Ayahku polisi tangguh

Aku mempercepat langkahku yg terasa ada yg mengikuti dari belakang,tapi saat ku menoleh tak ada siapapun juga,hari ini aku mengindahkan anjuran eyang putri agar naik motor saja,atau naik mobil yg dibelikan ayahku,karena aku sekali kali ingin merasakan jadi orang tak punya.

"Kirana,kan punya motor dan mobil,kok aneh aneh sihh mau jalan kaki", ucap eyang putri.

"lagi pengen aja sih eyang,masa gk boleh jalan kaki", jawabku

"Ya udah kalau gitu,hati hati ya dijalan", ucap eyang putri

Ternyata bunda dulu sangat menderita ya,aku aja baru sekali jalan,kayak betisku mau putus.

Aku berhenti dan memegang pelipisku,mencoba menerawang mahkluk yg terasa mengikuti langkahku,ternyata 2 laki laki dewasa.

"Hemmm,kayaknya mau mencoba melawanku ya", ucapku dalam hati.

Aku walau bsru kelas 3 SMP tapi sedikitnya,sudah menguasai imu bela diri,dari kecil ayah melatihku,dan aku sempat mendapat gemblengan langsung dari pelatih taekwondo yg sengaja ayah datangkan ke desaku,khusus melatihku hingga menguasai tekhnik bela diri.

"Siapa?", tanyaku

Tak ada sahutan tapi,jelas jika orang itu mengikutiku,dan hendak mencelakakanku.

"Achh,nasib baik,kudapati dijalan,melintang potongan bambu yg sebesar paha anak kecil dan melemparkannya tepat di kepala orang yg terus mengikutiku .

Aaarrgghh,sakiiit!

Aku tersenyum mendengar mereka kesakitan

"Rasain lu", umpatku

Kupertajam telingaku yg bisa mendengar suara orang dari jarak jauh.

"Gila anak indigo itu, ternyata bisa menyakiti kita dari jarak jauh", ucap suara yg kupastikan suaranya bang dago

"Iya go,ternyata kita tak mudah menyakiti putrinya pak arya,ia lebih cerdik dari yg kita duga", ucap kasno,pemuda pengangguran.

Ini pasti ada sangkut pautnya dengan dedi,bocah nakal di kelasku,lalu mereka untuk apa mengikutiku,aku sekarang harus lebih hati hati,karena tak menutup kemungkinan mereka punya niat yg jauh lebih buruk dari apa yg kubayangkan.

"Gimana kalau kita memperkosa anak pak arya,lalu membunuhnya dago", ucapan kasno membuatku bergidik ngeri

Tapi sangat membuatku jadi geram,akan kuberi mereka pelajaran.

"Ampuuuuun", teriak dago dan kasno kuberi pukulan jarak jauh

Dari jauh kulihat mereka saling bertubrukan dan jatuh terhuyung,membuat yg melihat mereka jadi heran.

"Apa kalian berbuat aneh aneh lagi,hingga dikejar setan begitu", ucap pak karno keheranan

"Jangan jangan sakau lagi pak karno?", ucap pak karya

"Rasakan akibatnya,aku takkan membiarkan kaliat berucap buruk sekalipun padaku,ini baru permulaan,jika kalian berulah lagi,aku tak segan segan mematahkan batang leher kalian", kukirim suaraku ke mereka dari jauhh

"Tidak,aku takkan mengulanginya lagi", ucap kasno dan dago

Mereka bertekuk lutut,membuat pak karya dan pak karno,makin terheran heran

"Dasar edan!", ucap pak karno

****************

Malam menunjukkan jam 22.00 tapi mataku sulit terpejam,terbayang kejadian siang tadi yg membuatku masih dongkol.

Kurasakan ada orang yg mengendap endap,di samping rumahku,dan menyentuh jendelaku,meskipun tak terdengar tapi aku merasakannya,karena instingku sudah terlatih dari kecil.

Akupun menggunakan ilmu yg diajarkan ayahku,meringankan tubuh hingga langkah kaki tak terdengar sama sekali,mencoba menangkap 2 orang yang kuyakini pasti dago dan kasno.

Mereka ternyata perampok ulung juga,berhasil merusak pintu rumahku tanpa suara

Baru saja aku akan menangkap dan menghajarnya,terdengar teriakan kesakitan mereka dan letusan senjata

"Ayah!", pekikku

Rupanya ayah datang dan menghentikan mobilnya dari jauh,karna melihat gelagat mencurigakan,ada dua sosok laki laki yg dilihatnya mematikan lampu depan

"Ampun pak arya!", jerit mereka

Rupanya ayah menembak betis mereka berdua karena berusaha mengadakan perlawanan,seketika rumah di huni para warga yg mendengar keributan.

