Bab 14 Kegelisahan Bara

Bara bergegas ke apartemen Amanda karena takut terjadi sesuatu pada wanita itu. Tapi saat dia sampai, dia justru terkejut karena Amanda yang baik-baik saja. Bahkan wanita itu tengah menyiapkan makan siang di dapur

"Manda, kau baik-baik saja?" tanya Bara

Amanda tersenyum dan menarik Bara untuk duduk. "Tunggu disini!! Aku akan mengambilkan makanan untuk mu."

Bara hanya terdiam. Dia justru teringat dengan ucapan Alana yang ingin bercerai darinya. Entah mengapa dia tidak senang mendengarnya.

Dia akui, dia bersalah karena mengabaikan gadis itu. Semenjak bertemu Amanda di restoran, Bara lebih memilih menemani Amanda dari pada istrinya sendiri. Tapi bukan tanpa alasan, kenapa Bara melakukan hal itu.

Amanda mengatakan jika dia ketakutan. Dia bercerita jika dia selalu di siksa mantan kekasihnya. Untuk itu dia kabur dan tanpa sengaja bertemu dengan Bara di restoran.

Karena terlalu senang bertemu dengan wanita yang dulu dia cintai, Bara sampai tidak sadar jika Alana sudah tidak ada di sampingnya. Baru setelah Amanda bertanya, siapa gadis yang datang dengannya, dia baru menyadarinya. Bara mencari Alana dan bertanya pada pelayan. Tapi, ternyata Alana sudah lebih dulu pulang. Untuk itu, Bara kembali ke meja di mana Amanda berada dan mengatakan pada wanita itu jika Alana adalah istrinya.

Selama ini, Bara menemani Amanda untuk menenangkan wanita itu. Dia menghibur Amanda dan mengatakan jika semua akan baik-baik saja. Bahkan tanpa sadar, Bara mengatakan akan melindunginya. Itulah sebabnya Bara selalu datang ke apartemen Amanda untuk memastikan jika wanita itu aman.

Dan sekarang, Bara justru terlihat bingung karena Alana ingin bercerai darinya.

"Sial!! Kenapa aku jadi gelisah seperti ini?" geram Bara dalam hati. Karena kata cerai yang keluar dari mulut Alana, membuat Bara tidak bisa berhenti memikirkan Alana. Bahkan dia mengabaikan Amanda yang menyajikan makanan di depannya.

"Aku membuatkan makanan kesukaan mu." seru Amanda. Dia mengerutkan keningnya, melihat Bara yang diam, "ada apa Bar?" tanya Amanda

"Ah.. A-aku tidak apa-apa." seru Bara. Dia tersenyum dan memakan makanan buatan Amanda. Sejenak dia teringat saat Alana menyiapkan makanan untuk nya. "Sial. kenapa aku jadi memikirkan nya?" gerutu Bara dalam hati.

Selesai makan, mereka bercengkerama di ruang santai. Mereka saling bercerita, bernostalgia saat mereka masih bersekolah. Hingga tidak terasa hari sudah malam. Bara ingin pulang, tapi Amanda justru menahan Bara.

"Malam ini, kau mau kan menemaniku lagi?" pinta Amanda

"Tapi Manda, Alana....."

"Aku takut Bar." Amanda memeluk lengan Bara dan menunjukkan ekspresi ketakutan.

Bara hanya bisa menghela nafas panjang dan mengangguk, menyetujuinya. Tentu saja hal itu membuat Amanda senang.

"Kau belum menceritakan padaku, kenapa kau pergi waktu itu?" tanya Bara

Amanda menegakkan tubuhnya dan menatap Bara. Dia menghela nafas dan berkata, "setelah lulus kuliah, ayah dan ibu pindah ke luar negeri. Dan mau tidak mau, aku harus ikut. Aku ingin mengatakannya padamu, tapi waktu itu sangat mendadak. Jadi, ya begitulah. Di sana aku bertemu dengan Steven. Dan kami menjalin hubungan. Tapi ternyata dia sangat kasar. Dia sering menyiksa ku. Makanya aku memilih kembali ke Indonesia." terang Amanda

"Tapi, jika hanya mengatakan nya, kau bisa menghubungi ku. kan? Tapi waktu itu, nomor ponselmu sama sekali tidak bisa di hubungi." seru Bara

"Po-ponselku hilang Bar." seru Amanda beralasan

Bara menghela nafas panjang. Pantas saja wanita itu tidak bisa di hubungi. Tapi, apa itu masuk akal? kenapa kebetulan sekali?

