Bab 17. Mila sangat menyayangi Amira

"He, iya Ma ... habisnya Amira belum terbiasa untuk ngubah nama panggilan secepat ini." jelas Amira sambil mengulas senyuman tipisnya.

Meskipun Mila menyadari tentang pernikahan Mereka yang berjalan begitu mendadak tanpa adanya hubungan resmi seperti sepasang kekasih, tetapi tetap saja tidak boleh semacam ini juga.

"Ya, harus dibiasakan dong Sayang ... ganti aja yang ringan-ringan dulu, misalnya kayak Mas aja gitu." tukas Mila mengusap punggung kecil Amira. Hanya anggukan kecilnya sebagai jawaban dari sang menantu. Karena posisi Mereka masih dalam keadaan berdiri, dengan lembut Amira menarik tangan Mila untuk diajak duduk keruang tamu.

Mereka terhenti saat tiba di kursi panjang empuk itu, meletakkan bokongnya secara perlahan disana.

"Bentar ya Ma, Amira bikinin minuman dulu," kata Amira ingin lekas pergi tapi tangannya ditahan.

"Gak usah Sayang, nanti aja ... Sebenarnya Mama habis dinner dirumah teman dan kebetulan jalannya juga searah, terus kita mampir deh." ungkap Mila mencegah, tanganmya juga mengusap perutnya yang telah penuh hingga tak memiliki celah lagi.

Amira akhirnya pasrah dan kembali duduk, matanya melirik Anggoro sedang duduk dimeja makan bersama Axel,

Mila malah ikut terpaku dan melihat kearah sama,

"Heran ya, Axel kalo sama Papanya langsung akrab gitu ... beda banget kalo sama Mama." ucap Mila sedikit kesal bercampur cemburu.

Hal yang sedang difikirkan oleh Amira saat ini, perbedaan sikap Axel yang langsung terbiasa mengobrol ringan bersama Papa mertuanya itu. Tetapi ketika dengan Mila hanya berucap sepentingnya saja.

Raut kesedihan diwajah Mila sekarang, mampu dirasakan oleh Amira. Perasaan tak dianggap ada, sungguh sangat menyakitkan. Kenyataan tentang Axel hanyalah anak adopsi juga Amira ketahui, tetapi cerita kehidupan Mereka tidak ada yang tahu.

"Tapi Mama sayang kan sama Pak ...eh, maksudnya Mas Axel?" tanya Amira lugu.

Bila Mila adalah orang lain, mungkin saja akan marah dan tersinggung, tetapi Mila hanya tersenyum simpul. Mulai terbayang lagi kejadian dulu dalam fikirannya.

"Kalo dulu sih gak! tapi sekarang Mama sayang banget, cuman ... kayaknya Axel udah terlanjur sakit hati sama Mama." jawab Mila sendu meremas kain dress-nya itu. Andai Mila mampu memutar waktu untuk memperbaiki semuanya.

Tangan lentik Amira memberanikan diri untuk menyentuh jemari tangan Mila. Tangan Amira terasa dingin mungkin gadis muda itu sedikit gugup untuk melakukan sentuhan ini.

"Mama, kita gak bisa putar waktu buat kembali ke masa lalu tapi kita bisa perbaiki semua sekarang," tukas Amira lembut dengan tersenyum.

Mila membalas senyuman sama, melirik kearah Axel berada.

"Apa masih bisa?" tanyanya ragu.

"Bisa dong! Amira sendiri udah ngerasain kok." tukas Amira.

Mila hanya mengerutkan keningnya dengan tertawa tanpa suara.

"Amira kemarin habis ke makam Mama Rani, Papa Demien jauh-jauh datang ke Kampus loh buat jemput Amira." jelas Amira.

"Hehe, Mama bingung ya? karena tiba-tiba Amira bilang kayak gini?" imbuh Amira lagi, takut mengira Mila tak memahami ceritanya.

"Enggak kok! Mama tahu! hubungan kalian hampir sama kayak Mama dan Axel?" jawab Mila membuat Amira tercengang. Kini giliran Amira yang terdiam dengan mulut ternganga.

"Amira mana mungkin Mama gak tahu ... Walaupun Mama belum punya anak tapi umur Mama udah tua! jelas aja semua ketahuan, mana ada orang tua enteng banget lihat anaknya nikah sama orang asing? Parahnya gak tanya asal, usul, mahar atau pekerjaan dari calon suami anaknya? apa itu masuk akal?" ketus Mila gara-gara menceritakan kejadian ini, emosinya menjadi meluap-luap. Menyayangkan sikap acuh Demien terhadap Amira.

Seketika Amira tertunduk malu,

"Hey, jangan nunduk dong! ini kan bukan salah kamu, Sayang!" tegas Mila segera mengangkat kepala Amira untuk menatapnya.

"Amira, kamu gak perlu khawatir lagi ... gak usah kamu buang-buang waktu untuk mikirin keluarga gak jelas kayak mereka itu! sekarang kita adalah keluarga Kamu, oke!" jelas Mila merentang kedua tangannya untuk dijadikan sandaran bagi Amira.

