Siluman rubah kecil, Ryuunosuke diam seribu bahasa di depan Reda. Gadis malang yang telah berubah menjadi gadis sangat cantik itu hanya melihat wajah cemas si rubah kecil. Karena dia diam terlalu lama, Reda bertanya padanya untuk memastikan keadaannya.
“Ryuunosuke? Apa perutmu sakit?” tanya Reda dengan wajah cemas
“Eh?! Ah! Ti–tidak apa-apa! Ryuunosuke baik-baik saja, Reda-sama!”
Ryuunosuke menjawab dengan begitu panik. Tapi sepertinya, Reda percaya hal itu dengan mudah.
“Reda-sama, mumpung masih pagi…aku mau menjelaskan sedikit mengenai Aragaki-sama dan apa saja yang harus dilakukan oleh Reda-sama saat bertemu dengan beliau.”
“Baik. Aku akan mendengarkan Ryuunosuke.” Ucap gadis itu sambil tersenyum
-Bluush
Ryuunosuke memerah.
Dia benar-benar tidak menyangka bahwa gadis malang yang penuh dengan telur dan tomat busuk semalam menjelma menjadi gadis cantik setelah tubuhnya bersih.
“Reda-sama memang benar-benar cantik~ Ryuunosuke suka saat Reda-sama mengelus-elus kepala Ryuunosuke dengan lembut seperti tadi. Jika Reda-sama menikah dengan Aragaki-sama, aku yakin Aragaki-sama juga akan menyukai saat Reda-sama mengelus-elus ekor besar beliau! Pasti!”
“Tidak boleh, tidak boleh! Jangan berpikiran yang macam-macam dulu! Dia akan menjadi istri Aragaki-sama jika semua ini berhasil! Kuatkan dirimu, Ryuunosuke!”
Rubah kecil itu mulai bertingkah aneh lagi. Reda hanya bisa tersenyum menunggu tingkah aneh yang dilakukannya berhenti dengan sendirinya.
“Rubah yang manis. Aku tidak tau kalau siluman itu tidak berbahaya. Mungkinkah dua siluman semalam juga sebenarnya baik seperti rubah kecil ini?”
Pikiran itu muncul di dalam hati Reda. Namun, mengingat tatapan mata dan sambutan tidak menyenangkan yang diberikan Aragaki membuatnya murung.
“Aragaki-sama terlihat tidak menyukai kedatanganku. Apa aku akan…bisa melayani beliau dengan baik? Aku bahkan belum memperkenalkan diriku padanya.”
Sekarang, giliran Ryuunosuke yang melihat Reda murung setelah dia selesai dengan insting pelayan miliknya.
“Reda-sama, apa Anda baik-baik saja?”
“Ah, maafkan aku. Aku hanya melamun memikirkan Aragaki-sama semalam.”
“Be–begitu. Sebelumnya, aku minta maaf atas sambutan buruk yang diterima Reda-sama.” Ryuunosuke bersujud meminta maaf kepada Reda, namun Reda merasa hal itu tidak perlu. Dia segera membantu rubah kecil itu untuk bangun.
Ryuunosuke sedikit menjelaskan mengenai tuannya itu.
“Reda-sama, aku yakin Anda sudah tau siapa itu Aragaki-sama. Beliau adalah pelindung hutan Higashi no Mori juga seluruh bagian timur dari wilayah Kamakura.”
“Aku sudah melihatnya. Aragaki-sama sangat tampan dan memiliki sorot mata yang lembut.” Reda mengingat saat pertama kali dia melihat Aragaki berdiri dan menatapnya, lebih tepatnya menatap kedua pelayannya yang datang memberinya hormat semalam.
Tidak bisa dipungkiri bahwa gadis cantik itu sangat polos, sehingga dia hanya mengingat hal menakjubkan yang dialaminya dan menganggap hal buruk yang terjadi padanya sebagai hal lumrah yang telah diterimanya setiap hari.
Ryuunosuke kembali melanjutkan kalimatnya.
“Dulu, leluhur kalian hidup berdampingan dengan kami yang merupakan para siluman dan Aragaki-sama mengizinkan mereka untuk membangun desa di wilayahnya.”
“Tapi, ada kejadian dimana hubungan itu langsung berubah dalam semalam sehingga Aragaki-sama murka dan menjadi begitu penuh dengan kebencian. Meskipun kejadian itu sudah 200 tahun berlalu, luka di hati Aragaki-sama yang sangat benci dikhianati itu masih belum sembuh.”
“Kejadian apa itu?”
