Chelsy tidak menyangka ,rahasia perasaan nya itu harus di ketahui sama macam orang yang ada di hadapan nya itu .
"Rahasia yang aku jaga beberapa tahun ini malah mendadak ketahuan sama orang yang kaya gini ,ini orang pake baju seragam juga enggak ,sudah pasti bukan murid baik-baik ,"
"Chelsy ?! kita kembali " ucap Tantri dan juga Dewi .
Langkah mereka terhenti saat melihat Kenzo yang kini berhadapan dengan Chelsy ,Tantri dan Dewi melihat raut wajah sahabat nya seperti sedang menahan kekesalan ,dengan langkah cepat mereka berdua menghampiri Kenzo dan juga Chelsy
"Ehh ada kak Kenzo ?! kalian berdua udah saling kenal ya ?! kok aura nya berbeda sekali " ucap Dewi
Chelsy yang masih menatap cowok di depan nya dengan masih memasang raut wajah kesel ,sementara kenzo , laki-laki itu hanya senyum sinis melihat raut wajah Chelsy ,Dewi yang sedari tadi bicara pun tidak ada yang di jawab oleh kedua orang itu .
Kenzo melihat ke arah Tantri dan juga Dewi sekilas ,lalu dia pergi meninggalkan ketiga gadis itu tanpa berkata apapun ,Tantri di buat bungkam sedari tadi ,yah ?! gadis itu masih nganga bisa berhadapan langsung dengan kakak kelas nya yang satu itu .
"Haiss ... di banding kan kak Edgar yang ramah ?! aku lebih suka sama cowok yang aura nya gelap," celetuk Tantri dengan masih menatap kepergian kenzo
"Jadi itu yang nama nya Kenzo Alexander " tanya Chelsy pada kedua sahabatnya.
"Yapz ?! eh btw kamu kenal sama kak Kenzo chel " ucap Dewi .
"Jarang-jarang loh ,berhadapan sama dia ?! kita melihat dia terakhir waktu itu pas mau masuk bareng di gerbang sekolah ,uhhh kalo di lihat secara dekat sungguh benar-benar tampan " ucap Tantri
"Aku tidak mengenal cowok rese itu ?! mata kamu itu rusak ya ?! orang kaya seperti itu apa yang bisa di sukai sihh " ucap Chelsy dengan nada kesel nya .
"Ck...ck...ck.... Chelsy oh Chelsy ?! kadang aku tuh suka heran sama kamu ,bahkan kamu berhadapan sama tuh cowok tadi gak kenal sama sekali ,padahal dia itu kakak kelas kita ,sama kaya kak Edgar ,yang kamu tau apa cuma kak Edgar aja gitu " ucap Dewi dengan di angguki Tantri .
Chelsy tidak menghiraukan perkataan kedua sahabat nya itu ,dia melangkah untuk pergi ke kelas dengan raut wajah yang masih kesel ,saat ini pikiran nya masih saja mengingat kenzo yang sudah mengetahui perasaan nya yang dia rahasia kan itu .
Di saat Chelsy akan masuk ke kelas , tiba-tiba mata nya kini tak sengaja melihat Edgar yang selalu senyum ke setiap murid-murid lain nya , Chelsy merasa iri dengan teman-teman yang lain nya .
"Kapan aku bisa berani menyapa kak Edgar "
Chelsy melanjutkan langkah nya untuk masuk ke kelas ,dia tidak ingin sampai kedua sahabat nya mencurigai nya ,padahal sebenarnya dirinya masih betah menatap kakak senior nya itu .
Di kelas .
Dewi yang tak jauh duduk nya dengan Chelsy melirik Chelsy ,chelsy yang merasa di perhatikan langsung menoleh dengan mengerutkan kedua alis nya .
"Pulang sekolah ayo ke toko roti baru itu, hari ini ada diskon dan menu farian rasa baru loh " ucap Dewi .
"Maaf ?! kaya nya gak bisa deh ?! aku harus pergi ke perpustakaan,kamu pergi sama Tantri aja yah " jawab Chelsy
Dewi memutar bola mata nya malas ,sahabat nya yang satu ini memang tak pernah melewatkan yang nama nya pelajaran ,dengan pasrah Dewi pun hanya menganggukkan kepalanya .
