Rahasia Amira bersama Dosen Killer
Amira Aurora gadis berparas cantik. Sedang berjalan melewati halaman kampus. Setiap mata memandang ke arahnya menjadikan dia sebagai pusat perhatian. Siapa yang tidak kenal dengannya. Putri pertama dari keluarga Demien Raharja. Pemilik Perusahaan ternama yang berjalan di bidang kosmetik.
Muncul lagi seorang gadis muda yang lain. Dia adalah anak sambung Demien Raharja. Angel Morena wanita berparas tegas seolah tak terima ketika sang kakak menjadi pusat perhatian. Ia mengatur rencana untuk mempermalukan Amira. Mempercepat langkahnya untuk membuat sang kakak terjatuh. Sejurus kemudian Angel melemparkan buku tebal untuk membidik kaki Amira. Benar saja lemparannya tepat mengenai kaki Amira.
"Brukk."
Spontan Amira langsung terduduk dengan posisi kaki terlipat. Rasa sakit dan ngilu ketika ujung buku tebal mengenai betis kakinya. Karena pagi ini Amira menggunakan rok sebawah lutut. Sehingga buku itu langsung mengenai kulit kakinya.
Angel kurang puas dengan apa yang terjadi.
"Ah, gak asik ... masak gitu doang? jatuh ke guling-guling kek ...." sungutnya.
Namun dari arah belakang Amira. Axel sedang berjalan sambil membaca buku bacaan. laki-laki itu tidak memperhatikan jalan dengan baik. Ia tak tahu ada Amira yang sedang duduk di bawah.
"Brakk." Axel menabrak Amira hingga membuat mereka berguling dengan posisi tubuh berhimpitan. Suara tawa keras dari mahasiswa lain yang melihat kejadian ini. Mereka juga bersorak. Sekalipun ada yang iri karena Axel menubruk wanita yang paling cantik di kampus ini.
"Mampus! bener-bener cocok itu pasangan anak pungut!" batin Angel puas. berjalan melenggang setelah mengetahui semua orang sedang menyoraki Amira dan Axel.
Tidak ada yang tahu tentang rahasia Axel adalah suami Amira. Mereka baru menikah beberapa hari yang lalu. Setelah Axel mengajak Amira untuk menikah kontrak dengannya.
Amira menutup matanya karena terkena silaunya sinar matahari langsung menyorot wajahnya. Tangan kanannya seakan berusaha menutupi sinar cahaya itu.
Buru-buru Axel bangkit, Ia sungguh malu atas kejadian ini.
"Kamu kenapa duduk ditengah jalan Amira! bikin malu aja." tegas Axel malah memarahi Amira sebelum tahu apa yang terjadi.
Amira seakan tak perduli. Masih nyaman dengan posisi tergeletak diatas cor lantai halaman. Sungguh berat sekali masalah hidupnya. Terpaksa menikah dengan laki-laki Killer demi menebus hutang Eva ibu tirinya.
"Hy, Amira ayo bangun! malah keenakan tidur disitu," kata Reyno mengulurkan tangannya kepada Amira. laki-laki ini adalah sahabat karib Amira sejak masa kecil. Reyno selalu memberikan bantuan kepada Amira. Sebenarnya Reyno memiliki perasaan lebih untuk sahabatnya ini. Tetapi tak pernah berani mengungkapkannya.
Dengan senang hati Amira menerima uluran tangan Reyno. Mengatur kakinya untuk menjaga roknya agar tak membuka. Amira membersihkan debu yang menempel.
"Kamu gak papa?" tanya Reyno.
"Gak papa kok, tenang aja." jawab Amira tersenyum manis, walaupun hatinya terasa sangat perih. Mendapatkan perlakuan kasar setiap hari dari. Ditambah sekarang menikah dan harus hidup serumah dengan Axel.
Amira berjalan dengan tatapan kosong. Memberikan semangat untuk hatinya sendiri. Reyno melihat gelagat aneh di wajah Amira. Selama ini Ia tahu permasalahan Amira ketika ada di rumah. Tetapi biasanya Amira akan bahagia ketika ada di kampus.
"Amira ada apa?" tanyanya memutar wajahnya menatap Amira. Gadis cantik ini melirik menyudutkan bola matanya membalas tatapan Reyno. Sebenarnya Reyno belum mengetahui tentang status barunya yang baru saja ia sandang beberapa hari.
Mulut Amira terlihat membuka kemudian mengatup. Ia tampak ragu untuk mengatakan kenyataan ini.
"Amira, kamu baik-baik aja kan?" desak Reyno walaupun bila dilihat dari wajah Amira terlihat tidak baik-baik saja.
