Ban Chi menyatakan persetujuan yang akan bertarung dengan Ryan bukan tanpa perhitungan yang matang. Dia sebagai seorang ketua dari geng yang cukup ternama dan menguasai sebuah kota tentu memiliki banyak informasi, entah itu informasi yang ada di negaranya ataupun mancanegara.
Perusahaan E-Shan merupakan sebuah perusahaan ternama di dunia sehingga cukup banyak orang yang menyelidiki tentang kesuksesan atau pencapaian perusahaan itu. Salah satu diantara orang-orang atau kelompok yang menyelidiki perusahaan E-Shan adalah Geng Samurai Mawar.
Ban Chi mengetahui bahwa dibalik perusahaan E-Shan yang besar itu terdapat sebuah kelompok yang cukup terkenal dan beberapa kali bersih tegang dengan Geng Kapak Maut cabang negara I. Hal itu membuktikan bahwa perusahaan E-Shan memiliki jagoan yang cukup kuat serta berani dan orangnya tidak lain adalah pemuda di hadapannya.
'Aku harus selalu waspada menghadapinya.' batin Ban Chi sembari berjalan mendekati Ryan dan menarik pedang katana dipunggung dari dalam sarungnya.
Srriiing...
.
.
Di sisi lain, sudut bibir Ryan memancarkan seringai tipis saat ketua dari kelompok Geng Samurai Mawar Ban Chi menyetujui permintaan serta taruhannya. Ini akan lebih mudah daripada dia harus bertarung mati-matian terlebih dahulu melawan seluruh anggota geng.
"Kau cukup pemberani ternyata!" ucap Ryan dengan seringai tipis masih terpancar dari sudut bibirnya. Dia kemudian melepaskan Wu Han dan berjalan ke tanah yang lapang untuk memulai pertarungan.
"Aku tahu kau memang orang hebat. Keberanianmu melawan anggota Geng Kapak Maut, bahkan membunuh tuan muda Alexander dan Mega patut aku acungi jempol. Namun, kau masih belum membuatku gentar sama sekali!" ujar Ban Chi menyahuti icapan Ryan.
"Oh..? Ternyata informasi mengenai terbunuhnya Alexander dan juga Mega sudah sampai di negara ini? Aku ternyata masih terlalu meremehkan jaringan informasi anggota geng negara C," kata Ryan yang sedikit terkejut karena informasi ini cukuplah tertutup dan sensitif. Namun dirinya tidak menyangka bahwa ternyata bahkan ketua anggota Geng Samurai Mawar telah mengetahuinya. Itu berarti namanya juga sudah tercatat rapi di dokumen orang-orang yang harus di bunuh oleh Geng Kapak Maut pusat.
Yah, itu memang tidak masalah sama sekali bagi Ryan, karena pada akhirnya dirinya juga akan berkonflik dengan mereka bahkan memiliki tugas jangka panjang dari Sistem untuk menghancurkan kelompok kriminal itu.
Ryan dan Ban Chi sudah saling berhadapan dan jarak mereka hanya sekitar 10 meter saja. Tatapan mata Ban Chi dapat Ryan lihat memiliki nafsu maupun yang sangat tinggi. Ryan tahu bahwa itu sangatlah wajar mengingat dirinya telah membuat orang yang menurut Ban Chi berharga terluka parah.
Keduanya kini telah membuat kuda-kuda bela diri terkuat masing-masing dan mulai mendekat satu sama lain. Ban Chi membuat gerakan terlebih dahulu untuk mendekati Ryan dengan kecepatan tertinggi yang dapat dia lakukan dan mulai mengayunkan pedang katana untuk menebas leher musuhnya.
Ryan yang melihat itu tentu saja tidak tinggal diam. Dia juga membuat gerakan untuk menepis serangan itu dengan gerakan horizontal sehingga pedangnya dan pedang Ban Chi saling berbenturan menciptakan sebuah gelombang suara dentingan.
Trank!
Ban Chi bergerak mundur lagi setelah itu dan mengamati kuda-kuda milik lawannya.
'Ternyata seperti yang dirumorkan. Pemuda bernama Ryan ini sangatlah kuat. Pantas saja Geng Kapak Maut pusat tidak mau mengambil resiko untuk langsung menghancurkan kelompok pemuda ini.' batinnya.
Kewaspadaan Ban Chi semakin meninggi saat mendapati kuda-kuda milik Ryan sama sekali tidak goyah meskipun sebelumnya telah beradu pedang dengannya, padahal kekuatan tebasan yang ia berikan cukup kuat.
