Bab 15

❤️ Happy Reading ❤️

"Kalau aku maunya pacaran sama kamu gimana?"

Kata-kata itu terus terngiang di dalam pikiran Sira hingga untuk tidur pun rasanya begitu sangat sulit.

"Hah ... oke Sira ... kata-kata itu cuma di ucapkannya secara asal saja, jadi ayo kamu tidur, pejamkan mata kamu karena besok kamu harus bekerja." kata Sira pada dirinya sendiri.

Sedangkan di tempat lain, Davin pun mengalami hal yang sama.

Dia tak habis pikir kenapa dirinya dengan spontan mengatakan hal itu pada Sira m

"Ish ... bodoh ... bodoh ... bodoh.'' gumam Davin dengan tangan yang memukul kepalanya sendiri. "Davin, kenapa kamu bisa-bisanya bicara seperti itu pada dia." sambungnya lagi.

Tadi saat mengantar Sira kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Davin. Tak ingin mengambil pusing ... toh juga sudah terlanjur, Davin pun memilih untuk merebahkan dirinya dan bersiap untuk tidur.

❤️

"Semalam kamu pulang jam berapa Nak?" tanya ibu Lena pagi ini.

Seperti biasa, mereka selalu sarapan bersama.

"Em sampai rumah sekitar pukul setengah sepuluh kayaknya Bu." jawab Sira. "Maaf Sira gak bangunin Ibu, karena semalam waktu Sira pulang Ibu sudah tidur." ucap Sira.

"Iya gak apa-apa." sahut ibu Lena.

"Oiya Bu, dapat salam dari orangtua Davin dan mereka ngucapin terimakasih atas kuenya kemarin." kata Sira lagi menyampaikan apa yang di katakan oleh mama Dinar padanya.

"Apa mereka suka dengan kue bikanya Nak?" tanya ibu Lena penasaran dengan reaksi dari orangtua kekasih sang putri.

"Hem, mereka suka Bu." sahut Sira apa adanya.

"Eh itu di kulkas ada martabak." kata ibu Lena karena tadi saat membuka kulkas mengambil bahan masakan untuk membuat sarapan pagi ini.

"Itu semalam Sira sama Davin beli martabak untuk Ibu saat di perjalan pulang." kata Sira. "Martabak telur kesukaan Ibu." sambungnya.

"Bilang rasa terimakasih Ibu sama Davin ya ... " kata ibu Lena yang di angguki oleh Sira.

Mereka kemudian melanjutkan sarapan mereka sambil mengobrol seputar pekerjaan Sira juga jualan sang ibu di pasar.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul enam lima belas menit, mereka berdua pun keluar rumah untuk ke tempat mengais rezeki mereka masing-masing ... Sira berangkat ke perusahaan DV dan ibu pergi ke tokonya yang ada di pasar.

Butuh waktu hampir 45 menit untuk Sira sampai di perusahaan, taulah kalau pagi ... macetnya minta ampun, maklum semua orang sedang berangkat untuk ke aktivitas mereka masing-masing, belum lagi terjebak lampu merah.

"Pagi Sira." sapa Ami yang ada di belakang Sira saat memasuki lobi perusahaan.

"Pagi Ami, pagi Beni." kata Sira berbalik ke arah kedua sahabatnya.

Mereka bertiga kemudian jalan bersama menuju ke ruangan divisi keuangan tempat mereka bekerja.

"Ini dia pasangan alay dan jomblo abadi kita." seru Lina.

"Pagi-pagi gak usah bikin masalah." ketus Ami.

"Siapa yang bikin masalah ... orang aku cuma mengatakan yang sebenarnya kok." sahut Lina. "Iya gak Mon?" tanyanya menyenggol lengan sahabatnya.

"Yo'i." sahut Mona.

"Kalian ini ... " kata Ami dengan geram.

"Mi, udah biarin aja ... gak usah di ladeni." potong Sira. "Mendingan tenaga kita buat kerja dari pada buat meladeni mereka berdua." sambungnya.

"Kata Sira bener beb, ayo sekarang duduk." sambung Beni menarik tangan Ami sampai gadis itu duduk di kursi kerjanya. Beni tak ingin mood kekasihnya itu bertambah hancur, apalagi ini masih pagi.

❤️

Sehari ini Sira cukup lega karena dirinya sama sekali tak bertemu dengan Davin yang artinya dirinya tak perlu kucing-kucingan dengan rekannya yang lain, dia juga tak perlu membuat suatu kebohongan.

Sesampainya di rumah, Sira langsung membersihkan tubuhnya yang sudah terasa begitu gerah dan lengket.

"Habis mandi langsung keluar ya Nak, Ibu tunggu di ruang makan." kata ibu Lena dari luar kamar Sira.

"Iya Bu." sahut Sira.

Mereka berdua kemudian makan malam bersama sambil menceritakan segala aktifitas yang mereka jalani sehari ini, mereka beruda selalu berusaha untuk membangun komunikasi agar hubungan mereka tetap dekat meskipun terbatas waktu untuk bertemu karena kesibukan masing-masing.

"Bu." panggil Sira saat sang ibu hendak beranjak dari kursi.

