Bagian 4

"Sepertinya saya tidak perlu menjelaskannya pada anda dokter Fia. Karena tuan Kenny sendiri tidak memberi tahu saya".

Aku tidak bisa percaya gitu saja dengan orang ini. Sebaiknya aku hindari saja ajakan orang tadi dengan alasan ku.

"Maaf pak, saya tidak bisa mengikuti apa yang anda katakan begitu saja. Kecuali kalau saya langsung melihat orang yang anda maksud".

Orang itu terdiam lalu mengalihkan penglihatannya pada seseorang yang ada di sana.

"Saat ini tuan Kenny sedang sibuk dan hanya ada waktu nanti malam. Kalau saja dia banyak waktu, tidak perlu dia meminta anda untuk datang nanti malam".

Sudah jelas, pasti ini bukan orang sembarangan.

"Tapi pak, malam ini saya ada dinas jadwal dinas di rumah sakit ini sampai menjelang pagi. Apa tidak bisa jika di ganti waktunya".

Satu alasan lagi untuk menghindarinya, karena aku memang tidak mau untuk menemui orang yang dia maksud.

"Jadwal yang sudah di buat oleh tuan Kenny tidak bisa lagi di rubah. Lagi pula sudah kukatakan pada anda jika tuan Kenny orang yang sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu luang".

Memangnya dia siapa sampai tidak punya banyak waktu luang, dan mengatur waktu untuk bertemu dengan orang lain sesuka nya saja tanpa mengerti keadaan orang yang akan dia temui.

"Kalau saya boleh tau sedikit tentang tuan Kenny, memangnya siapa sebenarnya dirinya".

Orang itu menghela nafasnya lalu berkata

"Tuan Kenny adalah putra dari direktur rumah sakit ini. Atau yang lebih jelasnya adalah pemilik rumah sakit ini".

Ternyata firasatku benar, dia bukan orang sembarangan.

"Ikuti saja kemauan nya, sebelum kita di pecat dan di kembalikan ke Indonesia sebelum waktunya". kata Mila yang memberikan sarannya padaku.

"Bagaimana dokter Fia, apa anda menerima undangan tuan Kenny?"

Aku sejenak menatap wajah Mila yang tepat berada di sampingku. Mila tampak menganggukkan kepalanya seakan memberikan keyakinan nya pada ku untuk menerima undangan itu.

Hah.... bagaimana ini ya Allah. Kalau aku menolak, takutnya apa yang di katakan Mila akan terjadi. Tapi kalau aku terima....

Sebenarnya aku juga penasaran sih sama orang itu. Memangnya apa sih maksudnya mengundangku untuk datang kerumahnya.

Dan bagaimana ceritanya sampai dia bisa mengenalku padahal aku saja tidak pernah sekalipun melihat nya.

Mila kembali menyenggol bahuku.

Aku sedikit ragu dengan keputusan ku ini.

Aku takut jika dia bukan orang yang baik baik.

"Fia....". Mila kembali berbisik padaku.

Aku dengan perlahan mengatur nafas ku dan menjawab. Bismillah semoga semua baik baik saja ya Allah.

"Baik pak, akan saya usahakan". jawabku.

"Ok! Terima kasih atas pengertian anda. Selamat siang".

Setelah berkata seperti itu, dia malah pergi begitu saja tanpa memberi tahu ku alamat rumah tuan Kenny itu.

"Gimana kamu bisa datang kerumahnya tua Kenny kalau dia saja tidak memberi alamat rumahnya pada mu". kata Mila yang berbisik.

Tidak lama setelah itu, aku melihat langkah lelaki tadi berhenti sesaat dan kembali lagi pada kami.

"Bisa aku meminta nomor telepon anda dokter Fia?"

Aku lalu memberikan ponsel ku padanya.

"Sudah saya kirim alamat rumahnya tuan Kenny".

"Maaf sebelumnya tadi saya lupa". katanya sembari memberikan kembali ponsel ku yang tadi ia pinjam.

"Permisi". katanya sembari melangkah pergi.

"Aku rasa dia tadi dengar kamu ngomong Mil".

Mila hanya tersenyum sembari menahan tawanya.

"Sepertinya iya".

Aku masih terus menatap langkahnya pergi dari kami. Dia berhenti pada seseorang yang duduk di ujung sana.