Ayah menarik paksa topeng 2 lelaki itu

"Kasno,dago!!!", teriak para warga yg melihat mereka berdua

Ayah menghajar kasno dan dago

"Apa yg akan kalian perbuat pada putriku?", tanya ayah

"Jawab?", tanya ayah lagi.

Aku seketika nenerobos kerumunan warga dan menghajar kasno dan dago hingga babak belur,tak lama polisi datang menjemput mereka.

"Untunglah,kalian datang tepat waktu nak", ucap Mbah lanang

"Saya kebetulan ada tugas kesini kek,beberapa jaringan perampok tersebar daerah sinii,kasno dan dago kebetulan ada dalam daftar pencarian orang", ucap ayah

"Setahuku daerah sini aman aman saja nak,ternyata sarangnya para penyamun", ucap nenek

Nenek sangat prihatin kondisi kampung yg makin lama makin tinggi kasus kriminalnya ,padahal dulu tak ada apa2.

"Saya di tugaskan kembali disini nek,minggu depan saya yg menjabat kapolsek di Wilayah ini", ucap ayah

Aku menjadi sangat bahagia,bunda pasti pindah kesini lagi

"Syukurlah nak,nenek merasa sangat bahagia atas kepindahanmu kesini,lalu zalimah gimana?", tanya nenek

"Ia juga akan pindah kesini nek,dan membuka praktek disini,rencana nya depan rumah kita ini akan dibangun 2 Petak,satu untuk prakteknya,satu lagi dibangun untuk apotik", ucap ayah.

Mbah lanang kuliahat sangat bahagia,diusia senjanya,ia baru merasakan kebahagiaan yg sempurna bersama cucu cucunya.

Dorrr!!!

Terdengar tembakan dari jauh membuat ayah berdiri dan keluar rumah

"Sepertinya ada patroli di ujung sana,pasti polisi telah menepung sarang para penjahat itu", ucap ayah

Akupun kembali tertidur,tapi gak masuk kamar lagi,aku dan ayah memilih tidur di ruang tamu depan TV.

Dalam tidurku aku bermimpi bertemu kakek januar,sepertinya aku masih kecil dan ia menggendongku menyusuri pematang sawah,aku sangat gembira berada dalam gendongannya.dan aku tiba tiba saja hampir terjatuh namun ayah dengan sigapnya menangkapku dan membawaku dalam gendongannya.

Aku terbangun,membayangkan mimpiku tadi,mungkin kejadian kemarin malam lah arti mimpiku itu,saat kedua penjahat itu berhasil menerobos masuk kerumah untung ada ayah yg datang tepat pada waktunya.

"Kirana,bikinin ayah kopi nak", ucap ayah

"Iya ayah", ucapku

Lalu aku segera masuk membuatkan kopi untuk ayah,mbah lanang dan aku sendiri.

"Kirana,masih minum kopi?", tanya ayah

"Iya ayah", jawabku

"Ayah,kirana ingin adik", ucapku manja pada ayah

Ayah hanya tersenyum padaku,lalu aku merebahkan kepalaku di pangkuan ayah,meskipun aku sudah besar,tapi ayah masih memperlakukanku seperti anak kecil

"Kirana ingin sepeda lipat ayah", ucapku

"kan udah ada mobil dan motor,kok minta sepeda lagi?", ujar ayah

"Lagi pengen aja ayah", ucapku

Ayahku terdiam dan keliatan asyik dengan ponselnya,kulihat ia mengernyitkan alisnya .

Lalu terlibat dengan obrolan yg serius yg nampaknya anggota kepolisian juga.

"Apa sudah melakukan pencarian?", tanya ayahku dengan serius

"Sudah Komandan,malah anggota sudah menyisir area pekuburan juga tapi tak ada", terdengar suaranya dengan jelas karna ayah mengaktifkan speakernya.

"Cari terus,kalau malam ini belum berhasil besok saya siapkan tim buser dari polres", ucap ayah

Ternyata tugas ayahku semakin berat,apalagi ia dipercayakan lagi menjadi kapolsek di kecamatanku yg sangat rawan kejahatan.