Ryan sama sekali tidak bergerak lagi setelah berhasil menghalau serangan cepat dari Ban Chi. Ia ingin melakukan gerakan pertahanan terlebih dahulu sekaligus melihat seberapa besar dan hebat kemampuan yang dimiliki lawannya.
Ban Chi berjalan memutari Ryan yang terus diam seperti patung namun dia tahu bahwa pemuda itu juga sedang memasang kewaspadaan tinggi jika sewaktu-waktu dirinya menyerang.
Tepat setelah Ban Chi berada di belakang Ryan dan merasa bahwa itu merupakan salah satu titik paling lemah saat ini yang dimiliki oleh pemuda itu, Ban Chi kembali maju dan mengayunkan pedang ke tanah untuk memberikan luka kepada Ryan.
Ryan tiba-tiba memutar tubuhnya dan kembali melakukan tebasan pedang secara horizontal untuk menyambut pedang katana musuh.
Trank!
Trank! Trank!
Suara bertemunya kedua logam keras kembali terdengar. Namun kali ini suara itu terdengar beriringan karena setelah melakukan tebasan pertama, Ban Chi langsung membuat gerakan susulan berupa tendangan menggunakan kaki kirinya.
Hal itu tentu langsung disadari oleh Ryan dan dirinya pun bergerak mundur serta mencondongkan badannya untuk menghindar. Akan tetapi, hal itu menjadikan sebuah nilai plus atau situasi yang menguntungkan bagi Ban Chi sehingga dia dapat kembali menemukan celah dan memberikan serangan susulan lagi berupa tebasan pedang berharap leher pemuda pemilik perusahaan E-Shan dapat dia pancung.
Ban Chi harus mendapatkan kekecewaan karena apa yang diharapkan sama sekali tidak terjadi. Ryan yang dalam posisi tidak menguntungkan seperti itu tiba-tiba menjatuhkan diri ke tanah dan tubuhnya saat ini dalam posisi terlentang. Setelah itu, Ryan mengayunkan kakinya untuk menendang kaki kanan Ban Chi agar dapat menggoyahkan kuda-kuda bela dirinya dan berharap jatuh.
Melihat kaki Ryan yang terayun dengan kuatnya, Ban Chi spontan langsung membuat gerakan salto ke depan dan menggelundung di sisi lain dan menjauhkan diri dari Ryan. Dia juga segera berdiri kembali dan berniat memberikan serangan susulan namun Ryan juga ternyata sudah berdiri dan memasang kuda-kuda kuat.
Ban Chi segera membatalkan serangan tiga langkah agar dapat menyiapkan diri lagi.
"Lumayan! Seperti yang diharapkan dari ketua Geng Samurai Mawar!" ucap Ryan memuji dengan tulus.
Kini Ryan telah mengetahui bahwa lawannya kali ini cukuplah terampil dalam berteknik pedang. Selain itu, Ban Chi juga dapat membuat gerakan tendangan yang membuat daya tempurnya semakin tinggi.
Namun Ryan juga menemukan sebuah kelemahan yang dimiliki oleh Ban Chi. Pria yang memiliki nama cukup ambigu menurutnya itu terlalu banyak berpikir dan sedikit ada keraguan untuk melakukan serangan.
Kesimpulan seperti itu dapat Ryan ambil dari beberapa gerakan saja saat dirinya dan Ban Chi saling serang. Hal ini menunjukkan bahwa Ryan sangatlah berpengalaman sekali dalam pertarungan dan merupakan pengamat yang sangat hebat.
Itu sangat wajar karena Ryan telah menguasai skill kungfu tingkat tinggi yang ia dapatkan dari Sistem saat setelah menyelesaikan misi.
Sebenarnya ilmu bela diri kungfu tidaklah terlalu mencolokkan dalam menggunakan senjata. Ilmu itu lebih mendominasikan ilmu tangan kosong. Namun karena kecerdasan yang dimiliki oleh Ryan, dia dapat dengan mudah mengkombinasikan gerakan-gerakan kungfu saat menggunakan senjata.
"Baiklah.. Sudah saatnya mode serius!" ucap Ryan kemudian bersiap untuk melancarkan serangan. Dia berniat mengakhirinya dengan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Bunda
Berarti dari tdi Ryan cuma main-main
2023-07-19
1
Anie Marieta
seringai thor.. bukan saringan..
2023-07-09
1
🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S
mau perang juga perlu setrategi... tp apa iya seseorang bisa dinilai dri nama
2023-07-09
0