“Umm…aku masih belum yakin bisa menceritakannya. Tapi, aku berharap Reda-sama percaya padaku! Aku akan melakukan apapun untuk menolong Reda-sama selama di sini! Reda-sama bisa percaya pada Ryuunosuke sepenuhnya dan Ryuunosuke juga akan percaya pada Reda-sama sepenuhnya!”
Reda menjadi begitu tenang mendengar ucapan rubah kecilnya itu. Tidak pernah terpikirkan dia akan bisa bicara dan tersenyum berkat rubah kecil itu.
“Oh iya, aku hampir lupa! Karena nanti siang kita akan menghadap Aragaki-sama, aku akan menjelaskan sedikit mengenai Aragaki-sama. Tolong dengar dan ingat baik-baik ya.”
“Baik.”
“Aragaki-sama itu sangat pemilih dalam berbagai macam hal. Karena beliau adalah pelindung sekaligus pemilik Higashi no Mori, beliau sangat berhati-hati bahkan kepada pelayan dan penjaganya sendiri.”
“Beliau itu kuat dan sangat menjunjung tinggi sifat jujur, karena itu beliau sangat benci bila ada yang berbohong atau mengkhianati kepercayaan yang telah diberikannya. Tugas Reda-sama nanti setelah menjadi pelayan Aragaki-sama adalah melakukan semua perintah Aragaki-sama apapun itu.”
Reda mengangguk. Tidak ada bantahan atau pertanyaan lain darinya.
“Selain itu, Reda-sama hanya akan menjadi calon ‘pengantin’ Aragaki-sama dalam waktu tertentu.”
Reda sedikit terkejut dan bingung dengan kalimat itu. “Waktu tertentu? Apa maksudnya?”
Sekarang adalah bagian paling sulit bagi Ryuunosuke.
“Aku tidak ingin mengatakannya! Aku tidak ingin mengatakannya! Tapi kalau Ryuunosuke tidak mengatakannya, Reda-sama akan berakhir seperti yang sudah-sudah. Bahkan ada yang sampai dibunuh di tempat karena Ryuunosuke tidak menjelaskannya dengan benar! Bagaimana ini?”
“Ryuunosuke? Kenapa diam?” Reda menjadi sangat bingung sekarang
Ryuunosuke yang masih menyimpan keraguaan dalam dirinya, dengan sangat terpaksa mengatakan hal yang sangat tidak ingin dia katakan.
“Re–Reda-sama…Reda- sama hanya memiliki waktu 3 bulan untuk melayani Aragaki-sama.”
“3 bulan? Lalu, apakah setelah 3 bulan aku akan menikah dengan Aragaki-sama? Bukankah Ryuunosuke bilang Aragaki-sama tidak akan menikah dengan manusia?”
Ryuunosuke menarik napas panjang lalu dengan menelan ludahnya, dia mengatakan semuanya.
“Reda-sama…semua gadis-gadis yang diberikan sebagai calon ‘pengantin’ Aragaki-sama sudah tidak ada di sini. Mereka sudah tidak ada setelah 3 bulan berlalu.”
“Kemana mereka pergi?” Reda bertanya dengan wajah polosnya
“Mereka…mereka mati. Aragaki-sama membunuhnya setelah 3 bulan.”
“Eh?” Reda sangat syok mendengarnya
“Reda-sama, alasan sebutan calon ‘pengantin’ untuk Aragaki-sama itu bukanlah sebuah pemanis saja, namun ada maksud yang ditanamkan dari leluhur kalian. Leluhur Kamakura yang telah melakukan kesalahan fatalnya di masa lalu berpikir untuk memberikan hadiah berupa gadis cantik sebagai pelayan dan istri Aragaki-sama.”
“Mereka akan melayani dan melakukan semua yang diperintahkan Aragaki-sama. Jika ada gadis yang berhasil membuat Aragaki-sama mau memaafkan kesalahan leluhur kalian di masa lalu, dia akan menikah dan menjadikan calon ‘pengantin’ itu sebagai istri dari penguasa hutan ini.”
“Namun selama 200 tahun berlalu, tidak ada satu pun gadis pengorbanan yang berhasil meluluhkan hati Aragaki-sama yang telah membenci manusia. Bahkan kebencian itu semakin besar hingga membekukan hati Aragaki-sama yang dulu sangat mencintai manusia.”
“Waktu terlama yang diberikan Aragaki-sama kepada calon ‘pengantin’-nya selalu sama yaitu 3 bulan. Setelah itu, Aragaki-sama tidak akan segan-segan untuk memenggal kepala mereka dan memberikan tanda kematian mereka ke desa.”
Reda yang mendengarnya hanya bisa diam. Tidak pernah dia sangka bahwa selama ini semua gadis-gadis cantik di desanya itu ternyata telah mati. Tapi tidak ada rasa terkejut seperti yang diduga sebelumnya.