"Hehe, gak papa ... Aku agak gak enak badan aja kok ... udah yuk, kita ke kelas aja." ajak Amira memutuskan merahasiakan ini dari Reyno.
Di dalam kelas Angel telah duduk lebih dulu menatap sengit kedatangan Amira bersama Reyno. Perasaan panas dalam hatinya akibat terbakar api cemburu ketika Angel melihat Reino tersenyum lebar sedang asyik mengobrol dengan kakak tirinya itu.
"Dasar gatel! udah nikah masih aja ganjen ... coba aja kalau itu anak pungut nggak bikin surat perjanjian ... Aku bakal bocorin rahasia mereka kalau ternyata udah nikah." guman Angel sengit. Axel memang menuliskan perjanjian pranikah kepada keluarga Amira. tentang larangan untuk membocorkan rahasia pernikahan mereka. Ia tak mau kehidupannya sebagai doysen terganggu karena gosip yang sebenarnya adalah kenyataan. Mengingat Amira adalah gadis yang populer di kampusnya. Axel tidak mau pusing dengan banyaknya pertanyaan yang akan ia terima dari keturunan Adam bagaimana tentang dirinya bisa menikahi Amira.
Alhasil Angel hanya bisa diam walaupun dia memegang kartu rahasia Amira.
Angel memang selalu ingin melebihi Amira. Contohnya mengambil jurusan yang sama dengan gadis itu. Amira mengambil jurusan desainer. Sedangkan Angel tidak ahli dan sama sekali tak memiliki bakat di bidang ini. Sebenarnya Angel sendiri ada bakat lain berupa dancing ataupun model. Mempunyai kelebihan tampil di depan umum. Ia malah menutup mata hanya demi terlihat sama dengan Amira.
Bahkan posisi tempat duduk pun ia selalu menempati tempat di mana Amira duduk. Bila kemarin Amira duduk di kursi nomor tiga maka, hari ini Angel akan datang lebih untuk menduduki kursi itu. Amira terbiasa menghadapi sikap Angel yang kekanak-kanakan. Ia hanya pasrah dan mencari tempat duduk yang lain tanpa berniat mencari masalah dengan adik tirinya. Karena percuma saja ketika Amira melawan hanya akan menimbulkan masalah baru di rumah. Eva dengan lantang akan memperlakukan Amira secara kasar entah memukul atau memberikan hukuman berat padanya.
Bersyukur ada baiknya ketika Amira menikah dengan Axel. Berkat pernikahan ini, Amira bisa menghindari permasalahan dirumahnya. Kini dia hidup bersama laki-laki Killer itu menempati rumah pemberian orang tua Axel.
"Eh, sekarang mapel Dosen Axel ya? buset males banget gue!" seru mahasiswa bernama Edo.
Di kampus Axel memang terdengar sebagai dosen yang Killer. Dia selalu memberikan banyak tugas. Apabila ada yang tidak mengerjakan tugasnya. Maka dia tak segan-segan memberikan hukuman juga menambah tugas yang lain.
Amira menghela nafas berat, sepertinya Ia memang berjodoh dengan Axel. Bertemu di rumah saja membuat badannya sesak apalagi sekarang ia akan bertemu lagi dengan laki-laki itu selama empat jam lamanya.
Baru saja mereka bergunjing, langkah tegas dari lorong kampus terdengar jelas. Siapa lagi jika bukan langkah kaki sang dosen. Axel meletakkan buku di atas meja. menatap wajah-wajah mahasiswanya bersiap untuk mengajar.
"Selamat pagi, mari Kita mulai pembelajaran pagi ini ... minggu kemarin sepertinya Saya kasih tugas ke Kalian, tolong kumpulkan tanpa terkecuali!" ketus Axel menunggu mahasiswanya untuk mengumpulkan tugas mereka.
Reyno segera bangkit mengumpulkan tugas teman-temannya. berbeda dengan yang lain Reyno memiliki rasa kagum kepada Axel. bagi Reyno Axel adalah panutan yang baik untuk ditiru. Sikap tegas dan disiplin yang Axel miliki patut dijadikan contoh. Tak tahu bagaimana jadinya bila Reyno tahu bahwa Axel adalah suami dari wanita yang ia cintai.
"Pak, kok kemarin saya lihat didepan rumah Bapak ada karangan bunga selamat menikah, emangnya Bapak udah nikah? kok kita gak diundang?" tanya Edo tiba-tiba membuat semua orang terkejut.
Terlebih Axel dan Amira jantung mereka seakan berhenti berdegup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Griselda Nirbita
aku mampir kak
2024-06-16
0
Sweet Girl
Yo koen Kono gulung gulingooo
2024-06-07
0
calliga
Semangat kak author
2023-07-18
0