Aksi yang di lakukan oleh Ryan tentu saja langsung menarik banyak perhatian dari orang-orang yang berada di tempat itu dan di lewatinya. Banyak di antara mereka yang merasa tersinggung akibat laju mobilnya di salip oleh kendaraan yang di kemudi Ryan.
Ya, memang ada-ada saja alasan mereka itu. Intinya, mereka tidak terima dan ingin membuat masalah dengan orang yang mengemudikan mobil taksi itu. Beberapa di antara pengendara ada yang langsung membuntuti atau mengejar Ryan. Dan tentu mereka adalah orang-orang yang berasal dari kelompok Geng Samurai Mawar.
'Hehehe.. Sepertinya aksiku cukup untuk menarik banyak anggota Geng Samurai Mawar. Baguslah kalau begitu!' batin Ryan sembari tersenyum sinis. Itu karena dia telah sengaja melakukan aksi kebut-kebutan ini dan berniat membuat masalah dengan anggota Geng Samurai Mawar.
Ryan melakukan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Dia ingin memberikan pelajaran bagi orang-orang yang berasal dari kelompok Geng Samurai Mawar karena telah berbuat semena-mena dengan mencabut nyawa tepat di depan matanya.
Terlihat ada sekitar lima mobil mewah dan dua motor besar melaju mengikutinya dari belakang. Dengan skill pengemudi yang dia miliki Dan dapatkan dari Sistem, Ryan dengan sangat lincah mempermainkan mereka semua meskipun mobil yang dia bawa hanyalah sebuah mobil taksi saja.
"Sialan! Orang ini benar-benar sangat lincah dalam mengendarai mobil!" seru salah satu anggota Geng Samurai Mawar berdecak dengan kesal karena tidak dapat mengejar ketertinggalan mereka meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dengan segenap kemampuannya dalam berkendara.
"Aku pastikan akan mencabik-cabik orang yang telah berani mempermainkan sebelum akhirnya aku makan membunuhnya dengan tanganku!" serunya lagi, kemudian menekan pedal gas lebih dalam lagi.
Brruuummm...
Dia merasa bahwa orang yang mengemudikan mobil taksi itu benar-benar telah menantangnya. Tentu saja sebagai anggota geng yang menguasai kota ini tidak akan dapat menerima begitu saja. Dia melajukan mobilnya dengan begitu kencang.
Namun, secepat apapun mobil itu melaju, tidak pernah sedikitpun dapat mempersempit jarak antara mobilnya dan juga mobil taksi yang dikendarai Ryan. Hal itu sungguh membuatnya begitu frustasi dan marah besar.
"Sial! Sial! Sial! Siapa sebenarnya orang itu? Mengapa dia begitu handal dalam berkendara?" tanya orang itu dengan ekspresi wajahnya yang frustasi.
Dia kemudian memberikan kode kepada temannya yang berada di sebelahnya untuk dua orang yang memakai kendaraan bermotor agar mendahului dirinya dan mengejar mobil taksi sialan itu.
Dengan tanggap kedua orang pengendara motor itu langsung menganggukkan kepala dengan serentak seraya menarik gas lebih kuat lagi sehingga motor besar yang mereka tunggangin masa dengan kecepatan yang sangat tinggi mendahului orang yang mengendarai mobil mewah.
"Awas saja sampai kau tertangkap sialan! Aku pasti akan menyiksamu sampai kau akan lebih memilih mati daripada hidup!" ucap orang yang mengendarai mobil mewah dengan nada penuh kebencian.
Ryan tersenyum saat mobil mewah yang sebelumnya terus mengejar kini kecepatannya melambat. Dia sangat yakin bahwa orang yang ada di dalam mobil itu saat ini sedang frustasi karena mobil mewahnya sama sekali tidak berguna hanya untuk mengejar mobil taksi saja. Ini benar-benar tekanan mental atau penghinaan yang luar biasa yang diberikan olehnya kepada orang yang mengendarai mobil mewah itu.
"Hehehe.." tawa Ryan dengan terkekeh-kekeh.
Namun tawanya itu tidak berlangsung cukup lama karena dia melihat dari spion mobilnya terdapat dua pengendara motor besar yang melaju dengan cepat mendekati dirinya.
"Hohoo.. Jadi begitu.." ujarnya lalu mulai fokus lagi dalam berkendaranya.
