Reinkarnasi ( Raden Mas Bratwijaya )

Kedua bertatapan sebentar sebelum Andara memutus tatapan itu saat merasakan surai hitamnya tergerai.

"Ya, Allah! Hijabku! Niqobku!" serunya panik yang membuat pemuda itu terkekeh.

"Ini, aku bawakan sedari kemarin. Entah kenapa, firasatku juga mengatakan jika kamu akan segera sadar. Eh, tapi, bukankah tubuh yang kamu masuki non muslim? Tak apa, dong, kalau sekarang terbuka? Selagi kamu belum masuk islam secara benar?" ucapnya yang membuat Andara tertegun sejenak.

Tangan yang ingin menggapai paper bag itu malah menggantung di hadapan pemuda itu. Ia mengurungkan niatnya untuk mengambil paper bag itu dan menunduk.

"Iya, sih. Eh, darimana kamu tahu? Bukannya kamu lelaki yang menolongku saat mobilku kecelakaan?" tanya Andara memastikan.

Ia menatap tubuh, paras tampan dengan mata coklat, alis hitam tebal, bibir tipis dan juga hidung bangirnya begitu mirip dengan seseorang yang begitu Andara kenal saat di pesantren dulu.

"Tunggu dulu! Kamu, Raden Mas Bratawijaya?" lelaki itu mengangguk dan terkekeh melihat wajah melongo Andara.

"Ya, ini aku. Lelaki yang pernah ingin mengkhitbahmu tetapi, kita putus komunikasi karena kamu di jodohkan dengan lelaki lain?"

Deg

Deg

Mengingat ucapan Raden Mas atau di sering dipanggil dengan Rama membuat ingatan Andara terlintas ke kejadian masa lalu di mana dirinya hampir saja di khitbah oleh Rama tetapi, saat itu sang abi malah menjodohkannya dengan Raffi. Pemuda yang sudah menghancurkan hidupnya hingga tega membunuhnya.

Mengingat tentang lelaki itu, Andara mengepalkan kedua tangannya dengan raut wajah yang begitu menyeramkan. Rama tersenyum melihat itu.

"Jangan di pikirkan jika itu membuatmu sakit. Lebih baik kamu membersihkan diri terlebih dahulu. Aku sudah memanggil seorang ustad untuk mengikrarkan tubuh ini. Ayo," bujuknya pada Andara yang kini masih saja mengingat lelaki jahannam bernama Raffi itu.

Andara tersentak saat tangan Rama menyentuh kepalanya yang reflek saja ia menepis tangan Rama. Lelaki itu terkekeh.

"Maaf, aku terpaksa melakukannya. Habisnya, kamu melamun, sih!" katanya yang membuat Andara melengos ke arah lain saat melihat senyum menawan lelaki pertama yang berhasil menyentuh hatinya.

Andara dituntun seorang perawat untuk membersihkan diri sebelum melakukan ikrar untuk masuk islam untuk tubuh barunya itu. Rama menunggu Andara dengan sabar. Saat ia menunggu Andara tiga orang memakai kopiah dan sorban masuk ke dalam ruangan Andara.

Ketiganya pun mengobrol hangat. Cukup lima belas menit saja Andara mandi dan bersiap. Tubuhnya yang masih kaku butuh waktu untuk bisa lentur kembali. Andara keluar setelah menggenakan baju hitam, hijab hitam serta niqob hitam yang sudah tersampir di wajahnya.

Ke empat orang itu tertegun melihat Andara. Terutama Rama. Ia melihat wanita yang sama berada di hadapannya saat ini. Wanita yang dulu sangat ia sukai tetapi, terlambat untuk mepersuntingnya.

Rama tersadar saat seorang ustad menegurnya. Rama jadi salah tingkah sendiri di hadapan Andara. Ketiga ustad itu pun segera menuntun Adara untuk mengucapkan syahadat yang dijawab begitu fasih dan lancar oleh Andara.

Ketiga ustad itu terkejut bukan main saat Andara bisa sefasih itu mengucapkan syahadat untuk pertama kalinya. Mereka sampai kebingungan melihat Andara. Bukankah Andara itu orang non muslim yang baru pertama kali masuk Islam? Lantas kenapa lidahnya begitu fasih saat mengucapkan syahadat baru saja?

Rama yang tahu arti tatapan ketiga ustad itu pun menjelaskan sedikit. Bahwa Andara sudah ia ajari sebelumnya. Ketiganya bisa bernapas dengan lega. Ketiganya kembali pulang ke tempat mereka setelah selesai dengan tugasnya.

Tinggallah Andara, Rama dan seorang perawat wanita yang merupakan teman si pemilik tubuh saat ini bersama mereka.

