Bab 20

Mendengar apa yang ditanyakan oleh pemuda di hadapannya, Jie Yi langsung berdiri dari tempat duduknya dan memasang kuda-kuda beladiri dan terlihat sangat waspada sekali.

Bagaimana tidak? Dirinya bahkan belum memperkenalkan diri sama sekali dengan pemuda atau ketua Ban Chi di hadapannya, namun pemuda itu dengan jelas mengenali namanya dan bahkan mengeluarkan beberapa benda yang merupakan senjata-senjata keahliannya.

Dia yakin bahwa pemuda di hadapan telah mengetahui identitas aslinya dan akan bergerak melakukan suatu hal yang tidak ia inginkan.

"Siapa kau sebenarnya? Bagaimana bisa kau mengenali aku?" tanyanya dengan nada yang sangat jelas berbeda jauh saat dia mendalami perannya sebagai seorang pelayan.

Ryan berdiri dengan santai dari tempat duduknya dan tersenyum penuh arti. Dia dapat merasakan begitu dinginnya ucapan yang dilontarkan oleh gadis yang sudah bersiap untuk bertarung itu. Matanya juga dapat melihat gadis itu telah mengambil sesuatu yang pasti itu adalah jarum pembunuh.

"Kamu tidak perlu bertindak sejauh itu nona Jie Yi. Perkenalkan.. Aku Ryan Aji Sena, ketua Geng Samurai Mawar sekaligus pemilik perusahaan E-Shan dari negara I" ucap Ryan sembari membuka tangannya untuk bersalaman.

Mata Jie Yi semakin menyipit saat mendengarkan pengakuan dari pemuda di hadapannya. Sebagai seorang yang memiliki kemampuan luar biasa tentunya dia pernah mendengar nama Ryan Aji Sena atau pemilik dari perusahaan E-Shan yang saat ini sedang melambung tinggi trading pemasarannya.

Sedangkan alasan bagaimana pemuda di hadapannya dapat mengetahui identitas miliknya dengan jelas, Jie Yi berfikir kemungkinan besar karena Ryan memiliki sebuah jaringan informasi yang luar biasa.

Namun bukan hal itu yang membuatnya sedikit menjadi lebih waspada, dari informasi yang telah dia dapatkan juga, sosok pemuda di hadapannya berani berkonflik langsung dengan anggota Geng Kapak Maut bahkan membunuh salah satu komandannya.

Dirinya sungguh tidak menyangka bahwa ternyata pemuda yang sangat pemberani itu berada di negara C atau lebih tepatnya berada di sarang harimau itu sendiri, karena negara ini pada dasarnya memang telah dikuasai sepenuhnya oleh Geng Kapak Maut dari balik bayangan.

Melihat begitu santainya Ryan di hadapannya, membuat Jie Yi akhirnya menurunkan sedikit kewaspadaan. Dia membatin jika Ryan ingin berbuat macam-macam ataupun ingin menyerangnya maka dia sudah pasti akan melakukannya sejak awal tanpa menunggunya bersiap-siap dan mengokohkan kuda-kuda beladiri miliknya.

Jie Yi kembali berdiri dengan tegak dan menyambut tangan Ryan dan bersalaman.

"Jie Yi." ucapnya dengan nada yang sedikit acuh tak acuh.

Ryan tersenyum karena wanita berumur 23 tahun itu mau bersalaman dengannya untuk berkenalan. Setelah melepaskan tangannya, Ryan pun meminta kepada Jie Yi untuk kembali duduk di tempatnya dan mengatakan tidak perlu bersikap waspada dengannya.

"Aku sebenarnya juga penasaran dengan alasan nona Yi berada di kota Mawar ini. namun sepertinya bukan hal elok jika aku menanyakannya," ujar Ryan sembari sedikit tersenyum simpul.

"Baiklah.. Kembali ke penawaranku sebelumnya, apakah nona mau bergabung dengan kami? Aku berjanji akan memberikan sumber daya yang cukup untuk nona dan sebuah teknik pedang hebat yang membuat nama nona akan dikenang sebagai pengguna pedang hebat di dunia ini!" lanjutnya dengan percaya diri.

Jie Yi tidak langsung menjawab pertanyaan dari Ryan. Saat ini dia tampak sedang berpikir dan terlihat sangat bimbang dengan keputusan yang akan diambilnya. Namun melihat kembali kepercayaan diri yang dimiliki oleh pemuda di hadapannya, Jie Yi tiba-tiba memiliki firasat dan merasa seolah dia akan sangat menyesal jika menolak penawaran itu.

