Balada gadis Indigo

Suara desir angin terus menerpa rumahku yg mulai rapuh,derit pohon bambu terdengar seperti merintih seolah sudah lelah dengan kehidupan mistis di bawahnya,ku bukan jendela kamarku saat mendengar suara rintihan wanita

Aku terkesiap,dadaku berdegup kencang saat melihat dengan mata kepalaku sendiri,wanita melahirkan bayi berkepala anjing,lenguhan panjang bayi aneh itu,terasa menggetarkan bumi

"Pertanda buruk apalagi ini?", tanyaku dalam hati

Rentetan kejadian buruk silih berganti di desaku,ada saja keanehan yg tetjadi,imbasnya ke warga

"Tolooong aku", ucapan terakhir wanita yg melahirkan bayi aneh itu,setelah itu mengejang dan menghembuskan napasnya yg terakhir.

Aku seperti menyaksikan suatu tontonan yg hanya bisa melihat tapi tak bisa menolong,karna ada tirai ghaib yg membatasiku,kulihat ada mahkluk aneh yg menjilat sisa sisa darah itu.

"hiiikkk,jijik!", teriakku,ayahku yg ternyata berdiri dibelakangku,membekap mulutku dengan tangannya,agar tidak bersuara lagi.

"Ayahh",kutatap mata ayah yg seperti ketakutan,achh!!, Tak biasanya ayah bersikap begini,ia yg terbiasa beradptasi dengan mahkluk halus,kali ini menjadi ciut

"Setan merah ya", bisikku pelan.

"Iya nak,kita harus hati hati,ia itu tergolong iblis yg sangat jahat dan pemakan bangkai manusia", Ucap ayahku masih dengan wajah penuh cemas

**********

tok tok tok tok,bunyi kentongan dari pos ronda,para warga berhamburan keluar ikut keliling kampung.

Aku tetap diam di tempatku,kakiku terasa melekat di bumi,hingga terdengar suara ketukan di pintu.

"Assalamu alaikum ,Pak januar,buka pintunya", terdengar suara dari luar membuyarkan lamunanku

"Wa alaikum salam", Silahkam masuk pak.

"Zalimah ada ya pak?", tanya pak kusnadi

"Ada di dalam pak,ada apa ya?

"Kami mau minta tolong pak,ada kejadian aneh yg terjadi disini,siapa tau zalimah bisa membantu kami mencari solusi permasalahan ini,karna ini sepertinya ada campur tangan mahkluk baik", ucap pak kusnadi

"tapi saya takut pak,anak saya nanti yg kena dampaknya,apa lagi pak kusnadi kan tau,banyak yg tidak senang akan kemampuan spiritual anak saya",jawabku agak keberatan

"Pak januar,tak perlu khawatir,saya dan aparat setempat yg bertanggung jawab,zalimah akan mendapat perlindungan dari kepolisian,nanti polisi sendiri yg akan bertanda tangan sebagai jaminan keselamatan zalimah disana", sambung pak sukardi dan pamit

Tak lama satu regu polisi datang menjemput zalimah,menaiki mobil patroli,saya tidak bisa melepas zalimah pergi sendiri dan polisi tak keberatan jika saya menemaninya ke kota.

Sepanjang perjalanan,banyak orang yg salah faham,dikira zalimah di tangkap polisi,apalagi para ibu ibu yg membenci zalimah

"Horeee,anak kuntilanak ditangkap".

"Penjarakan zalimah,anak indigo yg sok tahu,padahal hanya memakai ilmu hitam!", teriak ibu ibu yg benci zalimah tanpa alasan

"Pancung zalimah anak iblis!", teriak mereka lagi,hingga memancing emosi para polisi yg mengawal zalimah

"Stooop,salah satu anggota polisi memberi isyarat ke polisi yg mengemudikan mobil yg mereka tumpangi bersama.

