Aksi yang dilakukan oleh Ryan dengan menyeret tubuh Wu Han tentu langsung menarik beberapa anggota Geng Samurai Mawar yang berjaga di depan gedung berlantai 30 itu.
Mereka semua tentu mengenali sosok Wu Han, karena memang dia memiliki kedudukan yang lumayan di dalam geng. Hal itu seketika membuat wajah mereka memerah karena marah dan segera berlari menghampiri Ryan dan Wu Han sembari mencabut pedang katana masing-masing dari sarungnya.
Sebelumnya, Ryan telah memberikan beberapa totokan pada syaraf-syaraf Wu Han sehingga pria itu tidak bisa mengeluarkan suara sekaligus bergerak sama sekali. Itu karena Ryan tidak ingin Wu Han akan memberontak saat dirinya menyeret tubuhnya dan berakhir dengan menyusahkannya.
Selain itu, Ryan juga sudah menanyakan beberapa hal mengenai Geng Samurai Mawar seperti nama pemimpin mereka dan orang-orang yang menurut Wu Han cukup terampil dalam menggunakan teknik berpedang.
Ryan mengetahui bahwa nama pemimpin kelompok mereka adalah Ban Chi. Sungguh nama yang sangat ambigu menurut Ryan, namun dirinya tidak bisa menyalahkan karena jika diartikan dengan menggunakan bahasa negara C, maka memiliki arti yang berbeda.
Para pria yang yang sebelumnya berdiri di depan gedung atau markas besar Geng Samurai Mawar kini sudah mengepung Ryan dan juga Wu Han. Tatapan mata mereka begitu tajam melebihi pedang yang saat ini mereka genggam di tangan mereka. Andai saja sebuah tatapan dapat melukai maka mungkin saat ini Ryan sudah tercabik-cabik menjadi potongan kecil.
"Siapa kau dan apa yang telah kau lakukan kepada Tuan Wu Han?" salah satu dari anggota Geng Samurai Mawar bertanya dengan nada geram.
"Aku tidak memiliki urusan dengan kalian para kroco! Segera panggilkan Ban Chi atau siapa lah tadi namanya untuk datang ke sini! Aku ingin berbicara dengannya!" bukannya menjawab Ryan justru menyerukan hal lain yang membuat amarah para anggota Geng Samurai Mawar yang berjumlah 6 orang itu semakin melonjak hingga sampai di ubun-ubun.
"Keparat!" teriak anggota Geng Samurai Mawar yang lain namun dirinya tidak berani bergerak mendekat karena sebilah pedang katana juga tergenggam di tangan kanan pemuda pembuat masalah dan dapat menghilangkan nyawa Wu Han kapanpun pemuda itu mau.
"Sudah aku katakan sebelumnya bahwa aku tidak memiliki urusan dengan kalian para cucunguk rendah! Segera panggilkan Ban Chi sekarang juga atau aku akan membunuh orang ini!" seru Ryan sembari menempelkan pedang katana miliknya ke leher Wu Han dan memberikan sedikit penekanan sehingga darah pun mulai mengalir.
Keenam anggota Geng Samurai Mawar hanya bisa mengeratkan gigi mereka kuat-kuat untuk menahan gejolak emosi yang ada di dalam hati dan pikiran mereka. Mau tidak mau salah satu diantara mereka pun akhirnya pergi meninggalkan tempat itu untuk memanggil ketua mereka yang bernama Ban Chi.
Mereka melakukan hal ini karena Wu Han merupakan salah satu orang yang cukup penting dalam kelompok mereka dan sangat diperhitungkan keberadaannya oleh sang pemimpin geng. Terlebih pada waktu satu tahun yang lalu, karena jasa Wu Han lah Geng Samurai Mawar bisa mendapatkan pengakuan besar dari geng penguasa pusat atau Geng Kapak Maut.
"Kau jangan bertindak berlebihan, bangs*t! Temanku tadi telah pergi untuk memanggil ketua!" ucap salah satu dari kelima orang yang tersisa.
"Haha.. Tenang saja, aku tidak akan pernah membunuhnya sesuai janjiku!" ujar Ryan dengan santai.
