Cinta Hadir Setelah Pernikahan

Cinta Hadir Setelah Pernikahan

menyetujui

Pagi hari yang cerah, menunjukkan cuaca tengah bersahabat hari ini. Tetapi berbeda dengan hati Bella yang seakan mendung saat mendengar perkataan sang paman.

Pagi ini mereka tengah menikmati sarapan buatan Bella, di meja makan. Hal yang tak terduga tiba tiba terjadi di keheningan suasana pagi itu.

"Bella, kamu akan paman jodohkan dengan seseorang," ucap paman tiba-tiba.

"Hah? Tapi kenapa Bella, paman? Bella masih ingin fokus kuliah," ujar Bella yang terkejut mendengar ucapan sang paman.

"Terus siapa? Aku? Aku tidak mau ya pak, aku masih ingin mengejar impian ku," sahut Alea, anak kandung dari paman Isa.

"Bella, kamu tidak boleh menolak perjodohan ini. Kamu itu sudah numpang hidup di sini, seharusnya kamu tau diri untuk membalas Budi pada kami yang sudah dengan suka rela menampung mu di sini!" ketus bibi Indri, yang memang tidak pernah menyukai kehadiran Bella di rumah mereka.

"Bu, jangan bicara seperti itu. Ini sudah kewajiban bapak untuk membesarkan Bella, karena bapak sudah berjanji pada kak Bram."

Bram adalah kakak kandung paman Isa, yang tidak lain adalah ayah kandung Bella. Saat Bella berumur 5 tahun, ayah dan ibunya mengalami kecelakaan tunggal sepulang dari acara reuni perusahaan. Dan sebelum kepergian orang tua Bella, ayah Bella sempat menitipkan Bella pada paman Isa, dan paman Isa pun berjanji akan membesarkan Bella.

Sejak saat itu, Bella di besarkan oleh paman Isa seperti anak kandungnya sendiri. Namun berbeda dengan bibi Indri, yang tak pernah menyukai keberadaan Bella sejak awal hingga saat ini.

Dan kini perusahaan paman sedang di ambang kehancuran, karena terlilit hutang yang lumayan besar pada Perusahaan yang bekerja sam dengan perusahaannya. Karena paman tidak sanggup membayar hutang itu, paman berencana menikahkan putrinya Alea dengan pemilik perusahaan tersebut.

Namun Alea menolak dengan tegas permintaan ayahnya itu, karena dia tau bahwa CEO itu terkenal kejam dan juga ada yang menyebutnya gay. Kenapa? Karena tidak pernah sekalipun terlibat kencan dengan wanita manapun.

"Bella, boleh paman bicara berdua dengan mu?" tanya paman.

Bella menatap lekat pria paruh baya yang sudah membesarkannya itu, ada rasa iba dalam dirinya ketika menatap mata paman.

"iya paman," jawab Bella seraya mengangguk.

Paman berjalan menuju ke ruang tengah lebih dulu, dan di ikuti Bella di belakangnya.

Kini mereka sudah duduk saling berhadapan di ruang tengah, ada rasa yang sulit di artikan dalam hati Bella. Pikirannya berkecamuk melalang buana.

"Bella, paman terpaksa mengatakan ini pada mu. Paman minta tolong, kamu terima perjodohan ini ya," ujar paman membuka suara.

"Tolong bantu paman untuk keluar dari masalah ini. Awalnya Alea yang akan paman jodohkan, tapi Fani menolak dengan keras, Paman tidak punya pilihan lain. Paman mohon pada mu, tolong bantu paman untuk kali ini saja," sambung paman memberi pengertian.

Bella mematung mendengar ucapan sang paman, dia terlalu shock memikirkan hal yang sangat jauh dari angan-angannya.

"Bella, kamu dengar paman kan?" panggil paman Isa.

"Tapi kenapa harus Bella, paman? Bella masih terlalu muda, Bella juga belum ingin menikah paman. Kenapa paman jahat pada Bella?" Gadis remaja itu mulai terisak.

"Maaf Bella, paman tidak punya pilihan lain. Hanya kamu satu-satunya harapan untuk menolong paman dari masalah ini," ujar paman mengiba.

"Apakah tidak ada cara lain, paman? Kenapa harus jalan yang seperti ini? Bella sama dengan Alea yang mempunyai cita-cita untuk di gapai paman."

"Bella Paman mohon, sekali ini saja. Ya?" pinta paman Isa.

Belum sempat Bella menjawab, tiba-tiba bibi Indri datang.

"Tinggal bilang iya aja susah sekali kamu ini, lagi pula orang yang akan menikah dengan mu itu orang kaya, kamu akan jadi nyonya di sana. Anggap saja ini sebagai tanda balas Budi mu pada kami," tuntut bibi Indri ketus.

"Bu jangan ikut campur, ini urusan bapak dan Bella. Lebih baik ibu kembali ke meja makan!" perintah paman Isa.

