Ban Chi hanya bisa berdecak kesal kepada Ryan karena seolah pemuda itu sangat mengejeknya saat ini. namun dia hanya melakukannya di dalam hati saja dan tidak berani mengekspresikannya sama sekali karena takut jika dia melakukannya maka mungkin kepalanya akan terpisah dari badannya. Ya, itulah yang dia pikirkan mengenai konsekuensi yang akan didapat, Padahal hal seperti itu tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Ryan.
Itu sangat wajar mengingat sebelumnya Ryan tampak begitu mengerikan saat melawan ketiga orang yang termasuk jajaran paling kuat di dalam organisasi atau geng Samurai mawar serta tanpa ampun memberikan luka-luka fatal kepada ketiganya.
Jika Ban Chi melihat hal tersebut, secara naluriah tubuhnya pun seketika itu bergidik karena ketakutan yang teramat mendalam dan begitu membekas dalam relung hati bahkan sampai jiwanya. Aiihh... mungkin ini sedikit berlebihan namun begitulah kenyataan yang dialami oleh Ban Chi.
Ryan duduk bersandar dengan santai di kursi sofa empuk yang sangat nyaman diduduki. dia menikmati hiburan yang disediakan oleh para pelayan yang memang secara khusus diberikan untuknya dan juga para pelanggan VVIP sepertinya.
Alunan musik kecapi yang dipetik dari jari lentik seorang gadis cantik sangat seirama dengan tarian-tarian yang diperagakan oleh gadis-gadis cantik lainnya. Hal ini membuat kekaguman tersendiri untuk Ryan yang mana dirinya baru pertama kali melihat hiburan seperti ini.
Tidak lama kemudian beberapa pelayan pun masuk ke dalam ruangan dan di tangan mereka terdapat beberapa makanan yang mengeluarkan aroma harum luar biasa. Siapa saja yang menghirupnya pasti akan merasa tertarik dan ingin segera menikmatinya saat itu juga.
'Ku harap rasanya akan sama seperti aroma harum ini,' batin Ryan sembari melihat beberapa pelayan itu yang mulai menatakan makanan serta minuman di atas meja di hadapannya dan Ban Chi.
"Silakan dinikmati ketua Ban Chi dan Tuan muda," ujar salah satu pelayan cantik dengan begitu ramah dan senyuman manis.
Ryan terdiam melihat gelagat yang memang diperlihatkan selayaknya para pelayan sebuah restoran. Namun tatapannya kali ini sungguh benar-benar berbeda dan itu berhubungan dengan sistem.
"Jadi wanita ini benar-benar berbau darah seperti yang kamu katakan?" tanyanya kepada sistem.
[Tentu saja Tuan! Wanita ini benar-benar wanita yang berbahaya! Jika Tuan bertarung mungkin sangat sulit diprediksikan siapakah yang akan menjadi pemenangnya!] jawab sistem dengan nada serius.
Tatapan Ryan seketika berubah menjadi sedikit dingin dan menajam saat mendapatkan jawaban yang benar-benar tidak terkira dari sistemnya. Jika memang benar wanita pelayan yang berada di hadapannya ini sebegitu berbahayanya, lalu siapakah sebenarnya dia? Dan mengapa dia ada di tempat ini atau menyamar sebagai seorang pelayan? Itulah yang saat ini sedang dipikirkan oleh Ryan.
"Baiklah, sistem! Untuk lebih memperjelas, pindai!" perintah Ryan kepada sistem.
[Baik Tuan! Pemindaian dimulai..]
[3..] [2..] [1..]
[Ding! Pemindaian selesai!
