Om itu suamiku

Om itu suamiku

Sarangheo Oppa

" Panas gini sih ah.... Bisa-bisa kulit mulus Risa item ini!! Nggak bagus lah ini. " keluh seorang gadis bernama Arisa, nama lengkapnya Polaris Amalthea Prasetya. Cakep kan namanya? Tapi , kelakuannya tidak secantik namanya.

Arisa terlihat mengibas-ngibaskan telapak tangannya ke kiri dan ke kanan berusaha menciptakan angin samaran. Karena angin yang tercipta tidak sesejuk mentari, Arisa menyingkap kerudung yang menjuntai di bagian depannya, hingga terangkat ke atas.

" Panas cuy.... Halo, wahai para penghuni ne raka jahanim.... Apa kabar kalian di sana?? Gue yang masih nginjek bumi aja panas gilak gini!! " cerocosnya sambil mendongak dan menatap ke langit yang silau.

" Astaghfirullah.... Gue sih ogah kalau di tawarin ikut sama kalian. " lanjutnya masih berceloteh.

" Hih, kesambet loe penunggu pohon palawija loe? " suara temannya mengejutkan Arisa yang masih menatap ke langit sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

" Dasar sohib lucknut!! " bentaknya. " Loe tuh penunggunya. Datang nggak di undang, pulang ogah nganter. " manyunnya.

" Hahahaha..... " si sohib lucknut malah terbahak.

" Nah, kan ... Loe yang kesambit. " Ujar Arisa sambil menunjuk sahabatnya yang masih berdiri di hadapannya.

Lalu sang sahabat duduk di sebelahnya sambil merangkul pundak Arisa.

" Kagak usah pake ngerangkul gini. Gerah nih! " ujar Arisa sambil menepis tangan sahabatnya.

" Ck! Numpang naruh tangan doang, Sa. Pegel tangan gue. " dasar sahabat lucknut emang. Di kata pundak Arisa meja? Yang bisa di pakai buat nopang tangan kalau capek.

Blugh

Arisa merendahkan pundaknya, hingga tangan sahabatnya itu terjatuh ke tanah.

" E lah. Pelit amat sih neng. Cantik-cantik tuh jangan suka pelit. Entar cantiknya ilang. Kagak ada yang mau sama e loe. Kecuali gue. " ucap sahabatnya sambil menaik turunkan kedua alisnya.

" Gue nya yang ogah! " sarkas Arisa. " Asal loe inget ya. Gue tuh udah punya cowok. The most wanted nya sekolah ini. " ucapnya jumawa.

" Ck! Loe beneran jadian sama si Meler? " tanya sahabatnya.

" Miler, Toyiiiibbbb... Bukan Meler! " sengak Arisa.

" Beda sehuruf doang. " jawab Toyib eh Santo atau lebih tepatnya Susanto Putro.

" Sehuruf, tapi maknanya jadi beda! Dasar Toyib! " sarkas Arisa sambil menggeplak kepala Santo.

" Tuh, loe juga suka manggil gue Toyib. Nama gue Susanto Putro, honey. Darimana nya bisa di panggil Toyib. Di kata gue bang Toyib? " Santo tidak terima di panggil Toyib.

" Ya kan loe emang mirip bang Toyib. Yang nggak pulang-pulang. Sampai emak loe nyariin tuh loe di kost an. " balas Arisa dengan senyuman mengejek.

" Lama-lama gue cip ox juga loe. " gumam Santo.

" Berani loe? " tantang Arisa sambil berkacak pinggang.

" Awas loe!! " ancam Santo yang kini langsung mengamit leher Arisa hingga Arisa menempel di tubuhnya.

" SUSANTO!!!! " pekik Arisa. " Awas berani loe macem-macem sama gue. Gue pensiunin dini loe jadi sohib gue!!!! " teriaknya.

" Ogah bibir gue di perawanin sama eloe Santo!! " lanjutnya sambil berusaha melepas tangan Santo.

" Yakin, bibir loe masih perawan? " tanya Santo sambil menatap Arisa dalam.

" Yakinlah. Orang gue yang punya bibir. Ya gue lah yang paling tahu. " jawab Arisa sambil membalas tatapan Santo.

" Miler bukan laki-laki baik-baik. " ucap Santo masih sambil menatap lekat Arisa. Ia memang sangat peduli dengan sahabatnya ini.

" Apaan sih loe? " ujar Arisa sambil mengalihkan pandangannya.

" Jangan cuma karena loe pengen di anggap most wanted juga terus loe bakalan mau di apa-apain sama dia. " ujar Santo serius.

" Ya nggak lah. Gue bisa kok jaga diri. Dan selama gue jadian sama Miler, dia baik kok. Nggak kayak yang di omongin orang-orang. Dia ngormatin gue. Nggak pernah minta yang macem-macem. " jawab Arisa.

" Yang penting loe hati-hati Sa. Gue udah ngingetin eloe ya. " Santo melepas rangkulan tangannya di leher Arisa. Ia menoleh ke samping.

Dari kejauhan, nampak seorang gadis berlari ke arah mereka sambil mengangkat rok seragam panjangnya ke atas.

