Setelah Ban Chi memberikan minuman kepada Du Du dan juga Tang An, dia pun segera kembali ke tempatnya dan membiarkan keduanya menyerap esensi yang terkandung di dalam pil tersebut.
Tidak lama kemudian keduanya pun selesai dan telah kembali seperti sedia kala. Wajah keduanya langsung menunduk terlebih untuk Gou Yang yang sebelumnya berniat ingin membunuh Ryan.
Gou Yang benar-benar ketakutan saat ini. Dia takut jika ketua barunya itu akan bertindak dengan menghukum dirinya atau membunuh dirinya di tempat setelah dia kembali pulih. Itu benar-benar akan menjadi hal yang sangat mengerikan baginya jika memang Ryan melakukannya.
Akan tetapi Ryan malah justru kembali ke tempatnya semula sama seperti yang dilakukan oleh ketua sebelumnya atau Ban Chi.
"Kalian kembali ke tempat kalian!" ucap Ban Chi dengan segera kepada ketiga orang yang berani menantang Ryan.
"B-baik!" dengan buru-buru mereka bertiga segera menjawab dan kembali ke tempat mereka berdiri sebelumnya.
Setelah ketiganya benar-benar kembali kepada tempat mereka berdiri, Ryan kemudian semua anggota Geng Samurai Mawar dengan tatapan intens, sehingga membuat ketiga ratus orang itu menundukkan pandangan karena terintimidasi.
Setelah beberapa saat terdiam dalam suasana seperti itu, Ryan akhirnya mulai membuka suaranya lagi.
"Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku akan memberikan sebuah pelatihan khusus kepada kalian semua mengenai tata cara berpedang yang baik dan benar.."
"Kalian semua telah melihat sendiri dengan mata kalian bagaimana aku menggunakan pedang. Dan perlu kalian ketahui bahwa teknik pedang yang aku gunakan itu bernama Teknik Pedang Rembulan.."
"Teknik pedang ini sangat mengutamakan tentang kecepatan dan juga kesunyian dalam penyerangannya. Oleh sebab itu, sebelum aku memberikan Teknik ini kepada kalian, maka kalian haruslah terlebih dahulu meningkatkan kekuatan tubuh fisik kalian ke tingkatan yang lebih tinggi lagi!" ujar Ryan menjelaskan.
Seketika suasana di aula itu langsung bergemuruh dengan bisikan-bisikan yang dilakukan oleh ketiga ratus orang anggota Geng Samurai Mawar. Mereka semua benar-benar bersemangat dan ingin sekali segera melakukan pelatihan sehingga dapat memiliki sebuah teknik pedang yang sangat menakjubkan seperti apa yang dilakukan oleh Ryan sebelumnya.
Ryan hanya tersenyum mendengarkan bisikan-bisikan mereka.
"Janganlah terlalu cepat untuk bersenang diri karena aku akan mengajarkan kalian sebuah teknik pedang hebat," ucapnya yang seketika langsung membuat suasana aula tersebut kembali menjadi hening.
"Perlu kalian ketahui bahwa meningkatkan kekuatan fisik kalian perlulah sebuah pelatihan yang sangat-sangat menyakitkan. Apakah kalian akan berminat lagi untuk mempelajari teknik pedang yang aku gunakan sebelumnya?"
Tidak ada satu orang pun yang ada di aula itu bahkan untuk Ban Chi itu sendiri yang menjawab pertanyaan sulit dari Ryan. Mereka semua memang ingin segera mendapatkan pelatihan dan memiliki teknik pedang luar biasa itu, namun di sisi lain mereka juga tidak mengetahui bagaimana cara pelatihan yang akan mereka jalani untuk penguatan tubuh fisik.
"Tenang saja, latihan yang akan aku berikan itu tidak akan pernah membunuh kalian. Namun kalian mungkin akan lebih memilih mati daripada hidup merasakan rasa sakit pelatihan itu!" ujar Ryan membocorkan sedikit dari pelatihan yang akan dia berikan.
Sorot mata dari ke 300 orang anggota Geng Samurai Mawar tiba-tiba menjadi tajam dan penuh akan dengan tekad. Mereka semua tentu sadar bahwa memiliki teknik pedang yang sangat menakutkan dan luar biasa itu tidak mungkin mudah. Namun jika hanya melewati rasa sakit dan ada jaminan mereka tidak mati, maka hal itu bukanlah masalah bagi mereka dan justru mereka jadikan sebagai cambuk semangat.
