Tawaran Lelaki Tak Dikenal

“Apa salahku? Aku anakmu, anak yang dilahirkan dari rahinmu, kenapa kamu begitu membenciku, Ma? Tidak adakah sedikit saja belas kasihan dariMu?” tanya Zemira mencoba menghapus airmata yang mengalir dari wajah cantiknya, tapi semakin dia menghapusnya, maka akan lebih banyak airmata lainnya yang keluar.

“Sembilan bulan aku mengandung kamu, aku melahirkan kamu dengan mempertaruhkan nyawa, aku membesarkan kamu selama delapan tahun. Apa itu bukanlah sebuah pengorbanan? Harusnya kamu bersyukur karena aku masih membiarkan kamu menghirup udara segar, bukannya mengugurkan kamu!” cetus Celin kesal.

“Masuk saja, jangan banyak ngomel!” bentak Gilang kesal dan langsung saja mendorong Zemira masuk helikopter.

Tidak ada yang dapat dilakukan Zemira ketika helikopter terbang menyeberangi lautan luas.

Ya, Jakarta dan Desa A dipisahkan oleh pulau yang cukup luas, maka hanya menggunakan helikopter mereka bisa sampai ke tujuan dengan cepat.

Begitu helikopter mendarat di halaman yang luas, Zemira bingung melihat seorang lelaki paruh baya yang memakai setelan jas berwarna coklat dan dibelakangnya berdiri sepuluh orang pengawal, yang menggenakan setelan jas hitam-hitam. Perasaan tidak enak langsung menyerang batin gadis polos itu.

Perlahan namun pasti lelaki paruh bayah itu mendekati Zemira dan memperhatikan tiap detail penampilannya. “Aku suka yang seperti ini, kecantikannya alami dan terlihat polos. Aku akan segera mentransfer uang ke rekening kalian.”

“Apa Tuan berani menambah bayaran kalau ternyata gadis ini masih perawan?” tanya Celin menatap lelaki paruh baya itu.

Kata-kata Celin merupakan tamparan yang tak terlihat, namun mampu membuat goresan luka yang dalam dan tidak akan pernah sembuh dalam waktu yang singkat.

Kembali airmata mengalir dari kelopak mata Zemira, dia merasa kini hidupnya benar-benar hancur.

“Hapus airmata mu, Sayang. Kalau kamu sudah menjadi istri kesembilan aku, maka kamu akan menjadi ratu dalam keluarga Smith.” Kata lelaki paruh baya itu sambil menghapus airmata Zemira.

“Lepaskan aku! Lebih baik aku hidup di jalanan dari pada menjadi istri kesembilan keluarga Smith!” Zemira langsung saja menepis tangan lelaki paruh baya itu dengan kasar.

Bukannya marah tapi lelaki paruh baya itu justru tertarik dengan nada bicara Zemira. Baginya amarah Zemira adalah godaan terbesar untuknya.

“Bagaimana, Tuan? Akankah kami mendapatkan tambahan uang jika dia masih perawan?” Tanya Celin mengulangi pertanyaan yang sama dengan nada hati-hati.

‘Apa salahku? Kenapa Engkau memberikan cobaan yang aku sendiri tidak mampu melaluinya? Apakah aku jahat dikehidupan sebelumnya, hingga aku dilahirkan dan besar dalam penderitaan?’ Zemira menjerit dalam hati.

Bahkan menyalahkan sang khalik. Sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.

“Uang bukan masalah untukku!”

Delapan mobil mewah meluncur dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit AA untuk melakukan tes keperawanan.

Begitu sampai tujuan dokter kepercayaan James Smith segera memeriksa keperawanan Zemira.

“Dia masih perawan.” Kata dokter itu singkat.

Selain Zemira, semua yang berada dalam ruangan itu gembira. Bagi orangtua Zemira, itu adalah sumber tambahan uang.

Sedangkan bagi lelaki paruh baya itu, dia bahagia karena pada akhirnya menemukan gadis yang memang belum pernah tersentuh oleh siapapun. Apalagi gadis itu sesuai dengan kriterianya.

Tanpa menunggu lagi lelaki paruh baya itu segera mentransfer uang ke nomor rekening Gilang dan Celin, “Cek saja, aku sudah mengirimkan lebih dari yang kalian minta!”

Gilang dan Celin terkejut ketika melihat nominal uang yang masuk ke rekening mereka.

Jumlah yang jauh lebih besar dari dugaan mereka sebelumnya.

“Satu panggilan telepon kamu, mampu menyelamatkan perusahaan mama dari krisis! Terima kasih!” bisik Celin di telinga Zemira. Hal yang sama dilakukan Gilang.

“Terima kasih, Tuan. Sekarang gadis ini menjadi milikmu, kami permisi dulu.”

Lelaki paruh baya itu sudah tidak mempedulikan Gilang dan Celin lagi, dia sibuk memperhatikan gadis yang kini terbaring di atas brankar rumah sakit.

“Diantara semua istri-istri ku, kamulah yang paling teristimewa. Jadi istri-istri ku harus patuh pada perintah mu, karena mulai hari ini kamu akan menjadi ratu di rumahku dan kamulah yang akan menemani malam ku.” Kata lelaki paruh baya itu tidak berhenti menatap wajah Zemira dengan penuh kekaguman.

‘Aku tahu ini mustahil tapi tidak ada salahnya jika berusaha. Aku harus keluar dari sini,' batin Zemira.

