Suami pilihan ayahku

Aku berdiri mematut diri depan cermin,memastikan dandananku hari ini sesuati atau tidak dengan postur tubuhku.

Balutan kebaya silver kupadukan batik solo menurutku sudah sesuai dengan pribafiku yg menyukai kesederhanaan.

"Zalimah apa sudah siap nak", teriak ayah daei luar kamarku

"Iya ayah", ucapku

Lalu aku berjalan keluar menemui para tamu yg datang melamar.

Kukihat mas arya duduk diantara para tamu itu tersenyum padaku,lalu ia mendekatiku dan duduk di sampingku.

"Kamu terlihat sangat anggun hari ini zalimah",ucap mas arya

"Terima kasih mas", ucapku singkat.

Jujur aku sangat belum siap menerima lamaran mas arya,aku masih butuh waktu untuk lebih memantapkan profesiku,tapi ayahku sangat sungguh sungguh memintaku segera menikah,dan ayah adalah orang yg paling tidak bisa membuatku beralasan lagi

Tak ada yg istimewa dan acara khusus di pelamaranku,semuanya berjalan biasa saja,dan belum menentukan waktu yg tepat untuk menikah

Istilahnya aku dan mas arya baru bertunangan.

mas arya menyematkan sebuah cicin bermata berlian di jari manisku,akupun melakukan hal yg sama

"Semoga kita menjadi pasangan yg bahagia zal", ucap mas arya

"Iya mas,terima kasih telah memilihku menjadi calon pengantin untuk mas arya", ucapku pula

Suasana kekeluargaan sangat nampak antara keluarga mas arya dan keluargaku,usut demi usut ternyata calon mertuaku masih ada hubungan darah dengan kakekku yg berasal dari blitar jawa timur.

"Setiap pertemuan pasti menyisakan kesan,tapi kesan janganlah sampai menjadi kenangan tapi mengikat kekeluargaan dengan pernikahan yg sakral", ucap bapaknya mas arya yg ternyata masih berdarah ningrat.

Tapi ada yg kurang di acara ku ini,yaitu ketidak hadiran orang tua angkatku yaitu pak eko dan bu widya,karena mereka sedang dalam tugas diluar pulau

"Terima kasih banyak semuanya,sudah datang menemui kami", ucap kakekku

Ia tak berhenti berangkulan dengan orang tua mas arya yg puluhan tahun baru bertemu,sekali bertemu akan jadi besan.

Karena hari menjelang malam,merekapun pamit kembali ke kota membawa sejuta rasa bahagia yg tak terkira.

Aku masuk kamarku,mengganti pakaianku dengan daster kesukaanku.

********

Pov arya

Aku bersyukur dan sangat bahagia,zalimah menerima lamaranku,meski kulihat zalimah belum siap tapi itu tak masalah bagiku

Aku dan Zalimah kenalan waktu ia tinggal di rumah pak eko

Pandangan pertama membuatku jatuh cinta,zalimah selain cantik,ia memilki kepribadian yg menarik,sangat cocok menjadi seorang dokter yg layak di segani

Tapi aku sedikit terkejut saat ku dapat panggilan dari atasan,aku dipindah tugaskan ke papua untuk mengemban tugas negara.

"Zalimah,sebaiknya kita segera melangsungkan pernikahan", ucapku saat menemui zalimah di ruang kerjanya.

"Apa tidak terlalu cepat mas?", tanya zalimah

Sudah kuduga,ia pasti mengatakan hal itu.

"Mas akan dipindah tugaskan ke papua zal,sedang orang tua mas,menginginkan kita menikah sebelum aku ke papua", ucapku

Kulihat zalimah,terdiam,ia seperti berpikir keras,nampaknya ia masih belum siap menikah,apalagi aku yg harus ke papua untuk waktu yg tak bisa ditentukan.

"Maafkan aku zalimah,tiba tiba membuatmu berada di posisi yg sulit", ucapku.

"Mas arya,silahkan orang tua mas sendiri yg membicarakan hal ini ke ayahku", ujar zalimah.

Alhamdulillah,akhirnya zalimah membuka hatinya,perkataannya tadi sudah mewakili suara hati zalimah yg menyerahkan segalanya ke orang tuanya.

Lalu aku segera pamit ke zalimah yg menyandarkan bahunya di kursi.

Yg dikatakan zalimah,kusampaikan ke bapakku,lalu bapakku menelpon kakeknya zalimah dan mengutarakan pernikahan yg sebaiknya dilaksanakan lebih cepat.

Ternya tak ada yg sulit bila tuhan berkehendak menjodohkan sepasang insan manusia.

Seminggu kemudian janur kuning telah melambai lambai,menyongsong pernikahanku dengan gadis pujaanku,dokter zalimah.

*********

Sementara itu kediaman zalimah juga mulai dihias,dan di dekorasi sedemikian rupa,sementara itu zalimah duduk terpekur di depan pusara ibunya.