"Ibu ibu sekalian,apa ada yg bisa kami bantu!", tanya pak polisi tegas

"Zalimah dipancung aja pak,atau dipenjara seumur hidup,biar membusuk di penjara", ucap mereka koor,seolah olah memang berjamaah membeci zalimah.

"Maaf ya ibu ibu,pak polisi mau tanya nih,tapi tolong jawab dengan jujur!", ucap polisi mulai geram melihat tingkah laku warga yg bar bar

"zalimah ada kesalahan apa ke ibu ibu?", tanya pak polisi

Semuanya diam,tak bisa memberikan jawaban,karna zalimah memang tidak pernah bersalah,anak anak merekalah yg selalu mengganggu zalimah

"Ayoo di jawab,ibu ibu jangan cuma diam?", bentak pak polisi

"Karna zalimah anak kuntilanak pak", ucap mereka pelan.

"kalau begitu,ibu ibu yg ikut ke kantor polisi karena sudah sengaja mengganggu ketentraman dan meneror orang tanpa alasan", kata pak polisi mengambil borgol

Spontan mereka semua jongkok depan pak polisi,mohon ampun

"Tolong jangan bawa kami pak polisi kasihanilah kami,dan kami berjanji tidak akan mengganggu zalimah lagi", ucap mereka sambil menangis

"Zalimah,apa mau memaafkan merekam?", tanya polisi

"Iya pak,zalimah memaafkan mereka karna memang zalimah anak kuntilanak", jawab zalimah,ada bulir bulir air mata jatuh di pipinya,karena selalu dihina warga desa

"Dengar ya ibu ibu,zalimah kami jemput bukan karena ada kesalahan tapi ia kami jemput sebagai tamu kehormatan di Polres,kami sangat butuh bantuan zalimah untuk menguak beberapa kasus kriminal yg sepertinya ada unsur ghaibnya hingg menyulitkan penyelidikan", kata pak polisi mengakhiri ucapannya dan naik lagi ke mobil patroli

"Wahh zalimah hebat ya diundang ke kokota yg jemput polisi lagi", kata salah seorang warga yg baru bergabung di kerumunan orang

"Makanya jangan asal nyeplak aja kalau ngomong,dari dulu kalian kunasehati jangan selalu membully zalimah tetap ngeyel,rasain kalian!", ucap pak lurah marah ke mereka.

"kalian bikin malu aku,sebagai lurah disini,apa kata polisi polisi itu,bisa bisa aku yg diposisi tersalahkan.tak bisa mendidik warganya", kata pak lurah dan pergi dari situ dengan muka kusut

"Makanya yem,urusan pribadi mu dengan rukmini,jangan limpahkan ke anaknya,tuhh tadi,kamu hampir mendekam di penjara seandainya zalimah keberatan", ucap seorang wanita ke iyem yg dalang utama nya peneror zalimah

*********

Sariyem dan Rukmini musuh bebuyutan,mereka pernah perebutkan sukardi bapaknya zalimah,dan sukardi memilih rukmini,hingga membuat sariyem benci tujuh turunan ke rukmini dan anaknya

Juga sariyem lah yg membujuk seorang wanita penghibur untuk menggoda sukardi,dan merebut sukardi pakai ilmu hitam untuk merusak hubungan sukardi dan rukmini

---------------

"Selamat siang ndan, ini lah anak yg bernama zalimah", kata polisi yg membawaku ke polres

"Iya pak,terima kasih banyak", ucap polisi berpangkat perwira yg duduk didepanku

"Terima kasih ya nak, sudah memenuhi panggilan kami"ucap pak polisi yg kemudian kukenal bernama Bimo septa.

Ia sangat bersahaja dan berwibawa,tiap mengeluarkan kalimat selalu tersungging senyum di bibirnya

"Nak zalimah didesa tinggal sam siapa?", tanya pak bimo lembut

"Saya tinggal dengan ayahku pak", ucapku sambil mengerling ke arah ayahku yg duduk agak jauh dariku.

