Bab 8

Ryan telah mendapatkan kesimpulan mengenai beberapa kemampuan serta kekurangan yang dimiliki oleh lawannya. Oleh karena itu dirinya tinggal mengambil kesempatan untuk melakukan suatu gerakan agar lawan yaitu melakukan suatu hal yang menjadi kekurangannya. Sungguh Ryan seolah-olah dapat menelisik ke dalam kemampuan seseorang melewati sebuah pengamatan saja.

Ryan mengokohkan kuda-kuda bela dirinya lu lu bergerak dengan kecepatan tinggi. Dia dengan tanpa ragu mengayunkan tangan dan menebaskan pedangnya ke titik-titik vital yang telah dia tandai.

Beberapa kali Ryan mendapatkan sebuah serangan balik dari Ban Chi, namun semua itu merupakan satu dari beberapa rencana yang telah ia siapkan untuk mencapai kemenangannya secara mutlak.

Trank! Trank!

Suara dentingan pedang terus terdengar tanpa henti seolah-olah itu adalah suara musik yang begitu alami. Ban Chi mengerutkan keningnya saat musuhnya melakukan sebuah serangan yang berturut-turut dan tanpa berhenti sedikit pun. Dia benar-benar merasa sedikit kewalahan dan jika itu terus berlangsung maka kemungkinan dirinya tertebas pedang akan semakin besar.

Serangan bertubi-tubi terus Ryan berikan untuk lawannya. Namun sampai saat ini ketua dari kelompok Geng Samurai Mawar itu masih dapat menghadang dan menahan pedangnya.

Ryan lalu mengkolaborasikan teknik tendangan dalam serangannya. Alhasil, Ban Chi langsung dibuat tertekan dan harus dipaksa dalam posisi bertahan dan tidak menguntungkan.

'Sial! Bocah ini sangat hebat. Aku benar-benar terlalu meremehkannya!' batin Ban Chi.

.

.

Di sisi lain, para anggota Geng Samurai Mawar yang menyaksikan pertarungan antara Ryan dan ketua mereka kini menjadi gundah. Mereka dapat melihat bahwa sang ketua dalam posisi tertekan.

"Bagaimana ini? Jika terus seperti itu, maka ketua Chi pasti akan kalah!" ujar salah satu anggota.

"Kita sama sekali tidak dapat mengganggu pertarungan mereka karena ini merupakan pertarungan taruhan antar ketua. Jika sampai kita ikut campur, mungkin kita semua akan melawannya, namun harga diri kita sebagai kelompok besar dan penguasa kota akan benar-benar hancur setelah itu!" jawab temannya.

"Kamu benar, saudaraku! Berharap saja semoga ketua dapat membalikkan keadaan dan mengalahkan pemuda itu!" sahut yang lainnya lagi.

"Haiihh.. Aku benar-benar tidak dapat membayangkan jika kita semua menjadi jongos dari pemuda antah berantah itu!" ucap anggota geng itu sembari menghela nafas panjang.

"Pemuda antah berantah? Apa kamu telah melupakan apa yang telah pemuda itu katakan? Dia adalah pemimpin perusahaan E-Shan! Kau tahu!" ujar temannya sembari menggelengkan kepalanya.

"Tetap saja! Aku akan tetap menganggapnya orang asing yang tiba-tiba membuat masalah dengan kita!" kata anggota geng itu tetap kekeh pada pendiriannya.

"Aiih.. Terserah kamu saja!" temannya memutar bola matanya dengan malas.

.

.

Tring! Tring! Tring!

Ryan terus memberikan tebasan ke depan tanpa berhenti sembari terus melangkahkan kaki yang membuat wajah Ban Chi terlihat sangatlah buruk. Bagaimana tidak? Ban Chi sama sekali tidak dapat melakukan apapun kecuali hanya menghalau tebasan pedang Ryan yang dalam posisi sama dan memundurkan langkah. Situasi ini benar-benar sangat buruk menurutnya.

'Sialan! Dia tidak memberiku kesempatan sama sekali!' keluh Ban Chi dalam hatinya.

Buak!

Tiba-tiba sebuah tendangan yang sangat kuat dari kaki kanan Ryan menghantam dengan telak perut Ban Chi. Awalnya Ryan terlihat seperti ingin terus melakukan hal yang sama, yaitu mengayunkan pedangnya tanpa henti. Namun ternyata pada gerakan terakhirnya ia buat hanya gerakan pengalihan saja, dan hasilnya termakan oleh Ban Chi.

Ban Chi bergerak seperti orang yang mau menghadang laju pedang. Namun tiba-tiba matanya pun melebar karena ternyata itu hanyalah gerakan tipuan. Dia membuka celah yang sangat lebar karena posisi tangannya sedang di atas sehingga langsung saja dimanfaatkan oleh Ryan dengan melayangkan tendangan kuat dengan kaki kiri.

Brukk!