“Reda-sama hanya memiliki waktu melayani Aragaki-sama selama 3 bulan dan dengan memanfaatkan waktu itu juga, Reda-sama harus bisa membuat Aragaki-sama mau menerimamu walau hanya sedikit.”
“Seandainya itu berhasil, meskipun Reda-sama mungkin tidak akan pernah menikah dengan Aragaki-sama, setidaknya Anda masih bisa hidup dan pergi sejauh mungkin dari Kamakura.”
Ryuunosuke hampir menangis. Dia menjelaskan semua itu dengan perasaan takut. Dia ingat bagaimana reaksi semua gadis lain yang mencoba berkali-kali melarikan diri tanpa melakukan sedikit pun kewajibannya.
Beberapa dari gadis-gadis di masa lalu ada yang sampai mencoba membunuh Aragaki-sama setelah tau arti dari calon ‘pengantin’ tersebut. Hal itu menyebabkan kematian mereka yang dipercepat.
Ryuunosuke sudah sangat berharap pada Reda kali ini, sejak dia dan insting pelayannya begitu yakin bahwa gadis cantik yang malang itu adalah jodoh untuk sang majikan. Dia begitu berharap sekalipun bukan jodoh, Reda mungkin bisa membuat tuannya mau berubah.
Dengan takut-takut, Ryuunosuke melihat wajah Reda dan betapa terharunya dia melihat senyuman di wajah gadis itu.
Gadis itu bahkan berkata padanya “ Ryuunosuke, terima kasih sudah mengatakan semua itu. Aku akan berusaha dengan baik.”
“Re–Reda-sama…”
“Sejak awal, aku sudah tau bahwa aku memang telah dibuang dan tidak akan hidup lebih lama. Mengetahui bahwa setelah dikorbankan aku masih memiliki 3 bulan kesempatan untuk hidup membuatku sangat senang. Ini adalah keberuntungan untukku dan aku akan berusaha sampai akhir.”
“Tapi…tapi kalau gagal, Reda-sama akan dibunuh oleh Aragaki-sama!!”
“Aku akan menyerahkan semuanya pada Dewa. Bahkan jika memang aku harus mati di sini…itu lebih baik dibandingkan harus mati di kandang anjing di desa. Percayalah, bagiku ini adalah sebuah anugerah terbesar. Ryuunosuke jangan khawatir, ya.”
Sebuah senyum yang manis di wajah gadis cantik itu membuat Ryuunosuke menangis.
Rubah kecil itu benar-benar tidak menyangka bahwa untuk pertama kalinya dalam 200 tahun, dia bertemu dengan calon ‘pengantin’ yang berbeda. Ryuunosuke memeluk Reda sambil menangis.
Dia mengatakan semua kegundahan dan kesedihan hatinya.
“Selama ini…selama ini Ryuunosuke sudah berusaha meyakinkan mereka untuk berjuang agar Aragaki-sama mau membuka hatinya kembali. Tapi, jangankan berusaha…mereka berkali-kali mencoba melarikan diri dari tempat ini dan bahkan sampai ingin meracuni Aragaki-sama.”
“Mereka semua tidak membuat kebencian di hati Aragaki-sama mereda, namun justru membuat hatinya semakin dingin dan beku. Aragaki-sama yang baik pada semua makhluk sudah tidak ada lagi. Ryuunosuke sudah hampir menyerah!”
“Aku…akhirnya aku bisa bertemu dengan calon ‘pengantin’ yang sebenarnya! Ryuunosuke akan berusaha demi melindungi Reda-sama! Ryuunosuke akan berjuang juga agar Aragaki-sama mau menjadi Aragaki-sama yang dulu!”
Reda mendengar semua itu dengan senyuman sambil mencoba menghibur rubah kecil yang menangis itu.
“Tidak apa-apa, Ryuunosuke. Kita berjuang ya. Kita berjuang bersama untuk membuat Aragaki-sama mau tersenyum pada manusia dan menjadi tuan yang selama ini Ryuunosuke harapkan.”
“Uumm…” Ryuunosuke mengangguk
Reda menghapus air mata rubah kecil manis itu dan menghiburnya. Di dalam hatinya sendiri, Reda juga membuat keputusan untuk hidupnya.
“Sekarang, aku sudah tau takdirku. Aku harus berjuang setidaknya sampai Aragaki-sama mau melihatku”
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Kav
Berasa baca manhua CEO tapi versi Jepang dan siluman siluman
2023-10-11
1
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
sungguh sadis nasibmu.... nerima apa yg berlaku
2023-09-18
1
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
hmmmmm tatapan penuh pesona heheheheh
2023-09-18
1