"Jelaskan! Kita di mana? Dan kamu, kenapa sampai berada di sini? Apakah kamu sama sepertiku? Bangkit kembali dalam wujud yang baru??" tanya Andara menodong Rama dengan banyak pertanyaan.

Rama terkekeh yang membuat rekan pemilik tubuh Andara itu terpana.

"Bukankah sudah aku bilang, aku kesini untukmu. Aku bangkit kembali karena ingin bersamamu. Aku tahu, kamu meminta kesempatan kedua bukan? Untuk menuntut balas dan memberikan pelajaran pada suami em, maaf lelaki itu?" jawab Rama yang membuat Andara menghela napasnya.

"Ya, kamu benar. Aku bangkit kembali untuk menuntaskan apa yang seharusnya. Setelah tubuh ini sehat, aku akan kembali ke tempatku. Tapi, kamu belum menjawab pertanyaanku yang tadi! Ini di mana?" tanya Andara yang membuat Rama tergelak keras melihat wajah kesal itu di balik niqob hitamnya.

Andara mendengkus.

"Oke, aku jawab. Saat ini kita berada di Singapura. Kita bertiga terdampar kesini," jawabnya yang membuat Andara terkejut.

"Bertiga? Siapa lagi? Apakah anak eh, anakku!" serunya panik yang membuat Rama tergelak lagi.

Andara menatap kesal padanya. "Ya, anakmu. Saat ini, ia berada di panti asuhan tidak jauh dari rumah sakit ini. Sudah satu setengah tahun dia menunggumu. Aku sering mengunjunginya. Dan ia terus bertanya tentangmu padaku. Huft.. Aku bingung harus jawab apa. Yang jelas, aku selalu mengatakan jika kamu pasti akan menjemputnya. Ia sudah besar saat ini. Sudah lima tahun usianya. Ia juga menggunakan hijab sama sepertimu. Cantik sekali." Ungkapnya memuji putri kandung Andara yang dulu juga ikut serta bersamanya saat kecelakaan itu terjadi.

Andara termenung sesaat. "Berarti, aku, kamu dan anakku, kita bertiga sama-sama kembali lagi? Kita masih diberikan kesempatan kedua untuk kembali lagi?" Rama menganggukkan kepalanya.

Sementara rekan Andara itu sedikit bingung ingin ngomong apa. Ia tidak terlalu paham dengan bahasa yang Andara dan Rama gunakan saat ini. Bahasa Indonesia. Sedang dirinya berbahasa Inggris. Jadilah dirinya hanya diam saja menjadi pendengar yang baik untuk keduanya.

Setelah ini, ia bertekad akan belajar bahasa Indonesia dari Andara.

"Kalau iya, kenapa kita terdampar kesini? Jauh sekali! Singapura?" tanyanya lagi pada Rama yang kini kembali tertawa melihat kegelisahan di mata wanita yang sedari dulu sudah menghuni hatinya itu.

"Untuk masalah itu, aku tidak tahu. Yang jelas, saat aku bangun pun, aku terkejut. Aku juga di rumah sakit yang sama denganmu. Aku pun sama sepertimu. Aku adalah orang yang telah menolong si pemilik tubuh yang kamu tempati. Ia pun menitipkan tubuhnya padaku. Dengan alasan ia juga menyukai si pemilik tubuh yang kamu tempati itu," ujar Rama menjelaskan apa yang terjadi padanya kenapa bisa berada di dalam tubuh lelaki penolong Claudia itu.

Andara kembali tercenung. Ia berpikir, takdir Claudia dan dirinya seperti terhubung. Bahkan pemuda yang sama pun ikut sepertinya. Andara hanya bingung saat ini, jika ia keduanya reinkaranasi, kenapa harus ke Singapura? Kenapa dengan Singapura? Apakah awal mula pembalasannya di mulai dari Singapura?

Beribu macam pertanyaan yang terbesit di pikiran Andara. Ia menjadi yakin, bahwa takdir tidak mungkin salah dalam menghubungkannya dengan Claudia. Ini pasti ada sangkut pautnya. Keduanya mendadak diam dan tidak lagi saling berbicara. Keduanya larut dalam lamunan tentang apa yang akan terjadi ke depannya dengan si pemilik tubuh yang sudah mereka tempati itu.

