perjodohan 2

tokkk....tokkk...tok Zaidan mengetok pintu dan masuk betapa kagetnya pak Sukri dan Aliya yang berada di samping pak Tandi

" Raihan ngapain kamu kesini?? tanya Aliya "

" gakpapa kak cuma mau nemanin Zaidan aj " jawab Raihan cengingisan

" Raihan kamu kenal sama pak Sukri?? tanya Zaidan

" iy iyalah ayah aku " jawab Raihan songong"

what ......kaget Zaidan

" kok beda jauh sih , " ucap Zaidan kaget

" jauh apanya , liat wajah kami mirip kan " ucap Raihan dan mendapat gelengan kepala dari Zaidan

" kok om mau sih punya anak bodoh seperti dia " ucap Zaidan membuat Raihan membulatkan matanya

" serahmu Zai " jawab Raihan kesal

" iy nak Raihan itu anak om " ucap pak Sukri

" apa dia orangnya " gumam Aliya

" oh ya nak bapak mau minta kmu menikah sebelum bapak dipanggil ....dan kmu menikahlah sama putri pak sukri dan kamu akan gantikan bapak sebagai Presdir di perusahaan ucap pak Tandi tiba tiba membuat Zaidan syok bukan main

" pah Zaidan masih mau kuliah pah dan juga saya belum lulus SMA gimana caranya saya nafkahi dia ..Zaidan menolak " ucap Zaidan tegas

" kmu gk ush kawatir tentang biaya bapak akan mengurusnya untukmu dan kamu kalau menolak jangan kmu anggap saya sebagai bapak kamu lagi dan jangan perna menyesal kalau bapak sudah tiada" ucap pak Tandi dengan sedih

" pak jangan ngomong kaya gitu pak ....ok kalau bapak menginginkan saya menikah saya akan menikah dan mengurus perusahaan bapak asalkan saya masih bisa sekolah dan kuliah walaupun sudah menikah " ucap Zaidan tidak mau mengambil pusing dari pada papanya sedih

Aliya hanya bisa terdiam pasrah dengan takdir dirinya

" ok kalau gitu gimana menurut pak tandi....kapan kita akan menikahkan putri saya dengan putra anda?? tanya pak Sukri serius

" kalau bisa kita akan melaksanakan pernikahan ini besok pagi ... di rumah sakit " ucap pak Tandi yang lagi lagi membuat Zai dan Aliya kaget

" apaaaaa...apa gk salah pak secepat ini tanya ?? Zaidan yang kaget "

" Aliya nampak begitu kaget sampai gak bisa keluar kata kata sekalian

apa mungkin ini mimpi .... apakah ak gak salah dengar.....dan apakah besok aku akan jadi istri dari seorang anak SMA "gumam Aliya sambil meneteskan air mata

" kmu kenapa melamun nak ?? tanya pak Tandi"

" ehh gakpapa om cuma syok aj dengarnya "jawab Aliya menggembungkan kesedihan nya

" kok nangis sih kak...jangan bikin malu dong "ceplos Raihan

" oh ya kalian kenalan dulu" ucap Bu Mala tiba tiba "

" kok diam sih ayo kenalan dulu" ucap pak Sukri membuat keduanya kaget "

mereka pun saling menjabat tangan dan saling memperkenalkan namanya

" Zai " ucap Zaidan ketus

" Aliya " ucap Aliya

" kalau begitu saya mau balik ke perusahaan dulu pak dan kmu Aliya balik lagi sama Raihan" ucap pak Sukri "

" iy pak siap" jawab semangat 45 Raihan "

" eh gak boleh dong.... besok kan mau nikah jadi yang antar Aliya pulang calon suaminya " ucap Bu Mala membuat Aliya dan Zaidan kaget

" apaa " jawab kompak Zai dan Aliya "

" cieeee.... ketahuan udah jodoh "ucap Raihan

" diammmmm kmu."..jawab Zai nada tinggi "

" sudah sudah , ayo nak antar Aliya" ucap pak tandi

" ayo " ucap singkat Zai dingin

" mereka bertiga pun pamit untuk pulang dan setelah di parkiran Zai pun hanya masuk mobil begitu saja tanpa membukakan pintu calonya terlebih dahulu membuat Aliya membuka pintu belakang ingin menjaga jarak dari Zaidan

" hey memangnya aku ini supir mu?? tanya Zaidan datar "

" ohh iy maaf " ucap Aliya dan turun lagi untuk duduk didepan,,,, setelah Aliya duduk Zaidan pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang tanpa ada suara dari keduanya "

" alamat rumah kmu dimana ?? tanya datar Zaidan "

" oh di jalan xxx no 8" jawab Aliya

Zaidan pun menuju alamat yang di sebutkan Aliya , sesampai disana pak satpam langsung membukakan pintu gerbang untuknya diikuti Raihan yang sudah dari tadi di belakangnya

" makasih ya" ucap Aliya setelah turun dari mobil

" hmmm" jawab singkat Zaidan"

" astaga ini cowok bikin gue emosi datar banget ngomongnya kaya es ...untung aku masih punya kesabaran kalau gak udah gue cakar tu muka cakep nya"

Zaidan pun meninggalkan kediaman pak Sukri dengan pikiran yang tak karuan

" astaga kenapa ak harus menikahi orang yang aku gak cinta sama sekali apakah aku bisa manjadi kepala keluarga ....ahhhhhg sialllllll" .gumam Zaidan kesal

******* kediaman Aliya ************

"kak apakah kakak sudah siap bertempur besok" ucap tiba tiba Raihan muncul dari belakang "

" ahhh kmu bikin kaget aja kiraiin setan " ucap Aliya kaget

" kak besok kakak sudah tidak tinggal disini lagi jadi akuk sudah bebas deh mau ngapain tanpa dengar ocehan kakak" ucap Raihan

" ya tidak seru lagi gak ada kakak , gak bisa kelahi lagi " gumam Raihan

" ihhh Raihan kakak masih belum siap mau nikah apa lagi sama orang yg kakak gak cinta dan belum kenal tapi ini terpaksa " ucap aliya

" tenang kak Zaidan itu teman baiknya Raihan disekolah satu kelas lagi " ucap Raihan dengan senyuman manis nya

" ohhh jadi ak harus bangga gitu ?? ucap Aliya "

" iy lah harus bangga karena Zai itu satu satunya siswa yang membuat guru matematika keluar dari sekolah " ucap Raihan

" ahh kok ngomongin dia sih gk jelas banget ...dh gue mau tidur dulu " ucap Aliya malas mendengar nama Zaidan

" ok kak ...tidur yang nyenyak besok kakak akan bertempur diranjang dengan Zaidan "ledek Raihan sambil cengingisan "

" raihannnnnnnnn sialllllll "teriak Aliya melempar bantal sofa ke mukak Raihan