" Ibuuuu... " panggil Arisa dari lantai 1. Sang ibu sepertinya masih di dalam kamar.
Ceklek
" Pagi-pagi udah teriak-teriak. " bukan sang ibu yang menjawab, tapi ayahnya. Punya bidadari 2 di rumah, sukanya teriak-teriak. Emang mereka anggap rumah itu hutan?
" Eh, ayah masih di rumah. Kirain udah berangkat ke rumah sakit. Makanya ibu angkrem aja di kamar. Betah banget. " goda Arisa.
" Angkrem... angkrem ... Di kata ibu ini ayam. Kalau ibu ini ayam, kamu ibu lahirin dengan bertelur. " sungut Andhara sembari menuruni anak tangga mengamit lengan sang suami.
" Sekalinya ngeden, yang keluar telur puyuh. Telurnya pecah, muncul deh kamu. " lanjutnya sambil menoel hidung Arisa. Karena ia dan suami sudah sampai di lantai satu.
Arisa tertawa cengengesan. " Bukannya telur angsa ya Bu? Jadinya cantik gini. "
" Kalau cantik mah karena emaknya aja cantik kek Song Hye Kyo gini. Udah pasti anaknya juga cantik. " sahut Andhara.
" Tapi sayangnya, ayahnya nggak kek Lee min ho. " seloroh Arisa.
" Ayah jauh lebih ganteng dari pada artis yang suka pakai lipstik. " sahut Julio.
" Ih, abang bisa aja. " kini Andhara menoel dagu suaminya sambil terkekeh.
" Ngomong-ngomong, udah jam segini kamu kok belum pakai seragam sekolah kamu? " tanya Julio. " Eh, tunggu ... tunggu... jangan bilang, kamu bolos terus mau keluyuran. " lanjutnya.
" Ck! Ayah ih! Suka su'udzon deh. Arisa hari ini mau magang ayah. Duh, ayah udah mulai pikun nih Bu. " celetuk Arisa. " Hati-hati Bu, biasanya kalau udah gini, suka lupa sama istri. "
" Kamu... " geram Julio.
" Kamu tenang aja kak. Ayah teh nggak mungkin kalau pikun ngelupain ibu. Ibu tuh bukan cuma ada di pikiran ayah, tapi di hati, juga jantung ayah. " sahut Andhara sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah suaminya.
" Wihhh... Cakep!! Ibu selalu the best. " Arisa mengacungkan dua jari jempolnya di depan mukanya.
" Jadi magangnya? " tanya Julio menghentikan ucapan-ucapan absurb ibu dan anak itu.
" Jadi dong. Ayah sama ibu doa'in, semoga Arisa bisa kasih yang terbaik pas magang. Jadi besok biar bisa di lirik. " ucap Arisa.
" Ibu selalu doa'in. Pasti. Semoga kamu juga di lirik sama CEO nya. Semoga aja CEO nya masih jomblo, terus suka deh sama anak ibu yang cantiknya kek bidadari. " ucap Andhara.
" Bukan lirik itu, ibu!!! " geram Arisa. " Di lirik, biar bisa kerja di sana. Itu kan cita - cita Arisa. "
" Ayah doakan semoga cita-cita kamu terwujud. " ujar sang ayah yang langsung mendapat aminan dari istri juga putrinya.
" Berangkat bareng ayah sekalian. " tawar sang ayah.
" Ide bagus. " sahut Andhara.
" Arisa udah terlanjur janjian sama temen yah. " ucap Arisa memelas. Bisa hancur rencana kalau barengan sama sang ayah. Secara Arisa udah terlanjur janji sama Miler jika pagi ini, mereka akan berangkat bareng ke perusahaan Rakesh.
" Kebetulan, temen kamu suruh kesini aja. Biar bareng sama ayah sekalian. " sahut Julio.
What ? Yang bener aja si Miler gue suruh kesini. Yang ada entar gue di jadiin rujak bebek sama emak gue. teriak Arisa dalam hati.
" Si Kaila sama bang Toyib kan? Telponin aja sekarang. Suruh kesini. Biar sekalian kita ajakin sarapan. Kasihan si Toyib jajan di warung mulu. " Andhara memberikan ide cemerlangnya.
" Nungguin mereka sampai sini terus sarapan bareng bisa telat ke tempat magang dong Bu. Ini aja udah jam 7 lebih. " jawab Arisa sambil melihat jam tangannya.
" Ya udah kalau gitu, kamu bilang sama teman kamu, kamu di anterin sama ayah. Ayah pengen lihat tempat magang kamu. " ujar Julio sembari menuntun istrinya untuk ia bawa ke ruang makan.
" Abang laper. " ucapnya di dekat sang istri.
