Terkadang, aku tidak tahu siapa diriku, meragukan diriku lagi, tidak dapat menemukan cahaya dalam kegelapan. Dan aku menemukan diriku di tengah hujan, mencoba keluar dari rasa sakit, ketauhilah bahwa aku telah datang sejauh ini. Aku berjanji, tidak akan pernah lari dan bersembunyi. aku semakin kuat, bertahanlah sebentar lagi.
Dream Baby Monster
Enam tahun yang lalu...
Seorang gadis cantik yang kini sudah berusia sebelas tahun tengah menemani sang ibu yang sedang membersihkan rumah, rumah besar yang sekarang menjadi tempat kediamannya, mereka menumpang hidup di keluarga Algio. Xynerva Zylvanxa mengikuti kedua orang tuanya yang menjadi pekerja tetap disana.
"Nerva, kamu bantu ibu buat cuci piring ya, ibu mau menyiapkan makanan bersama bi Tiara."
"Kenapa orang-orang yang ada di rumah malah terlihat sibuk, apakah akan ada tamu yang datang?" tanya Xynerva yang kebingungan.
"Heem, anak dari kak Shaerin akan datang, maka dari itu semua orang yang ada disini sibuk untuk menyambut kedatangannya."
"Anak kak Shaerin... Dayn ya bu? terakhir aku melihatnya saat dia berusia delapan bulan, kak Shaerin malah membawanya pergi."
Sasa tersenyum, sedangkan Xynerva pun langsung mengambil alih tugas sang ibu, dengan telaten ia mencuci semua piring yang kotor. karena kondisi keuangannya yang tidak berkecukupan, Xynerva sudah diajarkan mandiri sejak usianya sembilan tahun. ketika teman-temannya membeli mainan yang sedang trend, Xynerva hanya menatap seraya mengaguminya diam-diam, ia tidak berniat untuk meminta dibelikan karena tahu dengan kondisi keuangan orang tuanya.
Tepat saat jam menunjukan pukul dua siang, Shaerin beserta suami dan anaknya sampai di kediaman keluarga Algio. Orang-orang yang ada disana menyambut hangat kedatangan mereka bertiga karena memang sangat merindukannya, saat usia Dayn yang ke 8 bulan, Ziel memutuskan untuk tinggal di mansion miliknya, ia ingin mengurus keluarga kecilnya sendirian tanpa campur tangan orang lain, apalagi agar Ziel membangun ikatan yang baik dengan sang anak.
"Cucu Oma sudah besar, sekarang kamu sudah sekolah ya?" tanya Revana sambil mencubit pipi Dayn dengan begitu gemas.
"Dayn masih kelas 2, Oma."
Kenan, Clarie dan juga Jayendra tertawa. mereka sangat senang begitu mengetahui Ziel akan menetap kembali di kediaman keluarga Algio, lengkaplah sudah keluarga mereka saat ini, walaupun Axton tidak bersama mereka.
"Apa yang Dayn suka di rumah ini? Om denger dari Mami, katanya kamu mohon-mohon sama dia buat pulang ke rumah Oma," tanya Kenan.
"Gazebo, aku suka tempat yang tidak terlalu ramai."
"Sekarang Dayn bisa bermain dengan puas di Gazebo yang ada di halaman belakang, Dayn juga bisa mengajak kak Ruel untuk bermain." seru Jayendra sambil tersenyum.
"Yaudah, kamu makan dulu. setelah makan, kamu bisa main ke Gazebo bareng bi Tiara." imbuh Revana yang mengajak Dayn untuk makan siang terlebih dahulu.
Mereka semua pun pergi ke ruang makan untuk memulai aktivitas makan siangnya.
Setelah cukup untuk mengisi perutnya yang kosong, Dayn dengan terburu-buru pergi ke Gazebo yang ada di halaman belakang rumah, tentu saja ia di antar oleh Tiara.
Dayn cukup menikmati dekorasi-dekorasi yang ada di rumah besar tersebut, apalagi ada beberapa foto keluarga yang terpajang di setiap dinding ruangan.
Setelah sampai, kedua netra Dayn fokus terhadap seorang wanita yang sedang duduk di kursi yang ada disana, dengan fokus wanita tersebut membaca buku seraya mendengarkan lagu menggunakan headset, entah kenapa Dayn begitu kagum terhadap sosok wanita tersebut.
