Bab 3 ~ Pemilihan Batra

👑👑👑

Tingkat 1-1 yang tak lain adalah kelas Theodoric masuk ke sebuah ruangan luas yang dipenuhi oleh batu sihir berkilauan.

Mereka semua terkagum melihat isi dari ruangan tersebut. Terlihat array tipis berwarna warni dalam jarak satu meter dari pintu masuk. Array tersebut diperuntukkan agar tidak ada yang menyentuh barang-barang di dalam ruangan selain anggota batra.

Pemuda berambut oranye yang ternyata bernama Rayon tidak masuk ke dalam. Ia menunggu di luar sambil menguap lebar. Matanya sayu dan sedikit berair. Tubuhnya menyender di dinding lalu memejamkan mata.

"Ini adalah ruang penelitian batra batu sihir. Seperti yang kalian lihat, tempat ini di khususkan untuk meneliti batu yang mungkin saja sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Contohnya dompet penyimpanan yang sudah sangat terkenal.

Batu yang digunakan untuk membuat dompet penyimpanan awalnya adalah batu tidak berguna, tapi setelah diteliti lebih lanjut, batu tersebut mempunyai kegunaan ruang di dalamnya." kata Mrs Selena menjelaskan.

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi.

"Tepat pada waktunya. Kalau begitu nikmati waktu istirahat kalian. Jangan sampai tersesat." kata Mrs Selena yang keluar terlebih dahulu dari ruangan batra batu sihir.

'Membosankan,' Theodoric keluar setelah Mrs Selena. Ia berniat pergi ke kantin. Diluar, ia bertemu si rambut oren yang tak lain adalah Rayon sedang menguap sampai matanya menyipit dalam.

“Apa sudah selesai?” tanyanya lesu.

“Sudah,” balas Theodoric datar dan melanjutkan jalannya. Sedangkan Rayon berjalan ke arah yang berbeda.

Sepanjang jalan, Theodoric selalu menjadi pusat perhatian.

'Abaikan saja aku! Aku hanya ingin menjadi manusia biasa!' kesal Theodoric dalam hati.

Theodoric hanya ingin menjadi Pangeran biasa yang tidak mencolok, tetapi wajahnya tidak mendukungnya.

Di belakang Theodoric, Rafael terus mengikutinya sambil memasang senyum ramah yang menjadi ciri khas nya pada setiap manusia yang ditemuinya.

Ketika Theodoric keluar dari batra batu sihir, Rafael sengaja mengikutinya dari belakang. Theodoric sendiri hanya mengabaikan keberadaan Rafael yang terus mengikutinya dari tadi. Dia hanya menatap lurus ke depan menganggap semua orang adalah angin lewat.

"Apa kamu sudah memutuskan akan masuk ke batra yang mana, Pangeran Theodoric?" tanya Rafael yang sekarang berjalan di samping Theodoric.

'Berhenti mengikuti ku seolah kita dekat!'

"..."

Theodoric hanya melirik sekilas dan tidak memperdulikan pertanyaan Rafael.

"Aku sendiri akan masuk ke batra penelitian beast. Sepertinya akan cocok dengan ku!" kata Rafael sambil mengelus dagu serius.

"Itu sangat cocok dengan mu," Theodoric menanggapi. Bukan tanpa alasan kenapa Theodoric setuju atas pilihan Rafael, karena di masa depan ia adalah orang yang mampu berbicara dan menjinakkan hewan dengan mudah.

“Pilihan ku memang tidak pernah salah. Buktinya kamu pun setuju padaku.” kata Rafael menggosok hidungnya karena bangga pada diri sendiri.

“Terserah kau saja,” balas Theodoric malas meladeni sifat Rafael yang satu itu.

Rafael tersenyum senang mendapat respon baik dari Theodoric.

'Bagus. Itu berarti dia sudah menganggap ku sebagai teman!' kata Rafael dalam hati.

Jika Theodoric tahu apa yang dipikirkan Rafael, dia akan langsung membantahnya.

'Kita bukan teman!' begitulah kira-kira.

"Kalau begitu kamu akan masuk ke batra yang mana Theodoric?" tanya Rafael menghilangkan embel-embel pangeran pada Theodoric.

"Sepertinya potionering" balas Theodoric.

"Potionering? Kamu ingin jadi alkemis?"

"..."

'Aku hanya ingin jadi kaya dengan berbisnis ramuan!'

Padahal Theodoric sudah sangat kaya jika dilihat dari statusnya sebagai seorang Pangeran dari kerajaan terkuat dan terbesar di dunia. Tapi dia tetap ingin menjadi kaya dari hasil usahanya.

"Hmm ... Pilihan yang bagus." lanjutnya setelah tidak mendengar jawaban Theodoric.

Mereka pun naik ke kantin lantai dua yang menyediakan makanan yang harganya lumayan mahal. Sedangkan di lantai satu tersedia makanan yang relatif murah bahkan ada yang gratis.

