Bab 4. Mengenal Aragaki-sama dan Arti Calon Pengantin

Siluman rubah kecil, Ryuunosuke diam seribu bahasa di depan Reda. Gadis malang yang telah berubah menjadi gadis sangat cantik itu hanya melihat wajah cemas si rubah kecil. Karena dia diam terlalu lama, Reda bertanya padanya untuk memastikan keadaannya.

“Ryuunosuke? Apa perutmu sakit?” tanya Reda dengan wajah cemas

“Eh?! Ah! Ti–tidak apa-apa! Ryuunosuke baik-baik saja, Reda-sama!”

Ryuunosuke menjawab dengan begitu panik. Tapi sepertinya, Reda percaya hal itu dengan mudah.

“Reda-sama, mumpung masih pagi…aku mau menjelaskan sedikit mengenai Aragaki-sama dan apa saja yang harus dilakukan oleh Reda-sama saat bertemu dengan beliau.”

“Baik. Aku akan mendengarkan Ryuunosuke.” Ucap gadis itu sambil tersenyum

-Bluush

Ryuunosuke memerah.

Dia benar-benar tidak menyangka bahwa gadis malang yang penuh dengan telur dan tomat busuk semalam menjelma menjadi gadis cantik setelah tubuhnya bersih.

“Reda-sama memang benar-benar cantik~ Ryuunosuke suka saat Reda-sama mengelus-elus kepala Ryuunosuke dengan lembut seperti tadi. Jika Reda-sama menikah dengan Aragaki-sama, aku yakin Aragaki-sama juga akan menyukai saat Reda-sama mengelus-elus ekor besar beliau! Pasti!”

“Tidak boleh, tidak boleh! Jangan berpikiran yang macam-macam dulu! Dia akan menjadi istri Aragaki-sama jika semua ini berhasil! Kuatkan dirimu, Ryuunosuke!”

Rubah kecil itu mulai bertingkah aneh lagi. Reda hanya bisa tersenyum menunggu tingkah aneh yang dilakukannya berhenti dengan sendirinya.

“Rubah yang manis. Aku tidak tau kalau siluman itu tidak berbahaya. Mungkinkah dua siluman semalam juga sebenarnya baik seperti rubah kecil ini?”

Pikiran itu muncul di dalam hati Reda. Namun, mengingat tatapan mata dan sambutan tidak menyenangkan yang diberikan Aragaki membuatnya murung.

“Aragaki-sama terlihat tidak menyukai kedatanganku. Apa aku akan…bisa melayani beliau dengan baik? Aku bahkan belum memperkenalkan diriku padanya.”

Sekarang, giliran Ryuunosuke yang melihat Reda murung setelah dia selesai dengan insting pelayan miliknya.

“Reda-sama, apa Anda baik-baik saja?”

“Ah, maafkan aku. Aku hanya melamun memikirkan Aragaki-sama semalam.”

“Be–begitu. Sebelumnya, aku minta maaf atas sambutan buruk yang diterima Reda-sama.” Ryuunosuke bersujud meminta maaf kepada Reda, namun Reda merasa hal itu tidak perlu. Dia segera membantu rubah kecil itu untuk bangun.

Ryuunosuke sedikit menjelaskan mengenai tuannya itu.

“Reda-sama, aku yakin Anda sudah tau siapa itu Aragaki-sama. Beliau adalah pelindung hutan Higashi no Mori juga seluruh bagian timur dari wilayah Kamakura.”

“Aku sudah melihatnya. Aragaki-sama sangat tampan dan memiliki sorot mata yang lembut.” Reda mengingat saat pertama kali dia melihat Aragaki berdiri dan menatapnya, lebih tepatnya menatap kedua pelayannya yang datang memberinya hormat semalam.

Tidak bisa dipungkiri bahwa gadis cantik itu sangat polos, sehingga dia hanya mengingat hal menakjubkan yang dialaminya dan menganggap hal buruk yang terjadi padanya sebagai hal lumrah yang telah diterimanya setiap hari.

Ryuunosuke kembali melanjutkan kalimatnya.

“Dulu, leluhur kalian hidup berdampingan dengan kami yang merupakan para siluman dan Aragaki-sama mengizinkan mereka untuk membangun desa di wilayahnya.”