"Tuan muda, kenapa melamun?" tanya Tiara yang menyadari jika Dayn sedang melamun.
"Bi, siapa dia?" tanya Dayn seraya menunjuk Xynerva yang sedang asik membaca buku, bahkan kehadiran mereka berdua masih tidak disadari olehnya.
"Oh itu Xynerva, kamu bisa memanggilnya kakak karena usia kamu dengannya berbeda, kak Xynerva itu anak dari bi Sasa yang melayani Mami mu, kamu bisa berteman dengan kak Nerva juga."
"Kak Xyna." gumam Dayn sambil tersenyum tipis.
***
Hari pertama Xynerva sekolah di SMP, setelah lelah dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolahnya minggu kemarin, hari ini ia bisa mengikuti pembelajaran dengan sedikit santai.
"Hai, bukannya lo Xynerva? kita pernah bertemu saat kegiatan pengenalan lingkungan sekolah minggu kemarin." seorang gadis yang terlihat cantik dan terlihat minim itu menghalangi jalan Xynerva.
"Oh hai, lo Amara'kan?"
Gadis itu menganggukan kepalanya dengan begitu bersemangat, bahkan saat ia tersenyum, pandangan laki-laki yang sedang lewat pun fokus melihat kearahnya.
"Ternyata lo ingat nama gue, bagaimana kalau kita berteman?" tanya Amara yang langsung memeluk lengan Xynerva tanpa ada rasa canggung sama sekali, berbeda dengan Xynerva yang saat itu hanya tersenyum canggung sambil mengangguk pelan.
"Sepertinya kita sekelas, lo kelas 7C?" tanya Amara yang kembali diangguki oleh Xynerva.
Langkah keduanya terhenti tatkala melihat segerombolan wanita yang sedang berkumpul sambil meneriaki nama seseorang, laki-laki yang baru saja turun dari mobil yang terlihat keren, dengan penampilannya yang mampu memikat para wanita, ia adalah Ruel Rahaska Enrico.
"Sepertinya sekolah kita bakal terus rame kalau ada dia," bisik Amara di telinga Xynerva.
Xynerva hanya diam sambil terus menatap Ruel yang kini sedang berjalan menuju ke aula sekolah, di belakangnya ada Tavisha yang memang bersekolah disana juga. Ruel yang menyadari keberadaan Xynerva pun langsung melambaikan tangannya dan hal itu tidak luput dari pandangan Amara.
"Wah, sepertinya dia ngelambai ke lo. apakah ada sesuatu diantara kalian berdua?" tanya Amara.
"Hah?" Xynerva tersadar lalu menggelengkan kepalanya, ia begitu tersihir dengan ketampanan Ruel barusan sehingga membuatnya tidak sadar, Xynerva pun bahkan lupa dengan pertanyaan Amara barusan.
"Gue tadi nanya, ada hubungan apa lo sama aktor itu?"
Xynerva terkekeh pelan sambil mengusap tengkuk lehernya yang meremang. "Gak ada hubungan apa-apa, dia cuman temen deket gue."
"Seperti itu, ya?" tanya Amara lagi dan Xynerva pun langsung mengangguk.
"Udah mau masuk, ayo kita cari kelas kita." ajak Xynerva yang lebih memilih untuk melangkah duluan.
Ruel Rahaska Enrico yang mengikuti jejak sang ibu untuk menggeluti dunia entertainment, di usianya yang menginjak 11 tahun, Ruel sudah terkenal karena beberapa drama yang ia bintangi sebelumnya. ketampanannya bahkan sering kali mencuri perhatian publik, selain membintangi beberapa drama, Ruel pun selalu tampil di beberapa iklan yang sekarang memiliki beberapa juta penonton. di rumahnya ia sering bermain dengan Xynerva, bahkan saat sekolah dasar pun, ia se-alumni dengan gadis itu.
Karena kebaikan dan perhatian yang seringkali Ruel tunjukan kepada Xynerva, membuat gadis itu jatuh hati, selama tiga tahun Xynerva memendam rasa kepada Ruel dan ia tidak berani untuk mengungkapkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Aqil Aqil
lnjt
2023-07-06
1