***

Pembelajaran di Akademi Cumulus terbagi menjadi 3;

Pertama, pembelajaran Utama. Pembelajaran menguasai sihir.

Kedua, pembelajaran umum. Pembelajaran yang mempelajari tentang pengaturan sebuah wilayah dan keuangan. Mirip seperti jurusan management di universitas.

Ketiga, pembelajaran sekuler. Pembelajaran tambahan dimana setiap siswa diperbolehkan memilih satu dari setiap batra yang ada di akademi cumulus.

Saat ini tingkat 1-1 sedang mengerjakan tugas yang diberikan Misteri Cedrik.

Theodoric mengerjakan tugas dengan serius sedangkan makhluk disampingnya, Rayon, menunduk seolah sedang membaca buku padahal sedang tertidur pulas.

Theodoric tidak memperdulikan makhluk yang menjadi teman sebangku nya itu. Lagipula ia tidak terlalu kenal pada Rayon, kecuali sifatnya yang doyan tidur. Selagi Rayon tidak mengganggu nya, Theodoric tidak akan mempermasalahkan apa yang Rayon lakukan.

Tapi.... Semua itu berubah ketika mendengar suara mengorok yang cukup mengganggu indera pendengaran nya.

Ngookk... Ngoookkk...

Rayon mengorok!

Theodoric sangat terganggu dengan suara mengorok Rayon. Ia menghentikan tulisan nya pada catatan nya lalu mengalirkan sihir petir nya di paha Rayon.

Brughh!

Rayon yang menerima sengatan di pahanya sangat terkejut hingga terjungkal ke bawah. Ia mengusap-usap pahanya yang terasa sakit dan juga bok0ngnya yang terasa nyut-nyutan.

Kini semua perhatian tertuju pada Rayon yang terduduk di lantai. Sedangkan Theodoric melanjutkan tulisan nya dan bersikap biasa saja seolah tidak ada yang terjadi.

“Murid Rayon, apa kau baik-baik saja?” tanya Mister Cedrik menatap bingung pada Rayon di podium.

“Ya, tentu. Saya hanya terkejut mendapat getaran tak kasat mata.” celetuknya aneh.

“Kembali ke kursi mu, jangan banyak bercanda!” tegas Mister Cedrik.

“Baik, Mister. Maafkan saya,” Rayon bangkit lalu sedikit membungkuk pada Mister Cedrik. Setelah itu ia duduk dan mulai fokus mengerjakan lembar soal.

“Apa kau punya dendam padaku, Theodoric?” tanya Rayon setengah berbisik tanpa mengalihkan pandangan dari catatannya.

“Tidak, hanya saja suara mengorok mu sangat mengganggu.” jawab Theodoric yang sudah mengerjakan tugas lalu mengumpulkan nya ke Mister Cedrik.

Rayon menatap bingung pada Theodoric yang berjalan ke arah podium, “Aneh. Apa dia tidak pernah mengorok?” gumamnya dan melanjutkan kembali mengisi soal.

Semua murid tingkat 1-1 telah mengumpulkan lembar jawaban masing-masing. Tak lama kemudian belum pulang berbunyi.

“Pelajaran cukup sampai di sini." kata Mister Cedrik menutup pelajaran umum. Setelah itu ia keluar kelas terlebih dahulu.

Semua murid bergegas pulang ke asrama masing-masing. Theodoric berjalan cepat menghampiri Mister Cedrik.

“Mister!” serunya agar Mister Cedrik berhenti.

Mister Cedrik menoleh dan menghentikan langkah nya, “Ya, ada apa Murid Theodoric?” tanyanya penasaran.

"Izinkan saya membantu, Mister." kata Theodoric berinisiatif membantu Mister Cedrik membawa 2 buku umum.

Mister Cedrik mengangguk mengizinkan Theodoric membantunya.

'Seperti yang diharapkan dari rival ku! Dia sangat baik!' pikir Rafael melihat Theodoric membantu Mister Cedrik.

👑👑👑

JANGAN LUPA LIKE!