“Tapi, ada kejadian dimana hubungan itu langsung berubah dalam semalam sehingga Aragaki-sama murka dan menjadi begitu penuh dengan kebencian. Meskipun kejadian itu sudah 200 tahun berlalu, luka di hati Aragaki-sama yang sangat benci dikhianati itu masih belum sembuh.”

“Kejadian apa itu?”

“Umm…aku masih belum yakin bisa menceritakannya. Tapi, aku berharap Reda-sama percaya padaku! Aku akan melakukan apapun untuk menolong Reda-sama selama di sini! Reda-sama bisa percaya pada Ryuunosuke sepenuhnya dan Ryuunosuke juga akan percaya pada Reda-sama sepenuhnya!”

Reda menjadi begitu tenang mendengar ucapan rubah kecilnya itu. Tidak pernah terpikirkan dia akan bisa bicara dan tersenyum berkat rubah kecil itu.

“Oh iya, aku hampir lupa! Karena nanti siang kita akan menghadap Aragaki-sama, aku akan menjelaskan sedikit mengenai Aragaki-sama. Tolong dengar dan ingat baik-baik ya.”

“Baik.”

“Aragaki-sama itu sangat pemilih dalam berbagai macam hal. Karena beliau adalah pelindung sekaligus pemilik Higashi no Mori, beliau sangat berhati-hati bahkan kepada pelayan dan penjaganya sendiri.”

“Beliau itu kuat dan sangat menjunjung tinggi sifat jujur, karena itu beliau sangat benci bila ada yang berbohong atau mengkhianati kepercayaan yang telah diberikannya. Tugas Reda-sama nanti setelah menjadi pelayan Aragaki-sama adalah melakukan semua perintah Aragaki-sama apapun itu.”

Reda mengangguk. Tidak ada bantahan atau pertanyaan lain darinya.

“Selain itu, Reda-sama hanya akan menjadi calon ‘pengantin’ Aragaki-sama dalam waktu tertentu.”

Reda sedikit terkejut dan bingung dengan kalimat itu. “Waktu tertentu? Apa maksudnya?”

Sekarang adalah bagian paling sulit bagi Ryuunosuke.

“Aku tidak ingin mengatakannya! Aku tidak ingin mengatakannya! Tapi kalau Ryuunosuke tidak mengatakannya, Reda-sama akan berakhir seperti yang sudah-sudah. Bahkan ada yang sampai dibunuh di tempat karena Ryuunosuke tidak menjelaskannya dengan benar! Bagaimana ini?”

“Ryuunosuke? Kenapa diam?” Reda menjadi sangat bingung sekarang

Ryuunosuke yang masih menyimpan keraguaan dalam dirinya, dengan sangat terpaksa mengatakan hal yang sangat tidak ingin dia katakan.

“Re–Reda-sama…Reda- sama hanya memiliki waktu 3 bulan untuk melayani Aragaki-sama.”

“3 bulan? Lalu, apakah setelah 3 bulan aku akan menikah dengan Aragaki-sama? Bukankah Ryuunosuke bilang Aragaki-sama tidak akan menikah dengan manusia?”

Ryuunosuke menarik napas panjang lalu dengan menelan ludahnya, dia mengatakan semuanya.

“Reda-sama…semua gadis-gadis yang diberikan sebagai calon ‘pengantin’ Aragaki-sama sudah tidak ada di sini. Mereka sudah tidak ada setelah 3 bulan berlalu.”

“Kemana mereka pergi?” Reda bertanya dengan wajah polosnya

“Mereka…mereka mati. Aragaki-sama membunuhnya setelah 3 bulan.”

“Eh?” Reda sangat syok mendengarnya

“Reda-sama, alasan sebutan calon ‘pengantin’ untuk Aragaki-sama itu bukanlah sebuah pemanis saja, namun ada maksud yang ditanamkan dari leluhur kalian. Leluhur Kamakura yang telah melakukan kesalahan fatalnya di masa lalu berpikir untuk memberikan hadiah berupa gadis cantik sebagai pelayan dan istri Aragaki-sama.”

“Mereka akan melayani dan melakukan semua yang diperintahkan Aragaki-sama. Jika ada gadis yang berhasil membuat Aragaki-sama mau memaafkan kesalahan leluhur kalian di masa lalu, dia akan menikah dan menjadikan calon ‘pengantin’ itu sebagai istri dari penguasa hutan ini.”