.
.
Pulang sekolah .
Chelsy melangkah menuju belakang perpustakaan ,dia dengan diam-diam mengeluarkan kertas lebar untuk melukis ,di saat dia melukis dia teringat akan perkataan mama nya untuk masuk kedokteran.
"Mama ingin aku masuk kedokteran ,tapi aku lebih suka melukis "
Kini tangan nya tanpa sadar melukis dirinya dan juga kakak senior nya itu ,dan tiba-tiba rona merah di wajah nya sekarang bener-bener kelihatan seperti tomat merah .
"Karna belajar melukis lah ,aku bisa bertemu dengan dia yang mengajarkan aku "
Chelsy masih ingat di mana dirinya masih sekolah SMP dan belajar melukis dengan di bimbing oleh Edgar ,dan di mana laki-laki itu dengan penuh sabar mengajari nya dengan penuh kelembutan
"Perasaan yang terpendam sejak SMP itu gak pernah bisa tersampaikan ,dan kini aku cuma hanya bisa berangan-angan ,"
"Biarin aku berangan-angan ,selagi di sini sepi " lirih Chelsy dengan menutup kedua mata nya .
Waktu berlalu begitu cepat , Chelsy melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya itu sudah menunjukan waktu nya pulang ,hari ini dia sengaja untuk pulang telat ,dengan cepat Chelsy memasukan alat gambar nya ke dalam tas .
Di perjalan pulang ,Chelsy melihat toko roti yang di bilang Dewi tadi , Chelsy pun kini memberhentikan motor nya untuk mampir ke toko roti itu untuk membeli beberapa roti untuk sang mama dan juga adik nya ,di saat dia turun dan melangkah tiba-tiba ada seorang pria paruh baya yang tak sengaja menyenggol dirinya .
" Ya ampun nak ?! maaf bapak gak sengaja ,bapak kerepotan membawa ini " ucap pria paruh baya itu yang kini tengah membawa barang yang entah itu apa .
"Gapapa pak ?! seharus nya aku yang minta maaf ,Karna gak lihat-lihat ke depan ?! mari pak aku bantu bapak dulu ." ucap Chelsy dengan mengambil barang pria paruh baya tersebut .
"Terima kasih nak ?! kalau gitu bapak pamit dahulu " ucap nya dengan di angguki Chelsy
Kini Chelsy pun sampai di toko roti ,dia membeli beberapa roti dan membayar nya ,setelah itu dia langsung pulang ,sesampai nya di rumah dia melangkah ke arah pintu masuk ,dia melihat bi Surti yang ada di luar sedang membetulkan keran air .
"Eh non udah pulang " ucap bi Surti .
"Iya bi ?! oh iya bi ini roti buat bibi ,di makan ya bi " ucap Chelsy
"Iya non makasih ya non " ucap bi Surti dengan di angguki Chelsy.
Chelsy masuk ke dalam rumah ,mama nya belum pulang dari rumah sakit ,dia melangkah ke arah kamar sang adik ,di lihat nya adik nya tengah membaca buku .
"Kakak baru pulang ? tumben telat satu jam " ucap sang adik .
"Kakak ada kelas tambahan ?! kakak tadi beli roti ,nih kakak kasih satu di makan ya " ucap Chelsy dengan di angguki sang adik .
Chelsy melangkah ke arah tangga untuk pergi ke kamar nya ,setelah sampai kamar dia meletakkan tas nya dan langsung melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri .
Tak butuh waktu lama ,Chelsy kini keluar dari kamar mandi ,setelah itu dia melangkah ke arah almari untuk mengambil baju untuk mengganti .
Waktu pun berlalu begitu cepat ,jam kini sudah menunjukan pukul 7 malam ,dia kebawah untuk mengambil air minum ,di saat tiba di bawah dia terlihat sang mama sedang berada di dapur dengan bi Surti .