"Ibu anakmu yg dulu kau tinggalkan sejak masih dalam gendongan,lusa akan menjadi pengantin,sungguh aku sangat bahagia bu,pada akhirnya aku kan melangkah ke kehidupan yg baru,bersama orang yg kucinta", ucapku

Kutabur bunga bunga yg harum diatas pusara ibu

"Zalimah anakku,maafkan ayah yg telah memilihkan calon suami buatmu,ayah tahu hatimu belum sepenuhnya menerima cinta dan lamaran arya,jangan bohongi ibumu nak",Ucap ayah yg tiba tiba berada di sampingku

Rupanya ia mendengar kata kataku yg menutupi perasaan ke ibuku.

"Ayah baik buruknya mas arya,ia adalah pilihan kita semua,mas arya tak mungkin datang melamar,seandainya tak mendapat respon dariku,jangan berkata begitu ayah,setiap pilihanmu adalah yg terbaik buatku", ucapku

Ayah menangis dan terisak memelukku,kurasakan kasih sayang ayah yg tulus padaku tak pernah luntur.

"Ayo kita kembali kerumah ayah,zalimah akan menjadi pengantin yg cantik buat ayah", ucapku

Dirumah sudah dari kemarin ramai,banyak tetangga dan sanak keluarga dari jauh yg datang,bahkan ibu sukatmi dan pak kasiran juga datang meramaikan acara pernikahanku yg dilaksanskan besok.

Aku menerima mereka semua dengan lapang dada,bahkan keluarga ayah ku pun datang,hingga terasa lengkap keramaian ini

********

Aku di rias ala pengantin sunda,sungguh diriku sendiripun pangling melihat diriku di cermin.

"Wahh,pengantinnya cantik sekali", ucap mereka

"Zalimah,ini orang tua ayah kandungmu nak", ucap ayah

Ia membawa sepasang suami istri yg sudah uzur ke hadapanku

lalu kami saling berangkulan.

"Maafkan mbahmu ini zalimah,yg baru bisa menemuimu", ucap mereka

Aku mendudukkan mereka sejajar dengan kakek dan nenekku,juga orang tua angkat ibuku sukatmi dan kasiran,merekapun kuperlakukan layaknya perlakuanku pada orang tua kandungku sendiri

Dendam tak ada gunanya,hanya membakar hati dan merusak persaudaraan.

"Cucu kita sangat beruntung aki,sudah bergelar dokter mendapatkan pula suami seorang perwira polisi", ucap mbah,orang tua ayahku.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah laku para keluargaku,mereka seperti putra dan putri keraton yg diberi tempat duduk khusus yg diberi sekat,terpisah dengan tamu lainnya,kecuali ayahku yg tetap duduk disampingku.

Suasana makin gembira saat aku kedatangan orang tua angkatku dari kota pak eko dan ibu widya.

Aku melonjak kegirangan

"Bapak,ibu,tak kusangka akan datang menghadiri pernikahanku", ucapku

"Mana mungkin kami akan melewatkan moment bersejarahmu nak", kata pak eko.

Lalu iapun diberi tempat duduk diatas pelaminan,tak lama datang mempelai laki laki makin menambah keriuhan,karena diiring banyak pasukan drum band,dan mengadakan upacara sangkur pora .

Untuk pertama kali dilaksanakan di wilayahku,membuat para penonton tumpah ruah menyaksikan pesta pernikahanku.

Semua yg pernah mengucilkanku,tertunduk malu saat melihatku duduk seperti raja dan ratu dipelaminan bersama suamiku yg seorang perwira polisi.

"kaki dan tangan ayah sampai pegal melayani tamu dari pagi hingga malam", ucap ayah yg duduk meluruskan kakinya saat tamu sudah pada pulang.

Akupun segera masuk kamar bersama mas arya yg sudah resmi menjafi suamiku.

Stopp,, jangan salah faham dulu kami belum bisa merayakan bulan madu karna tamu rutin bulansnku lagi datang