Setelah suasana hening hampir 10 menit lamanya karena tidak ada satupun di antara ketiga orang di tempat itu berbicara, akhirnya Jie Yi pun membuka kata-katanya setelah beberapa kali mengambil nafas dalam-dalam.

"Baiklah, aku akan bergabung dengan Geng Samurai Mawar karena aku juga mahir dalam menggunakan pedang."

Wajah Ryan seketika menjadi sangat cerah saat menerima jawaban dari gadis cantik di hadapannya itu.

"Tapi sebelum itu, aku ingin bertanya sesuatu! Bagaimana mungkin Geng Samurai Mawar berada di bawah kekuasaanmu? Bukankah ketuanya adalah ketua Ban Chi?" lanjut Jie Yi bertanya sembari mengarahkan pandangan ke arah Ban Chi.

Ban Chi yang dipandang sedemikian rupa wanita yang membuat sosok seperti Ryan tertarik menjadi salah tingkah atau lebih tepatnya sedikit merasakan ketakutan. Terlebih dia telah berspekulasi bahwa ketiga jenis senjata yang dikeluarkan oleh Ryan dari ruang kekosongan dan diletakkan di meja di hadapannya merupakan jenis-jenis senjata yang dikuasai oleh wanita muda di hadapannya.

Haiiiss... Lupakan soal Ban Chi yang pergi ketakutan saat ditatap oleh Jie Yi. Dia terlihat benar-benar seperti seorang Ban Chi betulan karena takut hanya dengan tatapan mata saja. Dihadapan kedua sosok yang mengerikan ini Dirinya benar-benar telah melupakan bahwa pernah menjadi orang nomor satu di kota Mawar.

Senyuman tipis segera terpancar dari sudut bibir Ryan. Dia sudah menduga sejak awal bahwa pertanyaan ini akan diberikan oleh Jie Yi untuknya dan dukanya sama sekali tidak lah meleset.

"Bisa dikatakan aku datang ke negara ini karena sebuah misi!" jawabnya yang terdengar cukup misterius.

"Misi?" Jie Yi mengulangi kata-kata Ryan sembari mengerutkan kening bahkan benci juga mengikutinya.

"Ya, aku memiliki sebuah misi untuk menghancurkan semua anggota Geng Kapak Maut tanpa terkecuali." jawabnya dengan suara yang terdengar sangat dingin dan raut wajahnya juga ikut berubah menjadi sangat serius.

"Namun saat ini aku belumlah bisa melakukan hal tersebut karena sadar akan kemampuanku. Maka dari itu aku ingin menundukkan semua kelompok kriminal lainnya terlebih dahulu untuk aku jadikan sebagai bawahan guna menghancurkan puncak rantai makanan di negara ini!" lanjutnya.

Ban Chi pun akhirnya mengetahui alasan mengapa orang yang berasal dari negara I datang jauh-jauh ke negara C kemudian melakukan sebuah pertaruhan kepada dirinya. Ternyata dia memiliki sebuah misi yang terdengar sangat mustahil namun itu sangat mungkin jika yang menjalankannya adalah sosok pemuda di hadapannya.

Ban Chi tentu saja memberikan penilaian bukan secara asal-asalan. Dia dengan jelas telah mengetahui teknik berpedang Ryan yang benar-benar sangat mengerikan. Mungkin jika dibandingkan dengan teknik penggunaan kapak milik Geng Kapak Maut akanlah setara atau mungkin berada di atasnya sedikit.

Tatapan serta ekspresi wajah yang diperlihatkan oleh Jie Yi seketika menjadi sangat rumit saat mendengarkan tujuan dari Ryan datang ke negara C. Ini benar-benar di luar ekspektasinya karena ternyata baik dirinya maupun Ryan memiliki tujuan yang berujung sama pada satu titik, yaitu menghancurkan hegemoni Geng Kapak Maut.

Sedangkan tujuan awal dirinya menyamar menjadi seorang pelayan di restoran terkenal di kota Mawar ini juga ingin melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Ryan saat ini. Namun sepertinya setelah kepemimpinan jatuh di tangan Ryan, apa yang diinginkan olehnya itu tidak akan pernah tercapai sama sekali kecuali hanya menjadi bagiannya saja.

"Baiklah.. Aku akan mengikuti pengaturanmu." ucap Jie Yi pada akhirnya sehingga membuat Ryan semakin tersenyum lebar.

________________

Sorry... Pengulangan Up... Ada kesalahan teknis🙏

Terpopuler

Comments

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

sebernya pas baca awal part mau aq complen kakak author

2023-07-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!