“Namun selama 200 tahun berlalu, tidak ada satu pun gadis pengorbanan yang berhasil meluluhkan hati Aragaki-sama yang telah membenci manusia. Bahkan kebencian itu semakin besar hingga membekukan hati Aragaki-sama yang dulu sangat mencintai manusia.”

“Waktu terlama yang diberikan Aragaki-sama kepada calon ‘pengantin’-nya selalu sama yaitu 3 bulan. Setelah itu, Aragaki-sama tidak akan segan-segan untuk memenggal kepala mereka dan memberikan tanda kematian mereka ke desa.”

Reda yang mendengarnya hanya bisa diam. Tidak pernah dia sangka bahwa selama ini semua gadis-gadis cantik di desanya itu ternyata telah mati. Tapi tidak ada rasa terkejut seperti yang diduga sebelumnya.

“Reda-sama hanya memiliki waktu melayani Aragaki-sama selama 3 bulan dan dengan memanfaatkan waktu itu juga, Reda-sama harus bisa membuat Aragaki-sama mau menerimamu walau hanya sedikit.”

“Seandainya itu berhasil, meskipun Reda-sama mungkin tidak akan pernah menikah dengan Aragaki-sama, setidaknya Anda masih bisa hidup dan pergi sejauh mungkin dari Kamakura.”

Ryuunosuke hampir menangis. Dia menjelaskan semua itu dengan perasaan takut. Dia ingat bagaimana reaksi semua gadis lain yang mencoba berkali-kali melarikan diri tanpa melakukan sedikit pun kewajibannya.

Beberapa dari gadis-gadis di masa lalu ada yang sampai mencoba membunuh Aragaki-sama setelah tau arti dari calon ‘pengantin’ tersebut. Hal itu menyebabkan kematian mereka yang dipercepat.

Ryuunosuke sudah sangat berharap pada Reda kali ini, sejak dia dan insting  pelayannya begitu yakin bahwa gadis cantik yang malang itu adalah jodoh untuk sang majikan. Dia begitu berharap sekalipun bukan jodoh, Reda mungkin bisa membuat tuannya mau berubah.

Dengan takut-takut, Ryuunosuke melihat wajah Reda dan betapa terharunya dia melihat senyuman di wajah gadis itu.

Gadis itu bahkan berkata padanya “ Ryuunosuke, terima kasih sudah mengatakan semua itu. Aku akan berusaha dengan baik.”

“Re–Reda-sama…”

“Sejak awal, aku sudah tau bahwa aku memang telah dibuang dan tidak akan hidup lebih lama. Mengetahui bahwa setelah dikorbankan aku masih memiliki 3 bulan kesempatan untuk hidup membuatku sangat senang. Ini adalah keberuntungan untukku dan aku akan berusaha sampai akhir.”

“Tapi…tapi kalau gagal, Reda-sama akan dibunuh oleh Aragaki-sama!!”

“Aku akan menyerahkan semuanya pada Dewa. Bahkan jika memang aku harus mati di sini…itu lebih baik dibandingkan harus mati di kandang anjing di desa. Percayalah, bagiku ini adalah sebuah anugerah terbesar. Ryuunosuke jangan khawatir, ya.”

Sebuah senyum yang manis di wajah gadis cantik itu membuat Ryuunosuke menangis.

Rubah kecil itu benar-benar tidak menyangka bahwa untuk pertama kalinya dalam 200 tahun, dia bertemu dengan calon ‘pengantin’ yang berbeda. Ryuunosuke memeluk Reda sambil menangis.

Dia mengatakan semua kegundahan dan kesedihan hatinya.

“Selama ini…selama ini Ryuunosuke sudah berusaha meyakinkan mereka untuk berjuang agar Aragaki-sama mau membuka hatinya kembali. Tapi, jangankan berusaha…mereka berkali-kali mencoba melarikan diri dari tempat ini dan bahkan sampai ingin meracuni Aragaki-sama.”

“Mereka semua tidak membuat kebencian di hati Aragaki-sama mereda, namun justru membuat hatinya semakin dingin dan beku. Aragaki-sama yang baik pada semua makhluk sudah tidak ada lagi. Ryuunosuke sudah hampir menyerah!”

“Aku…akhirnya aku bisa bertemu dengan calon ‘pengantin’ yang sebenarnya! Ryuunosuke akan berusaha demi melindungi Reda-sama! Ryuunosuke akan berjuang juga agar Aragaki-sama mau menjadi Aragaki-sama yang dulu!”

