Bab 11

Ryan dibawa pergi oleh Ban Chi ke sebuah ruangan yang sangat mewah yang ada di markas pusat dari kelompok Geng Samurai Mawar. Ryan dapat melihat interior dari kamarnya itu cukuplah klasik dan terlihat kuno namun tidak meninggalkan kesan kemewahan. Sungguh sangat luar biasa menurut Ryan!

Hal itu membuat Ryan sadar bahwa negara C memang sangatlah terkenal dengan kehebatan dari para arsitekturnya. Ternyata kabar itu bukan omong kosong belaka. Jika markas dari kelompok anggota Geng Samurai Mawar saja sudah memiliki kemewahan yang sedemikian rupa, lalu bagaimana dengan markas kelompok-kelompok yang lain yang lebih besar daripada kelompok ini. Ryan sudah tidak bisa lagi membayangkannya.

"Baiklah, Tuan! Selamat istirahat!" ucap Ban Chi sembari mempersilahkan Ryan untuk masuk dan menutup pintu dari luar.

"Terima kasih!" kata Ryan dengan tulus lalu berjalan untuk mendekati kamar tidur mewahnya.

'Sungguh keindahan dunia!' batinnya sembari mengangguk-anggukkan kepala.

Ryan kemudian duduk di atas perbandingan dan menghelakan nafasnya beberapa kali. Dia tidak menyangka bahwa akan dapat menaklukkan sebuah kelompok kriminal yang telah menjadi penguasa sebuah kota di hari pertama dia baru sampai di negara C. Ini sungguh di luar dugaannya.

Namun begitu, dirinya tidak terlalu khawatir. Dia justru sangatlah senang dan bersyukur akan takdir serta keberuntungan yang ia dapatkan hari ini. Dia tidak perlu bersusah-susah payah untuk mencari sebuah kota atau lebih tepatnya sebuah kelompok kriminal untuk dia taklukan. Ternyata justru salah satu di antara kelompok itulah yang mendatangi dirinya meski dengan kejadian yang di luar akal pikirannya sebagai seorang manusia.

[Apakah Tuan akan benar-benar melatih mereka esok hari?] tanya Sistem tiba-tiba.

"Tentu saja! Aku tidak mau terlalu lama dan ingin segera kembali ke negaraku untuk menemui istri dan ibuku! Haaiihh.. Padahal baru sehari lebih aku pergi meninggalkan mereka, namun hati ini sudah rindu saja!" jawab Ryan dengan pandangan mata yang menerawang jauh.

[Itu sangatlah wajar Tuan! Terlebih Tuan dan nona Ayu masih bisa dikatakan sebagai pengantin baru karena belum memiliki momongan,] ujar Sistem.

"Cih! Ayu masih belum ingin memiliki momongan! Padahal aku ingin sekali merasakan bagaimana menjadi seorang ayah dan menimang-nimang tuyul ku nanti!" kata Ryan dengan seenaknya saja mengatakan bayinya nanti sebagai tuyul.

[Hei Tuan brengsek! Jangan asal bicara Tuan! Bisa-bisa anakmu nanti tidak akan pernah tumbuh rambutnya dan selamanya akan botak seperti tuyul karena kamu telah menyematkan julukan jenis tuyul kepadanya! Untung saja nona Ayu tidak di sini, jika dia tahu apa yang Tuan katakan sebelumnya, pasti Tuan tidak akan pernah diberikan jatah seminggu 3 kali lagi olehnya!] entah mengapa Sistem begitu kesal dengan apa yang diucapkan oleh Ryan ketika menyebutkan seorang bayi dengan kata-kata tuyul. Dia sangat tidak senang sekali sehingga berbicara dengan nada ngegas.

Ryan mengerutkan keningnya saat tiba-tiba Sistem miliknya itu nyrocos begitu saja, Padahal dia merasa tidak ada yang salah dari ucapannya. Jika kata-kata tuyul itu salah untuk menyebutkan seorang bayi, maka justru dialah yang akan menyalahkan orang yang menyalahkannya itu. Karena menurut Ryan, bayi itu memanglah mirip dengan sesosok tuyul yang berkepalakan botak dan juga hanya memakai semp*k atau Pampers saja.

"Sudah-sudah tidak perlu dibahas lagi! Sekarang lebih baik kamu perlihatkanlah toko sistem kepadaku! Aku ingin membeli beberapa teknik berpedang sekaligus pil pemahaman agar aku dapat menguasainya dengan sekali jalan," ucap Ryan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

[Cih!] Sistem hanya berdecih saja menanggapi Ryan yang mengalihkan pembicaraan. Akan tetapi dirinya juga tidak membantah apa yang diinginkan oleh Tuan sialannya itu.

Sebuah layar hologram berwarna biru yang hanya dapat dilihat oleh Ryan seorang muncul tepat dihadapannya. Ryan dapat melihat cukup banyak teknik-teknik berpedang atau yang lainnya dari berbagai tingkatan.