" Yuhuuuuu.... Wahai para calon penghuni yang panas-panas di akherat.... " pekiknya dari kejauhan sambil melambaikan tangan kanannya.

" Ck! Duo sara vv ngumpul deh. " gerutu Santo.

" Muka loe kenapa San? Nggak suka banget lihat bidadari datang? " ujar Kaila, sahabat Arisa yang lain.

" Bidadari nyungsep? " sahut Santo.

" Bidadari surgamu. " jawab Kaila sambil tersenyum manis.

" Bidadari nera ka iya. " sengak Santo.

" Dih, si Susan mah sukanya gitu. Nggak pren lah. " sahut Kaila.

" Ck. Kenapa sih loe berdua suka banget ganti-ganti nama orang? Yang suka manggil Toyib, yang satu Susan? Di kira gue bonekanya kak Ria Enes? " gerutu Santo.

" Lah, nama loe Santo kan? Kalau gue panggil To doang kan nggak enak di dengernya. Nah, kalau To-yib, baru deh enak di dengernya. " sahut Arisa.

" Bener banget tuh. Kalau gue panggil loe Susan, kan nama loe Susanto. Arisa bagian To nya. Gue bagian Susan nya. Komplit kan? " sahut Kaila.

" Eh, loe berdua bisa nggak sih, pakai jilbabnya yang bener? Nih, yang atu, depannya di buka gitu. Yang atu nya belakangnya yang di buka. " ujar Santo menunjuk penampilan sahabatnya satu-satu.

" Panas lah To...Ini nih roman-romannya ne raka bocor deh. Panas banget sumpah! " ujar Kaila.

" Kalian berdua nih salah satunya yang bikin ne raka bocor. " sahut Santo yang langsung mendapat geplakan dari sisi kanan dan sisi kiri bersamaan.

" Maksud loe?? " Arisa menatap nyalang ke Santo.

" Nih ya loe berdua dengerin gue. Sekolah kita nyuruh siswinya pakai rok panjang sama jilbab, biar apa coba? Biar nutupin aurat. Nah, loe berdua apa kabar? " sengit Santo.

" Kabar gue baik lah San. Cuma sekarang gue auss... Sumpah deh. Kalau loe nyeramahin kita-kita, yang ada kita-kitanya makin haus." sahut Kaila.

" Nah, bener tuh apa yang Kaila bilang. Mendingan loe beliin deh kita berdua es cincau yang depan ono. " timpal Arisa sambil mengarahkan dagunya ke gerbang sekolah.

" Iyalah, Susanto tuh yang paling ganteng di antara kita berdua. Iya kan, Sa? " Kaila menambahi lagi.

" Ah, loe berdua dasar! Jelas lah gue yang paling ganteng, orang gue laki sendiri di antara eloe ka crut berdua. Masak loe punya jakun? "

" Ayolah To... Beliin. Uang saku gue udah habis. "

" Gue juga. "

" Jadi ceritanya loe berdua mau malak gue, gitu? " protes Santo.

" Ya kan loe bang Toyib nya kita. Loe nggak pulang-pulang. Berarti banyak duit dong. " sahut Arisa.

" Loe kenapa nggak minta si Meler buat jajanin eloe kalau duit loe abis? " ujar Santo. " Di kata gue bagian keuangan loe berdua. "

" Ih, Santo ih. Nggak asyik lah. Kalau gue minta Miler, gengsi lah. Masak jadian baru dua minggu udah minta di jajanin. Di kira entar gue cewek matre lagi. " sahut Arisa sambil memanyunkan bibirnya.

" Ck! Pantesan si Ori males sekolah di sini barengan eloe. " ketus Santo. Tapi tak urung, laki-laki itu berdiri untuk membelikan apa yang dia gadisnya minta tadi

" Santo!!! " panggil Kaila.

Santo menoleh ke belakang. " Sarangheo Oppa!!! " teriak Arisa dan Kaila bersamaan sambil menautkan jari jempol dan telunjuknya membentuk hati ke Santo dan tak lupa, kekehan mampir melipir di bibir dia gadis itu.

bersambung

Hai... Hai ... welcome on my new novel yah... seperti janji othor... Othor bikinin lapak sendiri buat Roy daaaannn ..... siapa yah enaknya?????

Check it out aja dehhh.....

jangan lupa, buka ceritaku ini, klik subscribe, like juga jangan kelupaan....

Terpopuler

Comments

Arix Zhufa

Arix Zhufa

kayak nya seru...tp tolong jagan banyak percakapan, bikin pusing baca nya

2024-07-25

1

Surtinah Tina

Surtinah Tina

anaknya putra mungkin ..