Reda mendengar semua itu dengan senyuman sambil mencoba menghibur rubah kecil yang menangis itu.

“Tidak apa-apa, Ryuunosuke. Kita berjuang ya. Kita berjuang bersama untuk membuat Aragaki-sama mau tersenyum pada manusia dan menjadi tuan yang selama ini Ryuunosuke harapkan.”

“Uumm…” Ryuunosuke mengangguk

Reda menghapus air mata rubah kecil manis itu dan menghiburnya. Di dalam hatinya sendiri, Reda juga membuat keputusan untuk hidupnya.

“Sekarang, aku sudah tau takdirku. Aku harus berjuang setidaknya sampai Aragaki-sama mau melihatku”

****

Terpopuler

Comments

Kav

Kav

Berasa baca manhua CEO tapi versi Jepang dan siluman siluman

2023-10-11

1

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

sungguh sadis nasibmu.... nerima apa yg berlaku

2023-09-18

1

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

hmmmmm tatapan penuh pesona heheheheh

2023-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan yang Menyakitkan
2 Bab 2. Tidur Seorang Diri di dalam Hutan
3 Bab 3. Tugas yang Dibebankan
4 Bab 4. Mengenal Aragaki-sama dan Arti Calon Pengantin
5 Bab 5. Pertemuan Formal Pertama
6 Bab 6. Kebencian Aragaki-sama
7 Bab 7. Keinginan Reda untuk Aragaki-sama
8 Bab 8. Sebelum Tugas Dimulai
9 Bab 9. Masakan yang Ditolak
10 Bab 10. Tanda Penolakan
11 Bab 11. Air Mata si Rubah Kecil
12 Bab 12. Tugas Berat dan Sebuah Apel di Siang Hari
13 Bab 13. Perjuangan Hari Pertama yang Penuh Air Mata
14 Bab 14. Rasa Penasaran dari Mereka yang Setia Pada Aragaki
15 Bab 15. Makanan Sisa Penuh Rasa Cinta
16 Bab 16. Sebuah Perubahan dalam Semalam
17 Bab 17. Menatapnya dari Jauh dengan Seribu Doa
18 Bab 18. Rasa Lezat yang Menjadi Kesukaan Semuanya
19 Bab 19. Memasak untuk Aragaki-sama Secara Diam-Diam
20 Bab 20. Kehangatan untuk Dewa Pelindung
21 Bab 21. Rencana Kejutan untuk Aragaki-sama
22 Bab 22. Usaha dan Perasaan Reda
23 Bab 23. Penolakan yang Berujung pada Rasa Sakit
24 Bab 24. Makanan yang Diinginkan Aragaki
25 Bab 25. Sebuah Kebahagiaan Kecil untuk Reda
26 Bab 26. Aragaki dan Semua Hal yang Dilakukan Reda
27 Bab 27. Hadiah dari Rubah Kecil
28 Bab 28. Rasa Penasaran yang Terjawab
29 Bab 29. Apresiasi dari Mereka yang Setia pada Aragaki untuk Calon Pengantin
30 Bab 30. Terima Kasih Karena Mau Menerimaku
31 Bab 31. Aku Tidak Akan Pernah Mengakuinya
32 Bab 32. Restu dari Langit
33 Bab 33. Berita Buruk di Pasar
34 Bab 34. Restu dari Para Rubah yang Setia
35 Bab 35. Untuk Calon Pengantin Terbaik
36 Bab 36. Awal Kecurigaan Aragaki
37 Bab 37. Hampir Diketahui oleh Aragaki
38 Bab 38. Biarkan Aku Mencintaimu dalam Diam
39 Bab 39. Kesempatan untuk Mendengar Suara Lembutnya
40 Bab 40. Memandangnya dari Dekat bag. 1
41 Bab 41. Memandangnya dari Dekat bag. 2
42 Bab 42. Memandangnya dari Dekat bag. 3
43 Bab 43. Mulai Sedikit Memperhatikan
44 Bab 44. Rasa Penasaran yang Menjadi Awal Rahasia Terbongkar
45 Bab 45. Hati yang Hancur dan Perasaan Dikhianati oleh yang Tercinta