Ryan menggunakan skill pengemudi terbaik yang lalu mulai membelok-belokkan mobilnya sehingga kedua pengendara bermotor yang ingin menyalip dibuat sangat kesal. Bagaimana tidak? Ketika salah satu diantara mereka berdua menarik gas untuk mendahului mobil taksi yang dikendarai oleh Ryan, mobil taksi itu tiba-tiba berbelok ke arah orang tersebut sehingga dengan terpaksa dia menurunkan kembali kecepatannya untuk menghindari kecelakaan yang akan dialaminya ketika tertabrak oleh mobil taksi.
"Sial!" gerutu salah satu pengendara bermotor.
Mereka berdua terus membuntuti Ryan sehingga sampailah mereka di tempat yang sepi atau bisa dikatakan sebuah hutan kecil. Ketika salah satu dari kedua pengendara bermotor itu masih fokus dengan jalan, tiba-tiba saja mobil taksi yang sedang mereka kejar berhenti secara tiba-tiba sehingga dia sangat terkejut dan sebisa mungkin ikut mengerem motornya agar tidak menabrak bagian belakang mobil taksi itu.
Namun, sehebat apapun dia dalam mengendalikan rem di tangan dan juga kakinya, dia tetap gagal dan moncong motornya itu segera menabrak dengan sangat kuat bagian belakang mobil taksi yang membuat dirinya terlempar ke depan hingga menabrak kaca belakang mobil taksi.
Brakkk!
Salah satu pengendara bermotor langsung terkejut melihat kejadian yang menimpa salah satu temannya. Dengan cepat dia juga menghentikan motor dan turun hendak menghampiri temannya. Namun dia menghentikan langkah karena tiba-tiba melihat sosok pemuda yang sangat tampan yang mengendarai mobil taksi keluar dari dalam mobil.
Ryan keluar dari dalam mobil dengan senyuman indah yang terukir dari sudut bibirnya. Dia lalu berjalan mendekati bagian belakang mobilnya dan melihat sosok pria berpakaian hitam tergeletak di sana dengan darah yang berceceran di mana-mana.
Ryan yakin bahwa sosok itu pastilah mengalami kepala pecah dan juga beberapa tulangnya yang patah. Ryan kemudian memegang kaki pria tersebut lalu menariknya dengan kasar dan menjatuhkannya di atas aspal.
Dia mempraktikkan hal yang sama seperti yang dia lihat sebelumnya yang para anggota Geng Samurai Mawar lakukan kepada seseorang tepat di depan matanya.
"Bagaimana perasaanmu saat melihat orang yang kau anggap saudara aku perlakukan seperti ini?" tanya Ryan dengan wajah datar kepada salah satu dari pengendara bermotor yang hanya mampu berdiri membeku menatap perlakuan Ryan kepada temannya.
Beberapa saat kemudian, sebelum pria yang berdiri mematung itu menjawab pertanyaan Ryan, 5 mobil mewah yang sebelumnya paling antusias mengejar Ryan pun tiba ditempat itu. Delapan pria dengan wajah terkejut keluar dari dalam mobil.
"Apa yang terjadi?" tanya orang yang sebelumnya dibuat begitu kesal dan frustasi oleh Ryan.
Satu pengendara bermotor yang tersisa segera tersadar dari lamunannya. Dia segera menjawab apa yang ditanyakan oleh pria itu dengan jujur dan sikap mengingat jabatan yang dimiliki oleh pria itu cukuplah tinggi di dalam kelompok mereka.
"Kau Benar-benar tidak dapat di maafkan!" teriak orang itu yang bernama Wu Han.
"Kepung dia!" lanjutnya.
7 orang yang bersama dengannya dan ditambah satu orang berkendara motor segera mengikuti seruan dari Wu Han. Masing-masing dari mereka juga segera mengeluarkan pedang katana dari sarungnya dan mengacungkannya ke arah Ryan.
Sedangkan untuk Ryan sendiri, dia hanya tersenyum saja saat ke-8 orang itu mengepungnya. Tidak ada raut wajahnya yang ketakutan ataupun khawatir sama sekali akan keselamatannya.
"Majulah!" ucapnya dengan santai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
⏳⃟⃝㉉❤️⃟Wᵃfᴹᵉᶦᵈᵃ☠ᵏᵋᶜᶟ 🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
pada mau daftar didatangi malaikat maut mereka
2023-07-29
2
the Amay one
untung ada plot amor
2023-07-11
1
the Amay one
kanibal
2023-07-11
1