"Uhuk!" Ban Chi terbatuk dan merasakan sakit yang luar biasa pada organ dalamnya.

Ban Chi ambruk dalam posisi terlentang. Tangannya terus memegangi perutnya yang terasa sangat ngilu.

'Aaaakkkhh.. Sakit sekali!' teriak Ban Chi namun hanya dalam hatinya saja, karena dia akan merasakan malu yang luar biasa ketika dia berteriak dengan menggunakan mulutnya. Itu karena banyak sekali anggota Geng Samurai Mawar nya yang menonton pertarungan.

"Hehehe.. Apa hanya seperti ini saja kemampuan dari ketua geng yang menguasai sebuah kota dan anak buahnya bertingkah laku semaunya seolah-olah tak terkalahkan?" ejek Ryan cara terang-terangan yang membuat beberapa orang yang sedang menonton pertarungannya menjadi sangat geram.

"Jujur saja, aku sangat kecewa jika kau tidak lagi bangkit setelah menerima satu serangan saja dariku!" lanjutnya dengan menghela nafas, seolah-olah dirinya benar-benar mengalami kekecewaan yang luar biasa.

"S-sialan kau, bocah!" sahut Ban Chi dengan kesal lalu mencoba untuk bangkit.

"Sebelumnya aku belum lah dalam mode serius, tapi kali ini aku-.."

"Sudahlah.. Tidak usah banyak bacot!" seru Ryan yang memotong ucapan Ban Chi, kemudian bergerak dengan cepat maju sembari bersiap mengayunkan pedang katana.

Mata Ban Chi melebar saat melihat kecepatan yang dimiliki oleh Ryan. Dengan sikap dia langsung membuat gerakan untuk menghalau tebasan diagonal dari bawah ke atas lawannya itu.

Trank!

Ryan memberikan serangan susunan yang membuat Ban Chi semakin kelojotan. Tidak sampai di situ saja, Ryan juga menggunakan teknik tendangan untuk menambah penekanan kepada Ban Chi. Alhasil dan Alhamdulillah-nya, beberapa tebasan mendarat dengan sempurna di titik-titik yang sudah Ryan tandai.

Sreett! Sreett! Sreett!

"Aakkhh.." teriakan keras yang seperti lolongan serigala kesakitan keluar dari mulut Ban Chi. Dia benar-benar dibuat tidak berdaya oleh direktur utama perusahaan E-Shan itu.

Bugg!

Ryan mengakhiri serangannya dengan sebuah tendangan yang dengan telak menghantam dada dari Ban Chi singa tubuh yang tidak berdaya itu terlempar 5 meter jauhnya.

Brakk!

Ban Chi menabrak dinding pembatas hingga membuatnya sedikit retak dan tubuhnya ambruk dengan posisi tengkurap penuh luka. Darah segar mengalir cukup banyak dari sekujur tubuhnya sehingga membuat pakaian serta lantai atau tanah di sekitarnya berubah menjadi merah.

"Ketua!" sontak seluruh anak buahnya langsung berteriak dan berlari menuju Ban Chi.

Wajah mereka benar-benar memperlihatkan sebuah kekhawatiran yang luar biasa dan tidak dapat lagi ditutupi. Mereka segera memeriksa kondisi sang ketua dan menemukan dirinya masih sadar namun terluka parah sekali.

"Ketua! Aku akan mengobatimu segera!" ujar salah satu diantara mereka yang merupakan seorang pemuda sembari mengangkat tubuh Ban Chi dan menidurkannya dalam posisi terlentang.

"Tenang saja, kondisiku tidak terlalu buruk! Tapi aku telah kalah darinya!" ucap Ban Chi dengan lemah.

"Tidak, ketua! Kami pasti akan mengeroyok dan membunuhnya segera!" kata pemuda itu.

"Jangan! Aku tidak mengizinkan kalian! Sebelumnya aku telah berjanji dan bertaruh kepadanya. Kemudian aku dikalahkannya. Kita boleh berada di posisi bawah dan kalah, tapi kita tidak boleh kehilangan kehormatan kita! Uhuk! Uhuk!" ujar Ban Chi lalu terbatuk-batuk darah.

"Minumkan ini padanya! Maka dia akan sembuh seketika!" tiba-tiba Ryan berucap sembari melemparkan sebuah botol kaca yang berisikan sesuatu yang mirip bola kecil seukuran kelereng.

Pemuda yang berbicara dengan Ban Chi sebelumnya langsung menangkap botol kaca itu lalu keningnya pun mengerut.

"Apa ini?"

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

siiiiiiiiiip

2023-07-12

1

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

meski namanya Ban chi tp orangnya sportif bngt... salut sama orang satu ini... menerima kekalahan dgn lapang dada..
coba kalo orang yg pikiranya cetek... pasti nyuruh semua anak buahnya buat nyerbu Ryan

2023-07-09

2

nasrul

nasrul

pil pemuliha
bisa tidak kal Ryan belajar alkemis juga

2023-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!