"Kau marah?" tanya Amanda

"Tidak. Untuk apa aku marah. Hanya saja, sebenarnya aku ingin menyatakan perasaan ku padamu, setelah lulus kuliah waktu itu. Tapi, kau menghilang di telan bumi." seru Bara

"Maaf." sesal Amanda. Dia menggenggam kedua tangan Bara, hingga mereka berhadapan. Kedua mata mereka bertemu, dan entah bagaimana, tiba-tiba bibir mereka sudah menyatu.

Mereka terbawa suasana syahdu malam itu. Hanya terdengar suara decapan dari kedua bibir mereka di ruangan tersebut. Tapi tiba-tiba bayangan Alana melintas di pikiran Bara. Dia membuka matanya dan mendorong Amanda hingga ciuman mereka terlepas.

"A-ada apa Bar?" tanya Amanda dengan nafas memburu.

"I-ini salah Manda. Ini salah. Aku sudah menikah." sahut Bara

"Tapi, bukankah kalian tidak saling mencintai? Kalian hanya di jodohkan, bukan?"

"Apapun alasannya, semua ini tidak seharusnya kita lakukan." Bara berdiri dan berkata. "maaf, aku tidak bisa menemani mu malam ini. Aku harus pulang." Bara meninggalkan Amanda begitu saja.

"Argh... Sial!!" umpat Amanda.

Di perjalanan, Bara terus mengutuk apa yang sudah dia lakukan. Dia merasa bersalah pada Alana. Tidak seharusnya dia melakukan hal itu. Itu sama saja dia mengkhianati pernikahan mereka.

"Sial!! Apa yang sudah aku lakukan ?" umpat Bara. Dia menambah kecepatan mobilnya, hingga tidak berapa lama, Bara sudah sampai di rumahnya.

Dia bergegas turun dari mobil dan berlari, masuk ke dalam rumah. Tapi dia terhenti saat melihat Alana tertidur di sofa dan masih memakai seragam sekolahnya.

Bara mendekat dan jongkok di samping Alana. Dia melihat buliran air mata yang belum mengering di sudut mata gadis itu. Untuk sesaat dia merasa sangat bersalah. Jujur, hatinya saat ini masih ragu, apakah dia masih mencintai Amanda atau tidak? Karena yang dia rasakan saat ini adalah rasa ingin melindungi wanita itu. Tapi, jika teringat kata cerai dan sikap Alana akhir-akhir ini padanya, dia mulai merasa gelisah. Padahal, dia tidak mencintai Alana, tapi dia tidak ingin mereka bercerai.

Tangan Bara terangkat, ingin membelai wajah Alana. Tapi dia urungkan. Dia mengepalkan tangannya dan mendesah panjang. Dia terduduk dilantai dan kembali menatap Alana.

"Ada apa dengan ku? Kenapa hatiku sakit melihat nya menangis?" batin Bara

Terpopuler

Comments

Alifiah Nur Azizah

Alifiah Nur Azizah

udah mulai nyesek

2023-11-22

0

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kikyᴳ᯳ᷢ

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kikyᴳ᯳ᷢ

Ya krn Lo udah ada rasa sama dia dodol

2023-07-11

0

dreamofthendless

dreamofthendless

hati lu sakit karena udh mulai cinta tanpa di sadari. cuma ya semoga cepet nyadar keburu nyesel entar pas udh kehilangan