Begitu mendapat kesempatan Zemira langsung melarikan diri. Gaun pengantin yang dikenakan membuatnya kesulitan dalam melarikan diri, hingga membuatnya masuk ke ruang dokter dan mencari gunting.

Setelah menemukan apa yang dicari, Zemira langsung saja menggunting gaun pengantin menjadi pendek, serta menggunting sayap-sayap gaun itu.

“Aku rasa seperti ini akan lebih leluasa untukku melarikan diri.” Kata Zemira pelan.

Dengan tangan gemetar dia mengintip dari balik ruangan dokter, merasa aman Zemira kembali melarikan diri. Rintangan dapat dilewati Zemira, sampai akhirnya dia dapat bernafas lega ketika berhasil keluar dari rumah sakit.

“Cepat jalankan motornya, Pak! Ada orang gila yang melarikan diri dari rumah sakit jiwa, sekarang dia mengejar ku dengan membawa pistol polisi.” Perintah Zemira gemetaran.

“Apa?”

“Cepat jalan, aku tidak punya waktu menjelaskan!”

Lelaki itu langsung saja menghidupkan stater tangan dan membawa Zemira pergi jauh dari rumah sakit itu.

Setelah merasa cukup jauh, Zemira memilih turun, dan langsung melarikan diri kembali. Karena dia tidak punya uang untuk membayar ongkos.

Zemira tidak tahu sudah seberapa jauh dia berlari, namun dia sama sekali tidak merasakan letih.

Kalau biasanya, ke mana pun Zemira melangkah akan ada tatapan kagum dari lelaki penggoda, tapi tidak dengan kondisinya sekarang. Rambutnya yang acak-acakan, wajahnya berkeringat tidak membuatnya memilih membersihkan diri namun sebaliknya. Zemira justru mengambil tanah yang berada dipinggiran jalan dan mengosok ke wajahnya.

“Jangan mendekat, ada orang gila!”

“Pasti putus cinta. Sekarang hal itu sudah biasa, putus cinta kalau tidak bunuh diri pasti akan menjadi seperti dia, gila.”

“Kasihan orangtuanya, membesarkan anak susah payah tapi merusak diri sendiri karena pacar.”

Bisikan-bisikan itu dapat didengar jelas oleh Zemira, tapi dia tidak peduli.

***

Bintang Morales, seorang CEO yang memegang kendali dunia bisnis, CEO yang berhati dingin dan misterius.

Walaupun memegang kendali dunia bisnis, tapi tidak banyak yang mengenal sosoknya secara langsung.

Jangankan pengusaha kelas menengah kebawah, bahkan karyawan RnB Mobile sendiri hanya mengenal Bintang sebagai asisten sekaligus pengasuh.

Ya! Hanya orang-orang tertentu yang mengenal sosok CEO RnB Mobile, Bintang Morales.

Bintang langsung meloncat dari kasurnya, ketika mendengar laporan dari anak buahnya.

"Gunakan segala cara! Tuntun dia menuju jalan C Blok B!" teriak Bintang murka. Dia langsung meraih kunci mobil yang ada di atas nakas dan berlari keluar, tanpa mengganti pakaian.

"Ba-ba-baik, Bos."

***

Zemira kembali berlari ketakutan, ketika melihat mobil hitam-hitam mengejarnya dengan sengaja.

Entah sudah berapa gang yang dilewatinya, sampai akhirnya dia kembali ke jalan raya. Namun, dia sendiri tidak tahu berada di wilayah mana.

Namun, satu hal yang pasti Zemira bersyukur bisa lepas dari kejaran orang-orang tak dikenal.

Langkah kaki Zemira berhenti, tepat disebuah rumah sederhana yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan.

Dia melihat resepsi pernikahan itu dengan tatapan jijik.

Ya! Semenjak penghianatan yang dilakukan oleh calon suaminya, Zemira tidak mempercayai yang namanya laki-laki, dia juga tidak percaya akan adanya pernikahan seumur hidup. Baginya semua palsu.

Airmata kembali mengalir dari kelopak matanya.

‘Harusnya hari ini aku bahagia, harusnya hari ini aku menjadi pengantin. Namun takdir berkata lain, hari ini kekasihku justru menukar ku dengan kekayaan, orangtuaku menjual ku demi uang. Aku sekarang menjadi buronan lelaki paruh baya yang doyan menikah. Cepat atau lambat lelaki itu pasti akan menemukanku,’ batin Zemira ketakutan.

Tanpa Zemira sadari, seorang lelaki sedang memperhatikan setiap gerak geriknya.

Berlahan dia mendekati Zemira dan bertanya, “Maukah kamu menikah denganku?”

Sejenak Zemira menatap lelaki tampan yang kini berdiri disampingnya, entah kapan dia berdiri di sana. Namun Zemira segera membuang muka, dia yakin pertanyaan itu bukan untuknya.

“Maaf nona, maukah kamu menikah denganku secara sah?” Tanya lelaki itu menatap Zemira.

“Aku?” tanya Zemira menunjuk dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

di buang oleh orang tua dari kecil, setelah dewasa baru pura" meminta maaf nyatanya ada udang dibalik batu, dan dengan teganya menghancurkan kebahagiaan anaknya demi membayar hutang perusahaan yang jelas" berada di ambang kebangkrutan, begitudan juga pacarnya yang rela menukar kebahagiaan demi uang dengan teganya bekerja sama mendapatkan uang yang lebih banyak, benar" berhati iblis 🙄🙄

2023-08-13

0

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Dasar orang tua tak tau diri

2023-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!