46 Bab 46. Perasaan Suci yang Penuh Air Mata
47 Bab 47. Memulai Kembali dari Awal
48 Bab 48. Bunga Penyejuk Untuk Aragaki
49 Bab 49. Dua Penjaga yang Begitu Perhatian bag. 1
50 Bab 50. Dua Penjaga yang Begitu Perhatian bag. 2
51 Bab 51. Membuat Hadiah Untuk Aragaki-sama
52 Bab 52. Hadiah dan Reaksi Aragaki-sama
53 Bab 53. Demi Senyumanmu, Aragaki-sama
54 Bab 54. Bentuk Sebuah Perhatian yang Disebut Pengkhianatan
55 Bab 55. Perasaan yang Mulai Tersampaikan
56 Bab 56. Kuncup Bunga Hati yang Mulai Tumbuh
57 Bab 57. Mulai Melihatnya Lebih Dekat
58 Bab 58. Semakin Dekat, Semakin Ingin Melihatnya
59 Bab 59. Mencari Alasan untuk Memberikan Perhatian
60 Bab 60. Mengajaknya Makan Bersama
61 Bab 61. Apa yang Harus Dilakukan untuk Melihatnya Lebih Dekat?
62 Bab 62. Aroma Lembut dan Keinginan untuk Melihatnya dari Dekat
63 Bab 63. Senyuman yang Membuatku Jatuh Cinta
64 Bab 64. Warna Baru dari Keindahan Senyumnya
65 Bab 65. Perasaan Murni Calon Pengantin untuk Dewa Pelindung
66 Bab 66. Mencari Alasan Hanya Untuk Bersamanya
67 Bab 67. Kencan Pertama bag. 1
68 Bab 68. Kencan Pertama bag. 2
69 Bab 69. Kencan Pertama bag. 3
70 Bab 70. Selamat Tinggal, Tempat Indah Pertama
71 Bab 71. Malam yang Indah
72 Bab 72. Momen Manis Saat di Hutan bag. 1
73 Bab 73. Momen Manis Saat di Hutan bag. 2
74 Bab 74. Momen Manis Saat di Hutan bag. 3
75 Bab 75. Godaan Cinta untuk Aragaki
76 Bab 76. Aku Ingin Memberinya Hadiah
77 Bab 77. Tanda Cinta dalam Sebuah Hadiah dan Perhatian
78 Bab 78. Aku Ingin Semua yang Terbaik Untuknya
79 Bab 79. Kencan Sempurna bag. 1
80 Bab 80. Kencan Sempurna bag. 2
81 Bab 81. Kencan Sempurna bag. 3
82 Bab 82. Lebih Banyak Hadiah Indah Untuknya
83 Bab 83. Satu Hari yang Paling Indah
84 Bab 84. Cinta Milik Gadis Desa yang Lugu
85 Bab 85. Meminta Masakan Lezat Buatannya
86 Bab 86. Kamu Sangat Cantik
87 Bab 87. Beginikah Rasanya Dicintai oleh Aragaki-sama?
88 Bab 88. Penampilan Baru Reda
89 Bab 89. Sosok yang Mengawasi dari Jauh
90 Bab 90. Seseorang yang Mengincar Calon Pengantin
91 Bab 91. Rasa Khawatir
92 Bab 92. Aku Mencemaskanmu
93 Bab 93. Rasa Khawatir dan Menolak untuk Menyesal
94 Bab 94. Angin Hitam yang Mendekat
95 Bab 95. Sumber Berita Buruk di Pasar bag. 1
96 Bab 96. Sumber Berita Buruk di Pasar bag. 2
97 Bab 97. Memastikan Kamu Selalu Aman Mulai Sekarang
98 Bab 98. Romansa Indah Tanpa Belenggu
99 Bab 99. Sosok Angin Hitam yang Mengincar Calon Pengantin bag. 1
100 Bab 100. Sosok Angin Hitam yang Mengincar Calon Pengantin bag. 2
101 Bab 101. Kemarahan Aragaki yang Terulang Kembali
102 Bab 102. Memandanginya Saat Tidur dengan Penuh Cinta
103 Bab 103. Hari yang Baru Setelah Malam Berakhir
104 Bab 104. Janji di Bawah Bunga Sakura
105 Bab 105. Rahasia Pelindung yang Telah Diketahui
106 Bab 106. Perhatian kepada Rubah Kecil
107 Bab 107. Kebahagiaan Sebelum Badai
108 Bab 108. Calon Pengantin yang Diakui
109 Bab 109. Penculikan Calon Pengantin Aragaki