"Ibumu kemana nak?", tanyanya lagi masih dengan suara lembut

"Ibu kandung saya sudah lama meninggal pak,sejak saya masih dalam kandungan", jawabku yg membuat pak bimo sedikit heran

seorang polisi datang membisikkan sesuatu di telinga pak bimo.

"Maaf kalau jawaban zalimah membuat pak bimo bingung,jujur ibuku memang meninggal di bunuh saat saya masih dalam kandungan,karna saya lahir dalam liang lahat kuburan ibu,dan saya dititip oleh arwah ibu saya ke laki laki yg duduk disana,dan itulah yg kupanggil ayah", jawabku jujur,dan pak bimo mengacungkan jempol

"Nak zalimah betul betul luar biasa,saya bangga jika nak zalimah gabung bersama kami dalam satu tim kerja kesatuan pembasmi kejahatan,nak zalimah boleh melanjutkan sekolah tapi syaratnya pindah ke kota", tutur pak bimo

"Gimana nak zalimah,setuju?", tanya pak bimo lagi

"Saya akan selalu siap ,membantu kinerja kepolisian,tapi maaf pak bimo,saya tidak bisa meninggalkan desa dan ayah angkat ku,rumah di tepi kuburan itu adalah nafasku ", Ucapku menolak secara halus ajakan pak bimo

"Baiklah nak kalau begitu,silahkan masuk ke dalam ruangan yg khusus telah kami sediakan untuk zalimah dan ayah zalimah", ucap pak bimo

kasus kasus di polres ini,sangat banyak dari kasus pemerkosaan,perampokan ,pembunuhan dan penipuan,semuanya berkumpul jadi satu.

Entah kenapa selama tiba di polres ini,semua kasus itu seolah sebuah tontonan di depan mataku,entah kenapa terasa ada tenaga ghaib yg masuk di tubuhku,membuatku bergetar tak bisa mengusai lagi tubuhku,mataku terasa ada pancaran cahaya yg menembus ke alam ghaib,kondisi tubuhku yg mandi keringat itu rupanya mengundang perhatian para polisi

"Nak zalimah,ada apa nak,mereka mengguncang tubuhku yg makin bergetar hebat?".

"Sulaim,mati terbunuh di rumahnya sendiri,oleh kakaknya sendiri karna tidak mau harta warisan dari bapaknya terbagi.

"terus sulaim dibuang kemana mayatnya?.

"Sulaim dikubur dalam kamarnya sendiri,dan ditutupi lagi seperti semula bangunannya.

Getaran hebat di tubuhku makin terasa

"Pak polisi,tolong usut kasus mutilasi bendahara kantor daerah yg 4 tahun tak bisa tuntas,apakah kerja anda semua,hingga kasus sekecil itu tak bisa diselesaikan,sementara dalang dari pembunuhan itu malah enak enakan,mencalonkan diri untuk periode mendatang", ucapku lagi tapi semua kata kata yg kulontarkan dari mulutku diluar kesadaranku.

"Lanjutkan nak", ucap pak bimo yg terus menghimbau para ajudannya agar memperketat penjagaan

"Pak polisi,gembong narkoba,tolong diberantas,jangan cuma diam ditempat makan gaji dari pemerintah,tapi generasi muda dirusak,masa bodoh", ucapku lagi,ingin rasanya ku berhentikan mulutku bicara tapi tak bisa.

"Pabrik narkoba di pedalaman kabupaten Fh( disamarkan) diantara 2 kembah gunung kembar,gerebek sekarang juga!

"Zalimah,disini ada kasus pemerkosaan bisakah zalimah memberi sediki gambaran karna pelakunya sudah di tangkap tapi ia mati matian tidak mengakui", kata polisi yg terlihat lebih muda

"Pak polisi salah tangkap,pelakunya bukan dia ,tapi seseorang yg punya pengaruh besar dikampungnya,nama juragan gondo,silahjan ringkus gondo", jawab ku,setelah mengucapkan kata iti ,seolah ada angin yg keluar dari tubuhku dan aku lemas tak berdaya

Brukk!!