Nama: Jie Yi
Usia: 23 Tahun
Kekuatan: 185/1000
Keahlian: Jarum Pembunuh, Pedang dan Pisau Lempar
Asal: Negara C, Kota Emas]
Mata Ryan seketika itu juga melebar saat melihat kekuatan yang dimiliki oleh gadis muda itu. Kekuatannya sungguh benar-benar di luar nalar dan hampir menyamai kekuatannya yang berada di titik 190/1000. Pantas saja sebelumnya sistem mengatakan bahwa jika mereka bertarung belum dapat dengan jelas diketahui siapa yang akan memenangkan pertarungan.
'Sangat kuat!' batinnya sedikit tidak mempercayai apa yang dia lihat sendiri.
Melihat Ryan yang menatapnya begitu mendalam dan terdiam beberapa saat membuat wanita itu sedikit curiga. Tangannya sedikit membuat gerakan seolah sedang bersiap-siap akan melancarkan serangan tersembunyi jika pemuda di hadapannya akan melakukan hal yang tidak diinginkan.
"Ekhemm.."
Untuk memecahkan kecanggungan yang ada, Ryan pun segera berdehem dan memperbaiki posisi duduknya seperti semula sehingga membuat wanita yang bernama Jie Yi itu menghela nafas lega.
Sedangkan untuk Ban Chi yang tidak mengetahui apa-apa, dia justru mengerutkan kening dengan sikap yang diperlihatkan oleh Ryan kepada seorang pelayan restoran.
"Apa ada yang salah, ketua Ryan?" tanya Ban Chi kepada Ryan.
"Ah! Tidak-tidak! Tidak apa-apa!" Ryan sedikit tersentak dengan pertanyaan tiba-tiba yang dilontarkan oleh Ban Chi sehingga membuat dirinya sedikit gugup.
Hal itu semakin membuat Ban Chi kebingungan dan merasa aneh dengan ketua barunya itu. Sedangkan untuk Ryan, ia kemudian menatap kembali ke arah wanita bernama Jie Yi.
"Bisakah nanti kita berbicara, nona?" ucapnya bertanya kepada Jie Yi yang langsung tersenyum masam untuk beberapa saat kemudian kembali tersenyum manis meskipun sangat terlihat dibuat-buat.
"Tentu saja tuan muda. Namun sebelum itu tuan muda haruslah membicarakannya terlebih dahulu dengan manajer restoran supaya tidak terjadi kesalah pahaman," jawab Jie Yi dengan terpaksa menyetujui permintaan Ryan sekaligus dalam hatinya ingin mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan oleh pemuda itu. Jika pemuda di hadapannya ini ingin berbuat hal yang bermacam-macam dengannya, maka dia sama sekali tidaklah takut dan hanya perlu membunuhnya saja seperti biasanya.
"Itu tidak masalah! Aku akan meminta saudara Ban Chi untuk mengatakannya kepada manajermu nanti. Baiklah.. Sekarang nona boleh kembali melanjutkan aktivitas," ujar Ryan dengan santai dan tersenyum simpul penuh arti.
Ryan tentu mengetahui dengan jelas bahwa wanita itu sedang berhati-hati sekali kepadanya. Ryan merasa bahwa wanita itu seolah sudah mengetahui bahwa dia merupakan petarung yang cukup hebat dan mungkin dapat bersaing dengan dirinya. Sedangkan untuk Ban Chi yang hanya plonga-plongo saja dan tidak mengerti jalan pikiran Ryan, lupakan saja!
"Baik, Tuan Muda!" angguk Jie Yi lalu bergegas pergi dari tempat Ryan dan Ban Chi bersama dengan pelayan lainnya.
"Apakah ketua mengenalnya?" tanya Ban Chi yang tidak bisa lagi memendam rasa penasarannya.
"Aiih.. Lupakan saja saudara Chi! Nanti kamu akan mengetahuinya sendiri. Lebih baik kita makan saja dulu sekarang!" ujar Ryan yang membuat Ban Chi merasa sangat tidak puas namun hanya bisa diam sambil mengangguk tanpa berani berkomentar sepatahpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S
apa Ryan berniat merekrut jie yi juga
2023-07-21
1