Terpopuler

Comments

hanya bisa terdiam

2023-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 ~ Akademi Cumulus
3 Bab 2 ~ Hari Pertama
4 Bab 3 ~ Pemilihan Batra
5 Bab 4 ~ Penjelasan Mister Cedrik
6 Bab 5 ~ Tampak Lusuh
7 Bab 6 ~ Potion Pertama
8 Bab 7 ~ Rival Baru
9 Bab 8 ~ Bolehkah Aku Membolos?
10 Bab 9 ~ Royal Battle
11 Bab 10 ~ Maniak Otot!
12 Bab 11 ~ Naga Petir
13 Bab 12 ~ Belum Saatnya
14 Bab 13 ~ Terbukanya Elemen Api
15 Bab 14 ~ Rainbow Calyx
16 Bab 15 ~ Eye of Agamoto
17 Bab 16 ~ Kisah Klasik
18 Bab 17 ~ Keputusan Oxyn
19 Bab 18 ~ Hati Yang Retak
20 Bab 19 ~ Racun Bunga Udumbara
21 Bab 20 ~ Alasan
22 Bab 21 ~ Holy Rose
23 Bab 22 ~ Masa Lalu Theodoric
24 Bab 23 ~ Tidak Tertarik
25 Bab 24 ~ Meminta Bantuan
26 Bab 25 ~ Menyembuhkan Jake
27 Bab 26 ~ Kenapa Ada Di Sini?
28 Bab 27 ~ Itu Dia!
29 Bab 28 ~ Identitas Lain Mister Cedrik
30 Bab 29 ~ Viceroy
31 Bab 30 ~ Bagaimana Bisa?
32 Bab 31 ~ Bahasa Qolbu
33 Bab 32 ~ Bakat Yang Tidak Dimiliki
34 Bab 33 ~ Orang Beruntung
35 Bab 34 ~ Babak Kedua
36 Bab 35 ~ Ajaran Pilar Cahaya
37 Bab 36 ~ Apa Kamu Masih Mengingat Ku?
38 Bab 37 ~ Serangan Penghabisan
39 Bab 38 ~ Tak Tahu Malu!
40 Bab 39 ~ Seni Adalah Ledakan!
41 Bab 40 ~ Gambaran Masa Depan
42 Bab 41 ~ Rumah
43 Bab 42 ~ Babak Penentuan
44 Bab 43 ~ Kompetisi Berakhir
45 Bab 44 ~ Perjalanan
46 Bab 45 ~ Apa Kamu Mengerti?
47 Bab 46 ~ Obrolan Leon
48 Bab 47 ~ Kuda Legenda
49 Bab 48 ~ Bertemu Kembali
50 Bab 49 ~ Batu Inti Tornado
51 Bab 50 ~ Serangan
52 Bab 51 ~ Sekarat
53 Bab 52 ~ Sikiel?
54 Bab 53 ~ Real Extraordinary Prince [End]
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 ~ Akademi Cumulus
3
Bab 2 ~ Hari Pertama
4
Bab 3 ~ Pemilihan Batra
5
Bab 4 ~ Penjelasan Mister Cedrik
6
Bab 5 ~ Tampak Lusuh
7
Bab 6 ~ Potion Pertama
8
Bab 7 ~ Rival Baru
9
Bab 8 ~ Bolehkah Aku Membolos?
10
Bab 9 ~ Royal Battle
11
Bab 10 ~ Maniak Otot!
12
Bab 11 ~ Naga Petir
13
Bab 12 ~ Belum Saatnya
14
Bab 13 ~ Terbukanya Elemen Api
15
Bab 14 ~ Rainbow Calyx
16
Bab 15 ~ Eye of Agamoto
17
Bab 16 ~ Kisah Klasik
18
Bab 17 ~ Keputusan Oxyn
19
Bab 18 ~ Hati Yang Retak
20
Bab 19 ~ Racun Bunga Udumbara
21
Bab 20 ~ Alasan
22
Bab 21 ~ Holy Rose
23
Bab 22 ~ Masa Lalu Theodoric
24
Bab 23 ~ Tidak Tertarik
25
Bab 24 ~ Meminta Bantuan
26
Bab 25 ~ Menyembuhkan Jake
27
Bab 26 ~ Kenapa Ada Di Sini?
28
Bab 27 ~ Itu Dia!
29
Bab 28 ~ Identitas Lain Mister Cedrik
30
Bab 29 ~ Viceroy
31
Bab 30 ~ Bagaimana Bisa?
32
Bab 31 ~ Bahasa Qolbu
33
Bab 32 ~ Bakat Yang Tidak Dimiliki
34
Bab 33 ~ Orang Beruntung
35
Bab 34 ~ Babak Kedua
36
Bab 35 ~ Ajaran Pilar Cahaya
37
Bab 36 ~ Apa Kamu Masih Mengingat Ku?
38
Bab 37 ~ Serangan Penghabisan
39
Bab 38 ~ Tak Tahu Malu!
40
Bab 39 ~ Seni Adalah Ledakan!
41
Bab 40 ~ Gambaran Masa Depan
42
Bab 41 ~ Rumah
43
Bab 42 ~ Babak Penentuan
44
Bab 43 ~ Kompetisi Berakhir
45
Bab 44 ~ Perjalanan
46
Bab 45 ~ Apa Kamu Mengerti?
47
Bab 46 ~ Obrolan Leon
48
Bab 47 ~ Kuda Legenda
49
Bab 48 ~ Bertemu Kembali
50
Bab 49 ~ Batu Inti Tornado
51
Bab 50 ~ Serangan
52
Bab 51 ~ Sekarat
53
Bab 52 ~ Sikiel?
54
Bab 53 ~ Real Extraordinary Prince [End]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!