Sebelum berbicara pada lelaki lain, dia terlebih dulu memberikan salam hormat nya pada lelaki itu.

Apa itu adalah tuan Kenny yang dia maksud.

Dan orang tadi menemui kami adalah salah satu asisten pribadinya yang ia perintah langsung untuk menemui ku.

Sayang, wajahnya tidak kelihatan dari sini karena jarak kami yang berjauhan.

Lagi pula lelaki itu berjalan dengan memalingkan wajahnya agar tidak ada orang yang mengenalinya.

"Lagi liatin apa?" tanya Mila yang penasaran dengan ku.

Aku hanya menggeleng lalu kembali melanjutkan makan ku lagi.

...****************...

Sampai di malam hari, setelah selesai sholat Maghrib aku bersiap untuk pergi ke rumah tuan Kenny, orang asing yang tidak pernah aku kenal.

Aku merasa tidak nyaman dengan undangan malam itu jika harus pergi sendiri. Apalagi menemui orang lain yang tidak pernah aku kenal.

Untuk antisipasi, aku meminta Mila untuk mengantar dan menemani ku datang ke rumah tuan Kenny itu. Lagi pula pesan ibu dan Abah, aku tidak boleh pergi sendirian kemanapun, harus ada yang menemani minimal satu orang dan itu adalah orang yang aku kenal.

Kami pergi dari apartemen menuju rumah tuan Kenny dengan menggunakan sedan milik kami berdua, fasilitas khusus dari rumah sakit tempat kami bekerja di kota ini.

"Pokonya kamu nanti harus temenin aku sampai ketemu sama yang namanya tuan Kenny itu".

"Siap bos, aku akan temenin kamu. Aman deh semuanya". kata Mila dengan full senyuman.

Aku menghela nafas dengan perlahan.

"Bismillahirrahmanirrahim. Hamba meminta perlindungan Engkau ya Allah".

Mila yang ambil alih kemudi karena dirinya yang lebih mahir dalam berkendara roda empat.

Perjalanan kami tidak terlalu lama, karena jarak antara apartemen dengan alamat yang ada tidak lah terlalu jauh.

"Sudah sampai".

Aku pun keluar dari dalam mobil duluan lalu melihat apa yang ada di hadapan ku sekarang.

Sebuah fitnah dunia ada di hadapan ku sekarang. Rumah itu tampak begitu besar mewah nan bertingkat sampai lima lantai bagai istana di sebuah dongeng yang sering aku tonton dulu saat masih SD.

"Gede banget rumahnya Fi. Gila ini rumah apa apartemen ya".

kata Mila yang tampak begitu takjub dengan besarnya rumah itu.

Mila tak bisa mengalihkan pandangannya dari rumah itu. Entah berapa kali ia memuji kemewahan rumah itu saat masih terlihat dari luarnya saja.

Deringan handphone yang menandakan adanya panggilan masuk terdengar dari handphone milikku.

Nomor tidak dikenal saat aku lihat tulisan yang terpapar dari layar ponsel ku. Sedikit ragu untukku mengangkat teleponnya, tapi jika diabaikan takutnya orang penting lagi dan berurusan dengan rumah sakit.

"Angkat aj Fi, seperti nya itu orang yang tadi deh". kata Mila yang melihat wajah ragu ku.

Setelah kuangkat, ternyata benar panggilan itu dari orang yang tadi. Sedikit pernyataan pahit bagiku, kalau orang itu memberitahuku hanya aku sendiri yang diizinkan untuk masuk ke dalam rumahnya.

Jika aku membawa teman maka disuruh tunggu di luar.

Aduh... ribet banget sih syaratnya aku mah memangnya ada keperluan apa sih sampai aku harus datang sendiri dan tidak boleh menolong teman.

Apa ada pasien yang sedang sakit parah sehingga harus dioperasi di rumahnya dan tidak diperbolehkan membawa orang lain masuk ke dalam.

"Mil aku harus sendirian masuk kedalam dan kamu di suruh tunggu di luar".

"Emm... yaudah deh. Tapi kamu hati hati ya, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku".

"Kamu tungguin aku sampai selesai ya".

Mila mengacungkan jempol nya padaku.

Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Extra Part
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!