Aku terjatuh dan tak ingat apa 2 lagi

"Syukurlah kamu sudah bangun zalimah,maafkan kak sharira baru datang lagi", ucap kak sharira penuh rasa bersalah

"Tak apa2 kak,zalimah bahagia kak sharira datang disaat ku butuh kakak", ucapku memeluk kak sharira

"Tetaplah menjadi orang yg berguna bagi orang lain zalimah,kelebihan yg kau miliki gunakanlah untuk menolong orang banyak", ucap kak sharira menggenggam tanganku

"Syukurlah nak,kamu sudah siuman,kenalkan ini istri bapak,panggil saja bu retha", ucap pak bimo tersenyum

"Hay zalimah,senang bertemu denganmu,gimana kabarmu,sehat?", tanya bu retha dengan ramahnya

Anggapan jika para polisi selalu garang,sangat jauh dari apa yg kuliat,mereka baik baik dan lembut.

"Ayah,zalimah ingin pulang kerumah", ucapku,saat ayah berdiri didekatku

Meski ayahku,hanya penggali kubur,aku sangat bangga padanya,dan berjanji akan membahagiakannya

"Iya anakku,hari ini kita pulang kerumah", kata ayah

Rumahku meski sudah tua dan kayunya telah lapuk sana sini,dan gentengnya bocor tetapi itulah istanaku yg sesungguhnya

Walau hidupku selalu dikelilingi hal hal yg mistis,dan mahkluk halus yg selalu pedenya menemui kami tapi itulah hiburan bagiku yg selalu dikucilkan warga desa

Terpopuler

Comments

liani purnapasary

liani purnapasary

trslah jus orang baik zalimah,trnyata teman gaib mu baik skli mnolongmu memecahkn kriminal.