"Berapa hari lagi baru bisa sayang?", tanya mas arya

"7 hari lagi mas", ucapku

"Mati aku", mas arya memukul jidatnya dan jatuh telentang di kasur

Episodes
1 Ritual kakakku
2 Dendam Rukmini
3 Zalimah Anak Indigo
4 Berpetualang di Pasar Mayit
5 Istri untuk ayahku
6 Balada gadis Indigo
7 pernikahan antara manusia dan jin
8 Saat harus berpisah
9 kembali ke desa
10 mengabdi di pedalaman
11 Senyum tulus pasienku
12 Rahasia Mbah Wii
13 Mimpi semalam
14 Misteri yg tak pernah usai
15 Saat harus memilih
16 Suami pilihan ayahku
17 kenikmatan di pagi pertama
18 Saat ayah pergi
19 Kelahiran kirana
20 Ayahku polisi tangguh
21 Dibalik penyekapanku
22 Petaka pergaulan bebas
23 masa lalu
24 Eksekusi lahan pekuburan
25 Pemuda dari desa
26 Saat pulang kampung
27 Gila karena cinta
28 Saya,bukan orang gila
29 Rasa Cinta
30 katakan,jika kau mencintaiku
31 hikmah dibalik musibah
32 Widya tertangkap
33 Arti sebuah persahabatan
34 Perselingkuhan suamiku
35 Saat dalam penjara
36 Chandra kirana
37 Kerinduan rukmini
38 Pertolongan tak terduga
39 Dendam di masa lalu
40 Impian chandra
41 Cinta tulus kirana
42 Keinginan dokter zalimah.
43 Pertunangan.
44 Kesedihan bapak
45 Rahasia ibu sambung
46 Menyatukan ayah bunda
47 Melebur dalam rumah tangga
48 Cinta hampa
49 Saat tak bahagia dalam pernikahan
50 Doa dalam sujud
51 Pengorbanan seorang ibu
52 Ilmu hitam dari sang pemuja
53 Ruwat Rumah
54 Hari libur
55 Mimpi tinggal mimpi
56 Guna guna Mbah saniyem
57 Cinta itu buta
58 Salah sasaran
59 Kecewa
60 Rencana menyatukan Chandra kirana
61 Penolakan Kirana
62 Ambisi berakhir petaka
63 Malu sendiri
64 Kenangan indah rumah tepi kuburan
65 Pilihan hati dokter fadli
66 Masalah baru kirana
67 Lika liku kehidupan
68 saat Chandra kembali
69 Doa seluruh keluarga
70 Tangisan untuk danang
71 Setelah danang pergi
72 Hati yg merindu
73 Pertemuan tak terduga
74 Cinta bersemi kembali
75 Saat Melani pergi
76 Duka nestapa kirana
77 Mata bathin dokter zalimah
78 Dilema kirana
79 Saat menyesali perbuatan
80 Berperang dengan perasaan
81 Aura negatif di tubuh Kirana
82 Pengaruh sumpah leluhur
83 Hati yg nelangsa
84 cobaan datang silih berganti
85 Jangan benci aku
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ritual kakakku
2
Dendam Rukmini
3
Zalimah Anak Indigo
4
Berpetualang di Pasar Mayit
5
Istri untuk ayahku
6
Balada gadis Indigo
7
pernikahan antara manusia dan jin
8
Saat harus berpisah
9
kembali ke desa
10
mengabdi di pedalaman
11
Senyum tulus pasienku
12
Rahasia Mbah Wii
13
Mimpi semalam
14
Misteri yg tak pernah usai
15
Saat harus memilih
16
Suami pilihan ayahku
17
kenikmatan di pagi pertama
18
Saat ayah pergi
19
Kelahiran kirana
20
Ayahku polisi tangguh
21
Dibalik penyekapanku
22
Petaka pergaulan bebas
23
masa lalu
24
Eksekusi lahan pekuburan
25
Pemuda dari desa
26
Saat pulang kampung
27
Gila karena cinta
28
Saya,bukan orang gila
29
Rasa Cinta
30
katakan,jika kau mencintaiku
31
hikmah dibalik musibah
32
Widya tertangkap
33
Arti sebuah persahabatan
34
Perselingkuhan suamiku
35
Saat dalam penjara
36
Chandra kirana
37
Kerinduan rukmini
38
Pertolongan tak terduga
39
Dendam di masa lalu
40
Impian chandra
41
Cinta tulus kirana
42
Keinginan dokter zalimah.
43
Pertunangan.
44
Kesedihan bapak
45
Rahasia ibu sambung
46
Menyatukan ayah bunda
47
Melebur dalam rumah tangga
48
Cinta hampa
49
Saat tak bahagia dalam pernikahan
50
Doa dalam sujud
51
Pengorbanan seorang ibu
52
Ilmu hitam dari sang pemuja
53
Ruwat Rumah
54
Hari libur
55
Mimpi tinggal mimpi
56
Guna guna Mbah saniyem
57
Cinta itu buta
58
Salah sasaran
59
Kecewa
60
Rencana menyatukan Chandra kirana
61
Penolakan Kirana
62
Ambisi berakhir petaka
63
Malu sendiri
64
Kenangan indah rumah tepi kuburan
65
Pilihan hati dokter fadli
66
Masalah baru kirana
67
Lika liku kehidupan
68
saat Chandra kembali
69
Doa seluruh keluarga
70
Tangisan untuk danang
71
Setelah danang pergi
72
Hati yg merindu
73
Pertemuan tak terduga
74
Cinta bersemi kembali
75
Saat Melani pergi
76
Duka nestapa kirana
77
Mata bathin dokter zalimah
78
Dilema kirana
79
Saat menyesali perbuatan
80
Berperang dengan perasaan
81
Aura negatif di tubuh Kirana
82
Pengaruh sumpah leluhur
83
Hati yg nelangsa
84
cobaan datang silih berganti
85
Jangan benci aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!