2023-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dijodohkan
2 Bab 2 Menikah
3 Bab 3 Di Hukum
4 Bab 4 Selingkuh?
5 Bab 5 Menjadi Istri Yang Baik
6 Bab 6 Menahan Emosi
7 Bab 7 Kedatangan Orang Tua
8 Bab 8 Menginap
9 Bab 9 Sandiwara Di Pagi Hari
10 Bab 10 Makan Malam Yang Gagal
11 Bab 11 Perasaan Aneh
12 Bab 12 Guru Baru
13 Bab 13 Meminta Penjelasan
14 Bab 14 Kegelisahan Bara
15 Bab 15 Aku Membencimu, Mr.
16 Bab 16 Dia Adalah Istri ku
17 Bab 17 Ciuman Pertama
18 Bab 18 Penjelasan Alana
19 Bab 19 Syarat
20 Bab 20 Peringatan
21 Bab 21 Percobaan Penculikan
22 Bab 22 Maaf Mr.
23 Bab 23 Rencana Lain Amanda
24 Bab 24 Balasan Alana
25 Bab 25 Balasan Alana 2
26 Bab 26 Aku Yang Menyebarkan Video Itu
27 Bab 27 Pengakuan Alana
28 Bab 28 Sakit
29 Bab 29 Jangan Baik Padaku, Mr.
30 Bab 30 Pamer
31 Bab 31 Bahaya Mengintai
32 Bab 32 Di Culik
33 Bab 33 Di Culik 2
34 Bab 34 Rencana Kabur
35 Bab 35 Pura-pura Kerasukan Hantu
36 Bab 36 Petunjuk
37 Bab 37 Kemarahan Bara
38 Bab 38 Pingsan
39 Bab 39 Rencana Bara Dan Rayhan
40 Bab 40 Tertangkap Lagi
41 Bab 41 Keberadaan Alana
42 Bab 42 Terluka
43 Bab 43 Membaik
44 Bab 44 Apa Benar Kau Mencintaiku?
45 Bab 45 Pertanyaan Yang Sama
46 Bab 46 Ketahuan
47 Bab 47 Menyesal
48 Bab 48 Sama-sama Gengsi
49 Bab 49 Pengakuan
50 Bab 50 Gagal
51 Bab 51 Keputusan
52 Bab 52 Mulai Bucin
53 Bab 53 Gosip
54 Bab 54 Pengumuman
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Dijodohkan
2
Bab 2 Menikah
3
Bab 3 Di Hukum
4
Bab 4 Selingkuh?
5
Bab 5 Menjadi Istri Yang Baik
6
Bab 6 Menahan Emosi
7
Bab 7 Kedatangan Orang Tua
8
Bab 8 Menginap
9
Bab 9 Sandiwara Di Pagi Hari
10
Bab 10 Makan Malam Yang Gagal
11
Bab 11 Perasaan Aneh
12
Bab 12 Guru Baru
13
Bab 13 Meminta Penjelasan
14
Bab 14 Kegelisahan Bara
15
Bab 15 Aku Membencimu, Mr.
16
Bab 16 Dia Adalah Istri ku
17
Bab 17 Ciuman Pertama
18
Bab 18 Penjelasan Alana
19
Bab 19 Syarat
20
Bab 20 Peringatan
21
Bab 21 Percobaan Penculikan
22
Bab 22 Maaf Mr.
23
Bab 23 Rencana Lain Amanda
24
Bab 24 Balasan Alana
25
Bab 25 Balasan Alana 2
26
Bab 26 Aku Yang Menyebarkan Video Itu
27
Bab 27 Pengakuan Alana
28
Bab 28 Sakit
29
Bab 29 Jangan Baik Padaku, Mr.
30
Bab 30 Pamer
31
Bab 31 Bahaya Mengintai
32
Bab 32 Di Culik
33
Bab 33 Di Culik 2
34
Bab 34 Rencana Kabur
35
Bab 35 Pura-pura Kerasukan Hantu
36
Bab 36 Petunjuk
37
Bab 37 Kemarahan Bara
38
Bab 38 Pingsan
39
Bab 39 Rencana Bara Dan Rayhan
40
Bab 40 Tertangkap Lagi
41
Bab 41 Keberadaan Alana
42
Bab 42 Terluka
43
Bab 43 Membaik
44
Bab 44 Apa Benar Kau Mencintaiku?
45
Bab 45 Pertanyaan Yang Sama
46
Bab 46 Ketahuan
47
Bab 47 Menyesal
48
Bab 48 Sama-sama Gengsi
49
Bab 49 Pengakuan
50
Bab 50 Gagal
51
Bab 51 Keputusan
52
Bab 52 Mulai Bucin
53
Bab 53 Gosip
54
Bab 54 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!