru
22 Eps. 21 : Terkuaknya Rahasia!
23 Eps. 22 : Mencari Pekerjaan.
24 Eps. 23 : Terjebak
25 Eps. 24 : Kemarahan Zeren
26 Eps. 25 : Cemas dan Cemburu
27 Eps. 26 : Kompensasi dan Imbalan.
28 Eps. 27 : Menguping
29 Eps. 28 : Kecemburuan
30 Eps. 29 : Penindasan
31 Eps. 30 : Keracunan
32 Eps. 31 : Rumor yang beredar
33 Eps. 32 : Dia masih Hidup
34 Eps. 33 : Kecupan singkat yang manis
35 Eps. 34 : Dalang dari semuanya
36 Eps. 35 : Bersekutu
37 Eps. 36 : Dijemput
38 Eps. 37 : Putri kandung keluarga Yamada
39 Eps. 38 : Kakak ipar
40 Eps. 39 : Mata-mata
41 Eps. 40 : Kuliah di Luar Negeri
42 Eps. 41: Makan Malam bersama
43 Eps. 42 : Ejekan yang diterima
44 Eps. 43 : Genderang rasa Iri
45 Eps. 44 : Ciuman malam itu
46 Eps. 45 : Perasaan Bimbang
47 Eps. 46 : Hasutan Jahat
48 Eps. 47 : Dewa dari langit
49 Eps. 48 : Undangan Pesta
50 Eps. 49 : Kejadian di Pesta
51 Eps. 50 : Terlanjur Kecewa
52 Eps. 51 : Pembuktian
53 Eps. 52 : Hubungan diam-diam
54 Eps. 53 : Keputusan
55 Eps. 54 : Pembatalan pertunangan.
56 Eps.55 : Kencan
57 Eps. 56 : Pertengkaran Seru
58 Eps. 57 : Pengakuan Zeren.
59 Eps. 58 : Kemurkaan Ayah
60 Eps. 59 : Kisah lalu dan restu Ibu
61 Eps. 60 : Rencana Gila
62 Eps. 61 : Meluluhkan hati Ayah
63 Eps. 62 : Penculikan
64 Eps. 63 : Penyiksaan sebelum Mati
65 Eps. 64 : Pergi tanpa Perpisahan
66 Eps. 65 : Pasca Kematian
67 Eps. 66 : Wajah baru dan penyesalan
68 Eps. 67 : Menggodaku?
69 Eps. 68 : Pembalasan kecil
70 Eps. 69 : Rumah Pohon
71 Eps. 70 : Teror
72 Eps. 71 : Nafsu liar
73 Eps. 72 : Penyesalan
74 Eps. 73 : Terpikat
75 Eps. 74 : Membuatmu Menerimaku
76 Eps. 75 : Lulus ujian
77 Eps. 76 : Pemilik tangan seksi
78 Eps. 77 : Wanita kesayanganku
79 Eps. 78 : Wanita Jahat
80 Eps. 79: Saksi bisu malam itu
81 Eps. 80 : Permainan dan Rahasia
82 Eps. 81: Pelukan Hangat
83 Eps. 82 : Seperti Istri
84 Eps. 83 : Pernyataan Cinta
85 Eps. 84 : Rindu Ibu
86 Eps. 85 : Membuka Rahasia
87 Eps. 86 : Jangan ganggu wanitaku!
88 Eps. 87 : Kamar VIP
89 Eps. 88 : Iblis penggoda yang manis
90 Eps. 89 : Wanita satu-satunya
91 Eps. 90 : Dua wanita terpenting dihidupku
92 Eps.91 : Perasaan dan Pikiran
93 Eps. 92 : Pilihan Sulit
94 Eps. 93 : Hasrat
95 Eps. 94 : Hamil
96 Eps. 95 : Tamu tak terduga.
97 Eps. 96 : Tamparan Ibu
98 Eps. 97 :Mencari Kebenaran
99 Eps. 98 : Menguak Kebohongan
100 Eps. 99 : Identitas Zura
101 Eps. 100: Mencintaimu sampai kapanpun
102 Eps. 101: Dalang dibalik semuanya.
103 Eps. 102 : Nostalgia
104 Eps. 103 : Menjadi satu keluarga
105 Eps. 104 : Kehangatan Keluarga
106 Eps. 105 : Cemburu yang menggemaskan
107 Eps. 106 : Babymoon
108 107: Tetangga Baru
109 Episode 108 : Rasa Cemburu
110 Episode 109 : Lahirnya sang pangeran Kecil
111 Eps. 110 : Merawatnya Bersama
112 Eps. 111 : Memanjakan suami
113 Eps. 112 : Ayo gelar resepsi pernikahan!
114 Eps. 113 : Suami Terbaik
115 Eps. 114 : Ikrar suci pernikahan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Prolog
2
Eps. 1 : Bukan Anak Kandung
3
Eps. 2 : Senior saingan
4
Eps. 3 : Teman sekampus
5
Eps. 4 : Hasil Investigasi
6
Eps. 5 : Seharian bersamanya
7
Eps. 6 : Bingkai Foto
8
Eps. 7 : Sarapan dan pesan manis
9
Eps. 8 : Pengumuman Penting
10
Eps. 9 : Insiden Masa lalu
11
Eps. 10 : Hari Pertunangan
12
Eps. 11 : Tanda terima kasih
13
Eps. 12 : Rencana Berkemah
14
Eps. 13 : Permainan 'Truth or Dare'
15
Eps. 14 : Teriak Ketakutan
16
Eps. 15 : Kesal
17
Eps. 16 : Memasak bersama
18
Eps. 17: Rumah Pohon
19
Eps. 18 : Pulang bersama
20
Eps. 19 : Salah sangka
21
Eps. 20 : Teman Baru
22
Eps. 21 : Terkuaknya Rahasia!