Tidak berapa lama kemudian, pria yang sebelumnya pergi meninggalkan Ryan dan yang lainnya kini telah kembali muncul bersama dengan empat pria lain dan satu orang wanita. Wajah semua orang yang baru datang itu tanpa sangat jelek karena melihat adegan di mana sosok yang telah membuat kontribusi besar 1 tahun yang lalu sedang ditodong pedang katana.
Sesampainya sekelompok orang itu di hadapan Ryan, mereka langsung menatap tajam dengan pandangan ingin membunuh.
"Siapa kau? Dan apa yang kau inginkan dariku?" tanya salah seorang dari mereka dengan nada yang bergetar karena menahan amarah.
"Apakah kau yang bernama Ban Chi?" Ryan tidak menjawab pertanyaan pria itu. Dia justru memberikan pertanyaan balik kepadanya.
"Benar! Aku Ban Chi. Apa maksudmu melakukan ini kepada saudaraku?" tanya Ban Chi dengan gigi yang sedikit terdengar bergemertak karena menahan emosi.
Ban Chi tentu saja sangat emosi kepada pemuda yang entah datang dari mana dan berani membuat kekacauan bahkan tepat di markas miliknya. Namun, karena orang yang telah ia anggap sebagai saudara sedang disandera, maka dirinya hanya bisa menahan sebisa mungkin untuk dapat menyelamatkan nyawanya.
"Hehe.. Aku hanya ingin menantangmu bertarung sekaligus bertaruh saja!" jawab Ryan dengan santai sambil tertawa ringan.
Ban Chi langsung mengerutkan keningnya saat mengetahui alasan di balik pemuda itu melakukan pembullyan ataupun perundingan terhadap Wu Han. Dia karena tidak dapat menerima semua ini.
"Kau.. Jika kau hanya ingin bertarung ataupun bertaruh denganku, mengapa pula kamu harus melukai saudaraku?" geram Ban Chi.
"Hehehe.. Janganlah emosi seperti itu saudari.. eh maksudku saudara Ban Chi! Aku memang telah melukai saudaramu Wu Han ini, dan aku tidak akan pernah bertemu denganmu jika aku tidak melakukan ini! Kamu tahu bukan? Lalu untuk pertaruhan yang aku katakan, jika kamu kalah dalam pertarungan melawanku dan ternyata teknik berpegang milikku lebih unggul daripada milikmu, maka kamu dan seluruh anggota Geng Samurai Mawar harus sepenuhnya menjadi bawahanku!" ujar Ryan menjelaskan.
"Lalu bagaimana jika ternyata akulah yang menang? Apa yang akan kau berikan kepadaku sebagai taruhanmu?" Ban Chi balik bertanya kepada Ryan.
"Kau pasti tahu atau setidaknya pernah mendengar mengenai perusahaan E-Shan bukan? Aku akan memberikan sepenuhnya aset perusahaan itu kepadamu!" jawab Ryan dengan santai.
Mata Ban Chi dan orang-orang yang ada di sekitarnya sedikit melebar saat mendengarkan penuturan dari pemuda di hadapan mereka. Mereka tidak menyangka bahwa sosok pemuda di hadapan mereka ini adalah pemilik dari perusahaan E-Shan, yang tentu saja mereka mengenali perusahaan itu.
Perusahaan E-Shan merupakan sebuah perusahaan raksasa yang berada di jalur netral dan memiliki nama dan kontribusi yang sangat besar dalam beberapa bidang khususnya persenjataan.
Mereka semua tahu bahwa perusahaan E-Shan saat ini masih menduduki posisi puncak dalam trading pasaran dunia.
"Jadi kau adalah orang negara I atau lebih tepatnya pemilik perusahaan E-Shan itu?" tanya Ban Chi memastikan.
"Ya, begitulah.. Aku Ryan Aji Sena! Pemilik alias direktur utama perusahaan E-Shan!" kata Ryan dengan sedikit nada bangga.
Setelah menarik nafas dalam-dalam beberapa kali, Ban Chi akhirnya berkata, "Baiklah! Aku setuju dengan kesepakatan ini!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
ImaFatima Latief
banchi wkwkwk
2023-08-01
1
🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S
ketua genk samurai kalo kalah aku ganti namanya jadi ben chong boleh gk thor 😀😃gemes aq sama namanya
2023-07-09
0
Mamat Stone
sehat selalu dan makin sukses Thor lanjutkan
2023-07-07
0