Apakah ia akan dijual?

Clara merasa terkejut mendengar pernyataan itu. Dia merasa marah dan takut pada saat yang bersamaan. Ia melihat sekelompok orang yang menagih hutang, memasuki rumahnya dengan sikap yang kasar. Mereka mengungkapkan bahwa hutang kedua orang tuanya semakin bertambah besar seiring berjalannya waktu, karena bunga yang terus menumpuk. Clara merasa jantungnya berdegup kencang, dan ia tidak bisa membiarkan keluarganya terus berada dalam tekanan ini.

"Kalian tidak bisa terus melakukan ini!" Clara berteriak dengan suara gemetar, berusaha mengumpulkan keberanian. "Saya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu keluarga saya. Tetapi tolong, beri kami kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kami sendiri."

Orang-orang tersebut hanya menertawakan Clara dengan sinis, meremehkan keinginannya untuk membantu. Mereka mengatakan bahwa Clara tidak akan pernah mampu melunasi hutang tersebut dengan penghasilan yang ia miliki sebagai seorang mahasiswa. Clara merasa semakin putus asa dan marah melihat sikap mereka yang tidak mau mendengarkan.

"Tolong, beri kami kesempatan! Saya tidak akan pernah menyerah. Saya akan bekerja keras, mencari pekerjaan sampingan, apa saja yang diperlukan untuk membantu membayar hutang ini. Keluarga saya tidak akan ditindas seperti ini," Clara mengucapkan kata-kata itu dengan tekad yang teguh.

Namun, orang-orang tersebut hanya menatapnya dengan pandangan sinis. Mereka berkata bahwa Clara tidak akan pernah bisa mengatasi hutang tersebut dan bahwa keluarganya akan selalu terjebak dalam jeratan hutang. Clara merasa semakin terdesak dan putus asa, namun ia juga merasa semangat dan tekadnya semakin membara. Ia tahu bahwa ia harus melakukan segala yang ia bisa untuk melindungi keluarganya dan mengatasi masalah ini, meskipun jalan yang akan dihadapinya akan sulit dan penuh dengan tantangan.

Para penagih hutang itu melihat Clara dengan tatapan penuh keserakahan. Salah satu dari mereka mengambil langkah maju, menatapnya tajam, dan memberikan pilihan yang mengerikan. "Baiklah, gadis cerdas. Kami akan memberikanmu pilihan. Kamu bisa mencoba melunasi hutang ini dalam waktu yang ditentukan, atau keluargamu akan menjadi budak kami. Pikirkan baik-baik."

Clara terkejut dan tak percaya dengan apa yang ia dengar. Wajahnya memucat, tetapi dia menolak untuk menunjukkan ketakutannya. Dia merapatkan rahangnya dan menatap mereka dengan tatapan tegas. "Saya tidak akan pernah membiarkan keluarga saya menjadi budak siapapun. Saya akan melunasi hutang ini, meskipun itu berarti saya harus bekerja keras dan menghadapi segala macam rintangan."

Para penagih hutang itu tertawa dengan nada sinis, meremehkan tekad Clara. Mereka menganggapnya hanyalah seorang mahasiswa yang tidak akan mampu mengatasi situasi sulit seperti ini. Clara merasakan adrenalinnya memuncak, dan keinginannya untuk membuktikan bahwa mereka salah semakin membara.

"Dengarkan baik-baik, saya akan membuktikan bahwa saya mampu. Saya akan mencari cara, bekerja keras, dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melunasi hutang ini. Anda akan melihat bahwa saya adalah seseorang yang tidak akan menyerah begitu saja."

Para penagih hutang itu saling pandang, tampak tidak yakin dengan kata-kata Clara. Namun, Clara tidak peduli dengan keraguan mereka. Dia tahu bahwa ia harus mengubah ketakutan dan kemarahan ini menjadi motivasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya. Dalam hatinya, Clara bersumpah untuk membebaskan keluarganya dari jeratan hutang dan membuktikan bahwa takdir mereka tidak akan ditentukan oleh orang lain.

Dengan tekad yang membara, Clara mengambil napas dalam-dalam dan menguatkan hatinya. Dia menyadari bahwa perjalanan yang akan dihadapinya tidaklah mudah, tetapi dia siap melawan dan melangkah maju. Clara tahu bahwa ini adalah pertempuran hidupnya, dan dia bertekad untuk memenangkannya.

***

Clara mendengar kata-kata yang tak terduga keluar dari mulut kedua orang tuanya. Air mata mengalir di pipinya saat mereka memohon, dengan penuh putus asa, agar Clara menerima tawaran penagih hutang untuk menjadi budak bos mereka.

"Ibu, Ayah, aku tidak bisa percaya apa yang sedang kalian katakan," gumam Clara dengan suara yang terdengar patah. "Kita adalah keluarga, kita harus saling melindungi dan berjuang bersama. Aku tidak bisa menyerah pada nasib kita seperti ini."

Namun, kedua orang tuanya, dengan suara serak dan matanya yang dipenuhi air mata, mencoba meyakinkannya. "Clara, anakku, kami tahu bahwa ini bukanlah pilihan yang ideal. Tapi kami sudah terjebak dalam masalah ini begitu dalam, dan kami tidak ingin melihatmu menderita. Kamu adalah anak yang baik, dan tugas seorang anak adalah mematuhi dan melindungi keluarga."

Clara merasa hatinya hancur mendengar kata-kata itu. Dia tahu bahwa kedua orang tuanya mengatakan hal itu dengan harapan agar dirinya terbebas dari beban dan kesulitan yang menghimpit keluarga mereka. Namun, pada saat yang sama, dia juga merasa dilema. Mematuhi permintaan mereka berarti mengorbankan impian dan kebebasannya, tetapi mengabaikan permintaan tersebut berarti mungkin melihat kedua orang tuanya semakin menderita.

Dalam kebimbangan dan keputusasaan, Clara mencoba mengumpulkan keberanian dan berbicara dengan lembut, "Ayah, Ibu, aku mencintai kalian, tetapi menjadi budak bukanlah jalan keluar yang benar. Kita harus mencari solusi yang lebih baik, yang memungkinkan aku menjaga impian dan memastikan masa depan kita bersama. Saya tidak ingin mengorbankan kebahagiaan dan kemerdekaan kita sebagai keluarga."

Kedua orang tua Clara saling pandang, tampak sedih dan kecewa, tetapi juga paham akan keberanian dan tekad yang dimiliki oleh putri mereka. Mereka mengerti bahwa kehidupan sebagai budak bukanlah pilihan yang adil atau layak untuk Clara.

Akhirnya, dengan rasa cemas yang mendalam, mereka berpelukan erat. Clara merasa perasaan cinta, keteguhan, dan harapan dalam kehangatan pelukan keluarga. Mereka tahu bahwa mereka harus bersatu dan mencari cara lain untuk mengatasi masalah hutang ini, dengan keyakinan bahwa cinta dan kesatuan mereka akan membantu menemukan jalan keluar yang lebih baik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!