Andhara menepuk jidatnya perlahan. " Oh iya, sampai lupa. Abang kan mau kerja. Arisa mau magang. Malah debat mulu. "
.
.
.
" Selamat pagi semuanya. " sapa HRD perusahaan Rakesh.
" Pagi paaaakkk!!! " jawab siswa-siswi yang magang di perusahaan itu.
Sang HRD tersenyum gemas menghadapi anak-anak ABG labil macam murid-murid yang ada di depannya itu.
" E Hem. " HRD yang sudah berusia setengah baya, berdehem supaya para ABG labil itu anteng kembali.
" Perkenalkan nama saya Andi Kusuma. Saya kepala bagian HRD di Rakesh entertainment. " bapak Andi memperkenalkan diri. " Jadi nanti segala urusan kepegawaian kalian, saya sendiri yang menangani, sesuai dengan perintah dari atasan. " lanjutnya.
Siswa siswi nampak serius mendengarkan. Mereka terdiam dan menyimak setiap ucapan dari HRD.
" Oke. Saya akan bacakan pembagian tugas masing-masing, sesuai instruksi dari CEO langsung. " pak Andi mengambil sebuah map dan membukanya. Lalu mulai membacanya satu persatu. Dan kebetulan, nama Arisa juga Kaila berada di satu tim. Sedangkan Santo berada di tim yang sama dengan Miler.
" Yah, beb. Kita nggak barengan. " ucap Miler yang duduk tepat di sebelah Arisa.
" Nah, sekarang loe percaya kan? Kalau dia tuh soulmate nya gue. " bukan Arisa yang menjawab, tapi Kaila. Dan Miler menanggapinya dengan berdecak.
" Sebelum kalian di bawa ke tempat masing-masing, suatu kehormatan bagi kalian, karena CEO kami ingin bertemu langsung dengan kalian. " ucap Pak Andi dan langsung di tanggapi kehebohan oleh anak-anak.
Mereka yang kebanyakan sudah mengetahui sosok CEO perusahaan Rakesh, tentu saja merasa heactic. Seorang CEO muda dengan tampang tampan, bertubuh atletis, dan tentu saja masih berstatus single.
" Hais, kenapa jadi pada heboh sih? Ck! Emang se wow apaan sih CEO nya? Palingan juga perutnya buncit, terus dahinya botak, lebar. " kekeh Arisa.
" Ck! Kuper loe. Loe bilang punya cita-cita jadi pegawai di sini? Tapi CEO nya kek apa nggak tahu. " decak Kaila.
" Gue tuh kalau loe tanyain tuh artis Thailand yang lagi naek pucuk, gue tahu. " sahut Arisa.
Ceklek
Pintu ruangan meeting di buka dari luar. Dan makin hebohlah mereka kala melihat siapa yang memasuki ruangan. Hanya dua anak manusia yang masih heboh dengan kehebohannya sendiri tanpa melihat siapa yang datang.
Para murid perempuan saling berteriak histeris. Sedangkan siswa laki-laki memandang kagum. Masih muda tapi sudah sesukses ini.
" Aku padamu aaa'!!! " teriak heboh salah satu murid. Matanya berbinar menatap pahatan Tuhan yang berdiri sambil membenahi jasnya.
" Ih, mau lah gue jadi simpenannya. " sahut yang lain lagi.
" Siapa sih yang dateng? Pada heboh. " celetuk Kaila sambil memindahkan pandangannya ke depan. Ia langsung membulatkan matanya dengan mulut menganga kala melihat sosok tampan yang sedang berdiri di depan.
" Wuaaahhh.... Lebih ganteng aslinya ketimbang yang di gambar. " ujarnya. " Kalau gini, kagak sia-sia gue ngejomblo mulai dari orok. " ia menggelengkan kepalanya takjub.
" Apaan sih heboh bang.... " Arisa ikut melempar pandangannya ke depan. Sekejab ia mengerjab-ngerjabkan matanya cepat dan berulang.
" Itu siapa? " tanyanya gagap ke Kaila tanpa mengalihkan pandangannya.
" Ngeces kan loe lihatnya? Itu yang loe kata tadi buncit bin dahinya lebar. " sahut Kaila.
" Jangan bilang, dia..... " Arisa menutup mulutnya dengan tangan kanannya. " Mampus gue!! " ia menutup wajahnya sekarang, bukan hanya menutup mulutnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Surtinah Tina
pasti Arisa malu itu..klo inget kejadian di restoran
2023-11-09
1
Sulaiman Efendy
TU ROY YG STEAK DN JUS STOBERINYA LO MAKN & MINUM
2023-10-24
1
nisa
🤣 nah lho ktemu s om kan yg mkn an yg km embat lho risa 😂
2023-07-18
2