2023-10-12

4

ini nama temen nya arisa ada putro nya malah ke inget si putra teman nya Andhara dehh😂

2023-08-22

4

lihat semua
Episodes
1 Sarangheo Oppa
2 Mata juling
3 Kurang bahan
4 Lapar dan haus
5 Bolos?
6 Keputusan
7 Geng somplak
8 Kesepakatan
9 Sore yang panas
10 Uler keket
11 Magang
12 Cita cita
13 Magang day 1
14 Jadi asisten pribadi
15 Menjadi asisten CEO
16 Hari pertama menjadi asisten
17 Kualitas super
18 Ospek calon mantu
19 Lunas dan sah
20 Perjaka bangkotan
21 Bukan kambing
22 Tukeran ludah
23 Bergosip
24 Yang seperti ayah
25 Sok kecakepan
26 Hantu?
27 Ajakan menikah
28 Bertemu calon mertua
29 Otak gaptek
30 Pembicaraan serius
31 Persiapan
32 Tamu
33 Lamaran
34 berbicara
35 Bertunangan
36 Galau
37 Baper
38 Saaaahhhh
39 Belum belum sudah KDRT
40 Menggoda
41 Drama pagi
42 Pagi yang ceria
43 Kebiasaan
44 Satu masalah selesai
45 Mencuri
46 Ubah panggilan
47 Solusi yang solutif
48 Putus
49 Menjemput
50 The real sultan
51 My first kiss
52 Jalan sambil tidur
53 Polos?
54 Pamitan
55 Pulang ke rumah mertua
56 Rambut panjang
57 Terasa sesak
58 Masih terasa sesak
59 Ke rumah ayah
60 Menyadari sesuatu
61 Ke rumah mertua 61
62 Bertemu
63 Aku mencintaimu
64 Nggak romantis
65 Jenguk baby
66 Rumah baru
67 Rumah kita
68 Panas
69 Kesal
70 Mbak Kun ti
71 Absurb lagi
72 Buka toko bunga??
73 Saling mengungkapkan
74 Malam pertama
75 Enak rasanya
76 Amnesia
77 Gara-gara salep
78 Interogasi
79 Masih terngiang
80 Tiba-tiba lapar
81 Salah paham
82 Penjelasan
83 Mengakhiri salah paham
84 Moodian
85 Kangen
86 Obat kangen
87 Aneh
88 Gemukan
89 Rombongan
90 Menunggu reaksi
91 Alhamdulillah
92 Kekecilan 92
93 Om itu suamiku
94 Marah
95 Manjanya bumil
96 Bully_an
97 Bingung
98 Tahu
99 Sidang
100 Pingsan
101 Sedih
102 Paniknya ibu
103 Lemah
104 Ibu datang
105 Cemburu
106 Cenat cenut
107 Pulang ke rumah
108 Zavi pulang
109 Misi komplit
110 Tak bisa tidur
111 Akhir
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Sarangheo Oppa
2
Mata juling
3
Kurang bahan
4
Lapar dan haus
5
Bolos?
6
Keputusan
7
Geng somplak
8
Kesepakatan
9
Sore yang panas
10
Uler keket
11
Magang
12
Cita cita
13
Magang day 1
14
Jadi asisten pribadi
15
Menjadi asisten CEO
16
Hari pertama menjadi asisten
17
Kualitas super
18
Ospek calon mantu
19
Lunas dan sah
20
Perjaka bangkotan
21
Bukan kambing
22
Tukeran ludah
23
Bergosip
24
Yang seperti ayah
25
Sok kecakepan
26
Hantu?
27
Ajakan menikah
28
Bertemu calon mertua
29
Otak gaptek
30
Pembicaraan serius
31
Persiapan
32
Tamu
33
Lamaran
34
berbicara
35
Bertunangan
36
Galau
37
Baper
38
Saaaahhhh
39
Belum belum sudah KDRT
40
Menggoda
41
Drama pagi
42
Pagi yang ceria
43
Kebiasaan
44
Satu masalah selesai
45
Mencuri
46
Ubah panggilan
47
Solusi yang solutif
48
Putus
49
Menjemput
50
The real sultan
51
My first kiss
52
Jalan sambil tidur
53
Polos?
54
Pamitan
55
Pulang ke rumah mertua
56
Rambut panjang
57
Terasa sesak
58
Masih terasa sesak
59
Ke rumah ayah
60
Menyadari sesuatu
61
Ke rumah mertua 61
62
Bertemu
63
Aku mencintaimu
64
Nggak romantis
65
Jenguk baby
66
Rumah baru
67
Rumah kita
68
Panas
69
Kesal
70
Mbak Kun ti
71
Absurb lagi
72
Buka toko bunga??
73
Saling mengungkapkan
74
Malam pertama
75
Enak rasanya
76
Amnesia
77
Gara-gara salep
78
Interogasi
79
Masih terngiang
80
Tiba-tiba lapar
81
Salah paham
82
Penjelasan
83
Mengakhiri salah paham
84
Moodian
85
Kangen
86
Obat kangen
87
Aneh
88
Gemukan
89
Rombongan
90
Menunggu reaksi
91
Alhamdulillah
92
Kekecilan 92
93
Om itu suamiku
94
Marah
95
Manjanya bumil
96
Bully_an
97
Bingung
98
Tahu
99
Sidang
100
Pingsan
101
Sedih
102
Paniknya ibu
103
Lemah
104
Ibu datang
105
Cemburu
106
Cenat cenut
107
Pulang ke rumah
108
Zavi pulang
109
Misi komplit
110
Tak bisa tidur
111
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!