Episode 15. DEFCON 3 Ready to Stand Your Life

Ketakutan sudah menjalan kemana-mana setelah pengumuman state emergency.

Sementara Fred dan penumpang lainnya belum mendapat kepastian bagaimana prosedur test akan dilakukan. Orang-orang ketakutan yang mencoba keluar dari Dallas membentuk kerumunan, keadaan menjadi tak terkendali di beberapa tempat.

Kami sedang melihat sebuah berita dimana orang berkumpul di Klyde Warren Park di tengah kota Dallas. Mereka menutut dibukanya isolasi kota agar mereka bisa kembali ke keluarga mereka di kota lain. Sementara wakil pemerintah berusaha agar mereka mengerti bahwa tindakan pencegahan perlu.

Kamera menyorot dari atas ke kerumunan orang banyak mungkin ada seribuan orang yang sedang berdemo ditaman itu. Kurasa ini di rekam dari sebuah drone.

Entah bagaimana di bagian belakang ada yang berlarian. Satu orang yang mungkin adalah seorang tunawisma dari pakaiannya sedang mengigit tangan seseorang wanita dan orang yang lainnya berlari menjauh.

Kekacauan terjadi. Ribuan orang yang berhamburan terekam dari kamera aerial itu . Kami yang menontonnya ikut berteriak ngeri. Itu benar-benar teror.

"Korbannya tak bisa lari!" Noah yang ikut menonton hampir berteriak.

"Oh my God..." Aku bergidik ngeri, sementara yang lainnya ribut dan ketakutan. Polisi anti huru hara terlihat mendatangi korban dan akhirnya menembak tunawisma itu. Tapi wanita yang digigigit itu tampaknya pingsan. Dia sudah terinfeksi. Tidak tertolong lagi.

"Astaga... ini sangat mengerikan. Apa yang harus kita lakukan..." Semua dari kami shock dengan apa yang kamu lihat barusan.

"El Paso harusnya aman. Kota ini adalah markas militer...." Aku menenangkan mereka, tapi aku sendiri ketakutan, bagaimana jika tiba-tiba di jalan kau bertemu mereka dan tidak ada siapapun yang menolongmu dari kejaran mereka.

Dan terutama lagi kami tak tahu media penularannya.

Kami sekarang sangat berhati-hati tentang apa yang kami makan.

Tapi apa itu cukup?!

Aku langsung menelepon Fred.

"Fred kau lihat siaran di kerumunan tadi ada tunawisma yang terinfeksi menyerang kerumunan. Kau harus membawa senjata apapun bersamamu Fred..."

"Iya aku lihat tadi... "

"Jangan tergigit infected, kau harus bisa menghindari cairan tubuhnya. Belum ada pengobatannya CDC tak mengatakan ini didepan umum tapi belum ada pengobatan yang efektif, tergigit sama dengan vonis mati sekarang."

"Aku mengerti, ... Aku akan berusaha menghindari apapun. Termasuk menebas kepala infected itu."

Mom juga meneleponku dengan kuatir. Video itu menyebar bagai kebakaran keseluruh dunia.

Hanya sejam dari kejadian itu. Presiden USA memberlakukan DEFCON 3. Dan briefing langsung diberikan setelahnya. Kami langsung diminta menyiapkan diri diterjunkan kemanapun tugas kami.

Keadaan terus memburuk setelah itu, beberapa serangan terjadi kemudian entah di perkotaan atau dipedesaan. Bukan hanya di USA, Canada dan Mexico dan negara-negara lain mulai mendapatkan penyerangan sporadis.

Sekarang membunuh mereka yang terinfeksi tidak akan disalahkan lagi. Presiden langsung menetapkan undang-undang baru yang memungkinkan pembunuhan terhadap "infected / orang yang terinfeksi". Kami mulai melabeli penderita dan menetapkan siapapun yang terinfeksi sebagai musuh.

Entah bagaimana tunawisma yang mungkin tak bisa mengakses layanan kesehatan menjadi korban pertama infeksi yang tak terdeteksi. Mungkin mereka mengira mereka hanya sakit biasa. Jadi mereka terlambat mengakses layanan kesehatan dan tidak ada yang mengingatkan mereka.

Polisi dan tentara berpatroli ketat dengan senjata lengkap saat matahari terbenam. Termasuk di El Paso, tenaga kesehatan seperti kami dipulangkan saat malam dengan kendaraan militer.

Sementara Fred masih tertahan di Dallas setelah tiga hari berlalu. Tapi lonjakan kasus di Norman sangat mengkhawatirkan. Penduduk yang masih sehat dipindahkan ke camp isolasi 40 mil di pinggir kota untuk sementara. Daerah ini tidak terlalu padat kebanyakan berisi komunitas petani.

ladang kapas di Williamson County

--------'

Hanya Norman yang diisolasi tapi Williamson County belim diisolasi sepenuhnya. Dan diberbagai tempat ternyata banyak penduduk yang menghilang. Banyak perternakan sapi dan kapas besar disini dengan banyak pekerja pertanian. Dan dengan daerah dan jarak.rumah yang begitu jauh diperkirakan banyak korban yang telah jatuh di daerah ini.

Pertanian dan Sapi di Norman

----------

Dan sebagai akibatnya dalam beberapa hari kedepan akan ada operasi militer besar yang akan di turunkan untuk menyusuri daerah ini. Williamson County khususnya Norman menjadi area yang paling berbahaya sekarang dan terlarang untuk siapapun.

Tentara ditugaskan menyisir daerah ini. Dan nampaknya para dokter dan perawat akan segera diturunkan ke garis depan. Mereka mulai membuat rumah sakit darurat disana.

Salah satu tentara yang diserang segera menggunakan teknik tourniquet ( pengikatan aliran darah) sukses memblok infeksi. Tapi itu melibatkan amputasi. Hanya ini opsi yang bisa menyelamatkan nyawa sekarang.

Para dokter mulai menyusun SOP operasi. Kami sudah ditraining dan siap menjalankannya. Peralatan operasi sudah disiapkan, dan beberapa serangan dan penelitian terhadap infected menyebutkan mereka dalam masa-masa awal infeksi sangat gesit dan kekuatannya besar untuk mencari korban.

Tapi jika mereka tidak mendapatkan asupan makanan daging berdarah panas dalam beberapa hari kemudian mereka akan melambat dan hanya bergerak jika ada rangsangan suara.

Jadi pada dasarnya mereka harus mencari korban agar tetap hidup. Sama seperti manusia yang harus mencari makan.

Peneliti yakin dengan keadaan insting seperti ini mereka tak akan bertahan hidup lama. Tubuh mereka akan rusak. Tapi masalahnya bukan berapa lama mereka bertahan hidup tapi berapa korban yang akan mereka dapatkan.

Infected harus dihabisi secepatnya sebelum mereka memakan korban. Menghabisinya adalah menembak kepalanya atau menghentikan jantungnya. Yang lain tak akan berhasil karena mereka bahkan kebal terhadap rasa sakit.

Kami sudah bersiap untuk perang. Seluruh negara sekarang bersiap untuk menghadapi invasi parasit zombie. Siapapun harus bisa melindungi dirinya sendiri atau dia mati.