Episodes
1 Ritual kakakku
2 Dendam Rukmini
3 Zalimah Anak Indigo
4 Berpetualang di Pasar Mayit
5 Istri untuk ayahku
6 Balada gadis Indigo
7 pernikahan antara manusia dan jin
8 Saat harus berpisah
9 kembali ke desa
10 mengabdi di pedalaman
11 Senyum tulus pasienku
12 Rahasia Mbah Wii
13 Mimpi semalam
14 Misteri yg tak pernah usai
15 Saat harus memilih
16 Suami pilihan ayahku
17 kenikmatan di pagi pertama
18 Saat ayah pergi
19 Kelahiran kirana
20 Ayahku polisi tangguh
21 Dibalik penyekapanku
22 Petaka pergaulan bebas
23 masa lalu
24 Eksekusi lahan pekuburan
25 Pemuda dari desa
26 Saat pulang kampung
27 Gila karena cinta
28 Saya,bukan orang gila
29 Rasa Cinta
30 katakan,jika kau mencintaiku
31 hikmah dibalik musibah
32 Widya tertangkap
33 Arti sebuah persahabatan
34 Perselingkuhan suamiku
35 Saat dalam penjara
36 Chandra kirana
37 Kerinduan rukmini
38 Pertolongan tak terduga
39 Dendam di masa lalu
40 Impian chandra
41 Cinta tulus kirana
42 Keinginan dokter zalimah.
43 Pertunangan.
44 Kesedihan bapak
45 Rahasia ibu sambung
46 Menyatukan ayah bunda
47 Melebur dalam rumah tangga
48 Cinta hampa
49 Saat tak bahagia dalam pernikahan
50 Doa dalam sujud
51 Pengorbanan seorang ibu
52 Ilmu hitam dari sang pemuja
53 Ruwat Rumah
54 Hari libur
55 Mimpi tinggal mimpi
56 Guna guna Mbah saniyem
57 Cinta itu buta
58 Salah sasaran
59 Kecewa
60 Rencana menyatukan Chandra kirana
61 Penolakan Kirana
62 Ambisi berakhir petaka
63 Malu sendiri
64 Kenangan indah rumah tepi kuburan
65 Pilihan hati dokter fadli
66 Masalah baru kirana
67 Lika liku kehidupan
68 saat Chandra kembali
69 Doa seluruh keluarga
70 Tangisan untuk danang
71 Setelah danang pergi
72 Hati yg merindu
73 Pertemuan tak terduga
74 Cinta bersemi kembali
75 Saat Melani pergi
76 Duka nestapa kirana
77 Mata bathin dokter zalimah
78 Dilema kirana
79 Saat menyesali perbuatan
80 Berperang dengan perasaan
81 Aura negatif di tubuh Kirana
82 Pengaruh sumpah leluhur
83 Hati yg nelangsa
84 cobaan datang silih berganti
85 Jangan benci aku
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ritual kakakku
2
Dendam Rukmini
3
Zalimah Anak Indigo
4
Berpetualang di Pasar Mayit
5
Istri untuk ayahku
6
Balada gadis Indigo
7
pernikahan antara manusia dan jin
8
Saat harus berpisah
9
kembali ke desa
10
mengabdi di pedalaman
11
Senyum tulus pasienku
12
Rahasia Mbah Wii
13
Mimpi semalam
14
Misteri yg tak pernah usai
15
Saat harus memilih
16
Suami pilihan ayahku
17
kenikmatan di pagi pertama
18
Saat ayah pergi
19
Kelahiran kirana
20
Ayahku polisi tangguh
21
Dibalik penyekapanku
22
Petaka pergaulan bebas
23
masa lalu
24
Eksekusi lahan pekuburan
25
Pemuda dari desa
26
Saat pulang kampung
27
Gila karena cinta
28
Saya,bukan orang gila
29
Rasa Cinta
30
katakan,jika kau mencintaiku
31
hikmah dibalik musibah
32
Widya tertangkap
33
Arti sebuah persahabatan
34
Perselingkuhan suamiku
35
Saat dalam penjara
36
Chandra kirana
37
Kerinduan rukmini
38
Pertolongan tak terduga
39
Dendam di masa lalu
40
Impian chandra
41
Cinta tulus kirana
42
Keinginan dokter zalimah.
43
Pertunangan.
44
Kesedihan bapak
45
Rahasia ibu sambung
46
Menyatukan ayah bunda
47
Melebur dalam rumah tangga
48
Cinta hampa
49
Saat tak bahagia dalam pernikahan
50
Doa dalam sujud
51
Pengorbanan seorang ibu
52
Ilmu hitam dari sang pemuja
53
Ruwat Rumah
54
Hari libur
55
Mimpi tinggal mimpi
56
Guna guna Mbah saniyem
57
Cinta itu buta
58
Salah sasaran
59
Kecewa
60
Rencana menyatukan Chandra kirana
61
Penolakan Kirana
62
Ambisi berakhir petaka
63
Malu sendiri
64
Kenangan indah rumah tepi kuburan
65
Pilihan hati dokter fadli
66
Masalah baru kirana
67
Lika liku kehidupan
68
saat Chandra kembali
69
Doa seluruh keluarga
70
Tangisan untuk danang
71
Setelah danang pergi
72
Hati yg merindu
73
Pertemuan tak terduga
74
Cinta bersemi kembali
75
Saat Melani pergi
76
Duka nestapa kirana
77
Mata bathin dokter zalimah
78
Dilema kirana
79
Saat menyesali perbuatan
80
Berperang dengan perasaan
81
Aura negatif di tubuh Kirana
82
Pengaruh sumpah leluhur
83
Hati yg nelangsa
84
cobaan datang silih berganti
85
Jangan benci aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!