Bab 9

"Tidak usah banyak tanya! Cepat minumkan itu padanya! Dan ini, minumkan kepada Wu Han!" kata Ryan sembari mendengus dan melemparkan satu botol lagi kepada salah satu anggota Geng Samurai Mawar.

"Sudah.. Mana? Biar aku minum," ujar Ban Chi sembari meminta kepada pemuda itu untuk meminumkan pil itu.

"Tapi ketua, benda mirip pil ini sangat mencurigakan. Bagaimana jika nyatanya adalah racun? Ketua dan senior Wu Han pasti akan tewas!" kata pemuda itu masih ragu memberikannya.

"Tidak mungkin Tuan Ryan Aji Sena akan melakukan hal seperti itu kepada bawahannya," ujar Ban Chi.

"Ketua.. Anda.." pemuda dan seluruh anggota Geng Samurai Mawar kehabisan kata-kata.

"Geng Samurai Mawar memang telah menjadi bawahannya, sesuai dengan perjanjianku dengan Tuan Ryan!" tutur Ban Chi dengan mantab dan tanpa keraguan sedikitpun.

Pemuda itu diam seribu bahasa saat mendengarkan ucapan penuh yakin dari ketuanya. Dia mau tidak mau harus mengikuti apa yang dikatakan oleh sang ketua.

"Sekarang, berikan pil itu kepadaku! Tolong.." ucap Ban Chi meminta untuk diberikan pil nya.

Pemuda itu dengan terpaksa membuka botol tersebut dan membantu meminumkan pil sebesar kelereng itu kepada ketuanya. Dengan tanpa ragu, Ban Chi langsung menelan pil tersebut dan dengan kecepatan ekstrem pil itu langsung larut.

Ban Chi merasakan seluruh tubuhnya terasa hangat dan sangat nyaman. Sakit yang dia rasakan akibat luka tebasan pedang katana Ryan juga lenyap seketika. Tidak lama kemudian, luka-luka itu bergerak mengecil dan rapat lalu kembali seperti sedia kala seperti tidak pernah ada luka.

Tidak sampai di situ saja untuk efektifitas pil tersebut. Tenaga Ban Chi yang sebelumnya hilang alias kelelahan ikut terisi bahkan terasa lebih energik dan lebih bugar.

Ban Chi dan seluruh anggota Geng Samurai Mawar membelalakkan matanya karena tidak percaya dengan kemampuan hebat yang dimiliki oleh pil yang ditelan itu. Dengan cepat Ban Chi berdiri dan menghadap Ryan lalu menangkupkan kedua tangannya untuk memberikan rasa hormat. Para anggota Geng Samurai Mawar yang lain juga melakukan hal yang sama dengan Ban Chi.

"Sudahlah.. Sekarang kau minumkan pil itu kepada Wu Han! Dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi dengan luka-luka seperti itu!" ujar Ryan sembari melambaikan tangan.

"Baik Tuan Ryan!" ucap pemuda yang memegang botol yang berisikan pil. Dia segera pergi dari tempat itu dan mendatangi tempat Wu Han di rawat.

Setelah pemuda itu pergi, Ryan kemudian menyimpan kembali pedang katana miliknya ke dalam brankas sistem lalu menghela nafas panjang.

"Baiklah Ban Chi, sekarang bawa aku masuk ke dalam gedung markas kalian!" ucapnya memberikan perintah.

"Baik Tuan Ryan!" angguk Ban Chi langsung dengan sigap mempersilahkan Ryan untuk masuk.

Para anggota Geng Samurai Mawar yang lain juga mengikuti keduanya dari belakang. Mereka semua menggumamkan dalam hati masing-masing serta tidak akan pernah menyangka bahwa saat ini pemimpin tertinggi Geng Samurai Mawar adalah seorang pemuda yang datang tiba-tiba dan menantang untuk bertarung dan bertaruh.

Sebenarnya dalam hati mereka masihlah belum bisa menerima apa yang menjadi keputusan Ban Chi. Namun kembali lagi kepada ucapan Ban Chi sebelumnya, berada di bawah ataupun kalah boleh, tapi jangan sampai kehilangan kehormatan.

Mereka semua tahu arti dari ucapan mantan ketua, berada di bawah bukan berarti kehilangan kehormatan. Bahkan seharusnya untuk orang yang berada di atas atau yang memiliki kemenangan haruslah berterima kasih dan menghormati orang yang berada di bawah atau orang yang kalah. Mengapa demikian? Tentu saja karena orang-orang yang ada di bawah atau yang kalah itulah mereka mendapatkan julukan orang yang ada di atas ataupun orang yang menang.