Di lihat nya roti yang dia simpan di meja makan sudah tidak ada ,itu tanda nya mama nya sudah memakan nya ,Chelsy hanya sekilas melihat sang mama ,lalu dia melangkah lagi untuk kembali ke kamar ,dia baru ingat ,lukisan yang tadi dia lukis belum juga dia selesai kan ,kini Chelsy melangkah ke arah sofa yang di mana dia tadi menaruh tas nya ,namun saat dia mencari benda itu ,kertas gambar itu tidak ada di tas
"Astaga ,dimana kertas gambar yang aku lukis tadi ?! kok gak ada " gumam Chelsy dengan mengeluarkan buku-buku yang ada di dalam tas nya .
"Perasaan aku tadi memasukin nya deh ?! tapi kok gak ada " ucap nya lagi sambil mikir .
Namun tiba-tiba dia mengingat kejadian sore tadi di mana dirinya tengah pulang sekolah mampir ke toko roti dan menabrak pria paruh baya .
"Ya ampun ?! apa kertas gambar ku jatuh di sana " ucap Chelsy dengan gelisah .
"Aku harus mencari nya ,bagaimana pun juga itu berharga buat ku walau pun hanya lukisan biasa " ucap Chelsy yang kini melangkah ke arah almari untuk mengambil switer untuk dia pakai .
Dia melangkah cepat kebawah dengan tergesa-gesa ,sang mama yang kini tengah menyiapkan makan malam ,melihat anak gadis nya berjalan begitu cepat membuat nya bertanya-tanya sendiri .
"Chelsy ?! kamu mau kemana malam-malam begini " tanya sang mama dengan penekanan .
"Ma aku harus mengambil buku di rumah Tantri ,tadi aku lupa untuk mengambil nya dari dia ?! aku gak akan lama kok " jawab Chelsy berlalu ke luar
"Ingat jangan lama-lama dan pulang larut malam ,anak gadis gak baik chelsy " ucap sang mama mengikuti Chelsy keluar .
Tanpa menjawab sang mama ,Chelsy menyalakan motor matic nya dan berlalu pergi meninggalkan halaman rumah nya ,dia sudah harap-harap cemas kertas gambar yang sudah dia lukis harus jatuh di luaran sana dan takut di temukan orang lain .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sisi lain .
Seorang laki-laki kini tengah berjalan di area yang tak jauh dari sekolah nya , laki-laki itu berjalan sendiri untuk mencari angin untuk memenangkan hati dan pikiran nya ,dia melangkah ke toko roti ,namun bukan untuk membeli roti ,dia melangkah hanya untuk mengambil benda yang terkena angin malam ,benda itu seakan-akan baginya begitu menarik ,dengan langkah beberapa langkah laki-laki itu sampai di mana benda itu ada di bawah kaki nya .
"Kertas apa ini " ucap nya dengan perlahan membuka lebar-lebar kertas tersebut .
Kenzo mengerutkan kedua alis nya saat melihat lukisan yang ada di kertas itu ,dia merasa familiar melihat gambar sosok gadis dan juga laki-laki yang ada di samping gadis tersebut .
"Aku seperti mengenali nya " gumam kenzo dengan mengingat .
Namun tak lama pun ,Kenzo pun ingat siapa yang ada di lukisan tersebut ,dia berdecak setelah mengingat siapa orang yang ada di lukisan itu .
"Gadis bodoh itu dan Edgar ?! tapi punya siapa ini ,dan siapa yang melukis nya ?! kenapa tergelatak di sini " gumam nya
"Ck.. ck... gak penting ." ucap nya kembali untuk berniat membuang kembali kertas gambar tersebut .
Di saat dia akan membuang kertas gambar itu ,dia di kaget kan dengan suara wanita yang memakai masker dan juga topi ,dia pun mengenali suara itu
"Kenzo "
"Ada apa lagi ?! kenapa kamu mencari aku sampai sini dan tau aku di sini ." ucap kenzo tanpa melihat ke arah wanita itu .
"Kenzo ,mam______" ucap wanita itu terhenti saat tangan nya di tarik oleh kenzo .
Kenzo membawa wanita itu ke arah tempat yang agak sepi ,agar pembicaraan nya dengan wanita itu tidak ada yang tau ,tanpa kenzo sadari ,sedari tadi ada yang memperhatikan dirinya dengan wanita tersebut .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Gadis yang baik👍👍
2023-11-20
0
Susi Sidi
Kenzo kamu, kok gitu sama mama kamu sendiri.. 😪
2023-07-01
0