"Terus aja belain anak tidak tau di untung ini. Kamu senang kan, suami ku lebih membela mu? Hah!" pekik bibi indri kesal.

"Bu!" bentak paman Isa yang mulai terpancing emosi.

"Bapak tega!" Bibi Indri mulai terisak yang membuat hati paman goyah.

"Bu, bukan seper-"

Ting.. tong..

Ucapan paman Isa terpotong saat bel rumah berbunyi, yang memecah perseteruan antara mereka. Entah siapa yang sudah bertamu sepagi ini. Paman berpikir, mungkin itu adalah tuan Devan.

"Kalian masuklah ke dalam," perintah paman Isa, seraya bangkit untuk membukakan pintu.

Dan ternyata, orang suruhan tuan Devan yang datang.

"Silahkan masuk tuan," ucap paman Isa mempersilahkan tamunya masuk.

*****

"Tuan Devan sedang ada tugas ke luar negeri, jadi saya di utus oleh beliau untuk datang kemari. Jadi bagaimana keputusan anda tuan Isa?" tanya Jo, to the point.

Jo adalah orang kepercayaan sekaligus kaki tangan tuan Devan.

"Emmm, tolong katakan pada tuan Devan untuk memberi saya waktu beberapa hari lagi. Saya butuh waktu untuk meyakinkan putri saya, tuan." pinta paman Isa.

"Tuan kami tidak punya banyak waktu untuk hal yang tidak penting, keputusan itu sudah harus ada saat ini juga. Jika tidak ada keputusan, maka semua aset tuan Isa akan kami sita hari ini juga!" sahut Jo datar.

Kaki tangan tuan Devan ini, memang terkenal sama dinginnya dengan sang tuan.

Paman Isa terdiam mendengar hal itu, ia merasa gamang. Bingung harus menjawab apa.

Sedangkan Bella, ternyata gadis itu tidak masuk ke dalam kamarnya. Dia tetap berdiri di dekat pintu ruang tamu mendengarkan obrolan dua orang itu, dia menangis melihat pamannya mengalami kesulitan.

"Bella mau menikah dengan tuan Devan, paman," ujar Bella tiba-tiba yang membuyarkan lamunan paman Isa.

"Bella, apa kamu yakin nak?" tanya paman dengan serius.

'Aku pasti bisa, ini semua demi paman,' batin Bella menguatkan dirinya sendiri.

"Bella yakin paman," jawab Bella dengan mantap.

"Terima kasih Bella, terima kasih sudah bersedia membantu paman. Paman sangat bangga pada mu," ujar paman menangis haru sambil memeluk Bella.

"Katakan pada paman jika nanti tuan Devan memperlakukan mu dengan buruk ya," imbuh paman Isa.

"Baiklah jika sudah setuju, pernikahan akan di langsungkan dua hari lagi. Lebih cepat akan lebih baik, ini juga sesuai titah tuan Devan," ujar Jo.

"Mari nona, saya akan mengantarkan anda ke kediaman tuan Devan," sambung Jo.

"Kenapa aku harus ikut ke sana? Bukankah masih dua hari lagi? Kami pasti akan datang sendiri ke sana," tanya Bella.

"Ini perintah langsung dari tuan Devan, nona. Jangankan anda, saya saja tidak bisa membantah," jawab Jo.

Bella terdiam sejenak, dia pikir dirinya masih punya waktu dua hari untuk bersama sang paman. Tapi ternyata, dia sudah harus pergi hari itu juga.

"Maaf nona, saya tidak punya banyak waktu. Lebih baik, anda segera berkemas dan kita akan pergi," titah Jo.

Bella Menatap manik mata paman seolah meminta jawaban, paman pun mengangguk sebagai jawaban.

Akhirnya Bella pun bangkit untuk segera mengemasi barang yang akan dia bawa. Bella hanya membawa beberapa potong baju saja, dia juga membawa foto masa kecilnya bersama orang tuanya dulu.

"Hati-hati ya Bell, paman akan selalu berada di pihak mu. Katakan pada paman, jika nanti tuan Devan memperlakukan mu dengan buruk," ujar paman sebelum melepas kepergian Bella.

Bella hanya mengangguk sekilas, dia tidak sanggup jika harus mengeluarkan suara lagi.

Setelah memasuki mobil, Bella menatap rumah yang sudah menjadi saksi bisu dia di besarkan. Dia melihat hanya ada paman yang mengiringi kepergiannya, tidak ada bibi ataupun Alea. sepertinya mereka berdua sangat senang, akan kepergian Bella dari rumah itu.

Terpopuler

Comments

Uisie

Uisie

Semoga paman bella benar-benar ada untuk bella selalu, kasihan membaca perjodohannya:(

Semangat Kak:)

2023-10-07

0

Leova

Leova

semangat kak!

2023-09-12

1

❂Tsukuyomi✧[Hiatus]

❂Tsukuyomi✧[Hiatus]

lah main jodoh'an ternyata

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!