"Hoo.. Aku sangat senang melihat tekad kalian yang besar ini. Aku harap kalian tidak akan mengecewakanku serta tidak menyerah di tengah jalan pelatihan nanti!" katanya sembari mengembangkan senyuman lebar karena puas.
Bruukkkk!
Seketika ke-300 orang itu memberikan kejutan yang teramat mendalam untuk Ryan. mereka semua bersimpuh dan berlutut menghadapnya kemudian berkata dengan serentak, "Kami tidak akan pernah mengecewakan ketua!"
Tubuh Ryan sedikit bergetar mendengarkan ucapan mereka. Baru kali ini dirinya menjumpai sekelompok orang yang mau berlutut di hadapannya. Ini benar-benar sangat mengejutkan untuknya.
"Kalian semua! Apa yang kalian lakukan? cepatlah berdiri!" ujarnya bertanya karena merasa tidak enak dengan situasi seperti ini.
"Baik, ketua!" jawab semua orang dengan serentak dan ada bicaranya dapat terlihat sebuah ketegasan sekaligus kekaguman terhadap Ryan.
Ryan tersenyum dengan lebar kemudian berkata, "Baiklah apa yang ingin aku katakan telah aku sampaikan kepada kalian. bersiap-siaplah kalian semua karena aku akan memulai pelatihan dua hari kedepan!"
"Baik, ketua!" seru semua orang.
Ryan kemudian mengajak Ban Chi dan para petingginya untuk kembali ke ruangan di mana dirinya beserta para petinggi anggota Geng Samurai Mawar berkumpul di hari sebelumnya. Dia ingin membahas beberapa hal mengenai pelatihan yang akan ia selenggarakan dua hari lagi.
Dengan patuh mereka semua langsung mengangguk dan mengikuti sang ketua keruangan yang mirip seperti aula istana itu. setelah duduk dan terdiam tanpa ada satu orang pun yang mengawali membuka suara, Ryan pun berdiam untuk memecahkan keheningan.
Setelah itu, dia mulai berkata-kata dan membahas apa yang harus disiapkan oleh para petinggi anggota Geng Samurai mawar dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh semua orang saat mengikuti pelatihan.
Semua hal itu Ryan tutur kan di tempat ini dan meminta kepada mereka untuk mengatakannya kepada anggota yang lain sehingga nanti jika mereka semua telah selesai melakukan pelatihan maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.
Semua petinggi Geng Samurai Mawar mendengarkan dengan seksama apa yang dituturkan oleh Ryan. Mereka tidak ingin jika ada satu kata pun yang terlewati dan akhirnya berujung mengecewakan sang ketua. Hal inilah yang menjadi kelebihan yang sangat disukai oleh Ryan meskipun mereka hanyalah kelompok yang tergolong kecil saja.
Setelah hampir seperempat jam atau 15 menit berkata-kata, Ryan pun menghentikannya dengan sebuah pertanyaan.
"Bagaimana? apakah kalian semua telah mengerti?"
"Kami semua mengerti, ketua!" jawab seluruh petinggi dengan tegas dan serentak.
"Baguslah kalau begitu. kalian semua benar-benar tidak mengecewakanku!" ujar Ryan sembari mengangguk-anggukkan kepala dan tersenyum puas.
Selesai dengan pembicaraannya, Ryan kemudian meminta izin untuk pamit sementara waktu karena ingin melihat-lihat seisi kota yang dipimpin oleh Geng Samurai Mawar bawahannya saat ini.
Ban Chi dengan cepat menawarkan diri untuk menjadi pengawalnya. Dia beralasan karena bisa saja Ryan akan mendapatkan kesulitan atau sengaja dibuat sulit oleh seseorang yang usil di kota ini. Hal seperti itu sangatlah wajar di kota bahkan di negara C ini karena seluruh kotanya juga sudah dikuasai oleh kelompok kriminal atau geng. Dengan keberadaannya di sisi Ryan, maka takkan ada satu orang pun di kota ini yang berani berbuat hal sedemikian rupa.
"Baiklah.." angguk Ryan yang setuju dengan penawaran Ban Chi karena dirinya juga tidak ingin direpotkan dengan hal-hal sepele seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ling Indra
lanjut
2023-07-18
2
nasrul
lanjut Thor
2023-07-16
1
🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S
Gou yang mau sendiri kan
2023-07-16
1