110 Bab 110. Perburuan Ara-mitama
111 Bab 111. Aku Datang untuk Menjemput Calon Pengantiku
112 Bab 112. Sakura Seribu Harapan untuk Calon Pengantin
113 Bab 113. Terima Kasih Telah Menjaga Anakku
114 Bab 114. Melawan Sang Iblis
115 Bab 115. Kematian Sang Iblis dan Menjemputmu Pulang
116 Bab 116. Awal Kebahagiaan Sang Calon Pengantin
117 Bab 117. Berada di Sampingmu adalah Keinginanku Sendiri
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan yang Menyakitkan
2
Bab 2. Tidur Seorang Diri di dalam Hutan
3
Bab 3. Tugas yang Dibebankan
4
Bab 4. Mengenal Aragaki-sama dan Arti Calon Pengantin
5
Bab 5. Pertemuan Formal Pertama
6
Bab 6. Kebencian Aragaki-sama
7
Bab 7. Keinginan Reda untuk Aragaki-sama
8
Bab 8. Sebelum Tugas Dimulai
9
Bab 9. Masakan yang Ditolak
10
Bab 10. Tanda Penolakan
11
Bab 11. Air Mata si Rubah Kecil
12
Bab 12. Tugas Berat dan Sebuah Apel di Siang Hari
13
Bab 13. Perjuangan Hari Pertama yang Penuh Air Mata
14
Bab 14. Rasa Penasaran dari Mereka yang Setia Pada Aragaki
15
Bab 15. Makanan Sisa Penuh Rasa Cinta
16
Bab 16. Sebuah Perubahan dalam Semalam
17
Bab 17. Menatapnya dari Jauh dengan Seribu Doa
18
Bab 18. Rasa Lezat yang Menjadi Kesukaan Semuanya
19
Bab 19. Memasak untuk Aragaki-sama Secara Diam-Diam
20
Bab 20. Kehangatan untuk Dewa Pelindung
21
Bab 21. Rencana Kejutan untuk Aragaki-sama
22
Bab 22. Usaha dan Perasaan Reda
23
Bab 23. Penolakan yang Berujung pada Rasa Sakit
24
Bab 24. Makanan yang Diinginkan Aragaki
25
Bab 25. Sebuah Kebahagiaan Kecil untuk Reda
26
Bab 26. Aragaki dan Semua Hal yang Dilakukan Reda
27
Bab 27. Hadiah dari Rubah Kecil
28
Bab 28. Rasa Penasaran yang Terjawab
29
Bab 29. Apresiasi dari Mereka yang Setia pada Aragaki untuk Calon Pengantin
30
Bab 30. Terima Kasih Karena Mau Menerimaku
31
Bab 31. Aku Tidak Akan Pernah Mengakuinya
32
Bab 32. Restu dari Langit
33
Bab 33. Berita Buruk di Pasar
34
Bab 34. Restu dari Para Rubah yang Setia
35
Bab 35. Untuk Calon Pengantin Terbaik
36
Bab 36. Awal Kecurigaan Aragaki
37
Bab 37. Hampir Diketahui oleh Aragaki
38
Bab 38. Biarkan Aku Mencintaimu dalam Diam
39
Bab 39. Kesempatan untuk Mendengar Suara Lembutnya
40
Bab 40. Memandangnya dari Dekat bag. 1
41
Bab 41. Memandangnya dari Dekat bag. 2
42
Bab 42. Memandangnya dari Dekat bag. 3
43
Bab 43. Mulai Sedikit Memperhatikan
44
Bab 44. Rasa Penasaran yang Menjadi Awal Rahasia Terbongkar
45
Bab 45. Hati yang Hancur dan Perasaan Dikhianati oleh yang Tercinta
46
Bab 46. Perasaan Suci yang Penuh Air Mata
47
Bab 47. Memulai Kembali dari Awal
48
Bab 48. Bunga Penyejuk Untuk Aragaki
49
Bab 49. Dua Penjaga yang Begitu Perhatian bag. 1
50
Bab 50. Dua Penjaga yang Begitu Perhatian bag. 2
51
Bab 51. Membuat Hadiah Untuk Aragaki-sama
52
Bab 52. Hadiah dan Reaksi Aragaki-sama
53
Bab 53. Demi Senyumanmu, Aragaki-sama
54
Bab 54. Bentuk Sebuah Perhatian yang Disebut Pengkhianatan
55
Bab 55. Perasaan yang Mulai Tersampaikan