"Ya, ada apa?" tanya ibu Lena yang kembali memperbaiki duduknya karena panggilan sang putri.

"Boleh gak malam ini Sira tidur sama Ibu?" tanya Sira tiba-tiba, entah kenapa malam ini dirinya ingin tidur di pelukan ibunda tercinta. Mungkin kerena banyaknya kejadian yang akhir-akhir ini menghampiri hidupnya dan semua itu terjadi semenjak dirinya bertemu dengan Davin, padahal sebelumnya hidupnya hanya lurus-lurus saja, tanpa beban, tanpa masalah dan tentu saja tanpa kebohongan.

"Tentu saja boleh dong Nak." jawab ibu Lena dengan seulas senyum di bibirnya. "Apa kamu sedang ada masalah?" tanya ibu Lena penuh selidik karena tak biasa-biasanya putrinya seperti ini.

"Apa untuk tidur dengan Ibu, Sira harus punya masalah terlebih dahulu?" tanya balik Sira yang membuat ibu Lena menggelengkan kepalanya.

"Bukan begitu Nak, tapi cuma tak biasanya kamu minta tidur bareng Ibu." kata ibu Lena mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya.

"Sira cuma kangen aja tidur sama Ibu, di peluk Ibu sepanjang malam." sahut Sira yang membuat ibu Lena tersenyum.

Mereka melanjutkan ngobrol berdua di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Ayo tidur, besok masih harus kerjakan?" kata ibu Lena karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Sira ijin terlebih dahulu ke kamarnya untuk sekedar mengganti pakaian dan membersihkan wajah serta menggosok gigi.

Sedangkan ibu Lena kini tengah meriksa segala pintu dan jendela di rumahnya untuk memastikan kalau semuanya sudah terkunci dari dalam untuk memastikan keamanan mereka, tak lupa pula ibu Lena mematikan lampu yang sudah tak di gunakan lagi.

Beberapa menit kemudian keduanya sudah berbaring di atas ranjang ibu Lena.

Sira langsung memeluk tubuh ibunya dan tentu saja langsung dibalas oleh ibu Lena.

Rasanya bahagia sekali bisa tidur sambil memeluk sang putri seperti waktu Sira masih kecil dulu, mungkin momen seperti ini akan sulit terulang kembali apalagi jika nanti Sira sudah berumahtangga.

Begitu pula dengan Sira, tak hanya bahagia tapi dirinya juga merasa begitu nyaman hingga tanpa sadar matanya pun langsung menutup dan tertidur dengan begitu lelapnya.

❤️

"Nanti malam kamu ikut aku pergi."

Pagi-pagi sudah di teror aja sama Davin yang mengirimkan pesan kepadanya yang membuat Sira merasa jengah, tapi ya mau bagaimana lagi ... dirinya sudah terlanjur terikat kesepakatan.

"Kemana?" tanya Sira dalam pesannya.

"Ke acara rekan bisnis aku."

"Ck, rekan bisnisnya dia ... kenapa harus ajak aku sih." gerutu Sira.

"Kenapa aku harus ikut?" tanya Sira lagi.

"Karena Cika juga datang untuk mendampingi kak Damar dan juga ada mama sama papa."

"Ya udah." balas Sira dengan singkat.

"Heh harusnya nanti malam bisa tidur dengan nyenyak, eh malah ada aja gangguan." kata Sira dengan kesal. "Riwayat jam tidur aku berkurang kalau gini caranya, mana besok harus kerja lagi." katanya lagi karena besok masih hari Rabu yang artinya dirinya memang masih harus masuk kantor.

"Nanti aku jemput pukul 7." balas Davin yang semakin membuat Sira kesal.

"Anak gadis pagi-pagi kok sudah cemberut gitu?'' tanya ibu Lena saat putrinya masuk ke ruang makan.

"Bu, nanti malam Sira gak bisa makan malam di rumah." kata Sira. "Davin ajak Sira buat pergi ke acara rekan bisnisnya." sambungnya lagi.

"Mau di ajak pergi sama pacar sendiri kok kayak gak suka gitu?" tanya ibu Lena dengan memicingkan matanya.

"Aku sebenarnya males aja Bu mau pergi." sahut Sira.

"Sudah gak apa-apa, sekali-sekali temani pacar sendiri ke acara resmikan juga gak masalah.'' kata ibu Lena. "Harusnya kamu senang, berarti Davin ingin mengenalkan kamu ke semua orang dan menegaskan jika dirinya sudah memiliki kekasih." kata ibu Lena lagi.

"Andai saja alasannya seperti itu Bu pasti aku akan merasa sangat bahagia juga bangga seperti yang Ibu katakan, tapi ini Davin hanya ingin menghindar dari kakak iparnya saja dan aku yang di jadikan tameng untuknya." kata Sira yang hanya mampu dia ucapkan di dalam hatinya saja, karena gak mungkin dirinya mengatakan hal yang sebenarnya pada sang ibu.

Terpopuler

Comments

ira

ira

ayok Sira tampil yg cantik ya biar Davin terpukau 🤭🤭🤭

2024-04-06

5

sella surya amanda

sella surya amanda

visual nya kak😊😊😊

2023-07-20

8

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!