Sesampainya di dalam gedung markas besar Geng Samurai Mawar, Ryan dipersilakan duduk di kursi utama yang lebih mirip seperti kursi tahta atau singgasana yang ada di kerajaan zaman dahulu oleh Ban Chi. Dia mengangguk lalu berjalan menuju kursi tersebut.

"Baiklah.. Kalian juga duduk!" ucapnya setelah benar-benar memposisikan bokongnya dengan senyaman mungkin.

"Baik, tuan!" jawab mereka semua dengan serentak dan duduk di kursi yang tersedia.

Suasana menjadi hening untuk beberapa saat karena Ryan sama sekali tidak membuka suaranya. Semua orang yang ada di tempat itu tentu saja tidak akan berani mendahului pemimpin tertinggi mereka saat ini dalam hal tersebut.

Ryan terdiam dalam waktu yang cukup lama itu bukan tanpa sebab apa-apa. Dia saat ini sedang berbincang-bincang dengan Sistem mengenai beberapa hal yang harus dia lakukan.

"Jadi, apakah ada tugas lagi yang harus aku selesaikan selain menghancurkan kelompok Geng Kapak Maut?" tanyanya.

[Tentu saja, Tuan! Aku sengaja menahannya karena saat ini Tuan masih lah menjadi orang baru di negara C ini!] jawab Sistem.

"Baiklah.. Kamu bukalah tugas atau misi itu. Oiya, sebelum itu tolong cek statuskunterlebih dahulu! Aku sudah cukup lama tidak mengeceknya!" ujar Ryan.

[Baik Tuan!]

[Ding! Status:

Nama: Ryan Aji Sena

Umur: 23 tahun

Status: Kawin

Pesona: 85/100

Poin: 6.795/10.000

Keahlian: Tukang Pijat Super Tingkat Tinggi, Ahli Kungfu Tingkat Tinggi, Skill Pengendara Tingkat Tinggi, Skill Peretas Tingkat Tinggi.

Kekuatan: 190/1.000

Tugas: Menghancurkan kelompok Geng Kapak Maut (Jangka Panjang)

Tabungan di bank: 21.000.195.000.000

Toko Sistem: Tersedia

Brankas: Uang Tunai 850.000.000, Pedang Katana, Pistol, 12 Pisau Lempar, Senjata Laras Panjang, Senjata Laras Panjang Sniper, 2 Kotak Hadiah Kecil, 1 Kotak Hadiah Besar, 2 Tiket Gacha

Versi Sistem: 2.0 (Naikkan..)]

Ryan mengerutkan keningnya saat melihat layar hologram berwarna kebiruan di hadapannya itu. Dia melihat statusnya saat ini adalah kawin, itu seperti status KTP saja! Tidakkah dibuat yang agak keren sedikit atau apalah itu, tapi setidaknya tidak terlalu sama atau datar seperti halnya yang ada di KTP.

Meski sedikit kurang sreg, Ryan sama sekali tidak protes atau komen dengan Sistem. Dia kemudian meminta Sistem untuk membuka tugas atau misi selanjutnya yang harus diselesaikan.

[Baik, Tuan!] jawab Sistem.

[Ding! Misi sistem telah terpacu! Tuan harus penaklukan setiap kelompok kriminal dan menjadikannya sebagai bawahan! Tuan akan mendapatkan hadiah berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesulitan dan besar kecilnya kelompok kriminal yang ada! Yang paling kecil adalah Tuan akan mendapatkan 1 poin pesona, 5 poin kekuatan, 50 poin sistem dan 1 milyar uang tunai. Jika gagal, sudah dipastikan Tuan akan tewas!]

Senyuman di bibir Ryan langsung mengembang saat mendengarkan hadiah-hadiah yang akan diberikan oleh sistem kepadanya. Jika pendapatan minimal dari menyelesaikan sistem saja sudah sebanyak itu, maka dia tidak bisa membayangkan sesuatu yang akan dia dapatkan jika menyelesaikan tugas atau menaklukkan kelompok kriminal besar.

'Sangat menggiurkan sekali' batinnya dengan senang.

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

lanjuuuuuut

2023-07-12

1

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

kog setatus menikah... aq gk ada kesempatan jdi ayang Ryan dong 😄😀😃

2023-07-10

0

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

Cara bacanya nilai uang tabungan Ryan gmn ya? berapa ya uangnya ... sampek titiknya banyak gini 😃😀😄 maklum aja biasanya cuma baca uang sampe 100.000.000 /seratus juta

2023-07-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!