2023-09-16

0

Sugali Sugali

Sugali Sugali

lumayan

2023-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Ritual kakakku
2 Dendam Rukmini
3 Zalimah Anak Indigo
4 Berpetualang di Pasar Mayit
5 Istri untuk ayahku
6 Balada gadis Indigo
7 pernikahan antara manusia dan jin
8 Saat harus berpisah
9 kembali ke desa
10 mengabdi di pedalaman
11 Senyum tulus pasienku
12 Rahasia Mbah Wii
13 Mimpi semalam
14 Misteri yg tak pernah usai
15 Saat harus memilih
16 Suami pilihan ayahku
17 kenikmatan di pagi pertama
18 Saat ayah pergi
19 Kelahiran kirana
20 Ayahku polisi tangguh
21 Dibalik penyekapanku
22 Petaka pergaulan bebas
23 masa lalu
24 Eksekusi lahan pekuburan
25 Pemuda dari desa
26 Saat pulang kampung
27 Gila karena cinta
28 Saya,bukan orang gila
29 Rasa Cinta
30 katakan,jika kau mencintaiku
31 hikmah dibalik musibah
32 Widya tertangkap
33 Arti sebuah persahabatan
34 Perselingkuhan suamiku
35 Saat dalam penjara
36 Chandra kirana
37 Kerinduan rukmini
38 Pertolongan tak terduga
39 Dendam di masa lalu
40 Impian chandra
41 Cinta tulus kirana
42 Keinginan dokter zalimah.
43 Pertunangan.
44 Kesedihan bapak
45 Rahasia ibu sambung
46 Menyatukan ayah bunda
47 Melebur dalam rumah tangga
48 Cinta hampa
49 Saat tak bahagia dalam pernikahan
50 Doa dalam sujud
51 Pengorbanan seorang ibu
52 Ilmu hitam dari sang pemuja
53 Ruwat Rumah
54 Hari libur
55 Mimpi tinggal mimpi
56 Guna guna Mbah saniyem
57 Cinta itu buta
58 Salah sasaran
59 Kecewa
60 Rencana menyatukan Chandra kirana
61 Penolakan Kirana
62 Ambisi berakhir petaka
63 Malu sendiri
64 Kenangan indah rumah tepi kuburan
65 Pilihan hati dokter fadli
66 Masalah baru kirana
67 Lika liku kehidupan
68 saat Chandra kembali
69 Doa seluruh keluarga
70 Tangisan untuk danang
71 Setelah danang pergi
72 Hati yg merindu
73 Pertemuan tak terduga
74 Cinta bersemi kembali
75 Saat Melani pergi
76 Duka nestapa kirana
77 Mata bathin dokter zalimah
78 Dilema kirana
79 Saat menyesali perbuatan
80 Berperang dengan perasaan
81 Aura negatif di tubuh Kirana
82 Pengaruh sumpah leluhur
83 Hati yg nelangsa
84 cobaan datang silih berganti
85 Jangan benci aku
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ritual kakakku
2
Dendam Rukmini
3
Zalimah Anak Indigo
4
Berpetualang di Pasar Mayit
5
Istri untuk ayahku
6
Balada gadis Indigo
7
pernikahan antara manusia dan jin
8
Saat harus berpisah
9
kembali ke desa
10
mengabdi di pedalaman
11
Senyum tulus pasienku
12
Rahasia Mbah Wii
13
Mimpi semalam
14
Misteri yg tak pernah usai
15
Saat harus memilih
16
Suami pilihan ayahku
17
kenikmatan di pagi pertama
18
Saat ayah pergi
19
Kelahiran kirana
20
Ayahku polisi tangguh
21
Dibalik penyekapanku
22
Petaka pergaulan bebas
23
masa lalu
24
Eksekusi lahan pekuburan
25
Pemuda dari desa
26
Saat pulang kampung
27
Gila karena cinta
28
Saya,bukan orang gila
29
Rasa Cinta
30
katakan,jika kau mencintaiku
31
hikmah dibalik musibah
32
Widya tertangkap
33
Arti sebuah persahabatan
34
Perselingkuhan suamiku
35
Saat dalam penjara
36
Chandra kirana
37
Kerinduan rukmini
38
Pertolongan tak terduga
39
Dendam di masa lalu
40
Impian chandra
41
Cinta tulus kirana
42
Keinginan dokter zalimah.
43
Pertunangan.
44
Kesedihan bapak
45
Rahasia ibu sambung
46
Menyatukan ayah bunda
47
Melebur dalam rumah tangga
48
Cinta hampa
49
Saat tak bahagia dalam pernikahan
50
Doa dalam sujud
51
Pengorbanan seorang ibu
52
Ilmu hitam dari sang pemuja
53
Ruwat Rumah
54
Hari libur
55
Mimpi tinggal mimpi
56
Guna guna Mbah saniyem
57
Cinta itu buta
58
Salah sasaran
59
Kecewa
60
Rencana menyatukan Chandra kirana
61
Penolakan Kirana
62
Ambisi berakhir petaka
63
Malu sendiri
64
Kenangan indah rumah tepi kuburan
65
Pilihan hati dokter fadli
66
Masalah baru kirana
67
Lika liku kehidupan
68
saat Chandra kembali
69
Doa seluruh keluarga
70
Tangisan untuk danang
71
Setelah danang pergi
72
Hati yg merindu
73
Pertemuan tak terduga
74
Cinta bersemi kembali
75
Saat Melani pergi
76
Duka nestapa kirana
77
Mata bathin dokter zalimah
78
Dilema kirana
79
Saat menyesali perbuatan
80
Berperang dengan perasaan
81
Aura negatif di tubuh Kirana
82
Pengaruh sumpah leluhur
83
Hati yg nelangsa
84
cobaan datang silih berganti
85
Jangan benci aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!