[Berhubung Tuan baru pertama kalinya untuk membeli sebuah teknik bertarung, maka aku akan memberikan diskon 99,99% untuk pembelian pertama dan kedua! Jadi t

Tuan pilihlah teknik tingkat tinggi agar tidak menyesal!] ujar sistem dengan acuh tak acuh.

"Hoo..? diskon 99,99%..? Bukankah kamu terlalu baik sistemku? Eh! Kamu memang yang terbaik untukku, Sistemku.." kata Rian sembari tersenyum sumringah.

[Kalau tidak mau ya sudah aku akan membatalkannya!] kata Sistem mendengus.

"Ayolah Tem! Janganlah begitu.. Baiklah-baiklah.. Aku mau minta maaf untuk ucapanku yang salah sebelumnya. Sekarang apakah kamu bisa memilihkan ku sebuah teknik yang menurutmu sangat cocok aku gunakan?" Ryan bertanya dengan ekspresi yang di ubah serius.

[Teknik yang paling cocok untuk Tuhan adalah teknik senjata tongkat dan pedang! Tuan ambil saja Teknik Tongkat Sun Wukong dan juga Teknik Pedang Petir! Kedua teknik itu merupakan teknik terbaik diantara beberapa teknik terbaik yang aku miliki, dan disediakan di toko sistem!] ujar Sistem menjelaskan.

"Hmm? Begitukah? Lalu bagaimana dengan harganya?" tanya Ryan dengan terus terang.

[Harga asli dari kedua teknik itu adalah 1,5 juta poin sistem. Jadi untuk kedua teknik totalnya adalah 3 juta poin sistem. namun berhubung aku menawarkan diskon 99,99%, jadi Tuhan cukup membayarkan kepadaku sebanyak 3000 point sistem saja! jawab sistem.

"A-apaa! 3000 poin sistem? Ooii.. Teeemm! Apa kau ingin merampokku?" Ryan Ryan terkejut dan berseru dengan lantang. Untung saja ruangan di kamarnya itu merupakan ruangan kedap suara sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mendengarkan teriakannya itu dari luar.

Ryan tentu saja langsung dibuat syok oleh jawaban dari sistem. 3000 poin? padahal dirinya hanya memiliki 6000-an poin sistem saja. Bukankah itu berarti dirinya harus membongkar tabungan hanya untuk membeli dua teknik bertarung? Sungguh hati Rian benar-benar patah dan lebih patah daripada patah hati akibat cinta.

[Ooi, Tuan! Keduanya itu merupakan teknik bertarung tingkat tinggi! Bisa dikatakan harga 3000 poin sistem merupakan harga yang sangat murah untuk keduanya!] Sistem juga tidak kalah dalam berteriak kencang di dalam pikiran Ryan.

[Mungkin jika ada orang dari dunia itu mengetahuinya, mereka akan muntah darah mengetahui teknik tingkat dewa hanya dihargai dengan 3000 poin sistem dan itu merupakan poin yang gratis serta sudah tersedia. Tapi.. Ah! Sudahlah.. Tuan belum saatnya tahu!] Sistem berkata yang hanya dapat didengarkan oleh dirinya sendiri, tidak oleh Ryan.

"Haiisshh.. Ayolah Sistem yang paling baik, tidakkah bisa ditawar sedikit saja! bagaimana jika 1000 poin?" Ryan mulai menggunakan jurus pamungkasnya untuk merayu.

[Tidak bisa! Khusus kali ini Tuan tidak bisa tawar-menawar! Harga itu merupakan patokan terendah yang dapat aku tawarkan kepada Tuan. Jika Tuan tidak mau maka silakan pilih yang lain saja!] Sistem tidak memberikan kesempatan sedikitpun kepada Ryan.

'Cih! Pelit sekali!' gumam Ryan dengan tersenyum getir.

[Aku dapat mengetahui apa isi otakmu Tuan! Jangan membicarakanku yang aneh-aneh!] Sistem berkata dengan kesal.

"Ah! Iya-iya.. Bawel! Baiklah.. Aku ambil dua teknik itu dan juga satu teknik berpedang tingkat rendah saja untuk aku dapat ajarkan kepada jalur anggota Geng Samurai Mawar dan bawahanku nantinya," Ryan berkata dengan lemas.

[Naah.. Gitu sudah dari tadi kan cepet beres!]

[Baik! Membeli teknik tongkat sun wukong seharga 1000 poin sistem, membeli teknik pedang petir seharga 1000 poin sistem, membeli teknik pedang rembulan (tingkat rendah) seharga 50 poin sistem dan membeli pil pemahaman seharga 100 poin sistem. Maka jumlah keseluruhannya adalah 2150 poin sistem!] ujar Sistem sembari memotong poin yang dimiliki oleh Ryan sehingga pemuda itu tampak begitu lemas seperti orang kurang darah saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***