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

agak membingungkan tapi tak apalah..namanya jg dunia per novelan imajiner

2023-09-14

2

Selita Awini

Selita Awini

cerita ngak masuk akal membingungkan terus anaknya apa renkarnasi juga

2023-08-30

1

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor andara aja binggung apa lg saya 😂😂😂🤭🤭

2023-07-07

2

lihat semua
Episodes
1 Salam dari Author
2 Ketahuan selingkuh
3 Rencana pembunuhan untuk Andara
4 Sabotase
5 Kau Yang Mendua
6 Kecelakaan yang sengaja di buat
7 Berduka
8 Bangkit kembali
9 Reinkarnasi ( Kembali dalam wujud yang baru )
10 Reinkarnasi ( Raden Mas Bratwijaya )
11 Sekali tepuk, dua ekor lalat mati!
12 Pulang Ke Indonesia
13 Di Mulai dari Keluarganya
14 Huru Hara di dalam keluarga Faris Arthajaya
15 Papa Mertua Arthajaya
16 Bekerja sama
17 Belum saatnya
18 Ibu Nawaning Asih Bratawijaya
19 Acara ulang tahun perusahaan
20 Pembalasan Andara part 1
21 Pembalasan Andara part 2
22 Pembalasan Andara part 3
23 Pembalasan Andara Part 4 (Calon Istri Rama )
24 Pembalasan Andara part 4 ( Faris Shock berat )
25 Pembalasan Istri yang tersakiti
26 Pembalasan istri yang tersakiti part 2
27 Penyesalan datang belakangan
28 Menyelesaikan yang belum tuntas
29 Harapan tinggallah harapan
30 Rencana pernikahan Andara dan Rama
31 Kejutan untuk Andara
32 Kejutan Untuk Andara part 2
33 Ijab Qobul Andara dan Rama
34 Suapan Pertama dari suami halalnya
35 Berangkat bulan madu
36 Bertemu saudara kembar Andara
37 Introgasi Atika & Arya
38 Bernasib sama dan memiliki takdir yang sama
39 Kamu suamiku, bukan dia!
40 Cemburu
41 Bertemu suami Claudia
42 Nicholas Brewazer
43 Fakta mengejutkan tentang Nicholas dan Kanya
44 Kartu As
45 Lebih buruk dari kematian
46 Claudia Smith Maddisson
47 Claudia Smith Maddisson part 2
48 Hanya karena Andara
49 Fakta mengejutkan
50 Simpul benang merah
51 Kejadian tak terduga
52 Masuk Rumah sakit
53 Penjelasan Rama
54 Kabar baik
55 Bukti akurat
56 Wanita Idaman Lain
57 Siapa wanita itu?
58 Ternyata....
59 Fakta mengejutkan
60 Bahagiaku hanya bersamamu
61 Kau Yang Mendua End
62 Cuap-cuap sedikit, ye?
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Salam dari Author
2
Ketahuan selingkuh
3
Rencana pembunuhan untuk Andara
4
Sabotase
5
Kau Yang Mendua
6
Kecelakaan yang sengaja di buat
7
Berduka
8
Bangkit kembali
9
Reinkarnasi ( Kembali dalam wujud yang baru )
10
Reinkarnasi ( Raden Mas Bratwijaya )
11
Sekali tepuk, dua ekor lalat mati!
12
Pulang Ke Indonesia
13
Di Mulai dari Keluarganya
14
Huru Hara di dalam keluarga Faris Arthajaya
15
Papa Mertua Arthajaya
16
Bekerja sama
17
Belum saatnya
18
Ibu Nawaning Asih Bratawijaya
19
Acara ulang tahun perusahaan
20
Pembalasan Andara part 1
21
Pembalasan Andara part 2
22
Pembalasan Andara part 3
23
Pembalasan Andara Part 4 (Calon Istri Rama )
24
Pembalasan Andara part 4 ( Faris Shock berat )
25
Pembalasan Istri yang tersakiti
26
Pembalasan istri yang tersakiti part 2
27
Penyesalan datang belakangan
28
Menyelesaikan yang belum tuntas
29
Harapan tinggallah harapan
30
Rencana pernikahan Andara dan Rama
31
Kejutan untuk Andara
32
Kejutan Untuk Andara part 2
33
Ijab Qobul Andara dan Rama
34
Suapan Pertama dari suami halalnya
35
Berangkat bulan madu
36
Bertemu saudara kembar Andara
37
Introgasi Atika & Arya
38
Bernasib sama dan memiliki takdir yang sama
39
Kamu suamiku, bukan dia!
40
Cemburu
41
Bertemu suami Claudia
42
Nicholas Brewazer
43
Fakta mengejutkan tentang Nicholas dan Kanya
44
Kartu As
45
Lebih buruk dari kematian
46
Claudia Smith Maddisson
47
Claudia Smith Maddisson part 2
48
Hanya karena Andara
49
Fakta mengejutkan
50
Simpul benang merah
51
Kejadian tak terduga
52
Masuk Rumah sakit
53
Penjelasan Rama
54
Kabar baik
55
Bukti akurat
56
Wanita Idaman Lain
57
Siapa wanita itu?
58
Ternyata....
59
Fakta mengejutkan
60
Bahagiaku hanya bersamamu
61
Kau Yang Mendua End
62
Cuap-cuap sedikit, ye?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!