23
Eps. 22 : Mencari Pekerjaan.
24
Eps. 23 : Terjebak
25
Eps. 24 : Kemarahan Zeren
26
Eps. 25 : Cemas dan Cemburu
27
Eps. 26 : Kompensasi dan Imbalan.
28
Eps. 27 : Menguping
29
Eps. 28 : Kecemburuan
30
Eps. 29 : Penindasan
31
Eps. 30 : Keracunan
32
Eps. 31 : Rumor yang beredar
33
Eps. 32 : Dia masih Hidup
34
Eps. 33 : Kecupan singkat yang manis
35
Eps. 34 : Dalang dari semuanya
36
Eps. 35 : Bersekutu
37
Eps. 36 : Dijemput
38
Eps. 37 : Putri kandung keluarga Yamada
39
Eps. 38 : Kakak ipar
40
Eps. 39 : Mata-mata
41
Eps. 40 : Kuliah di Luar Negeri
42
Eps. 41: Makan Malam bersama
43
Eps. 42 : Ejekan yang diterima
44
Eps. 43 : Genderang rasa Iri
45
Eps. 44 : Ciuman malam itu
46
Eps. 45 : Perasaan Bimbang
47
Eps. 46 : Hasutan Jahat
48
Eps. 47 : Dewa dari langit
49
Eps. 48 : Undangan Pesta
50
Eps. 49 : Kejadian di Pesta
51
Eps. 50 : Terlanjur Kecewa
52
Eps. 51 : Pembuktian
53
Eps. 52 : Hubungan diam-diam
54
Eps. 53 : Keputusan
55
Eps. 54 : Pembatalan pertunangan.
56
Eps.55 : Kencan
57
Eps. 56 : Pertengkaran Seru
58
Eps. 57 : Pengakuan Zeren.
59
Eps. 58 : Kemurkaan Ayah
60
Eps. 59 : Kisah lalu dan restu Ibu
61
Eps. 60 : Rencana Gila
62
Eps. 61 : Meluluhkan hati Ayah
63
Eps. 62 : Penculikan
64
Eps. 63 : Penyiksaan sebelum Mati
65
Eps. 64 : Pergi tanpa Perpisahan
66
Eps. 65 : Pasca Kematian
67
Eps. 66 : Wajah baru dan penyesalan
68
Eps. 67 : Menggodaku?
69
Eps. 68 : Pembalasan kecil
70
Eps. 69 : Rumah Pohon
71
Eps. 70 : Teror
72
Eps. 71 : Nafsu liar
73
Eps. 72 : Penyesalan
74
Eps. 73 : Terpikat
75
Eps. 74 : Membuatmu Menerimaku
76
Eps. 75 : Lulus ujian
77
Eps. 76 : Pemilik tangan seksi
78
Eps. 77 : Wanita kesayanganku
79
Eps. 78 : Wanita Jahat
80
Eps. 79: Saksi bisu malam itu
81
Eps. 80 : Permainan dan Rahasia
82
Eps. 81: Pelukan Hangat
83
Eps. 82 : Seperti Istri
84
Eps. 83 : Pernyataan Cinta
85
Eps. 84 : Rindu Ibu
86
Eps. 85 : Membuka Rahasia
87
Eps. 86 : Jangan ganggu wanitaku!
88
Eps. 87 : Kamar VIP
89
Eps. 88 : Iblis penggoda yang manis
90
Eps. 89 : Wanita satu-satunya
91
Eps. 90 : Dua wanita terpenting dihidupku
92
Eps.91 : Perasaan dan Pikiran
93
Eps. 92 : Pilihan Sulit
94
Eps. 93 : Hasrat
95
Eps. 94 : Hamil
96
Eps. 95 : Tamu tak terduga.
97
Eps. 96 : Tamparan Ibu
98
Eps. 97 :Mencari Kebenaran
99
Eps. 98 : Menguak Kebohongan
100
Eps. 99 : Identitas Zura
101
Eps. 100: Mencintaimu sampai kapanpun
102
Eps. 101: Dalang dibalik semuanya.
103
Eps. 102 : Nostalgia
104
Eps. 103 : Menjadi satu keluarga
105
Eps. 104 : Kehangatan Keluarga
106
Eps. 105 : Cemburu yang menggemaskan
107
Eps. 106 : Babymoon
108
107: Tetangga Baru
109
Episode 108 : Rasa Cemburu
110
Episode 109 : Lahirnya sang pangeran Kecil
111
Eps. 110 : Merawatnya Bersama
112
Eps. 111 : Memanjakan suami
113
Eps. 112 : Ayo gelar resepsi pernikahan!
114
Eps. 113 : Suami Terbaik
115
Eps. 114 : Ikrar suci pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!