56
Bab 56. Kuncup Bunga Hati yang Mulai Tumbuh
57
Bab 57. Mulai Melihatnya Lebih Dekat
58
Bab 58. Semakin Dekat, Semakin Ingin Melihatnya
59
Bab 59. Mencari Alasan untuk Memberikan Perhatian
60
Bab 60. Mengajaknya Makan Bersama
61
Bab 61. Apa yang Harus Dilakukan untuk Melihatnya Lebih Dekat?
62
Bab 62. Aroma Lembut dan Keinginan untuk Melihatnya dari Dekat
63
Bab 63. Senyuman yang Membuatku Jatuh Cinta
64
Bab 64. Warna Baru dari Keindahan Senyumnya
65
Bab 65. Perasaan Murni Calon Pengantin untuk Dewa Pelindung
66
Bab 66. Mencari Alasan Hanya Untuk Bersamanya
67
Bab 67. Kencan Pertama bag. 1
68
Bab 68. Kencan Pertama bag. 2
69
Bab 69. Kencan Pertama bag. 3
70
Bab 70. Selamat Tinggal, Tempat Indah Pertama
71
Bab 71. Malam yang Indah
72
Bab 72. Momen Manis Saat di Hutan bag. 1
73
Bab 73. Momen Manis Saat di Hutan bag. 2
74
Bab 74. Momen Manis Saat di Hutan bag. 3
75
Bab 75. Godaan Cinta untuk Aragaki
76
Bab 76. Aku Ingin Memberinya Hadiah
77
Bab 77. Tanda Cinta dalam Sebuah Hadiah dan Perhatian
78
Bab 78. Aku Ingin Semua yang Terbaik Untuknya
79
Bab 79. Kencan Sempurna bag. 1
80
Bab 80. Kencan Sempurna bag. 2
81
Bab 81. Kencan Sempurna bag. 3
82
Bab 82. Lebih Banyak Hadiah Indah Untuknya
83
Bab 83. Satu Hari yang Paling Indah
84
Bab 84. Cinta Milik Gadis Desa yang Lugu
85
Bab 85. Meminta Masakan Lezat Buatannya
86
Bab 86. Kamu Sangat Cantik
87
Bab 87. Beginikah Rasanya Dicintai oleh Aragaki-sama?
88
Bab 88. Penampilan Baru Reda
89
Bab 89. Sosok yang Mengawasi dari Jauh
90
Bab 90. Seseorang yang Mengincar Calon Pengantin
91
Bab 91. Rasa Khawatir
92
Bab 92. Aku Mencemaskanmu
93
Bab 93. Rasa Khawatir dan Menolak untuk Menyesal
94
Bab 94. Angin Hitam yang Mendekat
95
Bab 95. Sumber Berita Buruk di Pasar bag. 1
96
Bab 96. Sumber Berita Buruk di Pasar bag. 2
97
Bab 97. Memastikan Kamu Selalu Aman Mulai Sekarang
98
Bab 98. Romansa Indah Tanpa Belenggu
99
Bab 99. Sosok Angin Hitam yang Mengincar Calon Pengantin bag. 1
100
Bab 100. Sosok Angin Hitam yang Mengincar Calon Pengantin bag. 2
101
Bab 101. Kemarahan Aragaki yang Terulang Kembali
102
Bab 102. Memandanginya Saat Tidur dengan Penuh Cinta
103
Bab 103. Hari yang Baru Setelah Malam Berakhir
104
Bab 104. Janji di Bawah Bunga Sakura
105
Bab 105. Rahasia Pelindung yang Telah Diketahui
106
Bab 106. Perhatian kepada Rubah Kecil
107
Bab 107. Kebahagiaan Sebelum Badai
108
Bab 108. Calon Pengantin yang Diakui
109
Bab 109. Penculikan Calon Pengantin Aragaki
110
Bab 110. Perburuan Ara-mitama
111
Bab 111. Aku Datang untuk Menjemput Calon Pengantiku
112
Bab 112. Sakura Seribu Harapan untuk Calon Pengantin
113
Bab 113. Terima Kasih Telah Menjaga Anakku
114
Bab 114. Melawan Sang Iblis
115
Bab 115. Kematian Sang Iblis dan Menjemputmu Pulang
116
Bab 116. Awal Kebahagiaan Sang Calon Pengantin
117
Bab 117. Berada di Sampingmu adalah Keinginanku Sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!