Episodes
1 Pembukaan
2 Bab 1. Awal mula pernikahan.
3 Bab 2. Kata pujian untuk pertama kalinya.
4 Bab 4. Angel iri?
5 Bab 5. Tingkah Lucu Amira?
6 Bab 6. Makan sore bersama
7 Bab 7. Eva berbuat ulah
8 Bab 8. Axel garda terdepan
9 Bab 9. Rani datang kealam mimpi Demien
10 Bab 10. Seblak?
11 Bab 11. Demien datang?
12 Bab 12. Niat Demien
13 Bab 13. Amira hilang?
14 Bab 14. Mencair?
15 Bab 15. Jangan pergi lagi Amira ( harapan Axel)
16 Bab 16. Amira tahu kekhawatiran Axel?
17 Bab 17. Mila sangat menyayangi Amira
18 Bab 18. Kami, keluarga.
19 Bab 19. Kesalahpahaman berakhir
20 Bab 20. Mari berbahagia!
21 Bab 21. Gerak cepat
22 Bab 22. Mari tidur bersama!
23 Bab 23. Mila garda terdepan
24 Bab 24. Demien telepon?
25 Bab 25. Rencana Mila untuk melindungi Amira
26 Bab 23. Doni oh Doni
27 Rencana Mila
28 Masalalu kelam
29 Rencana Eva selalu gagal!
30 Minta cucu?
31 Surat Perjanjian.
32 Siapa itu?
33 Elena Shinta?
34 Keluar kandang macan masuk kandang buaya
35 salah paham
36 Rencana Doni
37 Detik-detik sweet moment
38 Aku mencintaimu!
39 Makan larut malam
40 Dag dig dug
41 Bab 41. Terlambat
42 Rencana Angel
43 Naas
44 Aku ada untukmu (Axel)
45 Kami menyanyangimu Amira
46 Cerai
47 Permintaan maaf
48 Apalagi
49 Doni jatuh cinta?
50 Datang untuk tulus meminta maaf.
51 Malam pertama yang tertunda
52 Bab 52. Tidak apa-apa
53 Baik!
54 Tragedi
55 Lebay
56 Ani diserang?
57 Mana kutahu!
58 Cemburu
59 Gagal
60 Dia milikku!
61 Datar
62 Kecelakaan
63 Bahaya
64 Awas
65 Kalian?
66 Cinta
67 Anggoro marah?
68 Ancaman
69 Tahu?
70 Tidak mau!
71 Jangan
72 Bertengkar
73 Masalah baru
74 Tidak apa-apa
75 Takdir?
76 Bejat
77 Kamu sudah menikah?
78 Aku kuat!
79 Tidak rela?
80 Tidak semudah itu
81 Dinas
82 LDR
83 Teguh
84 Pacaran.
85 Bab 86. Akhir!
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Pembukaan
2
Bab 1. Awal mula pernikahan.
3
Bab 2. Kata pujian untuk pertama kalinya.
4
Bab 4. Angel iri?
5
Bab 5. Tingkah Lucu Amira?
6
Bab 6. Makan sore bersama
7
Bab 7. Eva berbuat ulah
8
Bab 8. Axel garda terdepan
9
Bab 9. Rani datang kealam mimpi Demien
10
Bab 10. Seblak?
11
Bab 11. Demien datang?
12
Bab 12. Niat Demien
13
Bab 13. Amira hilang?
14
Bab 14. Mencair?
15
Bab 15. Jangan pergi lagi Amira ( harapan Axel)
16
Bab 16. Amira tahu kekhawatiran Axel?
17
Bab 17. Mila sangat menyayangi Amira
18
Bab 18. Kami, keluarga.
19
Bab 19. Kesalahpahaman berakhir
20
Bab 20. Mari berbahagia!
21
Bab 21. Gerak cepat
22
Bab 22. Mari tidur bersama!
23
Bab 23. Mila garda terdepan
24
Bab 24. Demien telepon?
25
Bab 25. Rencana Mila untuk melindungi Amira
26
Bab 23. Doni oh Doni
27
Rencana Mila
28
Masalalu kelam
29
Rencana Eva selalu gagal!
30
Minta cucu?
31
Surat Perjanjian.
32
Siapa itu?
33
Elena Shinta?
34
Keluar kandang macan masuk kandang buaya
35
salah paham
36
Rencana Doni
37
Detik-detik sweet moment
38
Aku mencintaimu!
39
Makan larut malam
40
Dag dig dug
41
Bab 41. Terlambat
42
Rencana Angel
43
Naas
44
Aku ada untukmu (Axel)
45
Kami menyanyangimu Amira
46
Cerai
47
Permintaan maaf
48
Apalagi
49
Doni jatuh cinta?
50
Datang untuk tulus meminta maaf.
51
Malam pertama yang tertunda
52
Bab 52. Tidak apa-apa
53
Baik!
54
Tragedi
55
Lebay
56
Ani diserang?
57
Mana kutahu!
58
Cemburu
59
Gagal
60
Dia milikku!
61
Datar
62
Kecelakaan
63
Bahaya
64
Awas
65
Kalian?
66
Cinta
67
Anggoro marah?
68
Ancaman
69
Tahu?
70
Tidak mau!
71
Jangan
72
Bertengkar
73
Masalah baru
74
Tidak apa-apa
75
Takdir?
76
Bejat
77
Kamu sudah menikah?
78
Aku kuat!
79
Tidak rela?
80
Tidak semudah itu
81
Dinas
82
LDR
83
Teguh
84
Pacaran.
85
Bab 86. Akhir!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!