Dream 12

Seorang anak kecil sedang menggaruk-garuk tanah di belakang sekolahnya. Disaat yang lain asik bermain di taman anak itu malah keasikan menggaruk tanah.

Anak laki-laki itu terus saja menggaruk tanah hingga seragam yang ia kenakan kotor bercampur dengan tanah. Aksinya itu semakin lama semakin cepat dan tak bisa dikendalikan. Ia terus menggali tak peduli betapa dalam lubang yang sudah terbentuk. Ia tak peduli.

"Gali...gali...terus, ini belum cukup. Gali..." ramalnya dengan mimik wajah yang gelisah.

"Excuse me, what are you doing?" tanya seseorang tiba-tiba sudah tiba disamping anak laki-laki tadi. Kemudian ia berjongkok melirik hal apa yang tengah dikubur di lubang itu.

"Chenle?" panggilnya pada anak laki-laki tersebut sambil melihat name tage-nya. "Ini bakal percuma, menguburnya hanya akan memperlambat waktu ditemukan bukan menghilangkan " ucapnya lalu menyingkirkan tangan Chenle dari lubang yang sudah ia buat.

Yang dilakukan selanjutnya yaitu menutup lubang yang sudah Chenle buat tadi. Tak lupa ia membersihkan tangan Chenle dengan tisu yang ia simpan di sakunya.

"Ayo, bel bakal berbunyi. Kita harus masuk !" ajaknya sambil menggandeng tangan Chenle. Namun yang diajak malah diam membatu.

"Kamu siapa? Kok kenal aku?" tanya Chenle bingung. Anak laki-laki itu menyunggingkan senyum kecilnya sambil menatap Chenle.

"Aku Taeyong, anak baru disini " ujarnya.

Chenle melirik Taeyong dari atas sampe bawah tanpa terlewat. Kulit anak itu sanggat putih bahkan pucat. Chenle agak ngeri melihat nya. Taeyong tersenyum ramah mengetahui kelakuan orang dihadapannya itu.

"Salam kenal ya!" ucapnya dengan sumringah. Chenle terdiam. Ia hanya memandang tangan Taeyong yang sudah terulur sedari tadi. Hingga akhirnya ia membalasnya dan ikut tersenyum setelahnya.

🌱🌱🌱

Suara nyanyian itu menggema ke seluruh kelas ketika jam kosong. Itu suara Jisung yang sedang asik joget bareng Haechan dan Chenle di belakang.

Emang bener ya kalo jam kosong begini enaknya itu nyanyi-nyanyi bareng. Ada juga yang asik main game kayak Winwin sama Renjun. Sementara yang lain sibuk main hp. Kecuali satu orang yang sibuk dengan bukunya.

"Oy Lee Jeno !" panggil Haechan. "Sini gabung, jangan tegang mulu, di asikin aja. Mumpung jam kosong nih! Disini masih ada tempat kosong loh. Ayo gabung !" ajak Haechan sambil mengayunkan tangan kanannya.

Jeno menoleh. Hanya sekali dan itupun cuma sedetik kemudian kembali sibuk dengan bukunya.

Haechan membelalakkan matanya tak percaya. Ia tak sangka bakal dapat balasan sedingin itu. "Apa itu tadi? Dia nyuekin gue?"

"Jeno gabung sama Winwin aja, nih slot nya mau dibuka lagi. Kita mau main dari awal lagi!" ajak Winwin.

Tapi balasan dari Jeno lebih parah dari sebelumnya. Ia bahkan tak menoleh sekalipun. Pandangannya tertuju pada satu objek saja, buku. Sontak semua siswa di sana saling melempar pandang.

"Gue kok ragu ya dia termasuk manusia" heran Jisung memandang Jeno keheranan.

Haechan menyela dan berkata kalo Jeno itu bukan seorang manusia. "Mana ada manusia yang sedingin es. Iya nggak?" saut Haechan diteruskan dengan gelak tawa darinya. Jisung dan Chenle yang berada tepat di sampingnya ikut tertawa, sedangkan yang lain hanya tersenyum simpul.

"Hey jangan gitu, dia kan teman kita. Mungkin dia lagi sibuk persiapin diri buat ujian nanti " bela Chenle kini tak sibuk dengan ponselnya. Pemuda itu berjalan mendekati Jeno.

"Belajarnya dilanjut nanti aja di rumah. Sekarang waktunya buat game, yok main bareng gue !!" ajak Chenle sambil merangkul pundak Jeno.

Jeno melepas tangan Chenle dari pundaknya. Ia bangkit dari duduk dan melenggang keluar tanpa berpamitan terlebih dahulu. Hal inipun sukses buat semua anak-anak terheran.

"Dia kembaran gue kan?"

Plak !!!

Sebuah tamparan cukup keras mendarat di kepala bagian belakang Jaemin yang mengakibatkan si empunya langsung mengelus kepalanya.

"AW..." Teriak Jaemin. Haechan si pelakunya malah tertawa penuh kemenangan.

"Mianhe Jaemin"

Jaemin ngomel-ngomel karna kelakuan Haechan. Alhasil waktu jam kosong dihabiskan dengan aksi pertengkaran antara duo maut itu. Siswa yang lain hanya bisa mengeluh tanpa maksud buat melerainya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!